Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengobati Linda
Budi tak merasa sia sia ia melatih ilmu kebatinan, dia bisa melihat sosok gaib yang menyakiti Linda, Budi sudah menguasai ajian Suket kalanjana, dan ajian Kala Cakra , ajian Suket Kalanjana satu ajian untuk melihat mahluk gaib, sedangkan ajian Kala Cakra untuk memusnahkan jin itu.
" Haaaaa, pergi ,jangan mendekat" Linda tiba tiba bangun dan mengusir Budi yang akan mendekat dengan suara serak. Seperti yang ketakutan dengan sosok budi
" Ada apa ini" pak Mus kaget, satu bulan ini Linda terbaring tak bergerak, kini tiba tiba melompat menjauh dan berteriak , namun suaranya jelas bukan suara Linda
" Maaf ya pak mungkin bapak tak percaya , tapi Linda bukan sakit melainkan di tubuhnya ada mahluk gaib." Ucap Budi , pak Mus terbelalak mendengarnya.
" Apa bisa di sembuhkan" tanya pak Mus penuh harap.
" Bisa , bapak tolong jaga agar kak Linda jangan keluar dari kamar ini" jawab Budi, ia mengerahkan ajian Kala Cakranya, bila ada yang bisa melihat, di ujung jari Budi ada satu sinar bergerigi seperti gir roda berputar kencang berwana keemasan, itu perwujudan dari ajian Kala Cakra yang Budi keluarkan .
" Pergi, atau aku musnahkan" ucap Budi menatap sosok wanita tua yang berada di dalam tubuh Linda.
" Tidaaaak, aku tak bisa pergi ia akan menghukum ku bila aku keluar dari tubuh ini" teriak wanita tua itu ketakutan.
Budi mendekatkan jarinya pada kening Linda .
" Aaaaargh"
" Panaaaas"
" Ampun"
Wanita tua itu menggeliat kepanasan dengan cahaya yang ada di jari Budi.
" Katakan siapa yang menyuruhmu !" Bentak Budi
" Aku katakan , tapi jauhkan jarimu" terikat wanita itu ketakutan
" Aku di suruh , eyang Hitam atas suruhan Harry" ucap wanita itu setelah Budi menjauhkan jarinya .
" Sekarang pergilah, dan jangan pernah kembali melakukan kejahatan" ucap Budi , tangannya melesat seperti memotong sesuatu , rupanya Budi melihat tali jiwa yang mengikat jiwa wanita tua itu.
Tas
Terdengar suara bagai tali yang terputus
" Terima kasih, "wanita tua yang sebenarnya jin itu menunduk hormat pada Budi sebelum akhirnya ia keluar dari tubuh Linda.
Pak Mus langsung menyangga Linda yang lemas setelah wanita tua itu keluar dari tubuhnya.
Ia membaringkan Linda di pembaringan .
" Ugh"
"Di mana aku" Linda tersadar dan berkata pelan
" Kamu di rumah nduk( anak perempuan Jawa) " sahut pak Mus .
" Aku kenapa pak?" Tanya nya bingung ,melihat tubuhnya yang mengurus hingga terlihat tulangnya.
" Kamu istirahat saja dulu ,nanti bapak jelaskan! " Ucap pak Mus, Linda kembali memejamkan matanya ia benar benar merasa tak ada tenaga.
" Baiknya di beri bubur encer dulu pak, jangan langsung nasi atau makanan yang keras" saran Budi .
" Iya nak Budi terima kasih, " ucap pak Mus tulus.
Budi berpamitan pada pak Mus, pak Mus berjanji akan secepatnya ia mengurus surat pindah nama bengkelnya.
" Wah lega juga udah dapet tempat, tinggal nanti membenahi nya saja agar pengunjung nyaman." Ucap Budi saat sampai rumah , tak lama Nurul , Anto dan Ade datang .
" Gimana udah dapet tempat belum " tanya Nurul , ia tak sabar untuk bekerja, selama ini dia hanya membantu ibunya bekerja di rumah saja.
"Udah, bengkel pak Mus " jawab Budi
" Di depan gang dakwah?" Tanya Anto penasaran .
" Iya , bengkelnya kan sekarang sepi, jadi mau di jual " sahut Budi.
" Lho katanya mau buka cafe ,kok malah beli bengkel mobil??" Nurul bingung jadinya, ia tak punya kemampuan di bengkel.
" Ha ha ha, ga apa apa, kan nanti kamu jadi montir cantik" ucap Ade menggoda Nurul , Nurul mengepalkan tangannya kesal.
" Kita emang beli bengkel, tapi tetep nanti usaha kita cafe, halaman bengkel sama ruang bengkel nanti kita rubah total untuk pengunjung cafe" ucap Budi, Nurul mengangguk mengerti .
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Murid Perguruan yang di tugaskan memata matai Budi datang memberi laporan.
" Informasi apa yang kau dapat " tanya ketua perguruan Ki Dayu
" Guru, saya sudah menyelidiki Budi, dan tak ada perguruan yang mendukungnya " si murid melapor apa yang ia ketahui tentang Budi.
