NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Adalah Madunya

Ternyata Aku Adalah Madunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Mengubah Takdir
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

"Apa kau tau, sebenarnya aku adalah istri pertama Aldan, dan kau adalah madu ku Aura" ujar Vega.
Aura terkejut dengan fakta yang di berikan Kakak ipar palsunya itu, selama 2 tahun mereka hidup bersama ternyata Aura membiayai kehidupan istri pertama suaminya. aura tidak bisa membalas perkataan Vega karenya tubuhnya sangat lemah berbicara pun sangat kesulitan.
"Aura apa kau tau kenapa kamu bisa selemah ini? kamu bisa selemah ini Karen obat ini, selama 2 tahun aku memberikannya kepada mu perlahan - lahan sampai kamu mati secara perlahan. dan Seseorang yang sangat membantu ku adalah!!"
seseorang masuk ke dalam kamar aura dan itu adalah Virsa Asisten nya di perusahan ternyata dia seorang penghianat.
"Apa wanita itu sudah mati sayang?" tanya Aldan
"Dia sedang sekarat sayang" balas Vega
di detik - detik kepergiannya semua orang yang dia anggap baik muncul dan menertawakan kepergiannya.
"Tuhan beri aku kesempatan sekali saja, dan membalas semua perlakuan mereka terhadap ku....."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

"Sa ayo masuk" ajak Aldan

"Udah di kasih izin emang bang?" tanya Virsa

"Tenang rumah ini sekarang punya gue. Kalo dia berani - berani ngelarang liat aja gue usir dia" jawab angkuh Aldan

"Oh yaudah" balas Virsa

Mereka pun masuk ke dalam rumah, dan di rumah tamu masih ada Aura yang menunggu mereka.

"Ini keluarga aku ya jadi jangan di usir" tegas Aldan

"Oke" balas Aura

Mereka pun duduk dan Virsa pun mengenalkan dirinya kepada Aura.

"Halo kak Aura saya Virsa keluarga jauh bang Aldan dari kota S" ucap Virsa

"Kota S? bukanya semua keluarga Aldan ada di kota Y ya?" tanya pura pura bingung Aura

Mereka pun terlihat sedikit panik, Aldan dan Vega langsung menatap tajam Virsa.

"Maksudnya dia pindah ke sana karena ayah nya menikah lagi dengan orang kota S" balas cepat Vega

"Oh"

"Kak Aura boleh saya tinggal di sini?" tanya Virsa

"Ya boleh lah, kan Abang udah izinkan kamu tinggal di sini. Kamu gak perlu izin lagi" jawab cepat Aldan

Setalah dia mendapatkan akte rumah terasa perbedaan keangkuhan nya terus meningkat membuat Aura muak untuk menatap Aldan.

"Ya boleh" singkat Aura

"Terus kamar aku yang mana kak?" tanya Virsa

"Lah... ya aku gak tau. Kan pemilik rumah beliau" sarkas Aura sambil menunjuk Aldan

Aldan menatap tajam ke arah Aura.

"Apa!! Kamu udah dapet rumah harusnya bersyukur kamu masih bisa dapet rumah ini. Kamu jadi gini sih? Kamu berubah sekarang, gila harta kamu" ucap Aura sambil berjalan ke kamarnya.

Tak.... Tak.... Tak...

Dengan langkah kasarnya Aura masuk ke dalam kamar dan membanting pintu.

Brakkk....

"Dia kayanya udah gak bodoh lagi deh!!" ceplos Virsa

"Siapa yang bodoh mas?" tanya Mpok Mira yang mengantarkan minuman

"Di- akhhhh!!" jawab Virsa terpotong karena kakinya di injak Vega dan dia juga menjerit kesakitan

"Maaf Mpok dia emang kalo bercanda sama saya gitu, sebut saya bodoh terus maaf ya" ucap cepat Vega

"Oh. bercanda jangan keterlaluan gitu mas gak boleh" ujar Mpok Mira menasehati Virsa

"Ah i-iya Mpok terima kasih, maaf ya kadang saya gak bisa di filter ucapan Mpok maaf" kikuk Virsa

"Iya gak papa mas. Mau saya antar ke kamar mas?" tanya Mpok Mira ramah namun ada gejolak amarah di hati Mpok Mira karena berani - beraninya dia menghina Aura

"Ah iya Mpok terima kasih. Sana ikut sama Mpok Mira" ucap Vega dan menyuruh Virsa ikut dengan Mpok Mira.

