NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:67.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Arvin keluar dari ruangan nya dia melihat semua karyawan nya sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing. Arvin terus saja melangkah menuju lift pribadinya dan turun untuk keluar dari kantor. saat sampai di lantai bawa arvin langsung saja menuju kearea parkir mobil dia langsung saja pergi tanpa menyala siapa pun menuju ke tempat toko kue.

Arvin melajukan mobil nya menuju kearah toko, saat sampai di duduk di dalam mobil mengira Vania masih bekerja, hingga pukul 4 dia tak melihat tanda Vania akan keluar, arvin langsung masuk dan tak menemukan Vania hanya ada azizah seorang.

"Kamu cari Vania?" tanya Zizah saat melihat Arvin masuk ke toko kue.

"Iya mana dia?" tanya Arvin yang mata nya mencari keberadaan Vania.

"Dia sudah pulang jam dua tadi. Setelah di ada ibu - ibu sombong marahi dia, ibu siapa ya tadi nama nya." Azizah lupa siapa nama yang di sebut Vania tadi.

"Ibu siapa?" tanya Arvin yang melihat wajah bingung Azizah.

"Tunggu saya ingat - ingat dulu." jawab Zizah.

Karena banyak melayani orang dia lupa nama yang di sebut Vania tadi.

"Siapa Za?" tanya Arvin yang melihat Zizah terlalu lama berpikir.

"Astaga saya lupa, tapi yang saya ingat ibu itu bilang jika kamu dan putri nya akan menikah. Dari situ Vania bilang dia mau pulang karena gak enak badan." ucap Azizah.

Arvin yang mendengar ucapa Azizah tak tahu siapa yang di maksud Azizah. Arvin yang tak dapat nama orang yang di maksud Azizah langsung pamit untuk pergi.

"Ya sudah kalah gitu saya pergi dulu nanti saya cari tau dari Vania siapa yang menemui dia." ucap Arvin.

Arvin masuk kedalam mobil dia menghubungi telpon rumah untuk menanyakan apakah Vania pulang ke rumah atau tidak. Tak lama telpon di jawab oleh bi Minah.

"Halo cari siapa?" tanya bi Minah.

"Bi, Vania ada di rumah atau tidak?" tanya Arvin.

"Nyonya belum pulang den." jawab bi Minah.

Setelah mengetahui jika Vania tak ada di rumah Arvin langsung mencari istrinya kerumah peninggalan ayah Vania, dia yakin jika sang istri ada di sana. Arvin langsung melaju dengan kecepatan sedang dia melihat paperback yang berisi dress yang sudah di siap kan Vania untuk pergi ke rumah om dan tante nya.

*******

Sedangkan di rumah Vania memilih memasak dari pada dia bersedih, menu untuk dia makan hanya terong sambal, tempe tepung serta ayam goreng dan lalapan timun. Vania juga tak lupa memasak nasi untuk dirinya. Selesai memasak dia hanya tinggal menunggu nasi masak. Vania yang tadi nya ingin sedih tak jadi sedih saat melihat foto ayah nya yang tersenyum bahagia saat berfoto dengan memeluk diri nya.

Vania melihat ponsel nya tak bisa menyala hanya bisa menarik nafas dia harus memperbaiki ponsel nya yang rusak karena terjatuh waktu itu. Saat dia sedang berbaring santai di ambal sambil menunggu nasi matang dia hanya membaca novel romantis. Arvi yang baru sampai langsung berjalan perlahan menuju pintu rumah Vania, saat di depan pintu dia melihat istrinya sedang berbaring tengkurap sambil membaca novel. Arvin masuk tanpa di sadari oleh vania.

"Wah..! Ternyata istri saya ngumpet di sini." bisik Arvin di dekat telinga istrinya

Vania kaget saat ada orang berbisik di dekat nya langsung melemparkan buku yang dia baca.

Pluk...!

"Astaga Vania main lempar saja." ucap Arvin kaget dengan mengelus kepala nya yang terkena buku Vania.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Vania.

"Cari istri saya yang kata putra dia terlihat kesal tadi, ada apa? Siapa yang sudah buat nyonya Arvin kesal?" tanya Arvin yang tak tahu apa yang membuat istrinya kesal.

"Saya gak kesal cuma malas saja ketemu kamu, sana pulang nanti calon istri kamu yang kaya raya itu datangi rumah ayah saya lagi dan bawa mobil untuk gusur rumah saya." usir Vania.

"Siapa calon istri saya! Orang istri saya yang cantik dan imut tapi sedikit galak ada di hadapan saya." Jawab Arvin sambil dia menaik turun kan alis nya untuk menggoda Vania.

