NovelToon NovelToon
Menikahi Suami Tidak Normal

Menikahi Suami Tidak Normal

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Cinta setelah menikah / Angst
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Digital

Dorongan menikah karena sudah mencapai usia 32 tahun demi menghilangkan cap perawan tua, Alena dijodohkan dengan Mahendra yang seorang duda, anak dari sahabat Ibunya.
Setelah pernikahan, ia menemukan suaminya diduga pecinta sesama jenis.

✅️UPDATE SETIAP HARI
🩴NO BOOM LIKE 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Digital, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Pindah

Resepsi pernikahan hanya berlangsung 2 hari, hal ini merupakan adat dan budaya di daerahnya. Malam ini Alena sedang mengemasi barangnya untuk pindah ke rumah suaminya, Ahen.

'tok tok tok'.

Alena membuka pintu dan mendapati Ibunya berdiri di depan pintu.

"Mama,"

"Suamimu mana?" tanya Ibu Alena sambil celingak-celinguk.

"Mandi, Ma. Sini masuk." ajak Alena sambil menarik tangan Ibunya.

"Terimakasih ya, Nak."

Alena hanya tersenyum. Ibu Alena menunjukkan sebuah kotak yang serupa dengan kotak perhiasan.

"Apa ini, Ma?"

"Ini..." Ibu Alena menggantung kalimatnya, ia membuka kotak itu dan berisikan cincin emas dengan ukiran yang sederhana.

"Ini cincin peninggalan Ibunya Mama, Nenek kamu." Ibu Alena melanjutkan kalimatnya dan meraih tangan kiri Alena.

"Peninggalan nenek? Alena baru tau." ujar Alena sambil memperhatikan Ibunya yang sedang melingkarkan cincin tersebut di jari tengah Alena.

"Iya, karena cincin ini baru di perlihatkan ketika anak yang akan mewarisinya menikah. Pakai cincin ini minimal 2 minggu, maksimal 1 bulan. Jangan pernah kamu jual cincin ini, simpanlah untuk anakmu kelak."

"Kenapa ada batas waktunya, Ma?"

"Nenek kamu dulu juga bilangnya gitu ke Mama, dia percaya 2 minggu pakai cincin ini merupakan salah satu daya tarik rezeki di rumah tangga kamu. Dan batas 1 bulan pakai itu adalah waktu Nenek kamu bisa di terima oleh mertuanya dulu dengan lapang dada."

Alena merasa ini tidak masuk akal. Tetapi demi menyenangkan Ibunya ia pun menurutinya.

"Di jaga betul-betul loh, Len. Jangan ceroboh."

"Iya, Ma."

Suara air tidak lagi terdengar dari kamar mandi, Ibu Alena pun pamit.

"Sepertinya suamimu sudah selesai mandi. Mama keluar dulu ya. Jangan bawa semua barangmu, sisakan untuk Mama."

"Ma, Mama ikut Alena aja yuk. Alena nggak bisa jauh dari Mama."

"Nggak bisa, Nak. Ini adalah rumah Mama dan Papa. Dan kamu, harus ikut suami kamu. Mama pasti akan telpon kamu kalau ada apa-apa." tolak Ibu Alena.

"Ya sudah, Mama keluar dulu."

Alena hanya mengangguk dan menatap punggung Ibunya yang mulai menghilang tembok, air matanya tidak mampu lagi ia bendung.

'Ceklek' pintu kamar mandi terbuka.

"Mama barusan kesini?" tanya Ahen.

"Iya lah, siapa lagi. Mama kasih aku warisan dari Nenekku."

"Wow."

Alena menghela napas. Ahen yang baru selesai mandi dan sudah mengenakan pakaian dari kamar mandi kini tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Sekamar sama laki-laki. Aku baru ini ngalamin. Aku belum siap, jadi aku tidur di sofa aja."

"Harga diriku akan runtuh kalau aku membiarkanmu tidur disana. Lagipula aku tidak ada niatan yang seperti di kepalamu itu."

"Terus?"

"Kita akan tetap satu ranj*ang, satu tempat tidur. Aku tidak akan menyentuhmu."

"Cih, omongan laki-laki."

"Buktikan saja, aku tidak sama dengan laki-laki nakal lainnya."

Alena kembali membuang napas agak kasar.

