Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 4 jejak lama yang menggores
Setelah keberhasilan meraa dalam memimpin kiryu
Ternyata dibalik itu semua tersimpan kebencian terhadap dirinya
yang ternyata dilakukan oleh orang yang dulu ia percaya
namun Mera hanya diam saja seolah sudah tau tetapi berpura pura bodoh untuk mengetahui strategi permainan lawannya
Semakin hari dan semakin bertambah nya umur kemampuan kekuatan Dewi nya semakin terlihat dan semakin kuat
Apalagi saat ia menginjak usia yang ke 22 tahun dimana meraa mengalami peningkatan kemampuan
Dimana ia mampu melihat masalalu sebenarnya dari dirinya sendiri maupun orang lain
Serta dapat melihat kejadian yang akan datang,namun meraa tidak ingin menggunakan itu sebagai senjata
melainkan sebuah kemampuan untuk mengungkap misteri yang sudah lama menjadi rahasia
Ia juga berhasil mendapatkan asisten IS yang berasal dari dimensi lain yang bernama eros
Eros mengatakan jika meraa ingin kekuatan Impresza nya semakin kuat maka ia harus menerima ujian berat terlebih dahulu
"aku ingin sekali kekuatan Impresza ku meningkat"
"ucap meraa"
"jika anda ingin kekuatan nya meningkat dan mendapatkan ujian yang sesungguhnya mungkin anda harus pergi ke tempat lain"
"jawab Eros"
Namun meraa hanya tersenyum sinis mendengar perkataan Eros
disuatu sore yang cerah disaat meraa sedang duduk santai diatas balkon dan menikmati kopi serta kue sederhana yang nikmat
ia lalu bercerita sedikit dengan stormira bahwa dulu ia memiliki teman bernama zenix ,ia lalu mengatakan jika ia dan zenix sangatlah akrab
Hingga suatu hari mereka kecelakaan dan zenix tewas tapi ia masih tidak percaya jika zenix telah tewas
"dulu aku punya teman namanya zenix,kami berdua sangat akrab namun suatu insiden terjadi kami kecelakaan akibat mobil yang kami tumpangi tergelincir saat hujan"
"tapi aku tidak percaya dia benar benar tewas karena sebelum aku pingsan aku melihat dia keluar dari mobil sambil merangkak dan setelah itu semuanya gelap aku tidak melihat nya lagi"
"ucap meraa"
"itu berarti dia masih hidup dan mungkin mengawasi nona diam diam
"tanya stormira dengan rasa penasaran"
"ya bisa jadi tapi aku tidak akan memaafkan dia jika ia juga terlibat dalam pembunuhan arletta"
"ucap mera dengan tatapan tajam dan senyumnya yang sinis"
tiba tiba saja meraa menutup matanya dan melihat semua kejadian masalalunya lewat alam bawah sadarnya
"arghhh ternyata benar "
"ucap meraa yang melihat kejadian sebenarnya lewat alam bawah sadarnya"
Lalu ia kembali membuka matanya sambil menatap sinis Arah stormira
"kau benar dia masih hidup dan berusaha ingin menyingkirkan aku baiklah kita lihat bagaimana cara dia bermain""
'ucap meraa sambil tersenyum sinis dan mengerikan"
meraa akhirnya memutuskan untuk pergi ke kota lain beberapa hari kemudian untuk meningkatkan kemampuan Kamen rider Impresza nya
Ia lalu menitipkan kiryu pada stormira dan akan pergi sendiri tanpa pengawalan ketat apapun
Dengan jas hitam panjang nya dan sebuah bando hitam dengan renda hitam transparan yang dapat menutupi wajahnya
Ia pergi menggunakan pesawat biasa dan pergi layaknya warga biasa dengan membawa sebuah koper hitam yang tidak memiliki banyak isi
Singkat cerita akhirnya meraa sampai ke sebuah kota yang masih memiliki hubungan aliansi dengan kota kiryu yaitu kota aokami dimana kita memiliki banyak sekali taman yang indah serta lingkungan yang masih asri
dan udara sangat sejuk cocok untuk para wisatawan berlibur setelah bekerja tanpa henti
Sesampainya disana ia disambut baik oleh presiden, pejabat dan warga setempat
"selamat datang presiden kiryu kami senang dengan kedatangan anda"
"ucap presiden aokami dengan senyuman yang ramah
"souka..."
