THE STRONGEST

"Kakak, apa yang ingin Kakak katakan?" ucap Jin Cheng setelah mereka duduk di dalam salah satu ruangan.

"Aku mendengar jika salah satu murid yang akan ditempatkan di perguruan kita, adalah anggota keluarga Wen,"

"Anggota keluarga Wen?"

"Benar,"

"Bukankah mereka tidak pernah menempatkan anggota keluarga mereka sendiri di perguruan lain?"

"Itulah kenapa aku datang kemari,"

"Kakak, aku sudah berkata jika aku tidak ingin memikirkan tentang hal seperti ini,"

"Aku mengerti, tetapi Tetua Yan ingin kau yang berlatih bersamanya,"

Kedua mata Jin Cheng terbuka lebar, "Tetua Yan ingin aku yang berlatih dengannya?"

"Iya, karena dia adalah Nona Wen. Wen Jian Yi,"

"Wen Jian Yi,"

Cai Hao Min mengangguk, "Kau pernah bertemu dengannya dan juga saat itu ada Nona Wen Dai Lu bersama kalian,"

Jian Cheng mengingat-ingat dua wanita yang pernah bertemu dengannya baru-baru ini.

"Aku ingat dia," ucap Jin Cheng.

"Ya, dialah yang akan berlatih denganmu,"

"Tetapi bukankah kekuatannya berada di bawahku? Apakah itu tidak akan membuatnya tertekan?"

"Aku rasa tidak, Tetua Yan sudah mengatur hal ini. Dia pasti tahu mengenai itu,"

Jin Cheng terdiam, dia benar-benar tidak menyangka jika dia akan berlatih dengan wanita yang kemarin dia tinggalkan begitu saja, saat mereka tengah berbicara.

"Baiklah, kau harus menyiapkan tempat tinggal untuknya. Karena setelah perjamuan di istana nanti, kita akan pergi ke perguruan Chang," ucap Kakak seperguruan Jin Cheng.

"Baik, aku mengerti,"

Cai Hao Min berdiri dan berjalan keluar dari ruangan itu. Sementara Jin Cheng masih diam sambil memikirkan sesuatu.

Di sisi lain, Yi Ling tengah duduk bersama Jian Yi dan juga Dai Lu.

Mereka bertiga tidak mengatakan sepatah katapun, namun terlihat jika Jian Yi sedang melihat lukisan yang ada pada kipas miliknya.

"Jian Yi, apa kau yakin dengan keputusanmu?" ucap Yi Ling membuka pembicaraan mereka.

"Iya, aku sudah yakin,"

Dai Lu menatap Jian Yi, "Pikirkanlah lagi! Perguruan Xuan sangat ketat, kau hanya bisa pulang setelah berlatih di sana selama lima bulan,"

"Aku tahu itu, Kakak Dai. Tapi aku juga ingin merasakan bagaimana latihan di dalam perguruan,"

"Jika begitu, kau bisa berlatih di dalam perguruan kita. Tidak perlu berlatih di perguruan lainnya," ucap Yi Ling.

"Aku ingin berlatih dengan suasana yang berbeda,"

Jian Yi berdiri dan berjalan beberapa langkah, "Kalian tidak perlu khawatir. Aku akan baik-baik saja di sana,"

"Lagi pula, aku sudah cukup lama tinggal di sini, dan...hanya membuat kalian kesulitan,"

Jian Yi berbalik dan tersenyum pada Yi Ling dan Dai Lu, "Aku berjanji, aku akan berlatih dengan baik di sana. Dan tidak akan mempermalukan keluarga Wen,"

Yi Ling hanya bisa menatap Jian Yi dengan tidak percaya, sementara Dai Lu merasa sangat khawatir pada Jian Yi, karena dia mengetahui bagaimana kondisi tubuh Jian Yi sekarang.

Tap tap tap

Seorang Pelayan keluarga Wen berjalan mendekat.

"Nona Jian Yi, Tetua Yan datang untuk bertemu dengan anda," ucap Pelayan itu.

"Paman Guru ingin bertemu denganku?"

"Benar,"

Jian Yi menatap Dai Lu dan Yi Ling bergantian, dia merasa terkejut karena tiba-tiba Tetua Yan yang biasa mereka panggil dengan sebutan Paman Guru, datang dan meminta bertemu dengannya.

"Bawa aku menemui Paman Guru!" ucap Jian Yi.

"Baik, silakan Nona!"

Jian Yi berjalan mengikuti Pelayan itu, meninggalkan kedua saudaranya di sana.

"Kakak, sepertinya ada hal penting yang akan dikatakan Paman Guru pada Jian Yi," ucap Yi Ling.

"Sepertinya ini mengenai penempatan Jian Yi di perguruan Xuan nanti. Bagaimanapun, Paman Guru adalah salah satu Tetua di perguruan itu,"

Yi Ling mengangguk.

