NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Tuan Jeremy

Tawanan Cinta Tuan Jeremy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Romansa / Gangster / Office Romance
Popularitas:36.3k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Xeena Restitalya, hidupnya selalu tidak menyenangkan setelah ibunya meningal. Ayahnya tak pernah peduli dengannya setelah memiliki istri dan juga anak lelaki.

Xeena harus berjuang sendiri untuk hidupnya. Diusianya yang sudah 25 tahun, dia bersyukur masih diberi kesempatan bekerja di tengah sulitnya mencari pekerjaan.

Tapi siapa sangka, bos di tempat kerjanya yang baru itu begitu terobsesi kepadanya.

"Tetaplah di sisiku, kemanapun kau pergi, aku tetap akan bisa menemukanmu, Xeena."

Jeremy Suryoprojo atau Jeremy Wang, dia merupakan bos Xeena.

Pria yang selalu acuh terhadap orang lain itu tiba-tiba tertarik kepada Xeena.

Xeena yang hanya ingin hidup dengan tenang kini malah berurusan dengan bos obsesif sekaligus ketua Geng Wang.

Lalu bagaimana kehidupan Xeena setelah bertemu dengan Jeremy?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawanan Cinta 04

Sebenarnya perasaan Xeena sungguh sudah tidak nyaman terkait sikap Wita yang sedemikian. Dia memiliki firasat buruk tentang itu dan ternyata benar.

Tidak mungkin tidak ada alasan bagi Wita menahannya untuk pergi, dan ternyata semua itu karena Deny.

"Dasar bajingan sialan. Hahah jadi kamu nyuruh aku tetap di rumah karena pria brengsek itu ya? Asal Anda tahu Ibu Tiri ku yang terhormat, aku sama dia udah ndak ada hubungan apapun. Jadi meskipun dia datang kemari melamar ku dengan membawa semua yang dia punya, aku ndak bakalan mau. Ya kalau situ mau situ aja yang kawin sama dia."

"Xeena!" pekik Wita kesal, bahkan matanya sampai melotot ketika meneriakkan nama Xeena. Tapi Xeena tidak peduli. Dia tahu dirinya hanya akan dijadikan alat bagi Wita untuk mendapatkan keuntungan. Dan dia tidak bodoh hingga sampai mau dimanfaatkan.

"Brisik, aku udah kenyang banget sama suara kamu yang teriak-teriak begitu. Lagian, kalau punya banyak uang dan harta itu usaha, bukannya nemplok sana sini. Ups, tapi itu emang sifat mu kok ya. Nemplok sana sini buat dapetin harta benda."

Plak!

Sebuah tamparan melayang ke pipi Xeena bahkan hingga ujung bibirnya berdarah. Tapi bukannya mengaduh kesakitan, wanita itu malah tersenyum simpul.

Selama ini dia memang memilih diam karena demi kesehatan mentalnya sendiri. Tapi kali ini tidak. Wanita itu, wanita yang merusuhi hidupnya sudah bersikap melebihi batas. Dia hendak mengobrak abrik kehidupan pribadinya, tentu saja dia tidak akan tinggal diam.

Hidupnya, cintanya, masa depan pernikahan, adalah sesuatu yang tidak bisa dicampuri oleh orang lain termasuk Wita dan juga Sangaji.

"Udah puas kan, jadi selamat tinggal wahai ibu tiri. Sampaikan kepada bapakku yang bodoh itu, kini dia sungguh kehilangan anak perempuannya."

tap tap tap

Xeena sungguh pergi. Dia pergi meninggalkan rumah yang bagai neraka itu. Rumah yang sama sekali tidak ada kedamaian di sana setelah wanita itu datang. Semua hanya menjadi duri dalam hidupnya. Punya keluarga tapi sendirian, itulah Xeena Restitalya.

"Kalau kau keluar dari rumah ini satu langkah lagi, aku akan menghancurkan semua barang peninggalan Liliana!" ancam Wita. Wita yakin dengan itu Xeena tidak akan berani melakukan hal yang dia larang. Selama ini dengan cara tersebut selalu berhasil.

Namun apa yang terjadi, Xeena hanya bergeming. Dia terus berjalan menjauh dari rumah.

