NovelToon NovelToon
Terperangkap Di Pelukan Ketua Suku Harimau

Terperangkap Di Pelukan Ketua Suku Harimau

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Peradaban Antar Bintang / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

"Sejak kamu datang... aku tidak bisa tidur tanpa mencium bau tubuhmu."

Yuna, dokter 26 tahun yang belum pernah merasakan cinta, mendadak terlempar ke dunia asing bernama Beastia—tempat makhluk setengah binatang hidup.

Di sana, ia dianggap sebagai jiwa suci karena tak bisa berubah wujud, dan dijodohkan dengan Ravahn, kepala suku harimau yang dingin dan kejam.

Misinya sederhana: temukan cinta sejati, atau terjebak selamanya.
Tapi siapa sangka... pria buas itu justru kecanduan aroma tubuhnya.

Temukan semua jawabannya hanya disini 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04 :Betina Tanpa suku

Langkah kaki Yuna terasa ragu ketika memasuki gerbang desa kecil yang dikelilingi pagar bambu tinggi dan diikat simpul-simpul kuat dari serat hutan. Meski tubuhnya sudah bersih dan kini mengenakan pakaian yang diberikan Nolan, rasa asing masih begitu kental menempel di pikirannya.

Desa itu tidak terlalu besar. Rumah-rumah dari kayu berdiri berjejer di sisi kanan dan kiri jalan tanah yang mereka lalui. Hari sudah menjelang senja saat Yuna dan Nolan sampai di sana.

Yuna mengerutkan kening. Ia memandangi sekitar sedikit heran karena tak satu pun rumah terlihat menyalakan api atau penerangan, padahal cahaya matahari sudah mulai meredup.

“Kenapa tidak ada yang menyalakan lampu?” tanyanya pelan.

“Lampu?” Nolan menoleh sekilas.

“Maksudku... api. Untuk penerangan,” jelas Yuna sambil menatap langit yang mulai gelap.

Nolan tersenyum tipis. “Untuk apa?”

“Ya tentu saja supaya bisa melihat. Hari sudah mulai malam.”

“Kami tidak membutuhkannya.”

“Kenapa?” Yuna makin bingung.

“Mata kami cukup tajam untuk melihat dalam gelap,” jawab Nolan santai.

Yuna terdiam sejenak. Ia baru ingat..mata harimau memang bisa menyala dan menembus gelapnya malam.

“Pantas saja tidak ada yang pasang api...” gumamnya nyaris tak terdengar. Tapi tentu saja, Nolan mendengarnya dengan jelas. Pendengaran seekor harimau jauh lebih tajam dari manusia biasa.

“Di desa ini memang tidak ada yang menyalakan api untuk cahaya,” lanjut Nolan. “Setiap malam selalu begini.”

Mereka baru melangkah beberapa meter lagi ketika seseorang tiba-tiba menghadang di depan. Seorang pria paruh baya bertubuh kekar berdiri tegak dengan sorot mata tajam. Rambutnya ikal pendek, dan ada bekas luka cakar melintang di pipinya, memberi kesan bahwa ia adalah prajurit atau pemburu berpengalaman.

“Siapa dia?” tanyanya tanpa basa-basi, menatap tajam ke arah Yuna.

Nolan berdiri tegap. “Namanya Yuna. Dia betina yang kutemukan di hutan saat sedang berburu.”

Pria itu mendengus pelan. “Kenapa membawanya masuk ke desa? Dia seharusnya dikembalikan ke sukunya. Jangan sampai hal ini menimbulkan masalah dengan suku lain. Kau tahu sendiri, suku harimau tidak suka mengusik apa yang bukan miliknya.”

Nolan mengangguk. “Aku tahu. Tapi dia tidak punya suku.”

Tatapan pria itu menyipit. “Itu tidak mungkin. Setiap betina pasti punya suku.”

“Tapi dia benar-benar tidak punya suku,” tegas Nolan. Suaranya tenang, tapi jelas tak ingin dipertanyakan lebih jauh.

“Di mana kamu menemukannya?”

“Di hutan sebelah selatan. Dia jatuh ke dalam lumpur.”

Tatapan pria itu kini mengarah langsung pada Yuna. Sejenak ia menatapnya dari atas sampai bawah, seperti hendak menilai sesuatu yang tersembunyi.

Yuna bergidik, lalu mendekat ke Nolan, berbisik pelan, “Apa dia mau memakan ku?”tanya Yuna polos.