"Kau bisa pegang ucapanku."

"Hmmm."

Pada akhirnya mereka tetap tidur dalam tempat tidur yang sama tetapi di tengah mereka ada tumpukan bantal yang menjadi penghalang.

"Apa kau tidak menyesal menikah denganku?" tanya Ahen secara tiba-tiba, Alena yang mulai mengantuk dan dengan mata yang mulai terpejam sangat malas meladeni pertanyaan suaminya itu.

"Selama uangmu banyak, aku tidak masalah."

"Cih, perempuan memang begitu."

"Berarti ibu dan istri pertamamu dulu juga begitu."

Ahen mengepalkan tangan dengan wajah yang memerah.

"Di dunia ini, tidak ada yang boleh merendahkan Salma. Termasuk dirimu. Bahkan dirimu tidak lebih baik darinya."

Mendengar kalimat itu, Alena langsung kembali segar dan rasa kantuknya hilang.

"Oh ya?! Kau duluan tadi ya, Aku kan cuma jawab spontan."

Pada akhirnya mereka terus cekcok selama kurang lebih 30 menit dan Alena memilih mengalah.

"Kalau bukan demi Ibuku, aku tidak sudi menikah dengan perempuan keras kepala sepertimu."

Alena diam sambil menahan amarah.

"Terserah, dasar gila." balas Alena sambil menarik selimut.

"Apa kau bilang?!"

Alena tidak menghiraukan suaminya dan memilih untuk tidur.

Keesokan paginya, setelah selesai sarapan, Alena dan Ahen berpamitan pada Ibu Alena.

"Mama, aku pasti akan sering main kesini. Mama harus selalu kabarin aku pokoknya." ucap Alena sambil menangis.

"Iya, Nak. Udah, jangan nangis. Nanti Mama ikut nangis."

Ibu Alena langsung memeluk Alena dan tangis Alena seketika pecah. Setelah tenang, Alena bersama Ahen keluar dari rumah, Ahen membukakan pintu untuk Alena sedangkan Alena terlihat kembali memeluk Ibunya.

Kini Alena sudah berada di dalam mobil. Ahen menghampiri Ibu mertuanya dan berpamitan.

"Nak, titip Alena ya. Tolong jangan kasar padanya, dia tidak bisa di kasari, cengeng."

"Iya, Ma. Aku akan menjaganya."

"Terimakasih."

Ahen mengangguk lalu masuk ke dalam mobil.

****************

Malam harinya mereka baru sampai di rumah Ahen, siang tadi mereka mampir dulu ke rumah orang tua Ahen yang hanya berbeda kecamatan saja.

Alena masuk ke dalam rumah dan menyapu pemandangan di depannya dengan kedua matanya yang bersinar.

"Ini rumahmu sendiri?"

"Iya."

"Masih kredit atau gimana?"

"Mulutmu itu selalu sembarangan. Ini rumah aku beli cash saat masih bersama Salma."

Mendengar nama itu disebut, mata Alena yang tadinya memuji keindahan rumah itu langsung berubah seketika.

"Rumah ini tidak berlantai 2, Salma takut ketinggian, jadi harap maklum karena berbeda dengan rumahmu dulu."

"Iya."

"Seperti pesan Ibuku tadi, nanti orang tua dan adikku akan datang berkunjung kesini."

"Aku inget."

"Eh, Tuan dan Nyonya sudah datang ya." terdengar suara dari arah belakang, Alena dan Ahen langsung memutar badan dan melihat seseorang yang merupakan ART di rumah itu.

"Ini Bi Mia. ART disini. Jika kau butuh apa-apa bilang saja padanya."

"Nyonya, selamat datang. Saya Mia. Nama asli Miasi tapi biasa di panggil Mia."

"Iya. Saya Alena."

"Bi, tolong antar Nyonya ke kamar yang sudah saya siapkan itu ya. Saya ada urusan."

"Baik, Tuan."

Ahen langsung melangkah pergi tanpa berkata apapun lagi pada Alena.

"Mau kemana itu, Bi?" tanya Alena dengan suara pelan.

"Oh itu Tuan hari ini katanya sih mau ngecek toko cabang yang baru buka."

"Oh."

"Ayo Nyonya, saya antar ke kamar."

Alena mengangguk. Mereka sudah sampai di depan kamar Alena.

