NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"kak....",

"adik Ku sayang, apa kabarmu?", tanya lelaki 30 tahun itu seraya memeluk erat sang adik,

"baik donk, dan selalu baik", jawab sang adik yang tak lain adalah Aluna,

Keduanya duduk di sofa ruangan Aluna, tak lama bell datang dengan membawa minuman dan cemilan karena aluna sudah memberi tahunya kalau sang kakak akan datang menemuinya.

"silahkan kak", ucap Bella,

"terima kasih Bella, kamu makin cantik saja", puji Abimanyu sambil mengedipkan mata pada Bella membuat kedua perempuan itu berdecak kesal,

"berhenti menggombal kak Abi, aku mual mendengarnya", sungut Bella sebal,

Dulu sekali, Bella pernah menyukai sosok Abimanyu, pribadi Abimanyu yang hangat, baik, lembut dan sangat menyayangi Aluna membuat Bella yang memang sudah bersahabat Dengan Aluna sejak SMP,

Dia pun pernah memberi tahukan perasaannya pada Abi, dan aluna pun mendukung hubungan mereka, tapi sayangnya Abi pernah membawa seorang perempuan saat menjemput alun kesekolah dan perempuan itu terlihat sangat modis dan sangat serasi Dengan Abimanyu.

Bella yang sadar diri kalau Memang mereka Tidak akan pernah setara, dia hanya anak orang biasa dan sederhana dan Abimanyu adalah anak dari orang kaya dan terpandang, sejak saat itu Bella memutuskan menghilangkan perasaannya dan hanya akan menganggap Abimanyu hanya sebatas kakak sama seperti aluna.

"jangan menggoda Bella kak", tegur Aluna pada sang kakak,

"iya kak, nanti kalau aku baper, kak Abi mau tanggung jawab", ketus Bella membuat Abimanyu tertawa,

"iya, iya, maafkan aku Bella, maafkan bujang lapuk ini", ucap Abimanyu memelas,

"pacar kakak dimana mana btw, masih bisa bilang bujang lapuk?", ucap bella geleng geleng kepala,

"heh, sembarangan, kakak gak punya pacar, kakak tidak mau asal pacaran", ucap Abi membela diri.

"sudahlah lun, gue keluar aja ya, darah tinggi gue ngadepin kakak Lo ini", ucap Bella meninggalkan ruangan Luna,

"makasih ya bel", ucap Luna yang mendapat acungan jempol dari Bella.

"kak Abi, jangan terus terusan menggoda Bella kak", tegur Aluna,

"kakak gemas sama teman kamu itu dek, dari dulu jutek banget sama kakak, padahal awal awal dia manis banget sama kakak", ucap abimanyu mengingat moment lucu masa masa SMP Aluna dan Bella,

"aku sudah pernah memberi tahu kakak alasannya kan?",

"lucu teman kamu itu dek, gak tanya tanya tapi langsung mengambil asumsi sendiri",

"bukan mengambil asumsi sendiri kak, dia overthinking sama keadaannya",

"ah, Taulah dek perempuan Memang ribet",

"ohhh, jadi aku juga ribet, mama juga ribet gitu", ketus Aluna bersedekap dada menatap sengit sang kakak.

"eeehhhh bukan gitu dek, aduuuh jadi serba salah kan kakak", Abimanyu jadi frustasi sendiri, tujuannya melepas kangen Dengan sang adik, eehh malah jadi adu mulut seperti ini.

ponsel Aluna berbunyi, tertera nama kakak pertamanya verrel melakukan panggilan video call,

"kak verreeeelll", panggil Aluna sok sedih,

"eeeeh adik kakak yang paling cantik ini kenapa kok sedih gitu?",

"kak Abi kak, dia ngatain aku", adu Aluna,

"Abi, kenapa dia dek, kamu diapain sama anak nakal itu?", tanya verrel,

"eeehh enak aja aku dibilang nakal, emangnya aku bocah apa kak", Sahut Abimanyu tak terima,

"kamu disana untuk mengunjungi adik kita, kenap malah kamu buat dia sedih, awas aja kamu kalau balik", ucap galak Verrel,

"iya kak, pukul aja kak pukul kalau dia balik", kompor Aluna,

abimanyu mendekat dan menguyel uyel pipi Aluna, persis seperti dulu saat mereka sama sama kecil, kalau sedang bertengkar atau berebut sesuatu Abimanyu pasti menguyel uyel pipi chuby Aluna dan saat itulah verrel akan menjadi penengah dan akan membalas Abimanyu dengan mencubit pipinya.

