NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Ceo Lumpuh

Terpaksa Menikah Dengan Ceo Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Tunangan Sejak Bayi / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba-tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi tunangan dari saudari tiri nya- seorang miliarder kaya yang telah di tolak oleh saudari nya karena pria itu cacat.

Terikat oleh perjanjian antar keluarga dan ingin merebut kembali pusat perbelanjaan mendiang ibu nya, membuat Elena setuju untuk menggantikan saudari nya menikah dengan CEO cacat.

Elena tidak menyadari jika diri nya telah melempar batu dan mengambil berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

    Beberapa jam setelah Elena dan Malvin meninggalkan kediaman Smith. Malvin mengantar Elena untuk bertemu dengan seseorang dan Elena meminta cuti beberapa hari dari pekerjaan nya untuk mengikuti Malvin dalam perjalanan bisnis nya sekaligus belajar dari pria itu mengenai pengelolaan  bisnis yang  handal.

    Keberangkatan mereka menggunakan pesawat pribadi milik Malvin, membuat perjalanan udara mereka terasa lebih nyaman. Terlebih ada banyak fasilitas seperti kamar tidur yang nyaman dan ada banyak yang lain nya.

    Hingga tibalah mereka di suatu kota, dengan di jemput oleh sebuah mobil yang di kemudikan oleh Ace— ketua bodyguard Malvin yang ternyata sudah lebih dulu berada di kota itu. Mereka pun menuju ke sebuah hotel. 

    Setiba nya di hotel, Ace  di perintahkan untuk mengantarkan Elena ke kamar hotel nya, sementara Malvin mengatakan jika diri nya harus melakukan suatu pekerjaan bersama dengan Johan , namun Ace sempat menjelaskan bahwa kamar Malvin terletak  berdampingan dengan kamar hotel Elena.

    " Nona, koper mu sudah saya simpan di lemari, silakan berisitirahat". Kata Ace dengan sopan. " saya akan keluar". Sambung nya lalu berjalan keluar dari kamar Elena.

    " Terima kasih pak Ace ". Kata Elena sebelum Ace menutup pintu kamar nya.

    Elena tersenyum dengan berjalan santai ke arah balkon, gadis itu di pilihkan sebuah  kamar Presidensial suite agar dapat menikmati pemandangan spektakuler di langit senja.

    Hotel ini terletak di dekat laut dan dari balkon Elena dapat menikmati pemandangan pantai. Ini adalah tempat yang tenang yang dapat membuat nya merasa lebih rileks saat aroma laut tercium melalui lubang hidung nya.

    Tiba - tiba bel pintu kamar nya berbunyi, Elena pun berjalan bergegas menghampiri pintu dan segera membuka nya.  Terlihat seorang staf hotel datang dengan membawa sebuah buket bunga besar dan sebuah kotak di tangan nya.

    " Kiriman dari tuan Malvin, nona ". Kata pria itu sembari menyodorkan buket dan kotak tersebut pada Elena.

    Meski Elena terkejut bercampur bahagia, gadis itu tetap meraih buket bunga mawar besar dan kotak putih yang terbungkus rapi itu. " terima kasih ". Kata nya pada staf pria tersebut.

    Elena menutup pintu dengan kaki nya, lantas membawa buket dan kotak tersebut ke atas tempat tidur nya. Elena sangat merasa  kagum dengan indah nya rangkaian bunga yang rapi itu. Ada sebuah kertas yang tertempel  dan terlihat tulisan tangan Malvin di sana.

    Elena meraih kertas tersebut, sebuah senyuman tersungging di wajah cantik nya saat gadis itu membaca sebuah pesan yang tertera di dalam kertas.

    [ Bunga yang indah untuk orang yang spesial. Temui aku qjam 8 malam di rooftop untuk makan malam bersama ] . Tulis Malvin dalam kertas tersebut.

    Perasaan aneh kembali Elena rasakan, entahlah apa itu. Terlalu sulit untuk menafsirkan nya.

