NovelToon NovelToon
Regresi Jadi Boss Dungeon

Regresi Jadi Boss Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:124
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.


Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gulat Raksasa: Magnet Maut vs Otot Baja

(Ketukan Pintu yang Tidak Sopan)

Getaran tanah semakin kuat. DUM... DUM...

Chen Yu baru saja turun dari atap gardu listrik ketika sebuah bayangan besar menutupi gerbang bentengnya.

Di luar sana, Iron Fist berdiri. Dia adalah pria setinggi 2,5 meter dengan otot yang melembung tidak wajar (akibat steroid sihir). 

Dia tidak membawa pasukan. Dia hanya membawa Jembatan Penyeberangan Baja sepanjang 10 meter yang dia seret dengan satu tangan.

"Chen Yu," suara Iron Fist berat dan dalam seperti suara batu beradu. "Kau membuat teman-temanku terlihat bodoh. Rose menangis. Zhao Long mengamuk."

"Itu karena mereka cengeng," teriak Chen Yu dari balik pagar.

"Aku tidak cengeng. Aku hanya ingin meremukkanmu."

Iron Fist mengangkat jembatan baja itu seperti memegang tongkat pemukul kasti. Dia memutar pinggangnya, lalu melempar jembatan itu.

WUSH!

Jembatan seberat ton-tonan itu melayang di udara, menghantam pagar listrik benteng Chen Yu.

KABOOOM!

Pagar baja yang sudah diperkuat itu penyok parah dan roboh seketika. Sistem kelistrikan pagar mati. Debu mengepul.

Iron Fist melangkah masuk melewati reruntuhan pagar.

[BOSS BATTLE START]

[Musuh: Iron Fist (Guild Master - Mercenary)]

[Level: 18]

[Class: Juggernaut]

[Kekuatan Fisik: SSS]

(Adegan 2: Bangkitnya Rongsokan Listrik)

"Han! Masuk ke robot! Sekarang!" teriak Chen Yu.

"Tapi Boss! Robotnya masih perbaikan! Kaki kirinya macet!" protes Han.

"Kita tidak butuh jalan kaki. Kita butuh meninju!"

Chen Yu melompat masuk ke kokpit Mecha-Rongsok MK-1. Robot itu terlihat menyedihkan. Banyak pelat bajanya yang lepas, olinya menetes.

Tapi Chen Yu punya satu kartu as: Baterai Overcharge 500% (hasil menyerap sihir Lady Rose tadi).

"Knalpot! Hubungkan Gardu Listrik langsung ke mesin robot!"

Naga kecil itu menggigit kabel gardu utama dan menghubungkannya ke punggung robot.

ZZZZZT!!!

Arus listrik merah (sisa sihir Rose) mengalir masuk ke rangka robot. Mecha-Rongsok itu bergetar hebat. Matanya yang tadinya kuning kini menyala merah menyala. Asap panas keluar dari celah-celah armornya.

[SYSTEM WARNING: Voltage Critical!]

[Mode Aktif: BERSERK PROTOCOL]

Robot itu meraung—suara mesinnya bercampur dengan suara sirine yang distorted. Ia bangkit berdiri, memutuskan kabel pengisi daya, dan melangkah maju menghadapi Iron Fist.

(Besi Lawan Daging)

Iron Fist tertawa melihat robot rongsokan itu.

"Mainan kaleng."

Iron Fist berlari menerjang. Dia melompat setinggi 5 meter, kepalan tangan kanannya yang dibalut Gauntlet (Sarung Tangan) Titanium bersinar.

"HANCUR!!!"

Chen Yu menggerakkan tuas robot. "Tangkis!"

Robot itu menyilangkan kedua lengan besinya.

BAAAAM!

Tinju manusia itu menghantam lengan robot. Suaranya seperti lonceng raksasa dipukul.

Gelombang kejutnya membuat kaca jendela bengkel pecah. Robot seberat 10 ton itu terdorong mundur 5 meter, kakinya menggaruk aspal hingga dalam.

"Gila! Dia memukul mundur robot pakai tangan kosong?!" Han Xiao histeris di kursi penumpang.

"Armor tangan kiri rusak 50%!" lapor sistem.

