NovelToon NovelToon
SUGAR Hot Duda

SUGAR Hot Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Mimah e Gibran

Bagaimana rasanya tinggal seatap dengan mantan istri, tapi dengan status yang berbeda?

Sisa trauma pengkhianatan sang Istri membawa Bara bertemu Rea, gadis yang menurutnya sangat manis dalam hal apapun. Namun, Bara harus kembali menelan kekesalan saat mamanya bersikeras kembali menjodohkannya?

SEASON 2

Pengkhianatan Galen di malam sebelum pernikahan membuat Alesya Damara Alnav trauma. Video 19 detik membuat geger dan menghantam habis cintanya, hingga seorang duda menawarkan diri menjadi pengantin pengganti Galen untuk Alesya.
Akankah pernikahan mereka bahagia? Bagaimana cara Abberico Reivander mengobati luka hati seorang Alesya? sedang sifat sama-sama dingin membuat keduanya tersekat jarak meski raga berdampingan.


Happy Reading💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Rea semakin bingung saat Bara membawanya masuk ke sebuah gerai pakaian. Gaun-gaun mahal terpampang disana. Namun, hal itu justru sama sekali tak menarik perhatian Rea. Ia bingung, gaun seperti apa yang cocok untuknya menemani Bara besok?

"Aku bingung, Mas."

"Coba yang ini, sama ini." pinta Bara.

Rea menelan salivanya susah payah, gaun yang dipilih Bara bukan hanya membuatnya terlihat berkelas tapi juga seksi. Masalahnya, apa Rea sanggup memamerkan punggungnya terekpos orang lain?

"Mas Bara terlalu baik, akan sangat mengecewakan kalau aku menolak pilihannya." batin Rea, ia meraih gaun pilihan Bara dan membawanya ke ruang ganti untuk dicoba.

"Bagaimana, Mas? apa ini bagus?" tanya Rea.

Bara mendekat, ia memperhatikan Rea dengan seksama. Sejurus kemudian menggeleng.

"Bagus, tapi hanya boleh dipakai di depanku."

"Hah?"

Rea terkesiap, Bara kembali menyodorkan sebuah gaun dan kali ini sesuai dengan pilihannya.

"Aku coba dulu, Mas."

Rea kemudian keluar dengan gaun pilihan terakhir Bara, tak terlalu terbuka dan elegan.

"Ini bagus, Rea. Kita ambil semuanya." ajak Bara.

"Mas, ini kebanyakan! Kalau uang Mas Bara habis gimana?"

"Gak akan habis Rea." Bara terkekeh, ia meraih tangan Rea dan menggandengnya keluar toko.

"Rea."

Rea menoleh ke arah ke arah suara, lalu terkejut saat melihat Danis ada disana bersama seorang perempuan paruh baya.

"Danis..." gumam Rea, Bara ikut menoleh, seketika mengepalkan tangannya.

"Hai, kamu Bara kan anaknya Rosa?" tanya wanita paruh baya yang datang bersama Danis.

"Mama kenal?" tanya Danis dengan dahi mengernyit.

"Kenal lah, kamu ini gimana sih. Tante Rosa yang sering main ke rumah masa nggak inget." bisik Mely, ibunya Danis.

"Ma, cewek yang disamping Om-om itu pacar Danis," ucap Danis membuat Mely terkejut untuk kemudian tiba-tiba tersenyum.

"Mas Bara, nggak apa-apa. Biar Rea aku nanti yang ngomong sama Danis," ucap Rea seolah tau kegelisahan Bara.

"Apa dia khawatir Danis akan macam-macam?" batin Rea yang melihat Bara mengepal dengan sorot mata tajam.

"Ayo kita sapa mereka," ajak Mely menarik Danis.

"Astaga kamu beneran Bara, tante sampai pangling karena terakhir melihatmu pas acara arisan beberapa bulan yang lalu, dan ini..." Mely melirik ke arah Rea yang terdiam dengan jemari tertaut di tangan Bara.

"Tante nggak nyangka pacar Danis secantik ini." Mely meraih tangan Rea, saat itu juga wajah Bara memanas.

