NovelToon NovelToon
Sekretaris Nakal (Balas dendam)

Sekretaris Nakal (Balas dendam)

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Isti arisandi

Nayara seorang gadis yatim piatu, keluarganya sudah dibasmi oleh pelakor dan juga putrinya ketika umurnya baru 13 tahun. Nayara kecil juga nyaris mati setelah didorong di jalan raya ketika ada mobil sedang lewat dengan kecepatan tinggi.

Namun Tuhan tidak mengambil nyawanya karena gadis kecil itu harus membalas ketidakadilan yang terjadi padanya.

Nayara tumbuh menjadi gadis yang memiliki sejuta pesona, dan memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dengan kemampuan yang dimiliki dia bisa bekerja dan diterima di perusahaan besar milik Morgan, yang tak lain adalah suami Briana(Kakak tiri)

Langkah awal Nayara dimulai dengan mendekati Morgan, lelaki yang terkenal dingin. dan berusaha keras untuk mendapatkan lelaki tampan nan gagah itu. Akankah Nayara bisa menjerat Morgan dengan pesonanya?

Seberapa kejam pembalasan yang Nayara lakukan pada Briana?

Apakah Nayara akan menikahi kakak iparnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti arisandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi yang indah

"Tomi, kamu yakin Tuan Morgan malam ini benar-benar keluar kota?"

"Yakin Nona, bukankah jadwal Tuan Morgan keluar kota memang akhir-akhir ini sangat padat, seiring dengan perkembangan bisnisnya yang semakin pesat."

"Dia pergi sama siapa?"

"Mungkin sama Rangga dan Andre, kalau sama sekretarisnya juga tak mungkin. Bukankah anda tadi pagi sudah mencabik-cabik tubuhnya," kata Tomi.

"Hahaha. Aku sangat bernaf*u ingin membuatnya menderita, salah siapa dia memiliki banyak kesamaan dengan saudara tiriku."

"Kasian semua orang yang mirip dengan saudara tiri anda Nona, semoga hanya Nayara yang bernasib sial," ujar Tomi bercanda.

"Baiklah, aku malam ini ingin sebuah kebebasan, antarkan aku ke sebuah kelap malam Tomi, aku ingin bersenang senang malam ini.

Tomi mengangguk setuju. "Siap Nona."

Briana hari ini ingin bersenang senang di clup, tak lupa dia juga menghubungi mama Diana. Sudah lama dia tidak keluar bareng.

Ada banyak hal yang ingin dia ceritakan pada mama kandungnya itu, tentang Akio yang membohonginya, dan juga tentang Nayara yang tiba-tiba datang membuat hidupnya tak bahagia.

Dalam tiga puluh menit perjalanan, Briana sudah sampai di clup malam, wanita itu masuk dan memesan minuman kesukaannya.

Tak lama Diana datang, Briana terkejut mamanya membawa seorang berondong yang masih seusianya.

"Mama siapa laki-laki itu?" Tanya Briana dengan ketus.

"Oh ya Sayang, kenalkan dia papa baru kamu."

"Hallo manis, kenalkan aku papa baru kamu," ujar lelaki itu sambil menatap Briana yang berpakaian kelewat seksi dengan tatapan mesum.

"Sayang anak kamu ternyata cantik sekali, mirip dengan kamu."

"Pasti cantik donk, siapa dulu mamanya." Diana menggamit lengan kekasih berondongnya.

Briana semakin kesal pada mamanya, dia yakin pasti lelaki itu yang sudah merayu mamanya hingga berapapun uang yang sudah dikirim selalu habis.

Briana yang sedang dikuasai amarah, tanpa bisa melampiaskan pada mamanya, dia memilih memesan minuman yang paling nikmat dan memabukkan.

bayangan Akio yang membuat harga dirinya begitu rendahan kembali terlintas

"Aaaaa." Briana kesal, ingin mengadukan kecurangannya pada Morgan, sama saja cari mati. Jalan satu-satunya hanyalah melupakan semua dan menghibur diri.

***

Malam ini Nayara tidur dengan pulas, efek obat yang diminum membuat dia tidak mengigau lagi di malam hari.

Semuanya berbanding terbalik dengan Morgan. Semakin larut malam, lelaki itu tak bisa tidur.

"Apa yang terjadi denganku, kenapa aku menghawatirkan Nayara seperti ini, dia hanyalah sekretaris bukan kekasihku." Batin Morgan sambil menatap Nayara yang pulas.