Iron Fist tidak memberi jeda. Dia mendarat dan mulai memukuli kaki robot itu seperti samsak tinju.

Buk! Buk! Krak!

Pelat baja robot penyok. Hidrolik bocor.

"Dia terlalu cepat untuk ukuran tank!" Chen Yu kesulitan membidik.

"Nyonya Zhang! Ganggu dia!"

Nyonya Zhang muncul, mencoba menggunakan Teriakan Banshee.

"Waaaaa—!"

Tapi Iron Fist hanya menoleh dan membentak: "DIAM!"

Aura membunuh (Killing Intent) Iron Fist begitu pekat hingga membuat wujud hantu Nyonya Zhang buyar sejenak. "Aduh! Galak sekali!" Nyonya Zhang kabur.

(Jebakan Magnet Induksi)

Chen Yu sadar dia tidak bisa menang adu pukul. Level Iron Fist terlalu tinggi. Dia butuh fisika.

Chen Yu melihat sarung tangan dan pelindung bahu Iron Fist. Itu terbuat dari logam berat.

"Han, alihkan semua daya 500% itu ke kumparan dada robot!"

"Apa?! Itu akan melelehkan kokpit kita!"

"Lakukan atau kita jadi geprek!"

Han memutar semua tombol ke kanan (Maksimal).

Dada Mecha-Rongsok itu, yang terbuat dari bekas generator turbin, mulai bersinar putih menyilaukan. Suara dengungan listrik meninggi. Ngiiiing....

Iron Fist yang sedang bersiap memukul lagi tiba-tiba merasakan tubuhnya berat. Sangat berat.

"Apa ini?" Iron Fist mencoba menarik tangannya, tapi tangannya malah tertarik ke arah dada robot.

[Skill Aktif: Industrial Electromagnet (Magnet Industri)]

[Kekuatan Tarik: 50 Ton]

"Kau suka logam, kan? Sini peluk!" teriak Chen Yu.

KLANG!

Tubuh Iron Fist tersedot dan menempel erat 

pada dada robot Mecha-Rongsok. Dia berusaha meronta, tapi sarung tangan besi, pelindung kaki, dan sabuk besinya terkunci oleh gaya magnet super kuat.

"Lepaskan aku, pengecut!" teriak Iron Fist, wajahnya menempel di kaca kokpit, menatap langsung ke Chen Yu.

Chen Yu tersenyum di balik kemudi. "Ini bukan pengecut. Ini namanya Science Hug (Pelukan Sains)."

(The Piledriver)

"Sekarang kau tidak bisa lari," kata Chen Yu. "Knalpot! Aktifkan Booster Punggung!"

Robot itu, dengan Iron Fist yang menempel di dadanya, menyalakan roket pendorong di punggung.

Mereka meluncur naik ke udara setinggi 20 meter.

"Apa yang akan kau lakukan?!" teriak Iron Fist.

"Kau pernah lihat gulat Smackdown?" tanya Chen Yu.

Di titik tertinggi, Chen Yu membalikkan posisi robot. Kepala di bawah, kaki di atas.

Dia mematikan magnetnya.

Iron Fist terlepas, tapi momentum sudah berjalan. Robot Mecha-Rongsok itu, dengan bantuan gravitasi dan roket pendorong, menimpa tubuh Iron Fist dan membawanya menghunjam ke tanah.

[Signature Move: SEISMIC SLAM!]

KABOOOOOM!!!

Mereka menghantam aspal halaman bengkel. Tanah meledak seperti terkena meteor. Debu, batu, dan aspal beterbangan ke segala arah. Sebuah kawah sedalam 3 meter tercipta.

Robot Mecha-Rongsok itu hancur berantakan. Lengan putus, kepala copot. Kokpitnya berasap.

(Negosiasi di Dalam Kawah)

Hening.

Han Xiao menendang pintu kokpit yang macet hingga terbuka. Dia dan Chen Yu merangkak keluar dari rongsokan robot, batuk-batuk karena asap.

Di dasar kawah, di bawah puing-puing robot, Iron Fist terbaring telentang. Armornya hancur. Wajahnya lebam. Bar HP-nya tinggal 5% (merah berkedip).