"ucap meraa dengan senyuman yang ramah namun agak sinis"
Setelah itu meraa diantar ke kamar penginapan nya oleh seorang resepsionis disana
dan ia diberi kamar VIP karena ia dianggap sebagai tamu yang istimewa namun meraa menyadari ada sesuatu aneh disana
dimana presiden kota aokami yang berbeda dari biasanya
"aku merasa ini semua jebakan"
"ucap meraa dengan curiga"
ia lalu kembali mendapatkan pengheliatan tentang bahaya yang mengintainya
Ia lantas mulai tetap berhati hati meskipun tetap santai dan menikmati permainan yang sedang berjalan
"kita lihat siapa yang paling pintar dalam memainkan strategi"
"ucap meraa"
beberapa hari kemudian meraa yang sedang berada dikamarnya tiba tiba mendengar suara
Pintu kamarnya diketuk dengan keras
tanpa ucapan permisi atau sepatah katapun
"siapa ya"
"tanya Mera"
"namun tak ada jawaban dan hanya ketukan keras yang terus berulang"
Ia lalu membuka pintu dengan cepat sambil mengguncang kan seisi hotel itu
dan ternyata ada sosok bertopeng disana yang sudah menunggu nya
namun meraa hanya tersenyum sinis
lalu sosok itu membuka jubah hitamnya dan memperlihatkan wajah nya yang ternyata merupakan sahabat lamanya yaitu zenix
namun meraa tetap santai dan tidak takut sedikit pun
"hooh sudah kuduga"
"ucap meraa"
"lama tak bertemu meraa kau tampak berbeda ya sekarang bahkan aku nyaris tak mengenalmu begitu mudah nya kau menjadi seorang presiden dengan memakai nama ayahmu"
"ucap zenix
"aku memanfaatkan nama ayahku?katamu hah? Ayahku hanya mahkluk biasa namun kemampuannya membuat nya istimewa
"ucap mera sambil menyiapkan drivernya"
"begitu yaa kau tau sebenarnya aku benci melihat dirimu yang sekarang,dimana kau bertindak semena mena tanpa kendali atas nama keadilan"
"ucap zenix sambil menyiapkan sebuah senjata sebuah pedang samurai"
"zenix lalu mulai menyerang meraa tanpa ampun"
"henshin"
"ucap meraa sebelum berubah menjadi Kamen rider Impresza"
"mereka lalu bertarung tanpa henti hingga menyebabkan kehancuran kota"
Namun karena pedang samurai milik zenix sudah diisi oleh kekuatan gelap akhirnya meraa menggunakan cara lain yaitu berpura pura kalah dihadapan nya dan kembali ke wujud manusia nya
Zenix lalu berhasil menyegel meraa disuatu dimensi
"hah terlalu mudah"
"ucap zenix"
Beberapa hari kemudian zenix mengunjungi dimensi dimana meraa disegel
Meraa yang sudah melemah hanya bisa terdiam melihat zenix
"hah kupikir kau kuat ternyata selemah itu"
"ucap zenix"
Lalu meraa menunjukkan wajah putus asa nya dan membuat zenix merasa iba
Lalu disaat itu juga meraa lalu melepaskan rantai segelnya dengan mudah sambil tersenyum
"hah kau terlalu mudah untuk ditipu aku sengaja melakukan itu untuk mengumpulkan energi dan membangkitkan kekuatan baru ku"
"ucap mera"
"sial!!"
"ucap zenix dengan kesal"
"henshin"
"meraa lalu akhirnya bisa berubah menjadi Kamen rider Impresza namun dengan wujud form yang baru yaitu impresza glorion form
"victory overdrive!!!
Dengan kekuatan Impresza arrownya yang dapat menghujani zenix dengan ratusan anak panah akhirnya berhasil mengalahkan zenix
meraa lalu menyegelnya disebuah dimensi yang hanya bisa diakses lewat sebuah kunci khusus
Singkat cerita setelah kejadian itu Mera akhirnya kembali pulang ke kota kiryu tapi sebelum itu ia membebaskan presiden aokami yang asli ditempat penyedaraanya
Dan menyeret presiden palsu ke pengadilan
Meraa akhirnya kembali pulang ke kota kiryu dengan santai seolah tak terjadi apa apa
"bagaimana apakah anda menemukan sesuatu yang anda cari"
"tanya stormira"
"ahhh soal itu yaa tentu saja"
"ucap meraa sambil tersenyum sinis"
...Meraa akhirnya kembali memimpin kiryu dengan baik dan dari kejadian itu Mera belajar bahwa tidak semua yang dekat itu adalah teman ...
...dan ini masih belum selesai karena masih ada hal yang harus ia hadapi dikemudian hari...
...karena ia waspada terhadap seseorang yang menusuknya diam diam...
> to be continued....