"Terima kasih Mpok" ujar Virsa

Mpok Mira dan Virsa pun menuju ke kamar tamu yang sudah di siapkan Aura untuk Virsa.

"Kamu kejar dia. Jangan buat dia curiga sama rencana kita" ucap Vega

Aldan pun hanya mengangguk dan langsung berjalan atas menuju kamarnya.

Cklek.....

Pintu terbuka dan Aura sudah ada di atas kasur dengan keadaan telungkup sedang memainkan ponselnya, Aura sudah berganti baju dengan baju tidur, baju tidur yang di pakai Aura baju tidur nya cukup tipis dan pendek membuat kulit tubuhnya yang putih bersih terlihat.

"Kenapa sih kamu tadi gitu di depan Virsa? Kamu gak terima dia tinggal di sini" ucap Aldan sambil berjalan masuk ke dalam kamar.

Namun Aura tidak menjawab dan hanya fokus dengan handphone nya.

"Aura" panggil kembali Aldan

Namun Aura tetap diam tidak membalas ucapan Aldan

"Kamu jadi gini sih? Jadi ngelawan sama suami Aura" bentak Aldan

"Kamu yang berubah. tadi kenapa kamu ngomong kaya gitu di depan kak Vega hah, kamu bentak aku!! Apa karena rumah ini udah jadi milik kamu jadi kamu berubah sama aku. Oh apa kamu nikah sama aku cuma karena harta aku" ucap Aura memancing Aldan.

"Kamu ngomong apa sih, aku gak ngerasa berubah. Kamu aja yang ngerasa kaya gitu kali, udah lah jangan buat masalah tampah runyam. Aku mau mandi dulu" ucap Aldan yang langsung masuk ke dalam kamar mandi..

Aldan masuk ke dalam kamar, Aura hanya diam.

Setelah Aldan masuk ke dalam kamar mandi, handphone berdering.

Drettt.... Drettt....

"Halo" ucap Aura

"Jalan kan sesuai rencana. jangan sampai ada yang salah" perintah Aura dengan raut wajah datarnya

Sambungan telepon pun langsung di putus.

Dan Aura pun menarik selimut dan langsung tidur.

15 Menit Kemudian

Cklek...

Pintu kamar mandi terbuka Aldan keluar dari kamar mandi, melihat ke arah ranjang dan melihat Aura yang sudah di tutupi dengan selimut.

"Ribet banget dia sekarang. Udah bener kaya dulu, jadi gampang di t*lol t*lolin" ucap Aldan dalam hatinya.

Dia pun langsung memakai baju tidur dan menyusul Aura naik ke atas ranjang...

**

Wuusssss....

Tiba - tiba asap tipis masuk ke dalam kamar Virsa cukup banyak, namun tidak membuat batuk.

1 menit setelah asap tipis masuk ke dalam kamar Virsa, seseorang yang memakai baju serba hitam dan tidak lupa menutupi wajahnya dengan topeng hitam masuk secara perlahan ke dalam kamar.w

Dia masuk dan langsung mencari barang yang dia cari, saat dia menggeledah tas ternyata ada di dalam tas itu.

Ada 3 botol racun di dalam tas dan dia menemukanya dengan mudah, 3 botol racun itu untuk meracun Aura.

Dia langsung menggantinya dengan wadah dan isi yang sama persis namun di dalam nya bukan racun tapi air mineral yang dari warna tekstur dan bau yang persis sama.

"Kalian yang akan mati keluarga sialan" ucapnya dengan senyum seringainya.

Walupun laki - laki itu bergerak dengan kasar saat mencari botol racun, Virsa tidak terbangun sama sekali malah terlihat sangat terlelap, dia tidur terlelap bukan karena kecapean tapi karena asap tadi, asap itu adalah asap bius agar Virsa Pingsan dalam tidurnya dengan cepat.

Laki - laki itu pun keluar dari dalam kamar Virsa dengan mudah dan lenyap begitu saja.

