NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Pernikahan rahasia
Popularitas:222.2k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.

Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.

“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.

Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBKS 4 - Ada Apa Dengan Tubuhku?

Pagi itu, Meisya kembali mendapatkan panggilan telefon dari ibunya. Seperti biasanya, Bu Maya mempertanyakan kondisi putrinya. Kondisi mereka yang tinggal berjauhan membuat dirinya jadi selalu merindukan Meisya. Apa lagi Meisya adalah anak bungsunya. Sejak Meisya memutuskan untuk mengikuti kompetisi bernyanyi hingga menetap di ibu kota, membuat mereka tinggal berjauhan dan jarang sekali bertemu.

“Kabarku baik, Bu. Ibu jangan terlalu mengkhawatirkan aku.” Meski sakit sekalipun, Meisya selalu mengatakan jika dirinya baik-baik saja.

Bu Maya lega mendengarnya. “Syukurlah kalau begitu. Soalnya tadi malam Ibu bermimpi kalau kamu lagi sakit. Makanya Ibu khawatir banget tadi.”

Meisya terdiam. Meski dia sudah merasa dewasa di umurnya yang sudah beranjak dua puluh tahun, tapi perlakukan ibunya padanya masih saja menganggapnya seperti anak kecil.

“Ibu tenang aja, ya. Aku bakalan baik-baik aja di sini. Aku juga berharap Ibu dan kakak juga baik di sana.”

Percakapan Meisya dan ibunya akhirnya berakhir setelah tak ada lagi yang ingin mereka bahas. Apa lagi ibunya harus segera berangkat bekerja. Meisya tidak ingin membuat ibunya terlambat datang ke tempat bekerja meski pangkat ibunya di tempat kerja sudah cukup tinggi.

“Bagaimana kalau nanti Ibu tahu kalau aku udah gak suci lagi. Aku gak bisa membayangkan betapa kecewanya Ibu kepadaku.” Lirih Meisya sembari menatap foto ibunya.

Saat ini, hanya Bu Maya orang tua yang Meisya punya setelah saat kecil ia ditinggal pergi oleh ayahnya untuk selama-lamanya. Rasanya Meisya tak sanggup membuat ibunya kecewa karena dirinya. Karena Meisya tahu betapa besar harapan ibunya pada dirinya.

Teringat jika pagi itu dia memiliki jadwal manggung di sebuah acara televisi, Meisya segera berangkat pergi menggunakan taksi online. Dia tak ingin terlambat datang dan membuat banyak pihak kecewa padanya nantinya.

“Kenapa kepalaku rasanya pusing sekali, ya?” Gumam Meisya selesai perfom siang itu. Sejak pagi dia sudah merasakan pusing di kepalanya. Tak disangka jika rasa pusingnya berlanjut sampai siang bahkan terasa lebih parah.

“Apa aku terlalu memforsir tubuhku sehingga pusing seperti ini?” Meisya menduga. Bukan hanya merasa pusing saja, Meisya juga merasa tubuhnya mudah lelah akhir-akhir ini. Bahkan makanan yang masuk ke dalam perutnya sering sekali ia muntahkan.

Berpikir jika penyakit yang dideritanya akibat kelelahan saja, Meisya kembali melanjutkan kegiatannya di sore harinya. Dia kembali bernyanyi di sebuah acara tanpa peduli jika kondisinya baik-baik saja. Ya, begitulah Meisya yang selalu ingin menunjukkan performa terbaik untuk semua orang yang menyaksikan dirinya.

“Mbak Eva, apa kamu baru mengganti wangi parfum?” Tanya Meisya saat sedang beristirahat di dalam ruangan sebelum pergi meninggalkan lokasi acara.

Dahi Eva mengkerut. Menatap heran wajah Meisya. “Enggak kok. Masih tetap sama seperti biasanya.”

“Tapi kenapa aromanya bau sekali. Rasanya aku gak sanggup menciumnya dan ingin muntah.” Kata Meisya. Kemudian menutup mulut saat rasa mual kembali terasa di tubuhnya.