    " Apa dia mau ngajak aku kencan?". Tanya Elena pada diri nya sendiri.

    Elena kembali meletakkan kertas tersebut di atas buket bunga, tangan nya beralih meraih kotak berpita lucu itu. Elena membuka nya dan tersenyum sumringah saat mengeluarkan sebuah gaun berwarna emas dengan sepatu hak tinggi yang cantik dari dalam kotak.

    " Dia manis banget". Puji Elena sembari membentang gaun tersebut.

    Malvin tadi mengatakan jika ia memiliki pertemuan setiba nya mereka di hotel, Elena sempat bertanya pada Ace dan pria itu mengatakan jika Malvin sangat sibuk dan beruntung nya Malvin memberikan kamar untuk nya yang langsung tertuju pada pemandangan laut, membuat Elena tak terlalu memikirkan pria itu dan lebih memilih menikmati pemandangan pantai di waktu senja.

    

    Perasaan Elena menghangat karena semua perlakuan manis yang Malvin tunjukkan pada nya selama ini.

    Sementara itu, saat Elena dan Malvin tengah berada di belahan dunia lain. Suasana di kediaman Smith nampak nya sedang memanas.

    Bagaimana tidak, sepulang nya Malvin dan Elena dari kediaman Smith. Bryan langsung memanggil Amanda ke ruang kerja nya.

    Pria itu melayangkan banyak pertanyaan pada Amanda. Perihal mengapa Amanda merahasiakan penculikan yang terjadi pada Elena. Pria itu ternyata sangat kesal  dengan sikap Amanda yang tidak langsung memberitahukan pada nya tentang berita buruk itu.

    Hingga akhir nya mereka berdua sempat bertengkar dan Amanda berusaha membujuk suami nya itu  agar  tak marah pada nya.

    Tak butuh waktu yang lama untuk Amanda berhasil membujuk Bryan hingga kemarahan pria itu mereda.

    Setelah beberapa menit di dalam ruang kerja Bryan, Amanda pun memutuskan untuk pergi ke kamar Maya untuk menenangkan diri nya.

    " Mam... mama oke ?" Tanya Maya terlihat khawatir saat Amanda menutup pintu kamar nya. " ayah ga marah ke mama kan ?".

    Amanda menggelengkan kepala nya, berbohong. " mama baik - baik aja". Jawab wanita itu, lalu duduk di dekat Maya. " sebenarnya apa yang terjadi? Bukan nya kamu bilang orang - orang suruhan kamu itu bisa di percaya? Kenapa mereka bisa gagal membunuh gadis jalang itu ?".

    Maya menutup buku novel nya dan meletakan bantal  di atas pangkuan nya. Ia juga sama terkejut dan bingung nya melihat Elena yang masih hidup padahal sebelum nya ia mengira jika Elena telah tersingkirkan dari dunia ini.

    " Aku juga ga tau mam, aku akan coba lagi—".

    " Jangan ". Kata Amanda menukas perkataan Maya. " Malvin pasti mengawasi pergerakan kita, lebih baik kita diam dan biarin  orang lain yang menghapuskan Elena untuk kita ".

    " Cara nya ?". Tanya Maya bingung.

    " Om Richard bilang ke mama kalok posisi direktur pelaksana itu seharusnya jadi milik orang lain dan orang lain itu selingkuhan nya om Richard, setahu mama. Kita bisa gunain orang itu buat nyingkirin Elena dari dunia ini ". Kata Amanda.

    Mata Maya berbinar, terlihat sebuah senyuman di wajah nya. " Ayo kita lihat seberapa lama Elena bisa merasa bahagia sekarang, mungkin ini akan jadi saat - saat terakhir nya bersama Malvin". Kata Maya lalu tertawa terbahak bahak dengan di ikuti oleh Amanda yang mengangguk kan kepala nya.

