NovelToon NovelToon
Love In Black And White

Love In Black And White

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Bagaimana jadinya jika seorang muslimah bertemu dengan mafia yang memiliki banyak sisi gelap?

Ketika dua hati berbeda warna dan bertemu, maka akan terjadi bentrokan. Sama seperti iman suci wanita muslimah asal Indonesia dengan keburukan hati dari monster mafia asal Las Vegas. Pertemuannya dengan Nisa membawa ancaman ke dunia gelap Dom Torricelli.

Apakah warna putih bisa menutupi noda hitam? Atau noda hitam lah yang akan mengotori warna putih tersebut? Begitulah keadaan Nisa saat dia harus menjadi sandera Dom Torricelli atas kesaksiannya yang tidak sengaja melihat pembunuhan yang para monster mafia itu lakukan.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LiBaW — BAB 04

BIARKAN AKU BERIBADAH!

Di malam yang hening saat seharusnya Nisa akan tertidur lebih awal, kini dia hanya bisa duduk diam, berdiri dan sesekali mengintip lewat celah jeruji. Tidak ada siapapun di luar sana. Dia bahkan tak tahu kapan sholat subuh di mulai? Dia bahkan tidak tahu, apakah pria jahat itu mau memberinya keringanan dalam beribadah?

Nisa mengusap wajahnya dengan lelah dan bingung hingga rambutnya yang awalnya tergelung rapi, kini sedikit berantakan. 

“Ya Allah! Bantu aku...” Lirih Nisa yang kini kedua tangannya mencengkram jeruji besi sembari menempelkan keningnya dan sedikit menunduk memikirkan cara dengan tenang.

Sementara di luar kandang. Beberapa anak buah Dom sudah tiba. Mungkin ada sekitar 7 orang termasuk Mike. Dan kali ini Dom sendiri tidak dan jarak tidur apalagi istirahat. Pria itu hanya menyibukkan dirinya dengan bekerja, membunuh dan sesekali menerima perintah juga arahan dari ayah tirinya, Christian.

Hal itu sudah disepakati sejak awal, meski jujur saja. Orang-orang di mansion Christian lebih takut kepada Dom daripada Christian selaku yang paling tua.

“Tuan! Anda disuruh tuan Christian kembali ke Las Vegas, dia meminta Anda tinggal di mansionnya.” Ucap anak buah Dom Torricelli itu dengan penuh kehati-hatian saat berbicara dengan bos nya yang sedikit sensitif dengan ayah tirinya itu.

“Abaikan saja.” Balas Dom yang tak ingin tahu untuk beberapa hari setidaknya, selama dia di California.

“Tapi Tuan— ”

Pyarrr!!! Seketika sebuah botol beer langsung mendarat ke kepala pria malang tadi hingga pria itu kesakitan dan kepalanya mulai berdarah. Sedangkan Dom masih berdiri membelakanginya kembali. “Jangan pernah membantah ku. Bawa dia pergi!” ucap Dom yang langsung dilaksanakan.

Mike sendiri hanya diam dengan kedua tangan ke belakang, dia sudah mengerti secara perlahan sikap dan watak bosnya itu, secara... Dia bekerja sudah cukup lama.

“Bagaimana penjualan barangan kita?” tanya pria berkaos hitam itu yang kini menoleh ke kiri dengan aura yang dingin dan menakutkan.

“Semuanya berjalan lancar seperti biasa! 2 bulan lagi, barang itu akan sampai ke Myanmar.” Jelas Mike sehingga kabar itu membuat Dom lebih tenang sejenak.

“Jaga tempat ini, kemungkinan musuh akan berkunjung.” Pinta Dom yang akhirnya melangkah masuk ke rumah bercat cokelat tua dan putih.

Mike segera mengarahkan anak buahnya untuk bergegas, sedangkan Dom sendiri yang mencoba tenang pun tak bisa, pikirannya kacau dengan urusan pekerjaan dan konflik tanpa henti. Hingga pria itu tak sengaja melihat sebuah kitab Al'quran berwarna hitam dan bertulisan silver, warna seperti matanya yang indah.

Dom berkerut alis menatap kitab milik wanita yang saat ini dia kurung di kandang. Ya! Dom mengambilnya dari tas kecil Nisa sebelum akhirnya tas itu dibakar dan hanya menyisakan kitab suci tersebut yang saat ini tergeletak di atas nakas yang berdekatan dengan beberapa botol beer.

“Fuck life.” Umpat kecil Dom yang mengabaikan kita itu dan beralih mengambil sebotol beer juga gelas, untuk dia nikmati sampai matahari akan terbit. Mungkin beberapa jam lagi.

