NovelToon NovelToon
Salah Goda Jadi Cinta Sejati

Salah Goda Jadi Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Pernikahan Kilat / One Night Stand / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vhiy08

Alexa Alvarez, seorang gadis yang tomboi, ceria, ahli bela diri, jenius tapi sangat ceroboh.
Javier Hernandez, tunangan asli Alexa yang belum pernah ditemuinya, Zaidan Hernandez, pria datar, kejam dan arrogan, Dia CEO ZH, Crops, yang juga Paman Javier, dan pria yang tidak sengaja tidur dengan Alexa.
Sampai suatu saat, Alexa salah mengenali, Zaidan sebagai tunangannya dan Javier sebagai CEO ZH, Crops.
Kisah mereka pun dimulai, antara Alexa, Zaidan dan Javier yang salah target.
Bianca, adik sepupu dari Javier, musuh dalam selimut Alexa.
Bianca orang yang hidup kembali, jadi Dia tahu cerita selanjutnya, yang selalu berusaha untuk membunuh Alexa agar bisa menjadi Nyonya besar Hernadez.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vhiy08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Salah Goda II

"Em... Itu kau sudah berjanji ya untuk melanjutkan pertunangan dengan ku, jadi tidak bisa ditarik lagi, kapan kau akan kerumahku untuk melamar? Menurutku lebih cepat lebih baik," Ucap Alexa dengan penuh semangat sambil tersenyum jelek.

"Baik, kau tunggu saja kabar dariku... Ingat semua ini kau yang meminta aku untuk melamar mu, jadi janji ini tidak bisa dibatalkan lagi, jikalau pun kau menyesal dikemudian hari, dan walau dengan alasan apapun." Ucap Kenzo tegas sambil membenarkan kerah jasnya yang masih tampak rapi.

"Tidak akan... Oh ya... Ternyata aku sudah lama disini, dan sepertinya kau juga tampak sibuk, jadi silahkan lanjutkan kembali pekerjaan mu yang sempat tertunda, aku tidak akan menganggu lagi. Aku pergi dulu... By by..." Ucap Alexa berbalik sambil melambaikan tangannya dan segera meninggalkan tempat itu dengan senyum manis yang tersungging dibibir mungilnya.

'Aroma itu, aku tidak salah lagi mengenali gadis dimalam itu, kau sendiri yang datang padaku, dan semua yang sudah ada ditangan ku tidak akan pernah aku lepaskan.' Ucap Kenzo sambil tersenyum tipis dan terus menatap Alexa hingga tubuh mungil itu hilang di persimpangan.

"Tuan... Gadis itu berani sekali, apa saya harus mengambil satu tindakan untuknya." Ucap Aland sambil keluar dari tempat persembunyiannya dan mata yang terus menatap kearah tempat dimana menghilangnya Alexa.

"Tidak... Gadis itu sangat berbeda dari hadis yang lain, Dia sangat jujur dan transparan, emm.... Dan juga menarik, sepertinya hari-hariku mendatang akan lebih berwarna." Sahut Kenzo sambil mengulas senyum tipis.

Aland tanpa sadar langsung mengusap tengkuknya, dan sontak memundurkan langkahnya kebelakang dengan mata yang menatap penuh kewaspadaan pada Kenzo. Dirinya terkejut, Karena kalimat itu termasuk kalimat yang lengkap dalam menggambarkan pribadi seorang gadis.

Selama hampir 10 tahun dirinya bekerja pada Kenzo, Tuan muda Hernandez itu selalu menggambarkan gadis dan para wanita yang mengejarnya hanya dalam satu kata, menjijikkan, atau licik.

"Tuan... Apakah Anda baik-baik saja?" Tanya Aland dengan hati-hati dan terus memperhatikan raut wajah Tuannya itu dengan seksama.

"Apa kau sedang menganggur?" Tanya Kenzo yang sudah kembali kedalam mode biasanya.

Tapi, setelah mendengar ucapan Kenzo yang datar dan dingin itu, Aland justru langsung tersenyum dan refleks mengusap dadanya dan juga seketika langsung menghembuskan nafas lega.

"Tidak... Saya akan meneruskan pekerjaan saya kembali Tuan." Sahut Aland sambil membungkukkan tubuhnya, lalu kembali kemeja kerjanya yang berada dibelakang meja yang sedang digunakan oleh Kenzo.

Sebenarnya tempat itu, tidak pernah didatangi oleh siapapun juga, karena mereka semua tahu jika tempat itu adalah taman dan juga gazebo kamar Kenzo.