Eva semakin bingung dengan perkataan Meisya. Baru saja hendak memberikan tanggapan atas perkataan Meisya, Meisya justru sudah bangkit dari posisi duduk dan melangkah ke arah kamar mandi dengan tergesa-gesa.

“Hoek…” Meisya memuntahkan seluruh makanan yang tadi masuk ke dalam perutnya hingga membuat lidahnya terasa pahit. Meisya sungguh mual mencium aroma tubuh Eva tadi hingga membuatnya muntah.

Eva menatap pergerakan Meisya dari depan kamar mandi dengan tatapan heran. Menyadari ada yang tidak beres, Eva memperhatikan sekitarnya. Memastikan tidak ada satupun orang yang mendengar suara muntahan Meisya.

“Meisya, kamu kenapa bisa muntah-muntah seperti ini?” Tanya Eva setelah Meisya keluar dari dalam kamar mandi.

Bukannya langsung menjawab, Meisya justru menutup hidung saat aroma parfum Meisya kembali menusuk hidungnya.

“Maaf, tubuh Mbak bau banget. Aku gak tahan dekat-dekat sama Mbak.” Mau tidak mau Meisya mengungkapkan apa yang dia rasakan. Tentu saja hal tersebut membuat Eva semakin bingung.

“Bau dari mana sih, Meisya? Bau parfum Mbak sama seperti biasanya. Wangi dan gak bikin eneg!”

Meisya tak memberikan tanggapan. Wajahnya masih kelihatan ingin muntah menatap Eva.

“Kamu aneh banget tahu gak, Mei. Udah seperti orang yang lagi ngidam aja!” Celetuk Eva.

Meisya terdiam. Kedua kelopak matanya pun terbuka semakin lebar.

“Ya udah kalau gitu, lebih baik kamu segera pulang dan istirahat di rumah. Kalau kondiso kamu masih gak sehat, besok Mbak bawa berobat ke dokter.”

Meisya mengangguk saja. Tidak ada suara sedikit pun yang keluar dari mulutnya. Perkataan Eva barusan tentang ngidam berhasil membuat Meisya bungkam seribu bahasa.

“Ngidam?” Lirih Meisya dalam hati. Setelah pergi meninggalkan lokasi acara, Meisya segera pulang ke kontrakan. Sepanjang perjalanan pulang, dia memikirkan perkataan Eva.

“Gak. Mbak Eva pasti asal bicara saja!” Perasaan Meisya terasa tidak tenang. Karena kalau dipikir kembali, apa yang dia rasakan memang benar seperti wanita yang sedang ngidam.

Setibanya di kontrakan, perasaan Meisya masih terasa tidak tenang. Beberapa kali Meisya menghela nafas untuk menenangkan dirinya. “Aku gak mungkin ngidam. Aku begitu karena memang tubuh Mbak Eva bau dan lagi gak enak badan aja!” Meisya meyakinkan diri. Meski sebenarnya dia tidak bisa yakin sepenuhnya.

Malam menyambut, Meisya terlihat berdiri di depan kalender untuk melihat kapan terakhir dia datang bulan. Karena tak bisa melupakan perkataan Eva tentang ngidam, membuat Meisya tidak tenang dan ingin memastikan jika dirinya baik-baik saja.

“Satu bulan ini aku belum datang bulan?” Jantung Meisya berdetak tak karuan. Dia ingat terakhir kali dia datang bulan dua minggu sebelum kejadian malam kelam terjadi pada dirinya dan Kenzo.

Meisya menggelengkan kepala. Menampik segala pikiran buruk yang menghantui dirinya. “Gak, pasti sebentar lagi aku juga bakalan datang bulan. Efek aku belum datang bulan juga pasti karena aku terlalu sibuk dan banyak pikiran akhir-akhir ini!” Meisya meyakinkan diri. Dia enggan berpikir kemana-mana yang bisa membuatnya makin tidak tenang nantinya.