    ***

    Matahari telah terbenam, Elena pun bergegas untuk menyiapkan diri nya, menghadiri acara makan malam yang Malvin adakan untuk mereka berdua, mungkin.

    Gadis itu telah selesai membersihkan diri nya beberapa menit yang lalu dan saat ini tengah merias diri nya secantik mungkin. Katakan saja untuk kencan pertama mereka, meski Elena sendiri tak tahu apa yang Malvin rasakan saat bersama nya. 

    Elena juga telah mengenakan gaun berwarna emas yang Malvin berikan, gaun itu memiliki gaya leher halter dengan bagian punggung yang terbuka, Elena juga memilih menguncir rambut nya. Dan mengaplikasikan riasan smoke eye untuk melengkapi penampilan nya.

    Gadis itu juga di beri tahu jika nanti Ace akan datang menjemput nya dan mengantarkan nya ke rooftop untuk menemui Malvin.

    Dan ternyata benar, tak lama setelah Elena selesai dengan dandanan nya. Terdengar pintu kamar nya yang di ketuk pelan, gadis itu pun dengan bergegas membuka pintu kamar nya, lantas mendapati Ace yang membungkuk hormat saat Elena baru saja membuka pintu.

    " Selamat malam nona Elena,  mari saya antar". Kata Ace mempersilahkan Elena untuk berjalan terlebih dahulu.

    " Terima kasih". Balas Elena, menutup pintu kamar lalu berjalan terlebih dahulu dari Ace.

    Saat Elena sampai di lantai atas, tepat nya di rooftop yang telah di sulap dengan sedemikian rupa mewah nya.

    Elena terpana dengan apa yang saat ini ia lihat, hati nya berdebar - debar tak karuan menyaksikan dekorasi yang indah di hadapan nya.

    Sebuah meja untuk dua orang telah di siap kan di tengah - tengah, di bagian tengah meja terdapat bunga yang menghiasi nya serta dua lilin perak panjang yang menyala.

    Di atas meja makan , terlihat beberapa lampu di gantung dan musik terdengar sebagai latar belakang.

    Ini akan terlihat seperti adegan dari film fantasi yang memberikan kesan romantis.

    Di sebelah meja, terlihat Malvin duduk di atas kursi roda nya dengan setelan serba hitam yang menambah kesan tampan nan kharismatik bagi pria itu.

    Sementara di tangan nya, Malvin tengah memegang satu botol sampanye. Pria itu melambaikan tangan nya ke arah Elena. " Kita harus merayakan atas keberhasilan mu setelah mendapatkan posisi tetap mu di mall, Elena". Kata Malvin membuat Elena tersadar dari kekaguman nya.

    Elena pun berjalan maju dan duduk di kursi di hadapan Malvin. Semua nya yang terjadi membuat jantung Elena berdebar - debar, mengingat ini adalah momen pertama kali untuk nya.

    Malvin menyeringai dan menuangkan sendiri sampange ke dalam gelas Elena dan juga untuk diri nya sendiri.

    Setelah nya Malvin mengangkat gelas milik nya dan ke dua nya pun saling mendenting kan gelas mereka ke satu sama lain.

    " Selamat karena kamu telah resmi menjadi direktur pelaksana di pusat perbelanjaan Rosella. Ini untuk kemenangan mu ". Kata Malvin lalu ke dua nya meminum sampange yang ada di dalam gelas.

    " Ini semua berkat bantuan mu tuan Malvin". Kata Elena.

    Ya— memang benar adanya, bahwa dengan investasi modal yang Malvin lakukan itu dapat membantu Elena mempercepat pangkat nya sebagai direktur di tetapkan.

    " Aku tidak melakukan apa pun, kamu sangat pantas mendapatkan posisi itu, yang aku lakukan hanya lah memberi sedikit dorongan kepada calon istri ku". Balas Malvin sembari menggoyangkan - goyang gelas di tangan nya.

    Wajah Elena memerah dengan warna merah muda yang menggemaskan . ' dia tampan, manis, baik hati juga'. Kata Elena dalam benak nya.