"Apa? Kenapa dia diam aja begitu?Xeena, aku nggak cuma gertak ya, aku bener-bener akan ngancurin barang-barang peninggalan ibu mu. Termasuk foto-foto kalian!"ucapnya lagi.

Agaknya Wita sama sekali tidak ingin mundur. Dia jelas tidak bisa membiarkan Xeena pergi begitu saja di saat ada hal menguntungkan yang akan dia dapat di depannya.

"Lakukan saja, itu hanya peninggalan. Aku yakin ibu ku ingin aku hidup bahagia. Jadi kalau mau dihancurin, ya hancurin aja. Aku sama sekali nggak peduli tuh. Lakuin apa pun yang kamu suka, toh selama ini juga begini. Gobloknya aku selalu takut dengan ancaman mu itu. Sekarang aku sama sekali nggak takut. Kenangan tentang ibu selalu ada di hati ku meski peninggalannya mau kamu hancurin."

APA?

Wita sangat terkejut, dia sungguh tidak menyangka bahwa Xeena akan bicara demikian denga percaya diri. Selama ini, Xeena selalu takut setiap Wita menggunakan ibunya sebagai ancaman. Tapi kali ini tidak sama sekali. Xeena bahkan dengan lantang berkata bahwa dia tak lagi peduli dengan itu.

"Sialan, dasar anak tak tahu diri. Dengan menikahi Deny, hidupmu akan lebih senang, blok!"

"Ya aku memang goblok, karena menolak kesenangan itu. Tapi aku bangga dengan kegoblokan ku yang menolak pria doyan selingkuh itu. Dan aku yakin bahwa aku bakalan yang lebih baik dari segala hal dari pada si Deny itu."

Xeena sudah sangat lelah menanggapi Wita. Dia langsung pergi dengan berjalan lebih cepat. Dan apa yang terjadi, Wita terus saja berteriak tanpa henti, merutuki Xeena.

Beberapa tetangga sampai keluar dari rumah untuk menyaksikan apa yang terjadi. Bagi Xeena, dia sama sekali tidak peduli. Selama ini image dia memang sudah buruk karena ulah Wita. Jadi seperti ini bukan lah masalah lagi.

"Ugghh, aku udah ndak ada tenaga buat ke kantor lagi. Melky, semoga kamu cepet pulang deh,"keluh Xeena. Dia menjatuhkan tubuhnya di kursi yang ada di teras rumah Melky. Mau bagaimanapun dia tetap tidak bisa masuk karena memang rumah Melky di kunci.

"Aah bener-bener deh."

Akhirnya Xeena bangkit juga dari duduknya. Ia membuka tas nya untuk mengambil obat dan juga kunci motor. Sekali Xeena meminum obatnya agar rasa perih yang tersisa di perutnya segera hilang.

< Mel, aku ke sana sekarang>

Meskipun sangat enggan karena lelah, Xeena akhirnya tetap harus kembali ke kantor SJ grup demi mengambil kunci rumah Melky. Dia harus masuk rumah untuk mengistirahatkan tubuhnya agar besok bisa mulai bekerja dengan tubuh yang sehat dan segar.

Tak butuh lama, Xeena sampai di SJ Grup. Dia memarkirkan motornya dan bergegas menuju lantai tempat Melky berada.

Namun sesampainya di sana, Melky ternyata tidak ada di kursinya.

Xeena mencoba menghubungi Melky, tapi tidak diangkat. Dia juga mengirim pesan kepada temannya itu, tapi tidak di balas juga.

"Duh, kemana sih ni anak. Aku udah sampe sini juga tapi dianya pergi nggak tahu kemana,"gerutu Xeena.

Karena sudah menunggu beberapa saat, akhirnya Xeena memilih berjalan-jalan di area kantor. Dia ingat betul bahwa job deskripsinya adalah lantai paling atas. Maka dari itu Xeena memanfaatkan waktu menunggu Melky itu untuk melihat medan perangnya. Tempat yang akan dia urus ketika mulai bekerja besok.

"Ndak ada salahnya juga nih survei dulu. Biar besok bisa langsung cas cus kerja. Tapi, nyalahin aturan nggak ya? Ah kalau cuma lihat-lihat nggak masalah kan?"