Jian Yi kini sudah berdiri di depan pintu sebuah ruangan bersama Pelayan yang membawanya tadi.

"Tuan Yan, Nona Wen Jian Yi sudah berada di sini," ucap Pelayan itu.

"Biarkan dia masuk!"

Pelayan itu membungkukkan sedikit badannya, lalu membantu Jian Yi membuka pintu ruangan itu.

Jian Yi berjalan masuk ke dalam, di sana sudah duduk Tuan Yan, yang biasa dia panggil Paman Guru.

"Paman Guru," ucap Jian Yi.

"Duduklah!"

Jian Yi mengangguk, lalu duduk di samping Tuan Yan.

"Paman Guru, apakah ada sesuatu hal penting yang ingin Paman Guru katakan padaku?" ucap Jian Yi.

"Benar. Ini tentang penempatanmu di perguruan Xuan nanti,"

Jian Yi hanya diam.

"Jian Yi, apakah kau sudah baik-baik memikirkan hal itu? Hanya keluarga Wen di sini, keluarga yang kau miliki, apa kau..."

"Paman Guru, Paman pasti sudah mengetahui bagaimana perlakuan Bibi Wen selama ini terhadapku. Sudah cukup lama aku tinggal dan membebani keluarga ini, hanya pindah tempat tinggal saja. Aku masih bisa bertemu dengan keluarga Wen lagi, jika ada kesempatan,"

"Tinggal di perguruan Xuan tidak mudah. Kau juga sangat tahu bagaimana kondisi tubuhmu,"

"Aku akan baik-baik saja di sana, Paman Guru,"

Tuan Yan mengangguk, "Aku sudah mengaturnya, kau akan berlatih dengan Cai Jin Cheng selama di perguruan Xuan,"

"Cai Jin Cheng? Aku akan..."

"Benar, hanya dia yang bisa melindungimu di sana. Dan hanya dia yang dapat membuat murid-murid di perguruan Xuan patuh, selain para Guru dan Tetua,"

Jian Yi terdiam, sebenarnya tidak masalah baginya untuk berlatih bersama Jin Cheng.

Namun, Jin Cheng adalah orang yang sensitif. Jian Yi merasa khawatir jika Jin Cheng akan tahu, bahwa dirinya tidak lagi memiliki inti kultivasi, dan tidak bisa meningkatkan tingkat kultivasinya lagi.

"Aku mengerti kekhawatiranmu, tapi kau bisa tenang. Jin Cheng adalah orang yang tidak peduli pada urusan orang lain. Dia tidak akan bertanya ataupun mencaritahu tentang tingkat kultivasimu yang tidak bisa meningkat," ucap Tuan Yan.

"Meskipun aku merasa senang bisa berlatih dengan murid unggulan di perguruan Xuan, tetapi...apakah aku tidak bisa berlatih dengan murid-murid yang lainnya saja, Paman Guru?"

Tuan Yan menggelengkan kepalanya, "Tidak. Kita tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Kultivasi mereka akan meningkat dengan pelatihan mereka, tetapi tidak denganmu. Dan itu akan membuat banyak orang merasa bingung, hingga akhirnya mereka akan mempertanyakan hal itu,"

Jian Yi hanya bisa terduduk lemas, memang benar apa yang dikatakan oleh Tuan Yan. Semakin banyak yang tahu jika tingkat kultivasinya tidak bisa meningkat, semakin besar juga peluang mereka untuk mengetahui kebenaran tentang dirinya.

Saat ini Jian Yi tidak memiliki pilhan lain, selain akan berlatih dengan Jin Cheng di perguruan Xuan nanti.

"Baiklah, Paman Guru. Aku mengerti, aku akan berlatih dengannya ketika aku sudah di perguruan Xuan," ucap Jian Yi.

"Jangan khawatir, tempat tinggalmu akan terpisah dari murid yang lain,"

"Terpisah? Apa aku juga akan tinggal dengan Cai Jin Cheng?"

"Tidak, tetapi tempat tinggalmu memang akan lebih dekat dengannya,"

Jian Yi hanya bisa menatap Tuan Yan dengan tidak percaya. Tinggal berdekatan dengan murid unggulan yang sangat patuh pada aturan perguruan, tentu akan membuat Jian Yi yang tidak menyukai banyak aturan akan kesulitan.

"Paman Guru, apakah Paman sengaja mengatur hal itu?" ucap Jian Yi.

"Dengan tinggal berdekatan dengan Jin Cheng, kau akan lebih aman,"

"Tetapi Paman Guru, aku..."

"Aku sudah memutuskannya, jadi kau harus mematuhinya!"

Jian Yi hanya bisa diam, dia tentu tidak bisa melawan perintah Tuan Yan. Bagaimanapun Tuan Yan sudah banyak membantunya.