Meski sudah berusaha untuk meyakinkan diri jika semuanya akan baik-baik saja, tapi Meisya tak bisa menyangkal jika kondisi tubuhnya semakin memburuk keesokan harinya. Karena baru saja terbangun dari tidurnya, rasa mual kembali terasa kuat di tubuhnya bahkan ia beberapa kali muntah-muntah di dalam kamar mandi.

“Apa yang terjadi pada tubuhku. Aku beneran baik-baik aja kan?” Jantung Meisya berdetak begitu cepat. Apa dia harus terus meyakinkan diri jika tubuhnya memang dalam kondisi baik-baik saja. Atau ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuhnya saat ini.

“Gak. Itu semua gak mungkin terjadi. Aku pasti mual karena masuk angin saja!” Meisya menggelengkan kepalanya. Mengusir segala pemikiran buruk yang makin menghantui dirinya. Namun, semakin dia berusaha meyakinkan diri jika baik-baik saja, semakin tubuhnya menunjukkan jika dan sesuatu yang terjadi di dalam tubuhnya.

***

Jika teman-teman suka dengan cerita Meisya dan Kenzo, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.

Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa

Terima kasih🌺

1
Salim ah
Ayuk thor lanjut
Siti Nina
Dikit amat thor up nya
Sugiharti Rusli
diam terkadang lebih baik sih tuk saat ini, dan berdoa semoga suatu saat kebenaran akan terungkap dengan cara apapun
Sugiharti Rusli
lebih baik kamu bersabar saja, karena kalo nanti kamu jadi ikutan tegang bisa terjadi sesuatu sama kandungan kamu juga
Sugiharti Rusli
biarkan saja si Bianca berasumsi buruk sama kamu Mei, karena pembelaan kamu ga akan diterima oleh orang, semua pasti ga akan percaya tuk sekarang
Sugiharti Rusli
karena apapun pembelaan Meisya sekarang akan tetap dianggap sebuah kebohongan semata olehnya
anonim
wis apapun yang diucapkan Kenzo dan Meisya - kekecewaan Bianca menggunung dah - yang ada dipikirannya penyebab putusnya hubungan dengan Kenzo adalah Meisya. Dan nyatanya juga demikian.
Sugiharti Rusli
aturan si Meisya lebih baik ga bicara apa" di saat si Bianca sedang emosi dan marah terhadap dirinya sih,,,
anonim
namanya kecewa karena sahabatnya mengkhianati pertemanannya - pikiran Bianca terobrak-abrik dengan kejadian yang ada - tak hiraukan penjelasan dari Meisya maupun dari Kenzo. Runyam jadinya.
Cindy
lanjut
Oma Gavin
silahkan kalian bertiga bertengkar dan mempertahankan ego masing" toh yg menang tetap merasa tersakiti jgn pada playing victim membosankan sudah pada dewasa jgn goblok semua
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😘
Zainab Ddi
waduh Bianca dengerin dulu penjelasan dari Mesya ngak mungkin mau merebut Kenzo dari mu
isni afif
lanjut kak....
faridah ida
sakit2 daah kamu Bianca , Kenzo malah bela Meisya ...😋😜
faridah ida
waduuuh seneng banget ini Kenzo , Bianca bilang Meisya suka sama Kenzo dari dulu ...😋🫠
faridah ida
Emang iyaa Bianca ... yang Meisya kandung anak Kenzo ...😁😁🤭
Sri Hendrayani
kasian meisya kena tuduh begitu
kymlove...
ini si meisya juga lelet banget... udah di tuduh kayak gitu masih aja lunak ma bianca!!
Dwi Winarni Wina
Bianca menuduh meisya lah yg menjebak kenzo sampai hamil, urusannya jd rumit kan bianca salahpaham, dr awal meisya dan kenzo seharusnya jujur ke bianca....

Kenzo membela meisya bianca menuduh meisya, pdhal kenzo dan meisya sama2 terpengaruh obat merasa pd saat melakukannya....
Meisya terpaksa menikah sirih sm kenzo sudah hamidun....
Bianca merasa meisya merebut kenzo darinya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!