Seorang dokter cantik di pertemukan secara tidak sengaja dengan seorang anak yang tampan di sebuah insiden kecil dan anehnya sang anak langsung memanggilnya dengan sebutan mommy.
Dan siapa sangka ini adalah awal dari kisah cinta sang dokter cantik dengan daddy sang anak tampan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30.Bab 29
❤️ Happy Reading ❤️
''Mommy sudah kembali ke ruangannya dad.''jawab Kendra yang membuat Kevin mengernyitkan dahinya.
''Tumben...''gumamnya yang masih bisa di dengar oleh sang mama.
''Tadi dia disini tapi ada telpon masuk katanya ada pasien yang sudah nunggu di ruangannya.''jelas sang mama.
''Oh.''jawab Kevin singkat yang sebenarnya dia sudah sangat merindukan kekasih hatinya itu meskipun baru tadi pagi mereka bersama dan dengan semangat 45 dia kembali kerumah sakit berharap berjumpa dengan pujaan hatinya itu tapi apa daya begitu sampai tak sesuai dengan apa yang di harapkannya.
''Tapi nanti sore mommy mau ikut anterin Kendra pulang kerumah.''cerita Kendra pada sang daddy.
''Beneran ma?''tanya Kevin memastikan pada sang mama dan di jawab dengan anggukan serta senyuman manis sang mama.
*****
Jam sudah menunjukkan kalau hari sudah menjelang sore dan jam kerja Sifa pun akan segera berakhir walau masih ada beberapa menit.
''Buru-buru amat bu mau kemana sih?''tanya Luna yang langsung nyelonong masuk keruangan sang sahabat saat sahabatnya itu sedang beres-beres.
''Astagfirullah.''kata Sifa terjingkat.''Hih kamu ini ngagetin aja.''seru Sifa.
''La kamu memangnya aku waktu buka pintu gak denger ya...''ucap Luna dan sang sahabat hanya menggelengkan kepalanya.''Mau kemana?''tanyanya lagi.
''Ya mau baliklah.''jawab Sifa enteng.
''Kan masih setengah jam-an lagi.''katanya heran.
''Aku mau periksa serta buka infus pasien aku yang sudah boleh pulang habis itu langsung baliklah aku.''jawabnya.
''O...''kata Luna.''Btw mampir ngopi dulu yuk sebelum pulang.''ajaknya.''Lagian kamu juga masih punya hutang cerita sama aku.''lanjutnya.
''Masih inget aja.''seloroh Sifa.''Tapi sorry aku gak bisa kalau sekarang...sudah ada janji soalnya.''katanya lagi.
''Oke gak apa-apa tapi next time harus bisa...''ujar Luna.
''Sip.''jawab Sifa.
''Fa,perasaan tadi aku gak liat mobil kamu deh di parkiran...dianterin kak Arman ya tadi?''tanyanya penasaran.
''Enggak tadi aku bareng tuan Kevin berangkatnya.''jawab sifa jujur.
''Hah...sebenernya sudah sejauh apa sih hubungan kalian itu?''tanya Luna penasaran.
''Aku dan dia sudah pacaran Lun.''jawab Sifa yang membuat sahabat terbaiknya itu kaget.
''Serius...demi apa...''sahut Luna.
''He'em.''jawab Sifa.''Eh maaf ya Lun aku harus periksa pasien aku yang mau pulang...''kata Sifa merasa tidak enak.
''Ya sudah sana.''jawab Luna.''Tapi kamu harus janji cerita semuanya ke aku.''pintanya.
''Aku janji.''jawab Sifa.''Assalamualaikum.''pamitnya.
''Wa'alaikumsalam.''jawab Luna.
''Aku seneng Fa dengernya...aku ikut bahagia kalau melihatmu bisa bahagia.''gumamnya setelah tubuh sang sahabat menghilang di balik pintu.''Akhirnya kamu bisa move on juga dari di br*****k itu.''gumamnya lagi penuh kekesalan jika mengingat bagaimana terpuruknya sang sahabat saat kandasnya hubungan Sifa dan sang mantan terlebih kandas karena penghianatan dari dua orang yang di sayang.
*****
Tok
Tok
Tok
''Masuk.''
Cklek
''Assalamualaikum.''
''Wa'alaikumsalam.''
''Ginama sayang sudah siap untuk pulang?''tanya Sifa pada Kendra.
''He'em.''jawab Kendra antusias.
''Di periksa dulu ya.''kata Sifa.''Hem semuanya baik.''lanjutnya setelah selesai memeriksa.''Sekarang di lepas dulu infusnya ya...rada sakit sedikit tapi di tahan bentar ya jagoan.''kata Sifa dengan senyum manisnya.
''Takut...''lirih Kendra.