"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 Bagaimana cara mengandung anak Robert
Hampir satu jam lebih Robert menghukum Lily di kamar mandi dan akhirnya memandikan Lily yang sudah menggigil kedinginan itu .
" Di, dingin Om " kata Lily menggigil kedinginan begitu dipakaikan baju oleh Robert.
Robert menyalakan hairdryer diruang ganti lalu mengangkat Lily keatas meja dan berdiri diantara kakinya.
" Sudah aku katakan, aku pria dewasa dan punya hasrat jadi jangan membuat aku marah lagi " ucap Robert mengeringkan rambut Lily .
Lily yang sudah merasa sangat kedinginan memeluk Robert yang sedang mengeringkan rambutnya dengan perasaan menyesal .
" Aku bisa bertoleransi jika kamu melakukan kesalahan-kesalahan kecil tapi jika sudah berani menyentuh pria lain tidak ada ampun Lily, aku sendiri yang akan menghapus bekas sentuhan itu dari tubuhmu " ucap Robert melihat tubuh Lily merah-merah setelah Robert mengecup dan menghisapnya.
" Maaf Om " kata Lily bersandar ke dada Robert.
" Aku tidak akan marah dan menghukum jika kamu tidak segitunya, jangan lakukan itu lagi " ucap Robert yang sudah selesai mengeringkan rambut Lily dan menyisirnya.
" Iya " kata Lily yang sungguh tidak berniat menyentuh pria itu tapi keasikan membuatnya melakukan hal diluar kendali .
Setelah memarahi dan menghukum Lily yang tertinggal dalam diri Robert hanya perasaan iba dan sayang .
" Sini " Robert mengambil selimut kecil di lemari lalu membungkus tubuh Lily agar hangat .
...........
Lily duduk disofa menunggu Robert yang sedang mengganti bajunya, namun perlahan Lily merasa mengantuk ketika tubuhnya kembali merasakan kehangatan.
" Kamu mengantuk?" pertanyaan Robert mengangkat Lily keatas pangkuan nya dan duduk disofa .
" Mmm" kata Lily yang sudah mengantuk berat dan beberapa saat Robert peluk dia sudah tertidur .
Robert meluruskan kaki Lily keatas sofa dan memilih memeluk saja Lily yang sudah tertidur .
" Jika tidur wajah kamu seperti bidadari Lily " ucap Robert mengecup kening Lily yang wajahnya terlihat sangat damai jika tertidur lelap .
" Tapi jika bangun, seperti setan kecil " ucap Robert geleng kepala menyalakan TV.
Robert benar-benar dibuat kebakaran jenggot saat melihat Lily menari ditengah 5 Gigolo dan itu membuat Robert berkeringat diruangan ber AC dibuatnya.
" Nakal" kata Robert menoel-noel pipi Lily .
" Tadinya saat marah aku serasa ingin membunuhmu tapi setelah itu aku malah merasa kasihan " Robert berhenti menghukum Lily karena sudah tidak tega .
Lily sangat nakal, berani dan tidak takut pada apapun namun ketika dia pasrah menerima hukuman membuat Robert tidak tega apalagi untuk merenggut kesucian Lily dan menghamili nya dalam masa pendidikan.
" Lily jangan lagi melakukan tindakan yang membuat kesabaran ku habis dan hilang kontrol " ucap Robert yang sangat berusaha menjaga dirinya.
Robert sudah memikirkan nya dengan matang sejak awal , Lily mungkin dewasa secara fisik namun belum cukup dewasa secara mental untuk menjadi seorang ibu diusia nya sekarang.
Robert hanya ingin memberikan nya kebebasan dan ruang bahkan akan menunggu sampai Lily benar-benar siap untuk menjadi seorang ibu.
Keesokan harinya .
" Om punya nomor polisi nggak?" tanya Lily yang baru bangun itu menatap Robert yang sudah siap dengan stelan jas kerja sedang duduk memakai sepatu diujung ranjang .
"Untuk apa?" heran Robert langsung menoleh kebelakang.
" Buat jemput Om biar dimasukkan kepenjara " ketus Lily duduk memeluk lututnya.
" Apa yang aku lakukan Lily, sampai kamu ingin memenjarakan aku " ucap Robert tergelak mendengar Lily .