#####

"Hei... Disini juga ada taman lagi?" Ucap Alexa sambil mengerutkan dahinya dan menatap gazebo yang tampak ramai, karena ada sekelompok pria yang sedang duduk santai dan berbincang disana.

Tapi, ada satu yang menarik perhatian Alexa, pria yang tampak serius di tengah keramaian itu.

Dan seketika Alexa melotot kan matanya, saat melihat pria yang duduk disampingnya itu langsung duduk bersimpuh dihadapan pria datar itu.

Setelah itu, tampak pria itu hanya diam tanpa terganggu dengan kejadian itu.

"Berpakaian dengan warna gelap, berambut hitam kecoklatan, berwajah datar. Dia pasti CEO ZH Corps Kenzo Hernandez sang CEO berwajah datar." Ucap Alexa pelan sambil bersembunyi dibalik pohon dan terus mengamati pria itu.

"Wajar saja sampai usia yang sudah berkepala 3 masih saja melajang," Ucapnya lagi.

"Akkhhh!" Teriak Alexa tertahan saat dirinya merasan tepukan lembut dibahunya.

"Astaga Tuan muda Javier, kau sungguh mengejutkan ku, mengapa kau melangkah tanpa suara," Ucap Alexa sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangannya yang mungil.

"Tuan muda Javier? Bukankah Dia..." Ucap Aland sambil menunjuk tapi langsung terhenti saat mendengar dehem an Kenzo dan juga mendapatkan tatapan tajam dari nya.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau tadi berkata jika kau akan kembali bergabung dalam pesta?" Tanya Kenzo sambil menyipitkan matanya menatap Alexa penuh selidik.

"Husttt! Pelan kan suaramu," Sahut Alexa sambil mendekatkan jari telunjuknya didepan bibir lalu Dia berbalik dan menatap Javier kembali, yang tampak masih saja fokus pada pekerjaannya.

"Kau lihat disana? Bukankah Dia itu si CEO kejam, sang calon Kepala keluarga Hernandez? Tuan Kenzo Hernandez?" Ucap Alexa sambil terus berbisik.

"Kau lihat pria dihadapannya itu, aku tebak tidak lama lagi ada anggota tubuhnya yang akan menghilang." Ucap Alexa.

"Mengapa kau bisa berkata begitu?" Ucap Kenzo sambil mengangkat ujung alisnya.

"Aku rasa, pria itu telah menyinggungnya, jadi Tuan Kenzo sedang memberikan hukumannya." Ucap Alexa.

"Mengapa kau terus saja menatap pria itu? Apakah Kau menyukai ya?" Ucap Kenzo sambil mendekatkan dirinya pada Alexa, dirinya mulai candu dengan aroma alami dari tubuh gadis itu.

"Hei... Apa maksud ucapanmu itu?" Ucap Alexa sambil melangkah mundur hingga punggungnya sudah merapat kebayang pohon rindang itu.

"Aku ini masih sayang dengan nyawaku, masih banyak cita-cita ku yang belum tergapai dan juga misi yang belum aku selesaikan. Jadi aku tidak akan mau berurusan dengan pria kejam dan arogan itu." Sahut Alexa dengan kesal dan wajah yang cemberut.

"Bagus, lebih bagus lagi jika kau bertemu dengannya baiknya kau menghindar, oh ya kau harus tahu, bahkan Kenzo bisa membunuh orang sambil tersenyum, karena Dia paling suka saat melihat ekspresi orang yang ketakutan dan putus asa saat berhadapan dengan dirinya." Ucap Kenzo sambil mengulum senyumnya, dan Aland yang mendadak langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan dengan raut wajah yang bingung.

"Hei... Hati-hati dengan ucapan mu itu, jika Dia mendengarnya maka nyawa kau dan aku ada dalam bahaya yang besar." Ucap Alexa sambil mendorong tubuh Kenzo dan mengintip kembali dari balik pohon itu.

"Celaka, mampus aku, pria iblis itu mendekat kesini," Ucap Alexa pelan lalu berbalik lagi.

"Kemana Dia? Cepat sekali menghilangnya?" Ucap Alexa sambil mencari ke sekelilingnya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Terdengar satu suara dari balik punggungnya.

"Akhhh!" Teriak Alexa terkejut, karena tiba-tiba Javier sudah berada dibelakangnya.

'Bagus, lebih bagus lagi jika kau bertemu dengannya baiknya kau menghindar, oh ya kau harus tahu, bahkan Kenzo bisa membunuh sambil tersenyum, karena Dia paling suka saat melihat orang yang ketakutan saat berhadapan dengan dirinya.' Ucap Kenzo sambil mengulum senyumnya.