Nolan tertawa kecil, berusaha menahan suara agar tak terdengar. “Dia tidak makan binatang yang bisa berubah wujud,” balasnya sambil menoleh sedikit.

“Tapi aku bukan binatang,” balas Yuna dengan wajah bingung.

Nolan tidak menjawab,ia kembali menatap pria tua itu yang menatap Yuna dari atas sampai bawah seolah tengah menilai sesuatu.yuna lumayan takut karena melihat penampilan pria tua itu yang seperti preman jalanan.

“Jangan menakutinya,” ucap Nolan, nada suaranya berubah serius. Tangannya perlahan menarik Yuna untuk bersembunyi di belakang punggungnya.

Pria itu mengangkat alis, tersenyum sinis. “Betina secantik itu mana mungkin tidak punya suku. Hati-hati, Nolan. Jangan sampai kamu ditipu.”

Nolan tidak terpancing. “Aku tidak punya banyak waktu untuk berdebat. Aku akan membawanya menemui Ketua Suku. Biar beliau yang menentukan apakah Yuna berbohong atau tidak.”

“Silakan saja,” jawab pria itu dengan angkuh, lalu melangkah menjauh sambil masih sesekali melirik Yuna dengan rasa tidak percaya.

Yuna menatap punggung Nolan dari belakang. Hatinya berdebar tak karuan. Ia tidak tahu mengapa pria itu begitu ngotot menganggap semua betina di dunia ini pasti punya 'suku'. Dunia seperti apa ini?

Mereka melanjutkan langkah melewati desa yang semakin tenang. Rumah-rumah di pinggir jalan mulai jarang. Akhirnya mereka tiba di sebuah rumah kayu sederhana, agak besar, berada di ujung desa. Tidak ada ukiran yang mencolok di sana,terkesan seperti rumah pada umumnya.

“Ini rumah Ketua?” bisik Yuna.

Nolan mengangguk, lalu mengetuk pintu.

 “Ketua!” panggilnya lantang namun hormat.

Dari balik pintu terdengar suara berat. “Siapa?”

“Nolan,” jawabnya singkat.

“Masuklah.”

Pintu kayu itu terbuka perlahan. Di dalam rumah, suasananya sunyi dan sedikit gelap. Yuna harus memicingkan mata karena nyaris tak bisa melihat dengan jelas.

Langkah kaki terdengar mendekat. Seorang pria bertubuh tinggi dengan sorot mata tajam berdiri di hadapan mereka.

“Siapa dia?” tanya pria itu, suaranya berat dan penuh wibawa.

Dia adalah Ravahn — ketua suku Harimau termuda yang sangat disegani. Usianya baru tiga puluh tahun, namun sudah lima tahun menjabat sebagai pemimpin suku.

“Namanya Yuna,” jawab Nolan pelan.

“Kenapa kamu membawa betina dari suku lain ke sini? Kau tahu itu dilarang. Ini sama saja dengan menculik.”

“Maaf, Ketua. Tapi dia... dia tidak berasal dari suku mana pun. Aku menemukannya saat berburu tadi sore.”jawab Nolan jujur

Ravahn mengerutkan kening tak percaya.“Tidak mungkin. Setiap betina pasti berasal dari suatu suku.”bantah nya pula

Yuna mendengus pelan. Itu sudah ketiga kalinya ia mendengar kalimat serupa.benar benar sangat Membosankan.

“Aku memang nggak punya suku. Ya percaya aja, gitu lho,” sahut Yuna kesal, nadanya nyolot.

Tatapan Ravahn mengarah tajam pada Yuna. Tapi hanya Ravahn yang bisa melihat wajah Yuna dengan jelas..sedangkan Yuna sendiri tidak mampu melihat jelas wajah pria itu karena cahaya yang minim.

Melihat ketegangan itu, Nolan segera menarik lembut tangan Yuna, memberi isyarat agar berhenti bicara sembarangan.

“Jangan bicara sembarangan... Dia itu ketua suku.Kita harus menghirmati nya” bisik Nolan pelan di telinga Yuna.

Yuna cemberut. “Kenapa harus menghormati orang... eh, maksudku, binatang, yang nggak percaya sama aku?” gumamnya pelan. Kalimat itu terdengar aneh bahkan bagi dirinya sendiri.

Rahang Ravahn mengeras. “Tidak tahu sopan santun!” geramnya dengan nada menahan amarah.