" Om udah KDRT sama aku " kata Lily yang membuat Robert mengangkat sebelah alisnya.
Semalam Lily sudah berubah jadi istri yang patuh lalu mengapa setelah pagi dia seperti kembali ke stelan awal .
" Buktinya?" pertanyaan Robert.
" Om nggak lihat leher aku udah merah gara-gara Om, tangan , paha aku juga " kata Lily lagi .
" Jadi kamu akan menunjukkan itu sebagai bukti ?" pertanyaan Robert mengangkat sebelah alisnya.
" Iya, Om juga gigit dada aku " ucap Lily yang ingin menuntut keadilan.
" Kenapa tidak kamu tambahkan buktinya kalau aku melakukan tindakan pemerkosaan terhadap istriku sendiri agar polisinya lebih yakin " ucap Robert menawarkan ide .
" Om kan suami aku mana percaya polisinya " ketus Lily yang tidak akan mungkin melaporkan Robert atas tindak pemerkosaan.
" Lily , KDRT itu hanya terbukti jika aku melakukan kekerasan seperti memukul atau menyakiti kamu secara fisik sementara aku hanya mencoba apa yang menjadi hak ku " ucap Robert.
" Ehhhh, Om jangan bahas-bahas soal hak deh kayak penuhi kewajiban sebagai suami saja " kata Lily .
" Jadi kamu ingin kita melakukan nya sekarang?" pertanyaan Robert .
" Kamu ingin mendapatkan hak mu sekarang " ucap Robert mendekati Lily .
" Om mau nambah uang jajan aku ?" tanya Lily dengan polos seolah tidak mengerti apa yang Robert bicarakan.
" Lily maksud aku ,"
" Apa ? atau mau mengklaim bahwa semua harta Om milik kita berdua " ucap Lily lagi .
" Om Robert, aku memang mencintaimu tapi aku tidak mau disentuh tanpa ada perasaan apa-apa, aku ingin kita melakukan itu saat kau benar-benar telah mencintai ku " Batin Lily menatap Robert dengan seulas senyum .
Robert mengecup kening Lily lalu berangkat kekantor setelah berpesan bahwa Lily harus istirahat dan jangan keluar kamar .
" Hwaaaa, aku puas banget dicium Om Robert" lonjak ceria Lily yang sebenarnya sangat menikmati setiap detik nya semalam dan pura-pura menangis saja agar Robert terus menghukum nya .
Lily tidak bisa melupakan setiap detik Robert menyentuhnya dengan rasa cemburu dan amarah ketika Lily bersentuhan dengan pria lain , Robert benar-benar menghapus setiap jejaknya dengan kecupan .
" Ahhhh, Om Robert sangat hot " Lily jadi gemetaran sendiri membayangkan Robert yang sangat buas dan penuh hasrat .
" Habis aku di hisap nya " ucap Lily meremas selimut melihat pahanya yang memerah saat terbayang Robert menghukum dengan cara yang sangat menyenangkan.
" Pria dewasa punya cara aneh dalam menghukum , tau gini aku buat kesalahan setiap hari agar selalu dihukum Om Robert" kata Lily yang sudah sangat kecintaan pada Robert apalagi sejak mereka menikah .
" Tapi sepertinya aku harus mengandung anak Om Robert dulu , baru dia akan takluk padaku " ide berbahaya Lily .
" Iya, jika aku mengandung anaknya aku bakalan minta Om Robert bersamaku setiap saat bakal aku buat dia jatuh cinta seiring bersama , aku bakalan ngidam setiap saat " ucap Lily membayangkan hal indah dimana dia bisa minta apapun pada Robert.
" Tapi gimana caranya bisa hamil ?" Lily memikirkan cara .
" Apa aku perkosa om Robert, ahhhh tidak-tidak " ucap Lily yang merasa itu tidak masuk akal dan langsung memukul kepalanya sendiri yang terbayang ide segila itu .
" Atau aku rayu sampai di meniduriku" ide Lily lagi .
" Ihhhh, itu sangat menggelikan seperti wanita murahan saja " ucap Lily yang merasa tidak punya satupun ide menarik .
" Haaaaa, aku tau " ucap Lily kepikiran ide cemerlang.
surat cinta utk ayang 🤭 haha
untung robert cinta kalo ngk bakal geli tuh..lily kapan dewasa ny