"Mengapa diam? Apa kau takut padaku atau kau merasa bersalah?" Tanya Javier datar sambil tersenyum sinis.

Tiba-tiba Alexa teringat akan ucapan Kenzo yang mengatakan, jika, kenzo sangat suka melihat ekspresi orang yang ketakutan dan putus asa saat sedang berhadapan dengan dirinya.

"Takut? Bersalah? Kenapa gue harus takut sama Lo? Dan kenapa juga gue harus merasa bersalah?" Alexa berbalik bertanya sambil melipat kedua tangannya didepan dada dan wajah datar yang bisa Dia tunjukkan.

'Apa katanya? Tidak bersalah? Gadis ini, jelas-jelas Dia sudah tertangkap basah sedang bermesraan dengan pria lain, tapi raut wajah ini tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun, benar-benar,"

" Sepertinya, apa yang dikatakan gadis itu ada benarnya, mungkin saja karena Dia sudah terbiasa melakukan dengan banyak pria makanya tidak ada rasa bersalah sedikitpun.' Ucap Javier dalam hatinya dengan geram.

"Alexa Alvarez, Putri sulung dari keluarga Alvarez, bukankah kau sudah mempunyai tunangan?" Tanya Javier lagi dan berusaha menahan emosinya saat melihat raut wajah Alexa.

"Itu bukan urusan Lo, lagi pula mau dengan siapa aja gue, itu juga bukan urusan Lo..." Sahut Alexa sambil menunjuk wajah Javier.

"Kau... Kau... Beraninya kau? Kau tidak tahu siapa aku?" Tanya Javier lagi sambil mengepalkan tangannya dengan erat.

"Kau... Kau... Kau... Kenapa Lo gagap, gue tahu siapa Lo... Dan jangan urusi urusan gue, gue gak suka urusan pribadi gue, orang luar ikut campur, paham Lo?" Ucap Alexa.

Tampak Alexa melangkah maju dan lalu menarik dasi Javier dengan kasar hingga membuat wajah mereka hampir bersentuhan, dan dengan wajah datarnya, Alexa menepuk pipi Javier beberapa kali dengan pelan, setelah itu menepuk dada dan mengibaskan jas Javier seolah sedang membersihkan seni yang menempel.

"Gue ingetin lagi, gue gak suka Lo ikut campur urusan gue... Seperti gue yang gak ikut campur dengan semua urusan Lo..." Ucap Alexa lagi dengan pelan dihadapan wajah Javier.

"Lo... Lo... Apa maksud omongan Lo barusan... Baiklah... Lo gak mau berurusan sama gue kan? Oke... Sebaiknya kita gak usah bertemu lagi dan tidak usah ada hubungan apapun lagi." Ucap Javier dengan wajah yang memerah.

Alexa hanya berdehem dan tersenyum sinis, lalu merapikan lagi dasi yang ditariknya, setelah itu menatap wajah Javier sejenak, dan tak lama kemudian pergi dari tempat itu dengan langkah yang santai.

"Selamat tinggal dan semoga kita gak pernah bertemu lagi... By..." Ucap Alexa sambil melambaikan tangannya tanpa berbalik dan terus melangkah menjauh dari tempat itu.

"Dia tidak seseram itu," Ucap Alexa sambil tersenyum miring.

1
Miftahul Viana
ulet keket lainnya
Muhammad Ashadi
Haihhh... javier😬😠😠
Muhammad Ashadi
/Heart//Heart/
Miftahul Viana
/Panic//Panic/
Miftahul Viana
Auuu😍😍😍
Dewi hartika
pas saja alesa dengan kenzo saja untuk meneruskan pertunanggannya,karna Javier itu tidak bisa apa-apa bila menyangkut ancaman ibunya,Bianca si muka dua dan ulat bulu di biarkan vergelanyut manja,coba sebagai lelaki dewasa itu tu harus di usir agar ngak jadi benalu dalam hidup.
Miftahul Viana
lanjut...💪/Heart/
Dewi hartika
bagus singkirkan para benalu ,dan moga akexa sembuh dari traumanya,menjadi Badas dan kuat semangat up up nya🙂🙂🙏🙏
Herlina Susanty
lanjut thor smgt 💪💪😍
Muhammad Ashadi
/Sob//Sob/
Muhammad Ashadi
haihhh/Panic/
Muhammad Ashadi
😭😭😭
Miftahul Viana
lanjut kak, semangat!!!!
Miftahul Viana
lanjut
tecna kawai :3
Wuih, nggak sabar lanjutin!
Fan Compás Chivi Ans
Tidak hanya cerita, tetapi juga pengalaman hidup. 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!