Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.
Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.
Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Postingan Foto
Hari yang indah untuk sekelompok muda - mudi. Mereka bercanda dan tertawa lepas di sepanjang pantai. Ada yang berenang, bermain pasir, bernyanyi sambil bermusik, bermain bola, berfoto, dan sebagainya.
"Ayo foto" Ucap Ivana pada semuanya. Ia ingin mengabadikan moment indah mereka.
"Ayo" Ucap mereka serentak.
Cekrek.....
"Ayo lagi" Lanjut Dini dan begitulah mereka mengambil moment - moment indah mereka saat ini.
"Ayo foto khusus cowok aja" Ucap Wendy mengajak keempat temannya dan meminta tolong pada Ivana untuk memfoto mereka.
"Okey. 1...2...3..." Arahnya.
Cekrek...
"Gantian para cewek lagi." Ucap Dini memberikan HP nya pada Edward.
Begitulah keseruan mereka sepanjang hari ini. Seminggu mereka belajar guna menyelesaikan tugas kuliah, kini mereka melampiaskan penat yang ada dengan berjalan - jalan ke pantai.
"Nanti tandai ya." Ucap Edward sembari memberikan HP Dini.
"Tenang, Aman.... Nanti aku tandai kalian semua" Ucap Dini menerima HP nya.
Malam pun tiba, postingan foto mereka di pantai sudah di posting Dini di sosmed nya. Banyak yang menyukai, berkomentar, bahkan ada yang membagikan. Semua pada iri melihat pertemanan mereka dan percintaan antara Ivana dan Diva.
"Lihat deh postingan Kak Dini. Seru kali mereka ke pantai." Ucap Monalisa salah satu mahasiswa tingkat satu Rayon B. Mereka berempat sedang bersantai di asrama mereka.
"Ia, seru banget. Jadi pingin aku." Jawab Ida
"Yeah, cari pasangan dulu biar bisa foto bersama pacar." Ledek Monalisa
"Hahaha, nantilah tunggu pacarku datang."
"Itu makanya jangan keseringan LDR. Udah cari cadangan yang dekat - dekat aja."
"Gak ah, gue ma setia."
"Ia lah yang setia tu. Setiap tikungan ada."
"Gak ya. Aku gak kayak gitu"
"Eh lihat! Bang James juga memposting foto sama Kak Herlina." Ucap Nisa yang melihat postingan foto James juga.
"Wau double couple kita sama - sama posting moment bahagia mereka. Enaknya yang punya pasangan" Galau Hesti meratapi dirinya yang jomblo.
"Ia. Sepertinya pasangan Rayon B memang ditakdirkan selalu jadi pasangan Rayon A." Ucap Monalisa
"Ia, tapi belum ada yang bertahan hingga ke pelaminan." Lanjut Ida
"Tapi semoga double couple kita ini sampai ke pelaminan ya."
"Amin" ucap mereka berempat
"Tapi Bang James dan Kak Herlina siapa yang fotokan ya?" Tanya Hesti
"Kak Permata mungkin" Jawab asal Monalisa
"Maybe. Soalnya Kak Permata juga hari ini gak kelihatan di asrama kan."
"Ia. Tapi memangnya Kak Permata mau ikutan sama mereka. Kalian lihatlah kakak ku itu. Diam aja sibuk belajar. Padahal dia udah pintar. Kadang aku insecure sama dia." Ucap Nisa yang merasa iri sama teman - temannya. Dimana perhatian kakak tingkat mereka selalu tercurah sama mereka sedangkan dia enggak, karena Permata yang sibuk belajar.
"Sabar aja Nisa. Setidaknya kalau masalah pelajaran Kak Permata mau kan ngajarin kamu." Ucap Hesti
"Ia sih, tapi aku kadang cemburu sama kalian yang disayang sama kakak kalian."
"Kak Permata sayang kok, cuman dia sibuk belajar aja. Jadi mungkin dia bingung cara menyampaikan rasa sayangnya sama kamu gimana." Nasihat Ida
"Ia bisa jadi. Selama kamu baik - baik aja Kak Permata gak akan khawatir. Tapi coba kalau kamu sakit seperti dulu, kak Permata selalu standby merawat kamu sampai sembuh." Teringat Monalisa mengingat Nisa yang sakit, cuman Kak Permata yang merawat dia dengan tulus. Sampai Permata membuat bubur di dapur kampus khusus untuk Nisa.
"Ia sih, benar juga. Kalian sakit kemarin kakak kalian cuman datang hanya bilang cepat sembuh aja. Jadi aku termasuk adik beruntung ya yang menjadi adiknya kak Permata." Senyum Nisa kembali mengingat kebaikan Permata yang jarang terlihat tapi bisa dirasakan.
"Ia bersyukurlah! Kalau bisa kami mau punya kakak seperti kak Permata. Tapi gak mungkin kan. Atau kamu mau Kak Permata jadi kakak aku juga?" Tanya Ida yang membuat Nisa tantrum
"Gak..... gak boleh..... dia cuman kakak aku seorang." Tantrum Nisa yang membuat mereka tertawa.
Sedangkan ada seseorang yang ikut tersenyum mendengar percakapan mereka, hatinya terasa hangat. Ia ingin menjumpai Nisa, tapi ia urungkan karena mendengar percakapan mereka. Ia berjalan ke ruang makan melihat seseorang yang bisa dia minta tolong.
"Rania" Panggil Permata memanggil salah satu teman asrama Nisa. Ya orang yang diluar tadi adalah Permata. Kakak angkat Nisa di kampus.
"Ia kak?" Ucap Rania tersenyum pada Permata. Bagaimana pun Permata merupakan kakak terfavorit nya.
"Kakak minta tolong kasihkan ini sama Nisa ya! Bilang salam sayang dari kakak untuk dia" Ucap Permata memberikan dua bungkus tentengan makanan pada Rania.
"Oh ia kak. Nanti Rania kasihkan ya kak." Ucap Rania menerima pemberian Permata.
Permata membuka tas nya kemudian mengambil sekotak cake dan sebungkus permen lolipop untuk diberikan pada Rania sebagai ucapakan terimakasih nya.
"Ini untuk kamu, kakak gak tau sih kamu suka atau gak. Semoga kamu suka ya." Ucap Permata pada Rania
"Eh Rania juga dapat kak? Wau makasih ya kak." Senyum bahagia Rania pada Permata. Ia tidak bisa menutupi rasa senangnya.
"Ia sama - sama. Kakak balik ke asrama kakak dulu. Makasih ya Rania."
"Ia kak. Sama - sama. Makasih juga ya kak cake sama permennya." Ucap Rania tersenyum.
...****************...
