NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Manager Baru

Bianca melangkah kembali ke kamarnya. Dia sudah merasa mengantuk. Dia tidur di atas sofa empuk lalu memejamkan matanya.

Gadis itu belum bangun juga saat Key sudah bersiap untuk mandi. Namun, Key belum membangunkannya. Pria itu masuk ke kamar mandi kemudian masih memakai handuk kimononya setelah selesai, mendekati Bianca dari atas sandaran sofa.

"Hey, pencuri ciuman. Bangun!" Key menyenggol pipi gadis itu dengan tangannya yang dingin.

Bianca menggeliat pelan. Melihat ke wajah Key, lalu terperanjat, kemudian melihat jam di dinding. Gadis itu langsung bergegas menyiapkan kamar mandi untuk Key.

"Sudah," ujar Bianca sembari menguap.

"Untuk siapa kamar mandinya?" tanya Key berkecak pinggang.

Bianca mengusap-usap matanya, melihat Key dari atas ke bawah lalu menyadari bahwa pria itu telah mandi.

"Maaf," ujarnya lalu membuka pintu lemari menyiapkan baju untuk suaminya.

"Hey, kenapa semalam kamu menciumku? Kamu berjingkat lalu mencoba menciumku kan?"

Sumpah, pengen kutabok orang ini!

"Tidak," jawab Bianca sepatah kata.

"Aku akan ijinkan jika hanya cium-cium saja, tidak usahlah kamu mencurinya dariku," celotehnya sambil tertawa.

Dia kelihatan bahagia sekali. Oke, anda menang, Tuan. Sudah diam!

Gadis itu berjalan memunggungi Key, lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

"Hukumanmu kutambah, seminggu." Pelan tapi membuat Bianca tersentak. Entah berapa hari sekarang jumlah hukumannya, sampai dia lupa menghitung penambahan dan pengurangannya.

Gadis itu masuk ke kamar mandi lalu berteriak kesal.

"Uuuuuuuuuuuggghhh!!!"

"Hey, jangan berteriak-teriak! Baik, baik, kurang ya? Dua minggu oke?? Sudah, tidak ada penambahan lagi!" Pria itu tersenyum senang.

Sementara di dalam kamar mandi, Bianca menggerutu kesal.

"Kenapa sih, aku harus menjalani kehidupan abnormal ini??"

Dia segera mengguyur tubuhnya dengan air dingin, menyegarkan semangatnya. Hari ini gadis itu sudah mulai masuk kerja.

Acara makan pagi berlangsung seperti biasa. Kali ini ditambah dengan senyum dari Pak Anton. Untuk Winda, pasti sudah ditebak lah, dia masih bersungut-sungut terhadap Bianca. Kepalanya masih terisi dengan sebuah mobil sport baru yang akan berjejer dengan mobil teman-temannya.

Key mengusap bibirnya dengan sapu tangan, lalu beranjak dari meja makan. Bianca mengikuti dengan tenang, kali itu Pak Anton tidak ikut serta.

Mobil melaju kencang di jalanan yang masih lengang, membelah jalanan kota.

"Ingat, nanti ke klinik kecantikan setelah pulang kerja," ujar Key.

"Iya," jawab Bianca lalu turun dan melangkah menuju pintu depan hotel.

Hotel nampak sedikit ramai padahal masih pagi benar, entah mengapa semua karyawan seperti tergesa-gesa.

"Bianca!"

Laura memanggilnya dari parkiran. Gadis itu menoleh pada sahabatnya dan tersenyum.

"Kamu sudah sehat?"

"Iya, sudah. Eh, jangan bilang lagi kalau aku hamil. Bukan!" Bianca melihat mata Laura mencurigainya.

"Iya juga tidak apa-apa, kan? Kan kamu bersuami."

Bianca hanya tersenyum kecut.

"Kalian berdua yang ngobrol! Tidak ada kerjaan apa!" bentak seorang lelaki tampan di depan lobby hotel dengan berkecak pinggang, mengagetkan Bianca dan Laura yang sedang berjalan masuk sambil berbincang. Bianca merasa tidak ada kesalahan dengan lelaki ini, siapa dia?

"Apa? Kami kan baru saja datang?" ujar Bianca padanya.

Tampan sih, cuma galak bener!

"Bi ...," Laura menarik tangannya.

Bianca menepis tangan Laura, lalu mendekati pria itu.

"Kamu ..., siapa namamu?" tanya pria itu menunjuk hidung Bianca.