"Maaf, Ketua. Aku akan mengajarinya sopan santun," kata Nolan cepat-cepat.

Ravahn mengerutkan kening, matanya menatap Nolan dengan tajam. "Kau berniat menjadikannya pasanganmu?" tanyanya curiga. Nada suara Ravahn berubah dingin, seolah menangkap maksud tersembunyi dari ucapan Nolan barusan..seakan pria itu ingin mendidik Yuna layaknya seorang calon pasangan, bukan sekadar tamu.

Nolan terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan tanpa menatap langsung mata ketuanya.

Ravahn menghela napas berat. “Baiklah...Untuk sementara... biarkan dia tinggal di rumahmu. Suruh adikmu menjaganya. Besok pagi, bawa dia ke sini lagi.”perintah Ravahn tegas.

Nolan mengangguk patuh. “Baik, Ketua.”

Yuna hanya bisa diam. Nyalinya mendadak menciut setelah mendengar suara ketua suku yang berat, berwibawa, dan terdengar begitu gagah saat membentaknya tadi. Sayangnya, karena matahari sudah tenggelam dan ia tak punya kemampuan melihat dalam gelap seperti para harimau atau kucing di dunia ini, ia tidak bisa melihat jelas rupa pria yang disebut-sebut sebagai ketua suku itu.

Namun dalam diamnya, muncul tanda tanya besar di benaknya.

Siapa sebenarnya pria yang dipanggil Ketua itu?

Mengapa hanya dari suaranya saja ia merasa bulu kuduknya meremang?

Dan… kenapa ada perasaan aneh yang merayap pelan di dadanya...seolah ia akan menghadapi sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya?

*

➡️ Penasaran? Yuna juga ngerasain hal yang sama🤭

Dan semua jawabannya bakal kamu temuin di bab selanjutnya!👉👇

Yuk, lanjut baca sekarang 🥰

Jangan lupa bantu author dengan pencet like, kasih komentar seru, dan ulasan manis kamu ya 🥰

1
❤️‍🔥
kakak gak lupakan kalau kakak yang bikin karekternya🙃
Azida21: kadang suka lupa kalau aku yang ciptain karakter nya 😁😁
total 1 replies
Ceisyaa
Cerita nya bagus🔥, btw semangat nulisnya thor 😆
Aryanti endah
Luar biasa
❤️‍🔥
part 26 kok gk bisa di buka?
Azida21: Bisa kok kak
total 1 replies
Musdalifa Ifa
semoga nanti pasangan Yuna dan ravahn akur, tapi begini juga kesanya lucu
Azida21: Semoga aja ya🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
jadi gk sabar liat mereka mode bucin🤭
Azida21: sabar ya kak?,author sengaja alur nya nggak di cepetin biar cerita nya lebih berkembang dan nggak terkesan terlalu buru buru🥰
total 1 replies
Muhammad Sulchan
hadirr
Azida21: waduh makasih nih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
maklumlah,baru pertama kali punya pasangan 🤭
Azida21: iya nih,nggak peka banget🤭
total 1 replies
Musdalifa Ifa
suka banget
Azida21: Terimakasih ya kak🥰🙏
total 3 replies
❤️‍🔥
gemes bgt🤭
Azida21: Terimakasih udah coment 🥰
total 1 replies
Musdalifa Ifa
oke sih
Musdalifa Ifa: jelas ceritanya Thor yg oke
total 2 replies
❤️‍🔥
next
Musdalifa Ifa
ah syukur lah akhirnya up juga saya kira Hiatus🤭
Azida21: iya hiatus bentar🤭,soalnya lagi banyak kerjaan nih,tapi insyaallah author akan mulai aktif nulis lagi☺️☺️
total 1 replies
❤️‍🔥
Semangat 🔥🔥🔥
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
suka banget sama ceritanya
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
Aamiin... semoga kakak cepat sembuh
❤️‍🔥
aku suka banget sama cerita kakak, semangat up-nya ya kak
Azida21: terima kasih kak🥰
total 1 replies
Musdalifa Ifa
halo author nya kemana TDK ada kabar?
Musdalifa Ifa
semoga saya dan author cepat sembuh seperti sedia kala, baru baca Krn baru bisa pegang hp kemarin itu kepala sakit penglihatan berputar jadi oleng
Musdalifa Ifa
author apakah anda baik" saja?
Musdalifa Ifa: TDK apa" Thor istirahat yg banyak dan minum obat supaya cepat sembuh🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!