"Makasih banyak ya, Bi."

"Sama-sama, Nyonya. Oh iya, Nyonya mau makan apa?"

Alena menggeleng.

"Aku udah kenyang."

"Ya sudah kalau begitu Nyonya istirahat saja. Nanti kalau butuh apa-apa, panggil saya."

Alena mengangguk. Ia pun masuk ke dalam kamar dan lagi-lagi memandangi isi ruangan tersebut.

Alena membuka gorden jendela dan mendapati kamarnya berhadapan langsung dengan kolam renang.

"Oke, bagus juga." gumam Alena.

Alena memutuskan untuk membersihkan diri, jaga-jaga mertuanya yang mungkin saja tiba-tiba datang. Dan benar saja, selang 30 menit, Bi Mia mengetuk pintu kamar Alena dan mengabarkan bahwa mertua dan adik iparnya datang.

Alena keluar dari kamarnya dan pergi menemui mereka.

"Mereka di mana, Bi?"

"Di ruang tamu, Nyonya."

"Tan-"

"Eh, Mama maksudnya." sapa Alena dari kejauhan dan sudah menyiapkan mimik wajah gembira.

Mertua dan adik iparnya pun sontak menoleh ke arah sumber suara. Langkah Alena terhenti, Alena merasa seolah waktu sedang berhenti berputar. Jantungnya berdegup kencang, raut wajah gembiranya perlahan memudar.

Mertuanya keheranan melihat hal tersebut.

"Alena, kamu kenapa?" tanya Ibu Mertuanya.

"M-Ma, dia siapa?" tanya Alena sambil menunjuk Adik iparnya dengan matanya.

"Oh, ini Adik ipar kamu. Ali, dan ini istrinya, Lili namanya."

Alena tampak masih mematung di tempatnya.

1
Vio⁶
Astaghfirullah keterlaluan emang si Ahen ini
Vio⁶
iya dia warga kutub Selatan Hen makanya suhu dingin tanpa selimut pun gak ngaruh
Vio⁶
Bukan rebahan mungkin tapi tergeletak, kalo rebahan kan diatas kasur or sofa🤭
Vio⁶
pasti mau nyusul Alena ya, hati2 Li nanti mlh jadi fitnah
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
semoga kedepannya GK cuman jdi drama yaa bisa jdi real pasangan sah yg mesraa
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
aaaaa kenapa jadi aku yg maluu hahahaah🤭
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
sehat sehat Tante nisaa jangan sakit dlu Alena blm bahagia tuh kasian kl ibuk tinggal 🤧
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
ya Allah buk bukk noh liat anakmu kasian banyakan nangis sama marahnya dari pada bahagia khawatir kena strok anakmu😌
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
astaga kok keselll... setidaknya kalo mau bahas mantan ya jangan di depan pasangan barumu itu menyakitkan😌,yang bahas di belakang aja pas ketahuan juga sakit bgt apa lgi ini bahasanya langsung di depan😑
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
GK tau kenapa seneng liat part ini meskipun ku akui mereka sama sama salah🤦🏻‍♀️
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
apa yg kamu sembunyikan ahennn🤔🤔
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
sakit bgt pasti rasanya🙃 semoga pernikahanmu menjadi pernikahan yg manis sesuai harapanmu yaa alena
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
apa lagi ini kenapa sampe Alena terkejud kejudd🤔🤔🤔
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
wah siap itu yg dtg? apa mungkin mantan Alena? kok dia terkejud🤔 wah jdi tambah panasaran aja
Vio⁶
Semoga ada keajaiban lah buat mereka supaya jatuh cinta beneran
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
wahhh selamat atas pernikahan kalian berdua semoga langgeng sampai maut yang memisahkan amiin🤲🏻
Vio⁶
Cobalah berkorban sedikit demi ibumu Alena, buang gengsi mu dan bikin Ahen jatuh cinta padamu
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
pedes banget Alena🥺 tidak sepantasnya kamu blg kek gitu ke laki laki bagaimanapun juga laki laki punya harga diri yang di junjung dengan tinggi🤧
Vio⁶
Nikmat mana lagi yg mau kau dustakan Ale, bikin Ahen jatuh cinta padamu yuk
Vio⁶
Ampun dah...
Suami istri ❎
Tom n Jerry✅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!