NovelToon NovelToon
Saya Alona

Saya Alona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Alona gadis introvert yang mulai merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya ketika bertemu dengan Vier pemuda tegas yang cuek di tempat tugasnya didaerah terpencil. Di daerah perbatasan Indonesia dan Kalimantan.
Apakah cinta seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan seorang perwira angkatan darat yang tegas dan cuek bisa terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Hari Penuh Kejutan

Penduduk didesa ini cukup banyak. Dari hasil lari pagi Alona mengelilingi desa setidaknya ada lima puluh lebih rumah warga yang tertata rapi. Pemandangan di desa ini masih sangat asri. Komunikasi yang digunakan hanya pemancar yang dipasang oleh tentara yang bertugas disini. Ada juga sungai yang cerni di belakang desa dan tentunya udara disini sangat sejuk, jauh dari polusi.

"Selamat pagi dokter."

"Selamat pagi." Terlihat anak - anak usia sekolah sedang kesekolah mereka, tetapi yang menjadi perhatian buat Alona ternyata guru mereka adalah om - om tentara. Memang desa yang sungguh jauh. Medan mau ke desa ini sangat susah hanya kendaraan - kendaraan khusus yang bisa lewat. Belum lagi gangguan hewan - hewan liar. Dan kadang ada perompak juga. Karena terisolasi semua fasilitas dibangun didesa ini. Jika mereka dewasa baru mereka ke kota. Itu informasi yang Alona dapati dari penduduk didesa yang berpapasan dengannya. Pekerjaan mereka adalah berkebun sawit. Saat - saat panen baru para pembeli dari kota datang dengan kendaraan besar ke desa mereka. Disaat itu baru mereka bisa mempunyai uang.

Masih dengan baju olah raganya, Alona mendekati sekolah yang hanya memiliki empat ruangan. Sudah pukul tujuh anak - anak usia belajar sudah berdatangan.

"Kakak juga mau jadi ibu guru buat kami?"

"Kakak ini dokter buat berobat kalian yang sakit." Alona seketika membalikkan badannya mengikuti suara dari belakangnya. Betapa kagetnya dia ketika melihat sosok tentara yang dia kenal. Ketika melihat name take yang ada di saku seragam tentaranya, Alona baru sadar, ternyata yang menjemput dia di bandara dan mengantar ke desa ini adalah sosok yang dia kenal.

"Selamat bergabung Doker Alona Timothy dalam pelayanan di desa ini."

"Kapten Xavier Anthonio?"

"Ya, saya Vier nama panggilan anak - anak disini."

"Kamu juga mengajar mereka?"

"Ya, karena guru yang ditempatkan disini kabur."

"Serius!!!"

"ngak bercanda. Tiga bulan lalu ada, karena sakit ke kota dan belum balik lagi."

"Oooooooooooooo."

"Bulat." Alona pun diijinkan melihat anak - anak belajar bersama Vier. Ruang sebelah ada Sersan Zaki dan dua anggota lainnya. Sebagai komandan di sini, Vier bertanggung jawab ikut mencerdaskan anak - anak ini. Satu jam mengajar anak - anak diberi istirahat.

"Disini mereka belajar hanya satu sampai tiga jam."

"Waktu selebihnya digunakan buat apa?"

"Mereka biasa ke ladang membantu orangtuanya."

Pukul delapan Alona sudah kembali ke puskesmas. Dia akan mempersiapkan dirinya untuk melayani masyarakat yang sakit bersama dokter Iwan rekan kerjanya. Pukul sembilan penduduk yang sakit mulai berdatangan. Jam dua belas siang semua pasien sudah terlayani. Tim medis mulai mempersiapkan makan siang mereka. Cila dan Alona dibantu ners Zaki mulai menyiapkan makan siang mereka didapur. Sementara dokter Iwan bertugas membuat laporan hasil kerja hari ini dari hasil pemeriksaan pasien yang dilakukan olehnya maupun dokter Alona.

Sore hari, Alona mendapat kiriman makanan dari Kapten Vier yang diantar Sersan Zaki dan Letnan satu Jefry. Kejutan lagi buat Alona, ternyata Jefry yanh name takenya adalah Jef adalah Jefry Wijaya yang bertemu dengan dia di Beijing.

"Terima kasih buat makanannya." Alona menerima makanan yang ditaruh pada kotak bekal tentara. Kemudian mereka bercerita banyak tentang apa saja yang dilakukan selesai dari Beijing. Dari ceritanya dengan Jefry diketahui bahwa Vier dan Jefry kesana sekolah tentang kemiliteran. Dan Jefry juga baru tahu bahwa bulan lalu dia bertemu dengan Vier di Bali. Alona dan Jefry berbicara sangat seru, dan di amati oleh Kapten Xavier Anthonio dari posko mereka. Dari hasil perbincangannya, Alona tahu kapan jadwal anggota tentara ke kota dan pada kesempatan itu, mereka juga bisa mengirim utusan untuk mengambil persedian obat dan membeli kebutuhan pribadi tenaga medis lainnya.

Malam hari Ners Cila dan Alona membuat cake dan dibantu juga oleh ners Zaki.

"Besok akan ada anggota yang ke kota. Mungkin dokter Iwan dan Ners Soni bisa ikut."

"Oke, Laporan kita selama seminggu sudah rampung, sekalian kiita bisa meminta stock obat buat disini. Karena stock disini sudah dari berapa bulan lalu. Betul ners Silas?"

"Betul dokter."

1
Tuxedo Mask
Gemes banget 😍
Ceisye: terima kasih 🙏🙏🙏
total 2 replies
Elysia
Gak bisa berhenti baca
Ceisye: 😊😊😊 terima kasih
total 2 replies
Devan Wijaya
Bikin galau.
Ceisye: terima kasih sudah membaca semoga bab selanjutnya juga suka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!