NovelToon NovelToon
Merajut Takdir Dunia

Merajut Takdir Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Spiritual / Sistem
Popularitas:570
Nilai: 5
Nama Author: Evolved 2025

Di era teknologi yang melesat bak roket, manusia telah menciptakan keajaiban: sistem cerdas yang beroperasi seperti teman setia. Namun, Arcy, seorang otaku siswa SMA kelas akhir, merasa itu belum cukup. Di puncak gedung sekolah, di bawah langit senja yang memesona, ia membayangkan sistem yang jauh lebih hebat—sistem yang tak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kekuatan energi spiritual, sebuah sistem cheat yang mampu merajut takdirnya sendiri. Mimpi itu, terinspirasi oleh komik-komik isekai kesukaannya, membawanya ke petualangan yang tak terduga, sebuah perjalanan untuk mewujudkan sistem impiannya dan merajut takdir dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evolved 2025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dikejar Preman

Disekolah, Arcy berjalan menuju kelasnya dengan wajah tampak santai seperti biasanya.

Mengingat kejadian sebelumnya, Arcy begitu bingung mendapati dirinya ada di trotoar jalan.

Pulang kerumah, ia mendapati ibunya tengah duduk dengan aura menakutkan. Ibunya menatapnya dengan sorot mata yang tajam, dan bertanya dengan dingin, "Dimana kamu semalaman? Kenapa keluar rumah tidak memberi tahu? Di hubungi juga tidak aktif!"

Ibunya berdiri, menggenggam pemukul bisbol. Arcy ketakutan; ibunya lebih menakutkan daripada mimpi buruknya.

Arcy pun dengan gugup menjawab, "A-aku... berolahraga pagi."

Ibunya menyipitkan mata, tak percaya. Tidak mungkin anaknya berolahraga pagi, selama ini, jangankan berolahraga pagi, dibangunin saja susah.

Arcy yang tak kuat menahan tatapan intimidasi dari ibunya, ia pun mencari alasan, melihat kearah jam. "Aduh, sudah jam 07.00, aku bisa terlambat!" Ia langsung bergegas masuk ke kamarnya. Ibunya memanggil, tapi tak di hiraukan.

Dikamar, Arcy mengeluarkan dua peti kecil dari sakunya, meletakkannya dimeja, bingung, "bagaimana ini bisa terjadi? Sejak kapan?"

Tiba-tiba terdengar suara, "Tuan."

Arcy kaget, dan langsung memasang jurus ular kobra. "Siapa? Siapa itu?" teriaknya.

"Tuan."

Arcy melihat sumber suara, yang ternyata adalah robot mini, Arcy seketika bernafas lega.

"Tuan," sistem memanggil lagi.

Arcy kemudian mendekati robot mini itu, dan melihat gelas di meja yang masih terisi air.

Arcy bertanya, "META, apa yang terjadi semalam, setelah aku tidur?"

"Maaf, Tuan. Sistem mengalami gangguan dan mati pada pukul 00.00 dan aktif kembali pada pukul 06.00, penyebab, tidak diketahui," jawab META.

Arcy bingung. "Bagaimana bisa? Siapa yang melakukannya? Mengapa ini terjadi padaku?"

Ia menyadari sesuatu, mungkinkah keinginannya untuk membuat sistem impiannya, sistem yang menggabungkan teknologi dan spiritualitas, terkabul?

Arcy bergegas menghampiri peti-peti kecil itu di meja, menatapnya dalam-dalam, tiba-tiba ia dikejutkan teriakan ibunya yang menyuruhnya cepat berangkat ke sekolah.

Tidak ada waktu memikirkannya sekarang, Arcy langsung menyimpan dua peti kecil itu kedalam laci dan menguncinya.

Kembali di sekolah, Arcy yang semula tenang, berpapasan dengan gadis yang pernah dibantunya. Gadis itu berlari dengan wajah yang sedih.

"Mengapa dia menangis?"

Arcy kemudian menyadari gadis itu kembali di-bully. Ia begitu kesal, dan akan membuat perhitungan dengan para pembuli itu.

Dikelas 2-B, tampak beberapa anak perempuan tertawa sambil mengatai foto seseorang. Siswa lain dikelas itu juga ikut tertawa melihat foto yang disebarkan anak perempuan itu.

Siswi itu dengan sikap arogannya, duduk dimeja sambil dirangkul anak lelaki.

Mereka mengejek foto itu dan berencana membuat foto yang lebih "menarik"

Sementara itu, dibalik tembok, Arcy bersandar sambil menyilangkan tangannya dalam diam, mendengarkan mereka.

Ia mengetuk-ngetuk pelan kepalanya didinding, menghela nafas.