.

.

.

“TUAN!! APA KAU MENDENGAR KU?? SIAPA SAJA!!! AKU PERLU BERIBADAH, AKU— ” Nisa kembali mengurungkan niatnya yang sejak tadi berteriak dan berharap ada yang mempedulikannya. Namun tak seorangpun yang datang meski Nisa dapat mendengar langkah kaki anak buah Dom yang terkadang melewati kandang.

Dengan pakaian putih yang terdapat noda darah di lengan kanannya, serta hijab yang terlepas, Nisa memejamkan matanya, mencari sesuatu di kandang yang hanya berukuran tidak besar dan tidak kecil. Tidak ada apapun di sana selain makanan kuda dan beberapa karung kosong warna cokelat.

Dengan penuh kekesalan, Nisa sampai berteriak histeris sembari menggoyangkan kasar jeruji besi tersebut dengan kedua tangannya. “HAAAAA!!!” 

Tak berselang lama, salah satu anak buah Dom mendengar teriakannya dan menghampirinya. Oh tentu, Nisa terlihat sangat senang saat melihat pria berkaos hitam dengan pistol di tangannya.

“To-tolong aku! Bi-bisakah kau mencari hijabku... Aku mohon, aku perlu beribadah, ak-aku seorang muslim dan sebentar lagi akan ... Akan— ”

“Kau seorang teroris?” 

Deg! Nisa terkejut bukan main dengan tuduhan dan hinaan seperti itu. Sementara pria tadi menyeringai bak seperti melakukan candaan yang tidak lucu. 

Memang, Nisa tinggal dan berada di kawasan yang minoritas Muslim, tapi tidak sepatutnya orang-orang sialan itu mengatakan hal yang tidak benar dan tidak mereka ketahui.

Bruak! Nisa langsung menggebrak jeruji besi itu dan menatap tajam pria tadi dengan tatapan marah. “Jaga mulutmu! Aku tidak mengganggu mu ataupun yang lain, lakukan apapun kepadaku tapi jangan pernah menghina agama Tuhanku. Demi Allah, aku tidak akan segan membunuh mu saat ini juga.” Ucap Nisa dengan penuh penekanan hingga tatapan yang berani dan ketakutannya pun hilang seketika.

Tentu saja pria tadi tak terima dan mendekatinya sambil menyeringai kecil. “Kalau begitu lakukan jika kau bisa keluar dari sini Nona! Aku atau kau duluan yang akan mati!” Ucap pria itu tak tahu malu itu sambil mengunyah permen karet.

Nisa menarik kaos pria itu dengan geram. “Wow! Wow!! Slow lady!” sindirnya membiarkan Nisa menarik kaos yang tepat di dadanya.

“APA YANG KAU LAKUKAN DI SANA HAH?” sentak Mike yang tiba-tiba dari arah luar dan mulai masuk, hingga akhirnya Nisa melepaskan pria tadi saat Mike menatap ke arahnya dengan kerutan alis.

Nisa yakin pria yang baru tiba itu adalah anak buah dari bosnya, mungkin yang lebih dekat.

“Wanita ini benar-benar gila!” ucap pria tadi kepada Mike.

“Kau yang gila, pergilah atau tuan Dom akan membunuhmu. Lain kali jangan pernah berani bertindak sebelum meminta izin kepada pemiliknya.” Tegas Mike menatap tajam ke rekannya tadi yang akhirnya diam dan pergi.

“Aku bukan milik siapapun selain Tuhanku.” Ketus Nisa menatap Mike dengan marah.

“Tetaplah diam, Nona— ”

“Aku perlu beribadah, katakan kepada pria yang membawaku kemari. Setidaknya berikan aku selendang atau pakaian baru. Please...” Pinta Nisa yang kali ini dia menatap tulus dan sendu ke Mike.

Pria itu terdiam cukup lama dengan alis yang masih berkerut, lalu pergi begitu saja tanpa berani melawan Dom apalagi membantu tahanan bosnya.

“AKU MOHON, AKU PERLU SHOLAT! TOLONG AKU.... SETIDAKNYA BIARKAN AKU MELAKSANAKAN KEWAJIBAN KU!!! PLEASE!!!” teriak Nisa berharap Mike kembali, namun tidak.

...***...

Selang beberapa jam kemudian. Nisa masih  tidak mendapat ide, sampai ia dapat melihat matahari mulai terbit, betapa sedihnya hatinya saat dia tak bisa menuntaskan sholat subuh yang wajib dan tak pernah Nisa tinggalkan semenjak dia memutuskan berhijrah.

