Mantan orang nomor dua dari sebuah perusahaan dan dunia bawah yang sebelumnya menghilang, Tiba-tiba dia kembali muncul di suatu negara dengan identitas yang berbeda hanya jadi seorang bartender di sebuah Bar.
Dia sangat terkenal di kalangan para wanita namun sikapnya begitu dingin kepada semua wanita yang mengaguminya.
Akankah ada wanita yang mampu mengetuk hatinya, apakah dia wanita di masa lalunya atau wanita yang datang di masa transisi nya.
Rocky apakah dia bisa jatuh cinta dan melupakan masa kelamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Tour malam berkahir sekarang mereka kembali ke dalam mobil "Sekarang kita kemana lagi om? " Tanya Aleena menatap Rocky penuh harap.
"Pulang" Jawab Rocky yang mendapatkan wajah kecewa dari Aleena.
"Pulang? tidak bisakah bermain lagi" Ucap Aleena yang terlihat belum puas, dia sangat senang melihat hal baru di negara baru.
"Tunggu saat kita tahu jadwal mu, aku akan mengajak mu ketempat yang lebih indah lagi" Ucapan Rocky mengingatkan Aleena bahwa dirinya besok mulai masuk kuliah. Sebenarnya Rocky ingin mengajak Aleena menginap di suatu tempat tapi alhasil di tengah jalan Rocky ingat kalau besok adalah harus pertama Aleena kuliah, jadi Rocky merubah rencananya.
"Aku hampir saja lupa, kalau besok aku harus kuliah" Ucap Aleena yang langsung menyenderkan punggung nya. "Tapi om laut harus janji jika aku ada waktu luang kau harus mengajak ku pergi ke tempat cantik lainnya, Janji" Aleena memberikan jari kelingking nya membuat Rocky menggelengkan kepalanya.
"Dasar bocah! " Rocky ingin memberikan jari kelingking nya, namun Aleena malah menarik kembali jari kelingking nya karena ucapan Rocky itu.
"Aku bukan bocah" Ucap Aleena yang langsung melipat tangannya dan menatap jalan raya "Kau yang bocah, menyebalkan" Gumam Aleena lirih, dia beneran tidak suka dengan penyebutan kata bocah itu.
Malam semakin larut, mata Aleena terasa semakin berat, Aleena memposisikan dirinya agar lebih santai dan perlahan matanya terpejam.
Rocky melirik Aleena yang sudah mulia terlelap, Rocky perlahan menepikan mobilnya dan melepas jas nya untuk di jadikan selimut untuk Aleena, Rocky menatap Aleena saat menyelimuti nya "Dia lebih tenang saat dia tidur" Ucap Rocky yang tersenyum dan kembali mengemudikan mobilnya.
mobil Rocky kini sudah sampai di apartemen, Rocky melihat Aleena masih terlelap dan tidak tega membangunkannya, Tidak ada pilihan lain selain menggendong Aleena sampai ke apartemen.
Rocky menidurkan Aleena di tempat tidurnya, Aleena bergerak meregangkan kakinya membuat paha mulus itu terekspos, Rocky yang berada tepat di samping nya terdiam sejenak saat ingin menarik selimut.
Aleena terus bergerak membuat gaun itu tersingkap ke sana kemari semakin tinggi membuat paha mulusnya semakin terlihat.
Rocky menelan ludahnya dengan kasar, sampai gaun itu hampir menyingkap ke atas ke ujung paha dan Rocky tidak bisa melihat hal itu terus atau sesuatu akan on, Rocky segera menarik cepat selimut yang ada di bawah Aleena kemudian menariknya ke atas, karena panik dan takut tergoda Rocky menariknya sampai menutupi wajah Aleena. Kini Aleena tidak terlihat hanya terlihat gundukan yang menutupi Aleena.
"Apa yang kau lakukan Rocky" Ucapan Rocky saat sadar Aleena sudah tenggelam di balik selimut, Rocky langsung menariknya dan memposisikan selimutnya dengan benar.
Karena ulah Rocky rambut Aleena menutupi wajah Aleena, jadi Rocky perlahan menuju wajah Aleena yang tertutup rambut itu, Rocky menyibak rambut Aleena tanpa sengaja pipi lembut Aleena tersentuh oleh tangan Rocky, membuat Rocky merasakan sedikit getaran. Rocky melihat wajah Aleena yang terlihat sangat cantik saat tidur dan di liat dari dekat.