" Kalau begitu tantang ia bertarung apa dia berani!" Seru Ki Dayu .
" Kapan waktunya guru?" Tanya murid itu, Ki Dayu berpikir sesaat
" Satu bulan lagi, biar aku melatih Purnomo lebih ketat, dia yang akan menghadapi Budi nantinya" ucap Ki Dayu , bila ia melatih Purnomo dan mampu mengalahkan Budi, maka nama baik perguruan akan kembali baik, juga dendam Purnomo akan terbalaskan , itu yang ada di pemikiran Ki Dayu.
Setelah satu Minggu pak Mus menelpon agar Budi datang ke rumahnya , ia juga mengatakan sudah ada notaris dan juga pejabat setempat. Budi menelpon Clara agar bisa mengurus semuanya, ia tak mengerti mengurus hal hal seperti itu.
Tak lama Clara datang bersama pak Baskoro ayahnya,
Bersama pak Baskoro dan Clara , Budi berangkat menuju rumah pak Mus
Di rumah pak Mus, pak RT dan seorang notaris sudah menunggu
" Maaf pak, saya nunggu donatur saya dulu " ucap Budi meminta maaf karena membuat mereka menunggu.
" Ga apa apa ,kami maklum kok "ucap pak RT yang tadinya merasa heran Budi bisa membeli bengkel milik pak Mus ,ternyata ada yang mendanai.
" Ini kenalkan pak Baskoro , bapak ini yang menjadi donatur saya" ucap Budi mengenalkan .
Dari dalam rumah , linda keluar membawa minuman dan makanan ringan , ia sudah pulih hanya saja masih sedikit kurus .
" Di minum dulu airnya pak" ucap Linda mempersilahkan , ia menatap Budi dan Clara sesaat dan tersenyum .
" Terima kasih yah, kalian sudah menolongku "ucap Linda pada Budi dan Clara .
" Eh apa Budi ada hubungannya dengan kesembuhan Linda pak Mus ?" Tanya pak RT penasaran . Ia tahu bila Linda sakit hampir dua bulan dan sudah berobat kesana kemari tapi tak ada perubahan .
" Iya , sebenarnya yang menyembuhkan Linda itu Budi " ucap pak Mus .
" Beneran , emang Linda sakit apa??" Tanya pak Baskoro yang penasaran
" Bukan sakit medis, tapi gangguan mahluk halus, dan kebetulan saya bisa karena di ajarkan oleh almarhumah nenek saya" ucap Budi merendah
" Wah hebat Bud, bapak jadi ga pusing kalau ada yang kesurupan nantinya" pak RT berkata dengan senang
" Tapi pak saya mohon , jangan dulu di sebarkan kalau saya bisa ,saya masih belajar nanti terganggu ,dan masih banyak yang mampu di luar sana bahkan lebih hebat dari saya" ucap Budi .
" Yah, nanti kalau yang lain sudah tak mampu aku baru meminta bantuan darimu" ucap pak RT mengerti
" Maaf pak sebenarnya ada masalah apa pak Harry dengan bapak , kok sampe tega, maaf sebelumnya saya bertanya sebagai antisipasi takutnya dia bertindak lagi" ucap Budi berhati hati karena tak mau menyinggung perasaan pak Mus juga Linda.
" Hais, awalnya aku ingin menutupi apa yang akan di perbuat pak Harry ,karena dia sudah lama bekerja sama dengan ku, namun mau tak mau aku harus mengatakannya " pak Mus terdiam sesaat, " tiga bulan yang lalu pak Harry tiba tiba menyatakan cintanya pada Linda, Linda menolak secara halus, karena ia baik pada pak Harry karena sudah menganggap pak hari sebagai pamannya, hanya saja pak Harry salah menilai, dia mengira Linda juga menyukainya, penolakan Linda membuat pak Harry sakit hati dan nekat, ia hendak memperkosa Linda, untung saat itu Karman melihat ,ia mencegah perbuatan bejad pak Harry, dari sana pak Harry keluar dari bengkel , dan tak lama Linda sakit, kemarin dari mulut Linda yang sedang di rasuki, mengatakan dia suruhan Eyang Hitam atas permintaan pak Harry" tutur pak Mus .
" Aku ga menyangka bila pak Harry kelakuan aslinya begitu " ucap pak RT .
" Iya , tapi Linda juga salah, ia seakan memberi harapan pada Pak Harry, saat harapan itu ternyata semu ia jadi bertindak nekat" ucap pak Mus, Linda menunduk .
Acara serah terima selesai, tapi pak Mus menolak sisa pembayaran , karena nama yang tertera di sertifikat adalah nama Budi ,ia bisa memberikan yang lain sebagai rasa terima kasihnya jadi ia hanya bisa memberikan sisa pembayaran itu di hapuskan sebagai rasa terima kasihnya.
Budi sangat berterima kasih , setidaknya pak Mus menghargai hasil kerjanya dan ia menolak uang itu , keduanya saling bersikeras , pak RT menengahi agar separuh saja , baru keduanya mau menerima
bukanya yg pwrtama hami
untung g nyungsep yaa