Danis menyeringai, menatap Bara penuh kemenangan.

"Maaf, kami harus pergi Tante." Bara berujar dengan sopan seraya menarik Rea.

"Rea, kamu kok pergi gitu aja. Katanya pengen ketemu mamaku," ucap Danis.

Bara menoleh, menatap tak suka Danis.

"Eh..." Rea tertegun, ia memang pernah mengatakan hal itu kepada Danis, tapi itu dulu. Sebelum laki-laki itu memiliki niat buruk padanya.

"A-aku..."

"Danis, jangan gitu. Dia pasti gugup, tak masalah bagi Mama karena yang terpenting sekarang Mama sudah tau siapa pacar kamu."

"Maaf tante, kami harus pergi. Dan tolong bilang sama anak tante, jangan mengada-ngada karena Rea calon istriku, bukan pacarnya." tegas Bara dengan raut wajah kesal, ia menggandeng Rea kembali dan pergi dari hadapan Mely dan Danis.

"Rea, jadi karena itu alasanmu menolakku hah? Dasar murahan. Selain menggoda, hal apa yang membuat om-om itu tertarik padamu?"

"Danis!" Mely tak percaya anaknya berani menyinggung Bara.

"Sudahlah, Ma. Dia memang pantas dikatai karena berlagak sok suci gak taunya jadi simpanan om-om," desis Danis.

Bara langsung mendekat dan mencengkram Danis dengan wajah memanas.

"Jaga ucapanmu, atau kupatahkan tanganmu saat ini juga. Rea calon istriku, ingat baik-baik dalam otak kotormu yang hanya terobsesi itu, Rea calon istriku bukan simpanan, paham!"

Danis menghempas tangan Bara.

"Tidak perduli siapa dia, karena di mataku sekali murahan tetaplah murahan."

Bugh!

Bara meninju rahang Danis karena kesal.

"Mas udah." pinta Rea, saat melihat Bara begitu tersulut emosi.

"Danis jaga ucapanmu!" bentak Mely, membuat Danis terkejut.

"Rea?" Bara menghampiri Rea yang menunduk, ia pasti sedih mendengar penghinaan Danis padanya. Bara menariknya ke dalam pelukan agar lebih tenang.

"Aku nggak nyangka Danis setega itu sama aku, salahku apa? seingatku, kami tak pernah ada masalah selain kejadian di kos waktu itu? bukankah makin kesini, ia semakin menunjukkan ketidak pantasannya untukku Mas?" Rea sedih, ia tak menyangka Danis akan mencercanya murahan seperti itu.

"Tenang ya. Kamu sama sekali tak seperti yang laki bodoh itu ucapkan. Bagiku, kamu lebih berharga dari apapun jadi jangan memikirkan hal yang membuatmu sakit. Rea, dia sama sekali tak pantas untukmu," ucap Bara.

Di sisi lain, Mely kecewa akan sikap anaknya yang menyinggung Bara.

Mely tahu bagaimana kekuasaan orang tua Bara, jadi menurutnya mau serumit apapun masalah mereka, Danis tak sepantasnya menyinggung karena masa depan perusahaan mereka bisa terancam sewaktu-waktu.

"Mama kecewa sama kamu, Dans."

"Ma, dia merebut pacarku Ma, pacarku!" teriak Danis. Mely menatap putranya lekat-lekat, bukan perkara pacar atau bukan bagi Mely. Namun, kata murahan yang tersemat membuatnya sangat kecewa kali ini terlebih berhasil memancing amarah putra tunggal Aron dan Rosa.

"Mama kecewa, Dans! Mama tidak pernah mengajarimu mengatai perempuan murahan, baik buruknya dia itu miliknya, kamu sama sekali tak berhak sekalipun dia pacarmu. Dans, pernahkah kamu berfikir jika yang diposisi gadis itu adalah adikmu? pikirkan."

"Tapi dia beneran pacarku, Ma." suara Danis melemah.

"Pacar? Lantas kesalahan apa yang membuat dia meninggalkanmu, kamu sendiri yang tahu jawabannya." Mely yang kesal meninggalkan Danis begitu saja.