Morgan baru menyadari kalau tingkahnya juga konyol, dia bahkan menginap di apartement Nayara. Bagaimana kalau ada yang tahu, apalagi pihak media massa, pasti akan dijadikan sebuah gosip terhangat, belum lagi kalau saingan bisnisnya tahu, pasti akan dijadikan alat untuk menghancurkan nama baiknya.

Nayara menggeliat, dia ingat Morgan ada bersamanya malam ini. berlahan Nayara membuka matanya meski berat. " Pak Morgan, anda belum tidur?"

"Belum Nay, aku tidak bisa tidur."

"Kenapa? mungkin anda butuh minuman hangat, biar aku buatkan."

"Tidak! Tidak Nay, tidurlah, ini sudah malam. Jika aku mau aku akan buat sendiri nanti."

"Anda mandiri juga ya, tidak terlalu mengandalkan asisten."

"Dia juga butuh istirahat, Nay. Dia sudah seharian kerja, kasian kalau tidurnya sampai terganggu."

"Nayara tersenyum sambil menatap Morgan, lelaki yang setiap kali dia perhatikan wajahnya tidak pernah membosankan dan semakin tampan saja.

Nayara dan Morgan malam ini sama sama tak bisa tidur, Nayara yang sudah bangun susah untuk tidur lagi, sedangkan alasan Morgan belum kunjung tidur karena dia tak bisa tidur di sofa.

"Nay, kita jadinya sama-sama nggak bisa tidur."

"Iya Pak. terus ngapain ya enaknya." tanya Nayara polos.

"Aku penasaran sama Kim, apa dia akhirnya menikah sama atasannya."

"Pak, kayaknya sejak tadi pagi bahas itu melulu deh." Nayara kesal sama Morgan yang terus meledeknya.

"Hehehe bercanda Nay."

"Tapi kalau kamu izinkan aku melihatnya juga nggak apa apa."

"Baiklah, anda nonton sendiri aja, aku mau tidur," ujar Nayara menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya, sedangkan Morgan yang sudah mendapat izin dari Nayara dia menyalakan laptop milik sekretarisnya itu.

Morgan terlihat serius melihat drama yang sudah tayang dua tahun yang lalu itu. Saat iklan lewat, Morgan sesekali menatap Nayara yang sudah kembali lelap.

'Nay, kita baru ketemu, tapi aku merasa sangat dekat denganmu, dan aku merasa tidak pernah asing dengan semuanya, siapa kamu sebenarnya Nay?' batin Morgan, saat mencuri pandang ke arah Nayara.

***

Morgan akhirnya tertidur pukul tiga dini hari tadi, setelah melihat film yang membuatnya penasaran setengah mati.

Lelaki itu celingukan ketika tak mendapati sosok sekretarisnya di ranjang, selimut sudah terlipat dengan rapi.

"Nay!" Morgan bergegas keluar kamar dan mencari keberadaan Nayara. Setelah memanggil berulang kali tapi tak kunjung ada sahutan.

"Pak Morgan rupanya sudah bangun, apa anda mencari Nona?" tanya Bibi yang sedang sibuk membersihkan

"Iya, dimana dia?"

"Nona ada di dapur, jika sangat penting saya bisa memanggilkan untuk anda."

"Tidak perlu, biar aku saja yang datang menemuinya." kata Morgan lalu beranjak dari ruang tengah menuju dapur.

Morgan melihat Nayara sudah selesai mandi, gadis itu sudah rapi dengan gaun sederhana berbahan satin.

Nayara mengikat rambutnya tinggi dan menampilkan leher jenjangnya, kulit Nayara terlihat sangat bersih dan lekukan tubuhnya begitu terlihat ketika dilihat dari belakang.

"Nay, sedang apa?"

"Pak Morgan, anda sudah bangun? Aku sedang buat sarapan untuk kita, Aku tidak mau anda pulang dalam keadaan lapar."

Morgan tersenyum mendengar ucapan Nayara, andaikan saja Briana pernah berinisiatif membuatkan sarapan untuknya, pasti dia akan memakannya dengan lahap.

Nayara kini mencari sebuah wadah untuk meniriskan sayur, tapi benda yang dicari Nayara ada di lemari yang letaknya lumayan tinggi.

Nayara terpaksa menjinjit untuk mengambilnya, tapi sayang masih kurang tinggi sedikit lagi.

"Biar aku membantu mengambil barang yang kau inginkan." Morgan mendekati Nayara dan langsung mengangkat tubuh Nayara setinggi-tingginya.

"Pak, apa yang anda lakukan." Nayara memekik kaget.

"Aku sedang berusaha membantumu."

"Turunkan aku Pak, aku takut."

"Tenang saja, aku tidak akan membuatmu celaka."

