Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

"Hah... hah.. ibu? " ucap Yuan yang masih bernafas dengan lelah..

Liu jiayi pun segera menurunkan Yuan ke tanah terlebih dulu sebelum menghilangkan kedua buah sayapnya..

"Kamu benar benar ceroboh untuk kali ini Yuan" ucap ibunya menghela nafas sambil menatap ke arahnya..

"Hah..Maaf bu, aku benar benar terlalu asik untuk merasakan pertama kali bisa terbang sampai lupa bahwa Energi jiwa ku tidak begitu banyak" jawab Yuan dengan menyesal dan menyadari kesalahannya..

"Baiklah ibu memaklumi nya untuk kali ini, tetapi tidak untuk kedua kalinya oke? " tanya Ibunya sekali lagi dan Yuan pun segera mengangguk dengan lelah, karena dia sekarang merasakan bahwa energi jiwanya benar benar kosong..

"Yuan..!!, Apa kamu gapapa? " tanya Lin Hong yang sudah mendekati nya.

"Ah gapapa ayah.. aku baik baik saja" jawab Yuan tersenyum kecut..

"Hah.. kamu ini ada ada saja, kenapa kamu ceroboh dengan belajar terbang tanpa meminta bimbingan pada ibumu" ucap Lin Hong mengeluh padanya..

"Maaf ayah, aku tadi sempat mencarimu dan ibu, tetapi kalian berdua tidak ada" jawab Yuan..

"Tadi ayah dan ibu sedang berbicara dengan patriark, karena patriark ingin menanyakan tentang Academy yang ingin kamu tuju, jadi ayah sudah menjelaskan nya bahwa kamu ingin ke Academy utama" ucap Lin Hong..

"Begitukah?, terus kenapa di rumah sepi sekali dan para pelayan katanya di tugaskan di tempat lain oleh ibu? " tanya Yuan mengalihkan pandangannya ke ibunya..

"Ibu hanya menyuruh mereka untuk membersihkan Rumah dagang milik ibu, karena pegawainya semuanya sekarang libur" jawab Liu jiayi dan Yuan pun mengangguk mengerti..

"Jadi kenapa paman bertanya tentang Academy mana yang ingin aku masuki yah? " tanya Yuan padanya..

"Yah, ini semua karena kuota ujian Academy utama, di kota kita kuotanya hanya 2 dan Lin Hao juga ingin mendaftar ke Academy utama, jadi mungkin paman mu sedikit resah karena berpikir Lin Hao tidak akan memiliki kesempatan.. " jawab ayahnya dengan santai..

"Lebih baik mengobrol di dalam saja" ucap Liu jiayi dan mereka berdua pun mengangguk dan mulai masuk ke rumah untuk lanjut mengobrol..

"Kenapa kamu berpikir Lin Hao tidak punya kesempatan yah?, bukankah dia cukup berbakat dengan jiwa petarung memiliki bakat biru? " tanya Yuan dengan penasaran..

"Hm.. apakah kamu tidak tau Yuan? " tanya Lin Hong yang segera duduk di sofa di ikuti oleh Yuan dan juga istrinya..

"Tau tentang apa? " tanya Yuan kebingungan karena dia sendiri sibuk ber kultivasi dari tadi pagi..

"Putri keluarga meng juga memiliki bakat yang tidak kalah darimu, dia membangkitkan jiwa petarung rubah yang telah berevolusi bersama dengan bakat emasnya" jawab Lin Hong dengan tersenyum kecut..

"Aku benar benar tidak menyangka era ini akan bertabur bintang dari kerajaan kecil ini" ucap Lin Hong sekali lagi..

"Hah?, Putri keluarga meng?, apakah itu Meng Yueli? " tanya Yuan penasaran..

Dan ayahnya pun segera mengkonfirmasi nya dengan mengangguk, "Benar itu adalah Meng Yueli, mungkin ini tidak akan cukup mengagetkan untuk kerajaan ini, karena meng Yueli sendiri selain di kenal sangat cantik juga berbakat" jawab nya..

"Ah ternyata dia" ucap Yuan mengerti dan mengangguk..

"Menurut ibu kamu akan benar benar cocok dengannya" goda Liu jiayi menatap anaknya..

Dan Yuan yang mendengar itu pun bibirnya berkedut, "Baiklah ibu, aku tidak tergesa gesa untuk itu, dan kita berdua pun belum terlalu mengenal jadi tidak perlu untuk terus mendorong ku terus menerus.. " jawab Yuan tersenyum kecut..