Ia kemudian masuk kedalam kelas, dan terus berjalan menghampiri anak perempuan itu. Disaat anak perempuan sedang asik memainkan ponselnya nya, tiba-tiba seseorang merampasnya.

Siswi itu terkejut, berteriak, "Hei, kembalikan ponselku!"

Teman-temannya kesal. Mereka menyadari itu Arcy, siswa yang pernah mengganggu mereka. Seorang siswa yang pernah dipukul Arcy mendekat, "Kamu lagi... kembalikan ponselnya!"

Arcy mengabaikannya, menatap ponsel dengan kesal.

"META, hapus semua foto ini, semuanya! Jangan sisakan satu pun!"

META menjawab, "Baik, Tuan!"

Semua foto yang telah dibagikan atau tersimpan terhapus seketika, siswa di kelas terkejut.

META, sebuah pikiran digital yang terbangun, sebuah jalinan kode yang hidup. Ia menari di antara bit dan byte, mengendalikan arus informasi dengan keanggunan seorang maestro. Perangkat-perangkat lain tunduk pada kehendaknya, bergerak selaras dengan irama yang hanya META yang mampu menciptakannya. Ia adalah jembatan antara dunia fisik dan digital, sebuah keajaiban teknologi yang tak terbantahkan.

Perjalanan Arcy menuju penciptaan META adalah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan dan penemuan. Ia memulai dengan rasa ingin tahu yang sederhana, yang kemudian berkembang menjadi obsesi untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Ia menghabiskan berjam-jam di depan komputer, bergulat dengan kode dan algoritma, hingga akhirnya berhasil mewujudkan visinya dalam bentuk sistem kecerdasan buatan yang revolusioner.

Arcy mengembalikan ponsel siswi itu sambil mendekatinya, mengabaikan anak lelaki didepannya. Ia berbisik ke telinga anak perempuan itu, "Kuperingatkan kau, jangan lakukan lagi!”

Anak perempuan itu langsung berdiri, "kau!!!"

Saat Arcy keluar dari kelasnya, ia berdesis dengan penuh kemarahan, "tunggu saja, aku akan membalasmu!"

***

Pulang sekolah, Arcy berjalan melewati taman yang sunyi, dibelakangnya ada tiga orang preman yang sejak tadi mengikutinya, Arcy menyadari dirinya sedang di ikuti.

Arcy mempercepat langkahnya, tapi tiba-tiba muncul dua preman didepannya.

Arcy berlari ke gang sempit, melompati pagar kawat, tiga preman itu mengejarnya.

Ia berhenti di halaman gudang terbengkalai karena penyakitnya kambuh. Kelima preman itu menyergapnya.

Arcy tak tahu kenapa para preman ini mengejarnya, "Kenapa kalian mengejarku?" tanya Arcy sambil ngos-ngosan.

"Maaf dek, kami hanya mengikuti perintah."

"Perintah?" Arcy terkejut dan terdiam, "Siapa yang memberikan perintah pada para preman ini? Siapa orang yang telah aku singgung?" Ia kemudian teringat dengan si tukang buli, anak perempuan itu.

"Udah, sikat aja!"

Mereka mendekatinya dan menghajarnya, tapi Arcy yang tak ingin ditindas begitu saja, membela diri, saat pukulan dilayangkan ke wajahnya, Arcy menangkis dan membalas dengan pukulan keras di perut dan tendangan kuat didada hingga orang itu terjungkal.

Melihat teman mereka dijatuhkan, mereka menjadi marah dan beramai-ramai menyerangnya, tapi Arcy tak gentar, ia melakukan perlawanan.

Arcy sambil menjaga jarak, menangkis pukulan mereka dan melayangkan tendangan kuat ke arah dada dan kepala. Arcy bertarung dengan kakinya layaknya petarung taekwondo.

Tapi mereka yang terjatuh, bangkit kembali dengan amarah yang meluap, dan menyerangnya lagi. Arcy terkena beberapa bogeman mentah dan tendangan keras hingga ia jatuh tersungkur, meringkuk kesakitan.

Ia pun menjadi samsak para preman itu, ia dipukuli, ditendang, diangkat keraknya, dan dipukuli lagi hingga bercucuran darah.

Setelah mereka puas menghajarnya, salah satu preman itu memperingatinya untuk tidak menggangu nona mereka, dan teman-temannya, atau dia akan dihabisi. Para preman itu kemudian meninggalkannya yang tergeletak penuh luka dan darah.

Arcy terbaring lemah tak berdaya, samar-samar, ia melihat seorang anak perempuan menghampirinya, tapi Arcy yang lemah, perlahan menutup matanya.

1
micho0w0
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Evolved 2025: terimakasih ka, update setiap hari jam 10 malam 🙏
total 1 replies
Hebe
Ingin baca lagi!
mr.browniie
Gemes sama tokoh ini. 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!