    Keheningan yang nyaman menyelimuti mereka berdua, tak lama kemudian seorang koki datang dan menyajikan makanan di atas meja mereka. 

    Makanan tersaji, Malvin dan Elena pun mulai menyantap makanan mereka sembari mengobrolkan banyak hal .

   Hingga tiba saat nya mereka menunggu hidangan penutup. Malvin berdehem dan buka suara. " Karena kita di jodohkan secara tidak terduga, sementara kamu dan aku belum terlalu saling mengenal  satu sama lain. Bagaimana jika kita saling memperkenalkan diri kita masing - masing, kamu bisa memulai nya terlebih dahulu". Kata Malvin menyarankan.

    Elena tertawa kecil karena gugup, jantung nya berdegup kencang. Malvin membuat nya merasakan keringat dingin meski itu terlihat seperti hal yang mudah.

    " Gak banyak yang harus di ketahui tentang aku, aku orang yang agak membosankan ". Kata Elena apa ada nya, sembari meminum minuman nya.

    Terasa angin malam yang sejuk menyapu kulit nya, suara ombak terdengar di kejauhan. Pemandangan semakin indah di malam hari.

    Melihat wajah Elena yang bingung, Malvin pun tertawa kecil. " Ya, karena kamu tidak banyak bicara. Aku bisa menceritakan pada mu tentang kisah ku, ada sesuatu yang harus kamu ketahui tentang kecelakaan yang membuat ku menjadi tak bisa berjalan untuk selama nya".

    Namun tiba - tiba terdengar keributan dari arah pintu masuk, seorang wanita menyerobot masuk meski telah di cegah oleh Ace dan juga Johan.

    Elena dapat melihat perubahan dari wajah Malvin setelah melihat wanita itu masuk.

    " Hai Malvin, Aku nggak  tahu kamu ada di kota ini, kenapa kamu nggak  ngabarin aku dulu ?" Tanya wanita itu pada Malvin, lalu menoleh ke arah Elena. " Apa dia pacar baru mu ?".

1
Dewi Suntana
cara mu sangat Lah kotor maya jaman skrg mha sgala nya pake GPS mareun jd mudah di Lacak
Reni Anjarwani
maya terlalu jahat pasti karma akan menghampirimu
R@3f@d lov3😘
mampus kamu Maya🤣🤣🤣aq sukaaaaaaaa 🤗 cara permainan dari elena
tutiana
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
sprtinya zg dansasama Elena emang malvin dech
Noveni Lawasti Munte
apakah Malvin hanya pura2 lumpuh??hmmm hanya othor yang tau... semangat up-nya ya Thor
R@3f@d lov3😘
cwe mcnya lemah kurang greget jadinya
Elizabeth Zulfa
😝😝😝😝😝😝 gak kebayang tuh malunya si mak lampir krna slah mengira 🤣🤣
Elizabeth Zulfa
klo adik tiri tuh ibu kandungnya menikah lagi dan punya ank mksdnya seibu beda ayah/ank bawaan dari ibu tiri atau bawaan ayah tiri tpi klo sodara dari seayah beda ibu itu masih disebut sodara kandung kalo menurut sepengetahuan ku sprti itu.. krna masih 1 wali nikah ,sama sprti sodara seayah dan seibu
Noveni Lawasti Munte
elena lemah dalam segala hal. ayo Malvin bimbing tunanganmu
Reni Anjarwani
lanjutt
Diana Lely
lanjut thor
auzi
ceritanya gak ad lanjutan ap
Yuliana langoy Yuliana
adik tirinya merasa iri apa yg kakaknya miliki
Dewi Suntana
ketiba tiba malvin datang
Ros Mina
bagus ceritanya semangat ya thor biarpun blm bnyak x mamlir di karyamu 💪💪
Botol Yakult 🕊️: Terima kasih banyak kakak☺️🥰 betah² yaaa🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!