"kak verreeeelll", rengek Aluna, saat tatanan rambutnya sudah berantakan,

"abiiii, kamu jangan gituin adek", tegur Verrel mantap galak abimanyu lewat layar ponsel,

"apa apa, kakak gak bisa balas kan, kakak gak disini, jadi aku bisa bebas mencubit dan menguyel uyel pipi adek", Abimanyu malah menantang, Aluna sudah merengek tak karuan,

Dari seberang Verrel tersenyum, dia merindukan momen seperti ini, dulu sebelum Aluna menikah pemandangan seperti ini hampir setiap hari dia lihat dirumah, meskipun dia sudah sibuk kuliah tapi dia dan Abimanyu selalu punya waktu untuk adik perempuan mereka satu satunya itu.

"sudah Abi, kasihan adek, oh ya berapa hari kau di bandung?", tanya Verrel,

"mungkin 2 Sampai 3 harian kak, kenapa?", tanya Abimanyu, kini posisinya memeluk aluna dari samping,

"tidak apa apa, kamu menginap saja dirumahnya adek, pasti suaminya Tidak keberatan", kata Verrel, mata aluna membulat sempurna, apa yang akan dia katakan pada sang kakak, Doni sedang tidak dirumah beberapa hari ini, alasan apa lagi yang akan di berikan.

Selama ini, setiap kali Verrel atau Abi datang berkunjung atau mampir doni pasti Tidak ada dirumah dan Tidak pulang dengan alasan banyak pekerjaan, kalau terus terusan seperti ini, bisa bisa mereka akan curiga.

"sepertinya tidak bisa kak, lokasi yang akan aku datangi besok jauh dari rumah adek, dan pagi pagi sekali aku harus sudah ada dilokasi, jadi aku akan menginap dihotel dekat lokasi proyek aku saja", jawab Abimanyu membuat Aluna lega,

"baiklah kalau begitu, ya sudah kakak tutup dulu telponnya, kamu jangan gangguin adek terus bi, kalau Tidak nanti aku adukan pada suaminya", ucap Verrel seolah mengancam tapi mampu membuat hati Aluna nyeri, andai saja mereka tahu kalau suaminya selama ini bahkan tak pernah menganggapnya ada.

"iya kak tenang saja, hari ini aku akan menghabiskan waktu sama adek sebelum aku ke hotel, aku ingin memanjakan adik kita yang paling cantik ini", ucap Abimanyu seraya mencium pipi sang adik.

Panggilan berakhir, Aluna menghembuskan nafas kasar,

"kenapa dek?", tanya Abimanyu menatap sendu wajah sang adik,

"aku kangen kebersamaan bersama kak Verrel, kak Abi, mama, papa", ucapnya sendu, Abi memeluk erat sang adik,

"kalau kamu kangen kami kamu bisa berkunjung bersama suami kamu dek, kalau suami kamu sibuk kamu bisa telpon kak Abi, pasti kakak akan jemput kamu", ucap Abi.

Tak terasa air mata aluna mengalir deras bahkan dia hingga terisak,

"dek, kamu kenapa, kok nangis?", tanya Abi hawatir, pasalnya dia sangat tahu bagaimana sifat dari sangat adik,

Aluna sosok yang tidak mudah menangis, meskipun sejak kecil dimanja keluarganya dan selalu dilindungi ke dua kakaknya tapi dia tumbuh menjadi anak yang tangguh, tidak mudah ditindas dan pemberani.

posisi terendah seorang Aluna adalah saat dia harus putus dari sang kekasih yang sangat dia cintai, saat itupun dia terlihat begitu tegar saat datang ke acara pernikahan sang mantan, meskipun saat pulang dia menangis sampai 4 hari bahkan berakhir terbaring dirumah sakit.

Dan saat ini dia menangis, pasti ada beban berat yang sangat menyakiti hatinya dan Abimanyu harus tahu apa itu.

"dek, kamu kenapa nangis?", tanya abimanyu, Aluna menggeleng,

"aku tidak apa apa kak, aku hanya rindu kalian semua", bohong Aluna,

"ya sudah ,kamu mau ikut kakak pulang kerumah, atau kakak akan telpon suami kamu agar ikut sekalian?",

"Tidak usah kak, dia sibuk, dia juga sendang diluar kota, baru pulang lusa", ucap Aluna dengan raut yang sulit diartikan Abimanyu, dia semakin yakin ada yang tidak beres Dengan sang adik.

"ya Sudah kalau begitu, kamu ikut kakak saja toh dirumah juga kamu sendirian, urusan kantor bisa kamu serahkan dulu pada Bella",

"iya kak", ucap Aluna setuju,

"ya sudah, sekarang kita jalan jalan sekalian makan siang yuk, kakak akan belikan apapun yang kamu mau",

"siap kak, akan aku kuras uang kakak hari ini", ucap Aluna membuat Abimanyu tertawa,

"apapun untukmu sayang".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!