Danis mengepalkan tangannya, ia sangat kesal.

"Bukankah yang aku minta masih di batas sewajarnya orang pacaran? Rea saja yang berlagak sok suci! Aku yakin, Om-om itu pasti sudah menidurinya."

***

Bara menghempas tubuhnya di kursi mobil, ia kesal dengan kelakuan laki-laki macam Danis. Apa dia pikir setelah mengatai Rea murahan, Bara akan diam saja? tunggu saja nanti.

Meski kesal, marah, akan tetapi keberadaan Rea di sisinya mampu mengontrol emosinya. Bara menjadi lebih tenang ketika menghadapi masalah, meski entah bagi Rea sendiri.

Mereka sempat mampir makan sebelum akhirnya kembali ke apartemen.

***

Pagi hari sebelum perjalanan menuju Bandung. Bara dikejutkan keberadaan Tama di depan apartemennya.

"Kau ikut?" tanya Bara dengan kening mengkerut.

"Pastilah, karena kata Pak Aron, aku harus mengawasi kalian." Tama tersenyum bangga, sementara Bara berdecak malas.

"Rea..." panggil Bara ketika ia dan Tama sudah siap menunggu di sofa.

"Siap, Mas." Rea keluar, dia tampak cantik dengan sedikit polesan hingga berhasil membuat Bara tak berkedip.

"Ayo," ajak Bara mengulurkan tangan.

Rea tersenyum dan meraih tangan itu tanpa ragu.

"Ehm." Tama berdehem, tanpa melihat mereka.

Namun, bukan Bara jika tidak bisa acuh. Bara dan Rea cukup menganggap bahwa dunia ini milik mereka dan Tama adalah makhluk tak kasat mata.

1
zeus
Ini dari Ayahnya bara Sama bara kok sama2, bego.. Udh tahu begitu knp g Langsung di buang najiranya..
Pke alesan krn di sayang ibunya bara, trs pa korelasinya? Dasar laki2 lemah yah gini..
zeus
Kamu Marah kok modelnya kyk betina bara
Yah lampiasin lah ke binik kamu atau selingkuh an nya kok mlh ke orang lain..
zeus
Knp ga di photo/video buat barbuk??
zeus: Bini nya yg selingkuh, knp lakiknya yg pergi? Antara baik atau tolol sich
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
hai kak😅
vj'z tri
🫢🫢🫢🥹🥹😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧
vj'z tri
jangan pecat jadi wakil CEO pah ...tapi masukin ke dalam perut mama lagi ,hiiih udah kesel2 aku sama author bikin nangis ...ternyata ikutan kena prank akuh 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
author tega habis buat aku senyam senyum mesam mesem karna barra dan rea ...sekarang langsung bikin aku syok 🫢🫢🫢🫢🥹🥹
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: hehehe🤗🤗
total 1 replies
vj'z tri
Tante untung jantung nya buatan author jadi kebal sama kabar yang mengejutkan 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
teman memang banyak tapi lebih banyak yang hanya memanfaatkan ,teman yang benar2 tulus itu jarang 🫰🫰🫰🫰
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: rill kak
total 1 replies
vj'z tri
oohooo aku mencium aroma aroma udang di balik rempeyek 🫣🫣🫣🫣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: enak dong kak🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
wih tuh mulut belum pernah ngerasain makan tahu hot jeletot lever 15 🤨🤨🤨
vj'z tri
🤨🤨🤨 rea adiknya Revan 🫣🫣🫣🫣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: hehehe
total 1 replies
she_cookiez
kok jadi lucu alur nya
Ernawati Dimin
buang mantan pd tempatnya
Tiyara Dwii Febrianisa
jangan2 rea adeknya revan
Elisanoor
luat biasa
Elisanoor
blm tuntas ,tp udah bedarah, eh tp gw juga 2 hari baru jebol 🤣
Elisanoor
🤣🤣🤣🤣
Elisanoor
iya jgn mao di tindas om om, enak aja 🤣🤣🤣
Elisanoor
susah bener nmnya Thor ke India Reivender oppoooo 😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!