"Bianca! Ada apa?" jawab gadis itu kesal karena sikap pria itu.

"Kalian ini bukannya segera masuk, tapi malah mengobrol di depan!"

"Kenapa tidak boleh mengobrol? Memangnya sedang ujian nasional?? Seenaknya saja nyuruh-nyuruh. Lagian, kami tidak terlambat dan tidak ngobrol waktu jam kerja. Memangnya siapa anda pakai bentak-bentak lagi?"

"Bi, udah dong ..., kamu tidak tahu dia siapa?" Laura kembali menyusul Bianca lalu menariknya.

"Emang, dia siapa?" tanya gadis itu.

"Makanya. jangan emosi dulu. Tanya dulu dong!" Laura makin kesal karena emosi sahabatnya yang tidak melihat posisi.

"Berani ya? Eh, kalian itu malah tambah bisik-bisik, aku skors ya nanti!"

"Eh, si-...." Laura membungkam mulut Bianca lalu menyeretnya masuk. Menunduk pada lelaki itu.

"Maaf, Pak," ujar Laura.

"Siapa sih dia itu?" tanya Bianca mengerucutkan mulutnya.

"Dia manager baru."

"Apa???" Bianca setengah berteriak mendengarnya.

Laura mencebik kekagetan sahabatnya itu, "Mamp*s kan? Tapi kamu bisa bilang kamu istri siapa Bianca."

"Tidak, aku tidak mau bilang. Duh, aku membentaknya tadi."

"Bianca, masuk ke ruangan saya," ujar lelaki itu melewati mereka.

"B-baik, Pak."

"Aduh, gimana dong ...." ujar Bianca cemas. Sudah di rumah ada makhluk galak, di tempat kerja juga ada satu.

"Lagian, kamu mau kuberi tahu, nyerocos saja! Sudah, aku mau kerja!"

"Laura ...."

Laura melambaikan tangan pada Bianca.

Dengan berdebar gadis itu memasuki ruangan manager di atas. Benar kan ini ruangannya? Dia menatap nama ruang di atas. Lalu mengetuk pintunya. Suara di dalam menyuruhnya masuk.

Gadis itu memberanikan diri. Dia membuka pintu itu lalu memasuki ruangan kerja manager yang telah berubah tidak seperti manager sebelumnya.

"Duduk!."

Bianca duduk di kursi. Hukuman apa yang akan aku dapatkan hari ini?

"Kamu kemarin absen kan?"

"Iya, Pak."

"Kenapa kamu absen kemarin?"

"Sakit, Pak."

"Kenapa tidak ada ijin?"

Apa?? Si Felix itu tidak menelepon hotel untuk mengijinkanku?? Pengawal sialan!

"Maaf, saya lupa."

"Lupa? Apa kamu sekarang tidak lupa bahwa kamu masuk?"

"Pak, saya mohon maaf sekali atas semua ini. Untuk pagi tadi, saya kira anda adalah tamu. Untuk kemarin, mohon maaf atas kealpaan saya."

"Walau tamu, kamu layani dengan baik!"

Jika tamunya angkuh sekali seperti anda tadi, tidak bakal saya layani dengan baik! Huh!

Rasa kesal karena telah meminta maaf tapi tidak digubris, membuat Bianca hampir saja menyebutkan identitas diri bahwa dia adalah seorang istri 12 bulannya seorang pengusaha kelas satu yaitu Key Bajra! Ya, Bajra yang artinya Pria dengan sifat luar biasa!

Luar biasa membingungkan bagiku.

Namun, ditahannya. Sesaat Bianca berpikir kenapa dia mengunci mulutnya untuk mengatakan hal itu, seharusnya dia bisa membuat manager yang namanya saja dia belum tahu itu keder, tapi biarlah. Biar dia hidup.

"Baik, Pak." Kali ini Bianca mengalah.

"Sebentar, tidak asal baik pak-baik pak saja ya? Mm ..., kamu lihat itu di depan ada kresek, lihat dalamnya dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan memakai sesuatu di dalamnya!"

Lelucon apa lagi ini ...??

"Baik," ujarnya.

Bianca keluar dari ruangan itu lalu matanya mencari sesuatu yang dimaksud oleh manager baru itu.

Nah kresek besar yang tergeletak pasrah di pojokan. Gadis itu melangkah pelan menuju kesana. Dibukanya perlahan dan dia sungguh lemas melihat isinya.

Sikat WC.

Oh, baiklah, kali ini aku ampuni kau manager baru!!

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!