Meski awalnya sempat ragu, Xeena akhirnya melakukan apa yang dia pikirkan itu. Tidak ingin salah saat menaiki lif, lebih dulu Xeena melihat tanda yang ada di sisi lift. Terkadang ada lift yang memang khusus diperuntukkan bagi atasan, dan dia tidak ingin salah saat masuk ke dalamnya.

"Nah ini, khusus karyawan,"ucap Xeena. Ia lalu menekan tombol untuk membuka lift. Dirinya semakin merasa tenang ketika ada seorang Office Boy yang keluar dari lift sambil membawa peralatan kebersihan. Itu menandakan bahwa lift yang ia gunakan tidaklah salah.

"Tunggu!"

"Oh iya."

Xeena sedikit terkejut ketika melihat ada seseorang yang berpenampilan rapi menahan pintu lift yang hendak tertutup.

"Kamu karyawan baru?"tanya pria itu sembari melihat Xeena dari atas hingga bawah. Saat ini Xeena masih mengenakan baju putih celana hitam yang ia gunakan saat melamar dan wawancara tadi. Dia belum sempat menggantinya karena buru-buru.

"Iya Pak, tapi saya mulai bekerja besok,"jawab Xeena tenang tapi dia tetap menundukkan pandangannya. Pria yang ada di depannya itu sungguh tampan, rasanya dia akan terlena jika terus melihatnya.

"Aah begitu, di bagian mana kamu akan berkerja?"tanya pria itu lagi.

"Saya katanya akan bekerja di lantai paling atas. Bu HRD berkata demikian. Kata beliau di lantai tersebut sering keluar masuk OB maupun OG nya."

"Aah gitu. Jadi kamu OG ya. Oke, semoga kamu menjadi OG yang paling betah di sana."

Ya?

TBC

1
Uba Muhammad Al-varo
Sangaji bukan bpknya Xeena kali,pingin/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/kepalanya Sangaji
Dewi kunti
maaaaaak boleh nggak sih bpke xeena tak Jambak trus tak seret no ndalan bene keplindes truk😠😠😠😠
GiZaNyA
bapaknya Xeena emang minta digetok kok Kepala nya biar sadar sama kelakuannya ke Xeena kayak apa...
Fani Indriyani
dasar wong gendeng koe Sangaji,anak dewe ko yo tego...
Heni Mulyani
lanjut
Nayi Siti
lapor k pak bos Mel
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑿𝒆𝒆𝒏𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒑𝒂𝒌 𝒅𝒖𝒓𝒋𝒂𝒏𝒂 😤😤😠
partini
wong tua ediannnn ,,eh ga ada yg jaga Tah langsung nyelonong wae
A R
pindah kontrakan aja mel. biar si manusia ikan ga muncul
Ema
Tidak punya perasaan bapaknya Xeena lihat anaknya sakit malah dingin banget sikapnya.
Azahra Rahma: betul mungkin sudah mati rasa dia
total 1 replies
Hafizah Aressha R
iyo mel.
santai wae
partini
piye to maseh,,koe kui jomblo malah makcomblangin orang
Eni Istiarsi
diih sesama jomblo juga Mas Bos ini
Rita
dadakan cosplay biro jodoh si bos
Rita
dibikin overthinking ma si bos jd g siap terima😁
Dewi kunti
si Bon ditawak2 e ky dagangan wae
Srie Handayantie
malah mau nyomblangin orang , dia sendiri masih jombloo , eh tapi udh ada inceran yaa pak bos 🤭🤣
dika edsel
lah sampean yo jomblo nok..mbok ngilo to pak..??? mas bonbon ora sempat golek pacar mergo terlalu sibuk..lha pye lek arape golek pacar..obahe sampean ngongkon iki kwi..sak dek sak nyet..kudu ayo ndang-ndang..!!!
Azahra Rahma: lah mas bos emang jomblo tapi dia udah ngincer xeena ddi Yo wes bener promosiin asistene wae
total 1 replies
Heni Mulyani
lanjut
Marya Dina
othor orang jawa ya
kok medok bangett
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!