Bibir mungil Aleena sedikit terbuka membuat mata Rocky tertuju ke arahnya, Rocky perlahan mendekatkan wajahnya ke bibir Aleena namun saat bibir Rocky dan bibir Aleena sudah berada sangat dekat, gerakan Aleena menyadarkan Rocky.
Rocky segera memundurkan dirinya, Rocky segera keluar dari kamar Aleena, Rocky menyenderkan tubuhnya ke pintu, menghela nafasnya panjang dan menutup wajahnya "Apa yang ingin aku lakukan barusan? Rocky kau gila" Ucapan Rocky yang merutuki perbuatan nya tadi, dia hampir mencuri ciuman Aleena di saat Aleena sedang tidur, Rocky mengacak-acak rambutnya "Hampir saja".
Rocky segera mengambil Air putih di dapur, sedikit menyegarkan tenggorokan nya dan mencoba membuatnya sadar kembali.
Rocky tidak langsung tidur, dia memilih untuk duduk di sofa mengambil handphone nya dan menghidupkan nya.
Baru saja handphone Rocky di tiduran hampir ratusan pesan masuk, Rocky sudah tau pesan dari siapa saja yang akan masuk.
Rocky menghindari pesan dari Disa dan Letty, Rocky hanya melihat pesan dari Natan.
Dalam pesannya Natan mengatakan dia kewalahan karena menjawab pertanyaan dari setiap pelanggan tentangnya. Natan juga menceritakan betapa marahnya Letty mengetahui Rocky tidak ada kabar bahkan membolos kerja lagi.
Namun belum selesai Rocky membaca pesan Natan yang lain tiba-tiba Handphone Rocky berdering, Rocky melihat nama Playboy internasional di sana, yang menandakan itu adalah nomor Natan, Rocky awalnya memberikan nama Natan pada kontak handphone nya, namun waktu Natan meminjam handphone nya Natan mengganti namanya di handphone Rocky dengan nama Playboy internasional. "Si bodoh ini" Rocky bergumam sebelum mengangkat nya.
"Rocky akhirnya handphone mu hidup juga, aku sedari tadi mengirimi mu pesan dan menelpon mu, kau ini sudah memiliki pacar sampai lupa dengan pekerjaa-" Ucapan Natan terpotong
"Ada apa menelpon, tidak penting matikan" Ucap Rocky dengan nada begitu dingin.
"Rocky kau harus segera datang ke bar kalau tidak aku rasa besok kau dan aku akan menjadi pengangguran" Ucap Natan yang terdengar dari suaranya sedang tidak bercanda.
"Apa yang terjadi? "
"Sudahlah kau datang saja, atau kita benar-benar akan kehilangan pekerjaan ini" Natan seperti nya tidak bisa menceritakan detailnya. "Rocky datanglah, kau akan tau" Ucap Natan lagi.
Rocky mematikan telepon nya dia tidak ingin menerka-nerka namun dia sedikit tau apa yang terjadi. Rocky akhirnya mengganti bajunya dan pergi tanpa pamit dari Aleena.
Sesampainya di mobil Rocky melihat barang Aleena yang masih tertinggal di sana, jadi Rocky menaruhnya dulu di apartemen nya, buket baju baru semua ada di ruang tamu.
Saat Ini Rocky sudah berada di jalan raya yang sepi, awalnya dia ingin berjalan kaki namun lelah menghampiri tubuhnya jadi dia memutuskan untuk menaiki mobil tuanya.
Tidak perlu waktu lama untuk Rocky sampai di Bar tempatnya bekerja, Rocky baru saja masuk dia langsung di sambut oleh Natan terlihat lantai satu tempat nya bekerja sangat sepi "Kau mengerjai ku? " Menatap Natan tajam, tatapan Rocky mampu membuat Natan merasakan tusukan pisau di tubuhnya.
"Ak.. aku tidak berbohong, kau harus melihat di.. di lantai dua sangat ramai" Ucap Natan yang kemudian berjalan terlebih dahulu meninggalkan Rocky, Rocky mengikuti Natan dari belakang.
Benar saja, sampai di lantai dua Rocky terkejut "Letty hentikan! " Teriak Rocky membuat Disa menengok ke Arah Rocky. Disa akhirnya bisa tenang.
Bukan main nyosor Macam bebek gitu, yakinkan aleena..
Gedeg jg lama2 Sama rocky ini.. Lama2 kyk sinetron indosiar ini Mc nya..
Ga Ada jiwa laki2nya, pengecut
+terpuruk pula Sama wanita.. Haddeh..
Mafia pa kaum lunak?
#lemah