"Tukang tipu, saya gak mau di tipu lagi. Dari pada urusan nya jadi panjang lebih baik kita cerai saya gak mau berurusan dengan orang kaya. Saya hanya orang miskin yang bisa kapan saja kalian permainan kan." ucap Vania dengan mata yang menahan air mata agar di tak menangis.

Arvin yang mendengar ucapan Vania langsung menarik tangan Vania hingga dia mendekat kearah dirinya.

"Jawab siapa yang kamu maksud?" tanya Arvin yang mulai serius saat melihat Vania yang mulai kesal.

"Aurora, tadi pagi juga kamu pergi sama dia, entah apa yang kalian lakukan saya gak mau tau. Siang ibu nya datang marahi saya karena putri kesayangan saya tampar." jawab Vania.

Arvin sekarang paham siapa yang di maksud oleh Azizah. Arvin juga senang saat mendengar jika istri nya memberi tamparan untuk Aurora.

"Kamu nampar Aurora, bagus lah, sekali - sekali dia harus di beri pelajaran. Ngomong - kamu nampar dia karena apa?" tanya Arvin.

Vania menceritakan kenapa dia menampar Aurora tadi, tapi ibu nya Aurora tak terima.

"Sudah kamu tenang saja dia gak akan berani macam - macam! Dengar Van, saya bukan Daffa yang mudah tergoda dengan wanita. Tadi pagi saya gak ngajak dia, dia sendiri yang maksa masuk, terpaksa saya antar dia kerumah sakit. kata nya kakak nya sakit." ucap Arvin.

"Terserah saya gak mau tau." jawab Vania dengan bersiap cuek, dia langsung menuju kedapur untuk melihat apa nasi nya sudah matang apa belum.

Saat sudah matang Vania langsung membawa apa yang dia masak tadi kedepan untuk dia makan. Arvin yang melihat Vania membawa lauk berdiri untuk membantu istrinya.

"Sini sayang saya bantu." ucap Arvin.

"Gak perlu, saya bisa sendiri!" tolak Vania saat Arvin ingin membantunya.

Karena kedua nya belum ada rasa cinta jadi panggilan mereka kamu, saya. Arvin yang melihat masakan Vania merasa lapar dia ingin ikut makan tapi di cegah oleh Vania dengan memukul tangan nya.

Plak..!

"Kamu mau apa?" tanya Vania saat Arvin ingin mencoba sambal terong buatan Vania.

"Saya mau ikut makan lah, kan istri saya masak." jawab Arvin.

"Gak boleh kamu minta saja sana sama calon mertua kamu makan yang sok kaya itu, ini makanan orang miskin nanti kamu gatal - gatal lagi." cegah Vania dengan sengaja.

"Ya ampun Van! Ini masakan banyak loh, saya lapar boleh ya." ucap Arvin dengan mengelus perut nya dan memasang wajah memelas.

Vania yang kesal menarik nafas dan mengambil kan Arvin nasi dan lauk yang sedikit. Saat melihat wajah melas Arvin.

"Dikit banget si Van terong nya?" protes Arvin saat lauk nya di jatahi oleh Vania.

"Cicip dulu nanti gak enak dan kamu gatal - gatal saya juga yang di salahi."

Arvin tak memperdulikan apa yang di katakan oleh Vania dia memakan sambal terong dan rasa nya pas untuk dirinya, dia langsung menuang semua sambal terong kedalam piring nya serta mengambil tempe tepung dan timun membuat Vania yang melihat apa yang di lakukan Arvin kesal saat semua di habiskan oleh Arvin.

"Sumpah Van ini enak banget." ucap Arvin saat dia selesai makan.

"Rakus banget semua di habiskan." omel Vania.

Arvin yang ingat jika dia harus datang ke rumah om dan tante nya meminta Vania untuk bersiap.

"Ratu ku ayo bersiaplah kita harus kerumah om Raihan."

Vania terpaksa ikut kerumah kedua orang tua Daffa, sebenar nya dia tak ingin pergi tapi dia sudah berjanji untuk ikut. Selesai bersiap Vania keluar dari kamar dan Arvin menatap kearah Vania tak berkedip.

"MasyaAllah istri saya cantik banget dan terlihat seksi lagi." goda Arvin.

"Jangan kebanyakan muji saya nanti kamu jatuh cinta sama saya kan saya juga yang repot."

"Gak papa saya jatuh cinta sama istri saya sendiri, ayo pergi." ajak Arvin.

Arvin membuka pintu bagian yang di duduki oleh Aurora tadi hanya diam saja.

"Masuk lah besok saya ganti mobil agar tak ada jejak orang lain selain kamu istri saya." bujuk Arvin.