Pagi Harinya

Aura seperti bisa bangun terlebih dulu, dia langsung bersiap untuk ke kantor di susul oleh Aldan.

Jam 7 pagi mereka sudah berkumpul di meja makan, dan Aura hanya sarapan dengan buah saja.

Vega dan Aldan saling bertatapan dan memberi kode.

Aldan pun menganggukkan kepalanya.

"Sayang" ucap Aldan

"Hmmm" balas Aura

"Aku gak mau ribut aku cuma minta bantuan sama kamu" ucap Aldan

"Apa?" tanya Aura

"Kan Virsa belum punya kerjaan, bisa gak dia kerja di perusahaan kamu" jawab Aldan

"Kamu jurusan apa?" tanya to the point Aura

"Ah saya cuma lulusan SMA kak" jawab Virsa

"Oh bisa. Nanti ke kantor aja" balas Aura

"Makasih ya kak" senang virsa

"Ya. Aku berangkat dulu ya ada meeting" ujar Aura

"Iya hati - hati" balas Vega

"Iya kak"

Aura pun pergi keluar dari rumah menuju Perusahaan.

"Bang gue kira kira kerja di bagian apa ya?" tanya Virsa

"Paling Lo di kasih di bagian enak nyantai gitu, Lo tau lah dia walupun kemaren kaya gitu dia masih takut sama gue" ucap yakin Aldan..

"Wih enak dong" balas senang Aldan.

mereka pun kembali makan, Virsa melihat ke arah Vega dengan menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Kenapa sih Lo? Ngeliatin gue kaya gitu" tanya Vega

"Lo diet ya" ucap Vega

"Kecilan ya sekarang pasti cantik kan gue, gue jadi malu" balas Vega

"Emang Lo langsingan sih. tapi Lo lagi sakit ya pucet gitu wajah Lo. Bang Aldan juga pucet terus kaya turun berat badan gitu" ucap Virsa

"Iya sih. akhir - Akhir ini emang kurang istirahat karena kerjaan mungkin jadi gini" balas Aldan

1
Wega Luna
kelamaan aura ,,,,sat set gitu.
Wega Luna
bagus aura beri umpan terus🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wega Luna
entahlah Ra,semaumu saja sat set gitu loh
Suzana Diro
aura ternyata bego juga ya
dah tahu sibangsat tu ada dlm bilik bawa sekali yg dikehendaki oleh keluarga sibangsat sedih
Dara nurlael: akhhhhh kau tunggu saja, dia memang bego tapi dia tidak tolol/Facepalm//Joyful/ /Silent/
total 1 replies
Wega Luna
Caca bisa dijadikan budak caturmu aura🤣🤣🤣🤣 ayo aura semangat💪
Wega Luna
wah asyik 🤣🤣🤣🤣 ayo buat aldan syok
Wega Luna
tambah dosis obatnya Ra,biar GK bangun tuh burung🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dara nurlael: akhhhh lemasnya 🤭🤣😅
total 1 replies
Wega Luna
GK punya malu🤣🤣🤣🤣🤣🤣
saniati Amat
ya ampun udah numpang jd pencuri lagi,komplit udah pas disebut Benalu🤭🤭🤭
Dara nurlael: memalukan sekali ya 🤭🤣
total 1 replies
Wega Luna
astaga pencuri🤣🤣🤣🤣🤣,
Wega Luna
tambahin satu episode lagi dong thor,kapan sih para benalu itu terungkap aib nya ke publik🤭🤭
Wega Luna
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kristianti 02
ga sbar nunggu chapter berikut nya
Wega Luna
waduh aura mainmu bikin deg deg an🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dara nurlael: iya dong 🤣🤣
total 1 replies
Kristianti 02
jangan lama" yah ka up nya nungguin bgt ini
Dara nurlael: Udah up lagi kak ?👍
total 1 replies
Moh Rifti
up
Wega Luna
hacurkan ke akar akar nya
Kristianti 02
nunggu up trus nih pdhl critanya seru..
Nadira ST
seharusnya patahin tuh kaki antek anteknya aldan biar gak bikin ulah,entar cari gara gara sama aura kedepanya
Nadira ST
aura bodoh seharusnya dicerai dulu baru bales dendam🤦🤦🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!