"Baik, tetapi jangan lupa saran saran yang telah ibu berikan" ucap ibunya mengingatkan Yuan kembali dengan beberapa nasehat nya..

"Iya aku masih ingat dengan jelas kok" jawab Yuan dengan lelah..

"Baiklah mari kita kembali ke topik untuk saat ini" ucap Lin Hong dengan rasa penasarannya yang sangat terusik..

"Ah iya jadi apakah paman cukup khawatir dengan kekuatan milik Meng Yueli? " tanya Yuan lembut lagi ke topik dan ayahnya pun mengangguk..

"Benar, tetapi katanya Lin Hao sangat keras kepala untuk mendapatkan salah satu dari dua kuota tersebut yang membuat paman mu sangat pusing.. " jawab ayahnya dan Yuan pun mengangguk mencoba memahaminya..

"Yah, pasti semua orang ingin mencoba untuk berpatisipasi dalam ujian Academy utama, akan tetapi aku masih ingin mencoba mendaftar untuk beasiswa alih alih mengikuti ujian" ucap Yuan..

"Kamu benar, apalagi sudah beberapa tahun berlalu di kota ini tidak ada lagi anak muda yang berbakat yang berhasil memasuki Academy utama dengan ujian" jawab Lin Hong..

"2 hari lagi untuk mendaftar beasiswa Yuan pastikan kamu tepat waktu oke?" ucap Liu jiayi mengingatkan putranya..

"Eh?, apakah sudah di umumkan?" tanya Yuan..

"Sudah ketika kamu sibuk ber kultivasi lagi, jadi cobalah memasuki Academy utama dengan beasiswa karena itu akan seperti pencapaian untukmu, karena yang mendapatkan beasiswa hanyalah orang orang terpilih" jawab ibunya..

Dan itu tentu saja benar, karena jika ada siswa yang mendapatkan beasiswa, mereka akan di nilai adalah pemuda yang sangat berbakat dan menjanjikan, tetapi ada dua tipe beasiswa, yaitu beasiswa prestasi dan beasiswa tidak mampu..

Biasanya beasiswa prestasi seperti yang akan di daftar oleh Yuan, yaitu untuk semua kalangan dari kaya maupun miskin, dan akan di pilih dari bakatnya, berbeda dari beasiswa tidak mampu yang hanya menyaring dari orang yang berbakat terbatas dari orang yang cukup miskin..

Dan perbedaan signifikan tentu saja ada dan itu sangat besar, karena beasiswa prestasi akan di hargai dan di hormati jika sedang melakukan misi di masyarakat, atau pun berada di Academy..

berbeda dengan beasiswa tidak mampu yang mendapatkan perlakuan kurang mengenakan, karena kebanyakan anak anak bangsawan yang berpengaruh akan menganggu nya, karena mereka memang kebanyakan lebih berbakat tetapi tidak bisa mendapatkan beasiswa karena beasiswa tersebut hanya memperbolehkan untuk keluarga yang tidak mampu..

Dan plakat serta lencana yang di dapatkan antara beasiswa prestasi dan tidak mampu pun berbeda yang membuatnya terlalu gampang untuk di bedakan..

Dan ini semua informasi yang Yuan sendiri dapatkan dari alumni salah satu Academy utama yaitu ibunya sendiri..

"Jadi Yuan, sekarang ayah cukup penasaran dengan Teknik yang kamu dapatkan dari Gagak matahari mu" ucap Lin Hong dengan penasaran dan ingin sekali melihat teknik dari Gagak yang berevolusi milik anaknya..

"Aku juga belum mengetahui nya yah, karena aku terlalu fokus untuk terbang, mungkin sekarang aku harus memulihkan energi jiwaku dulu sebelum mencoba teknik pertama ku" jawab Yuan yang sedikit menyesal karena juga lupa untuk me ngecheck teknik yang dia dapatkan dari kebangkitan jiwa petarung nya..

"Baiklah lebih baik kamu pulihkan dulu energi jiwamu sekarang, dan mari kita liat bersama sama apa teknik pertama yang kamu dapatkan pada jiwa petarung Gagak matahari mu itu" ucap Lin Hong dan Yuan pun mengangguk segera bermeditasi untuk memulihkan energi jiwa miliknya secepat mungkin..