Vania pun masuk dan duduk dengan wajah masan. Sepanjang jalan Arvin menggenggam tangan istrinya sesekali tangan nya menyentuh paha Vania membuat Vania memukul lengan Arvin dan Arvin tertawa.

"Gatal banget sih jadi orang."

"Gatal sama istri gak papa. kan kita pacaran halal." jawab Arvin.

"Gak gitu juga kalau orang pacaran itu di tembak dulu bukan langsung pacaran." ucap Vania.

Arvin tersenyum dia tau itu kode untuk diri nya agar menyatakan cinta terlebih dahulu. Arvin tak tahu jika di rumah om nya sedang kedatangan tamu.

1
Gemoy
Untung istri Jarwo baik mau nolongin Claudia dari pernikahan paksa nya, semoga ketiga istri Jarwo gak ketauan jika mereka yang bantu Claudia kabur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
Yanti99
dasar mata duitan,,emang kurang apa uang yg di kasih suamimu itu Wina bisa" nya maksa nikahin anak sambungmu..untung aja istri juragan Jarwo nolongin clau biar bisa kabur,,siapa tuh yg menabrak clau
Yanti99
bagus Van jangan lemah terus,jangan mau di tindas,,hadeh si Wina keterlaluan malah mau menikahkan Claudia dengan juragan🤦
Syakila ❤️
Emak tiri gila, Liat saja kamu pasti terusir berani saat ayah Claudia gak ada coba ayah Claudia ada gak berkutik.

siap2 kena lempar ke jalanan kamu Wina
Estri Gunyani
ide yg bagus serli yg gantiin rasain kamu wina.
Bungsu Julid
idih udh saraf tuh si Wina mah ya bisa-bisanya malah maksa Claudia buat nikah sama aki²
woyy lu gak ada hak sama rumah itu dan rumah itu hak milik Claudia
syukur aja Claudia bisa kabur dari pernikahan itu ya kalo enggak wah lain lagi ceritanya
btw siapa tuh yg nabrak Claudia ya? apa mungkin putra ya?
Bungsu Julid
idihhhh kalian itu knpa sih malah pada gak suka sama Vania, woy suka² Arvin lah mau nikah sama siapa juga lagian ya Vania itu udh jadi sandaran ternyaman nya Arvin ya kan jadi kalian sadar diri skrg soalnya kalian cuma karyawan biasa dan Vania adalah istrinya
Bungsu Julid
yuhuuu akhirnya Arvin mau mengumumkan pernikahannya sama Vania asekkk/Heart//Heart/
wah wah kayaknya si Serly bisa langsung serangan jantung gak tuh hahah, jadi gak sabar deh liat reaksi nya Serly
Novi Manggala Qirani
Eh jangan² itu putra ? 😂😂
Wina agak agak koclok deh kayak nya, Bapak nya Claudia aja masih hidup dan juga sehat, punya hak apa wina nikahin anak tiri nya
Sayang sekali pernikahan nya gak sah, karena yang di sebut nama Claudia bukan serli 😂😂
Anan Sah
Semoga ada orang baik yang menolong Claudia...Jahat banget mama tiri nya Claudia Thorr
nur asiah
hebat Vania
kami telah keluar dari keterpurukan,dan jangan hanya diam saja jika di tindas...
tapi oh kasihan nasib sahabat mu Claudia van,mau jadi santapan tua Bangka 🙆🙆🙆
Ani Rohayani
mana tega Vania berbuat lebih sadis pada Aurora dia kan hatinya baik banget walau dendam masih ada
Ratihtyas
kak panjangin dong part Putra sama Claudia
Nina Ananda
nahhh gitu dong Vania jangan mau d tindas terus, sekalian bilangin nanti ke Arvin mereka yg udah ngehina kamu, biar mereka langsung d tendang sama Arvin biar kapok mereka bisa² nya ngehina istri bos kaya mereka cantik aja😒
Nina Ananda
moga aja Claudia bisa ngelawan emak tirinya pas papa nya gak ada, soalnya udah pasti emak tirinya bakalan jadiin kesempatan buat nindas Claudia lagi...

wihh Arvin mau umumin pernikahan nya sama Vania, pasti nanti bakalan ada yg panas😆
Vay
💜💜💜💜
Estri Gunyani
ada ada saja mereka mau cari masalah sm nyonya arvin bakal di pecat hehe
Novi Manggala Qirani
Bakalan seru itu ntar pertemuan Claudia sama putra, sayang part mereka ga pernah dibikin panjang 🤣🤣
Berani banget pada ngehina istri boss, pecat aja orang kek gitu Vin. Udah pasti attitude nya jongkok ngapain di pekerjakan, malu² in perusahaan ntar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!