Dia masih sadar. Dia mencoba bangun, tapi tubuhnya terlalu sakit.

Chen Yu berjalan terpincang-pincang menuruni kawah, memegang Titan's Wrench.

Iron Fist menatap Chen Yu. "Habisi aku," katanya serak. "Aku kalah. Wilayah Industri milikmu."

Chen Yu mengangkat kunci inggrisnya tinggi-tinggi...

Lalu menurunkannya pelan.

"Aku tidak butuh mayat," kata Chen Yu. Dia mengeluarkan sebotol Mana Potion (yang dia curi dari truk kemarin) dan melemparnya ke dada Iron Fist.

Iron Fist bingung. Dia menangkap botol itu. 

"Kau... menghinaku?"

"Aku menawaran pekerjaan," kata Chen Yu, duduk di atas rongsokan tangan robotnya. "Zhao Long dan Lady Rose adalah tipe orang yang main belakang. Mereka pakai uang dan sihir. Tapi kau? Kau datang lewat pintu depan dan menghajar pagar."

Chen Yu menunjuk ke arah bengkelnya yang hancur.

"Aku butuh Kepala Keamanan. Seseorang yang cukup bodoh untuk meninju robot, tapi cukup setia untuk tidak menusuk dari belakang."

Iron Fist meminum potion itu. Lukanya perlahan menutup. Dia duduk, menatap Chen Yu dengan tatapan baru. Tatapan hormat. Di dunia yang penuh tipu muslihat ini, kekuatan murni menghargai kekuatan murni.

"Gajinya?" tanya Iron Fist.

"Kau boleh memukuli siapa saja yang mencoba masuk tanpa izin. Dan akses gratis ke bengkelku untuk memperbaiki armormu."

Iron Fist menyeringai, memperlihatkan gigi yang berdarah. Dia mengulurkan tangannya yang besar.

"Sepakat, Boss Rongsokan."

Chen Yu menjabat tangan raksasa itu.

[EVENT UPDATE: Turf War]

[Aliansi Baru Terbentuk!]

[Iron Fist (Guild Mercenary) telah bergabung dengan Faksi The Iron Slums.]

[Kekuatan Wilayah Chen Yu: 35% Kota Shanghai.]

(Epilog: Sang Dalang Bergerak)

Sementara Chen Yu dan Iron Fist tertawa di reruntuhan, di puncak Menara Mutiara yang gelap gulita, satu orang masih duduk tenang.

Master Zero, sang Info Broker.

Dia melihat layar tabletnya yang menampilkan data pertempuran Chen Yu secara real-time.

"Menarik," bisik Master Zero. Suaranya terdengar seperti dua orang berbicara bersamaan (satu pria, satu wanita).

"Dia mengalahkan Uang (Zhao Long), Sihir (Rose), dan Otot (Iron Fist). Variabel tak terduga."

Master Zero berdiri. Jubahnya tersibak, memperlihatkan bahwa tubuhnya... tidak menapak tanah. Dia melayang.

"Sudah waktunya 'Pemain Lama' turun tangan. Chen Yu... mari kita lihat apakah kau bisa bertahan melawan... Horror Psikologis."

Zero menyentuh peta hologram kota.

Di Distrik 4 (Markas Chen Yu), tiba-tiba muncul kabut tebal berwarna abu-abu yang tidak terdeteksi radar. Kabut itu membawa aroma kenangan buruk dan penyesalan masa lalu.

[QUEST BARU: The Mind Game]

[Peringatan: Sanity (Kewarasan) Anda sedang diuji.]

Di bengkel, tawa Chen Yu terhenti. Dia melihat sekeliling.

"Han... kenapa tiba-tiba dingin sekali?"

Han tidak menjawab. Han menatap kosong ke kegelapan, bergumam, "Maafkan aku, Ibu... aku janji akan belajar..."

Chen Yu menyadari, musuh terakhir ini tidak menyerang tubuh. Dia menyerang pikiran.

1
𝗜𝗿𝗲𝗻𝗲
alur ceritanya seru, rapi dan enak dibaca/Good/
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...
Ray void: eiit santai
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!