Nayara akhirnya dengan mudah mengambil alat yang dibutuhkan. setelah selesai Morgan kembali menurunkan Nayara dan terus mengganggunya saat memasak.

"Pak, tolong anda duduk dan jangan ganggu aku memasak, okey. Atau aku akan membuat masakan yang sangat tidak enak rasanya."

"Apapun masakanmu hari ini, baunya harum, aku ingin segera mencicipinya."

"Sabar Tuan, Anda akan segera menikmati masakan Chef Nayara yang cantik." canda Nayara.

"Benarkah kau itu cantik? apa aku boleh melihatnya?" Morgan membalik tubuh Nayara, menarik dagunya hingga wajah Nayara mendongak ke atas.

Morgan melihat dengan jelas pahatan nyaris sempurna seindah bidadari, kecantikan Nayara begitu alami tanpa makeup tebal.

Aksi saling tatap berlangsung sangat lama, Nayara merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

'Kendalikan perasaanmu Nay, ingatlah lelaki didepan mu adalah musuh yang akan menghancurkan semua rencana mu setiap saat, karena dia sangat mencintai istrinya.'

"Pak. masakannya nanti gosong."

"Ah iya maaf, lanjutkan masaknya aku mau mandi," ujar Morgan. Lelaki itu sepertinya sadar apa yang dilakukan adalah kesalahan, hingga dia memilih menjauh dari Nayara.

1
reRe (^_^メ)
lier
ayu cantik
suka
kriwil
dandan kek jalang aja berani masa ngelawan musuh mlempem
kriwil
fokus balas dendam aja tour ga usah kebanyakan laki laki yang tertatik udah kayak jalang aja kesanya
kriwil
telanjang aja sekalian kan enak liat nya nay
kriwil
jangan balas dendam kek jalang kenapa nay balas yang elegan masa kek murahan gitu
Shifa Burhan
novel selalu membuat pemeran utama pria jadi lelaki bodoh dan kayak pengemis cinta

Thor kau survei sejuta lelaki manapun pasti 100% tidak ada yang mau punya pasangan kayak bayaran

Thor kau kira wanita saja yang punya harga diri , saat ditolak dan direndahkan didepan wanita lain pasti kalian tidak akan Terima

begitu juga lelaki pasti direndahkan dan ditolak didepan pria lain, kalau kau konsisten dengan karakter Morgan, 100% lelaki kayak Morgan tidak bakalan mau punya pasangan kayak nayara

*coba sebutkan 1 hal saja yang membuat Morgan beruntung dapat nayara?


tapi kalau kesialan banyak, dipermalukan, direndahkan, dijadi budak cinta, disakiti, dibuat semaunya, jika dibutuhkan diambil tapi jika tidak butuh dibuang begitu saja

Morgan kalau lelaki punya harga diri dan akal pasti tidak akan mau punya istri kayak nayara

itu fakta
Haryati Atik Atik
lho kok tamat blm jg Morgan mlm pertama dgn nayara
Haryati Atik Atik
Entah lah gak paham dgn nayara bila diajak nurut" aja ah lelet bgt bls dendam ya
Haryati Atik Atik
lah begitu knp harus terluka dulu bru bertindak nayara
Haryati Atik Atik
Ya btl jg yg dikatakan flora bagaimana pun dia pernah punya trauma belvan sgt mencintai nayara sedangkan yg dicintai hanya menganggap teman bersifat tegas lah nayara
Haryati Atik Atik
ah bls dendam biasanya klo org bls dendam itu sudah ada persiapan di awal jd gak sampai terluka ini sudah kesekian klinya msh terluka dibantu gak mau tp lelet
Haryati Atik Atik
Knp disini CEO lemah semua lemot takan tak ada yg pandai dlm IT nayara jg ada yg mau bantu sok kuat sok bisa
Haryati Atik Atik
klo sudah tahu Briana byk berbohong knp tak diselidiki dasar Morgan lemah carilah kebenrannya
Haryati Atik Atik
Bls dendam mcm apa yg harus memperlihatkan kemurahan didepan lelaki apa gak ada cara lain nay apa kamu mau bekas Briana yg menjijikan
Haryati Atik Atik
Knp Morgan bodoh harusnya Briana keluar di ikuti ini percaya saja
Haryati Atik Atik
Bls dendam jgn setgh" klo Briana berbuat apa y kamu bls aja
Haryati Atik Atik
bls dendam tdk harus jd seorg pelakor nay syg tubuhmu
Nazwa nabila
ko udah tamat sh ka ceritanya😭
Rika
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!