Wanita itu berdiri sambil menangis tersedu dan berulang kali mengusap air matanya sambil melihat ke arah cahaya matahari yang masuk melewati celah kecil di dinding atas. Sungguh! Mata indahnya nampak mulai sedikit sembab.

“Ampuni aku Ya Rabb... ” Hanya itu yang bisa Nisa katakan saat ini, dan hanya berzikir dia bisa menambah kekuatannya untuk tetap bertahan tanpa memikirkan hal yang aneh-aneh seperti bunuh diri.

Hingga tak berselang lama. Dom datang menemuinya dengan tatapan tajam seperti biasa. Kali ini pria tampan itu mengenakan kemeja hitam nya. Mike sudah mengatakan soal kejadian 2 jam yang lalu, dan kini pria itu mendatangi Nisa.

“Apa yang kau inginkan sebenarnya?” tanya Nisa menatap penuh kesal. “KATAKAN???” sentaknya benar-benar lelah.

...°°°...

Hai Guyssss!!!!! Sekedar informasi saja. Tentang cerita di atas, tidak ada rasis atau apapun yaa, saya hanya mengikuti apa yang sering terjadi di luar dan sudut pandang negara minoritas walaupun tidak semua...

Maaf jika ada kesalahan soal agama atau ajarannya, saya menulis seperti apa yang sudah saya pelajari dan soal kata ucapan "Ya Rabb" itu salah satu nama mulia Allah yang juga sering di ucapkan oleh orang muslim luar negeri 😁

Jadi.... Semoga kalian mengerti dan suak dengan alur ceritanya. Jugaaaaa cerita mengandung unsur ++ jadi harap bijak dalam membaca, OKE!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Marfuah
hayo dom kaya siapa
Four.: kayak siapa hayooo??? hanya Tuhan yang tahu
total 1 replies
Tiara Bella
Islam KTP si Dom mah wkwkkwkwkw.....
Four.: hmm... ada banyak di Indonesia ya ☹️
total 1 replies
Rida Arinda
🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Nia Kurnia
/Good/
Aliya Awina
ceritamu selalu luar biasa😘
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Tiara Bella
hah heh hoh....tegang bacanya....
Four.: itu tahap pertama disuruh membunuh seseorang, ada banyak lagi tahap dari tuan Dom 😌
total 1 replies
Delvyana Mirza
Habis la sudah kisah tuan Gerard,tinggal la kisah Nisa dan tuan Dom,
Four.: semoga saja tidak habis 😅
total 1 replies
Mitha Ali
👍👍💖💕💕💕🙏💪
mery harwati
Christian ayah tiri Dom adalah ancaman yang sesungguhnya lebih sadis dari Gerald😒 hati² Nisa & Dom
Four.: 😱😱😱 yap... ancaman yang besar, mungkin
total 1 replies
Rida Arinda
siapa lg kira2 yg ngincar Nisa 🤔🤔🤔
Four.: masak GK tahu sihhh, siapa/Slight/
total 1 replies
Delvyana Mirza
Berakhir sudah pencarian Tuan Gerart,karna cif yang di selipkan di tubuh Nisa sudah ke temu,
Four.: untung saja ketemu sama Dom 😌
total 1 replies
Mitha Ali
MP yg tertunda😂🤭
Mitha Ali: habis lebaran haji kyknya😂😂😂😂
Four.: hahaha, iya juga. belom waktunya /Grin/
total 2 replies
Tiara Bella
waduh siapa lg yg mengincar Nisa.....
Four.: siapa lagi penjahat nya yang jelas terlihat
total 1 replies
Rida Arinda
aduh mas bro main congkel2 z gx d bius dulu 🙈🙈 perih atuh 😏😏
Four.: luka kecil kok /Chuckle/
total 1 replies
Tiara Bella
makanya Gerard tw trs dimanapun Nisa berada ada CIP nya
Four.: jeng jeng jeng... masuk ke kulit pula 😬
total 1 replies
Tiara Bella
seneng bngt dom ini copot hijabnya Nisa.....selamat ya dom sm nisa
Tiara Bella: hooh ya.....
Four.: Dom seneng, Nisa sepet 😅🤭
total 2 replies
Mitha Ali
Mr dom dah Sunat belom? "bertanya dgn lemah lembut"😁😂🤭
Mitha Ali: 😁😁😁😁😁😁
Four.: yakin gak pinisirin 🤭😅
total 4 replies
Rida Arinda
mudah2n Istiqomah ya dom 🤲🏻🤲🏻🥰🥰
Four.: Aamiin
total 1 replies
Delvyana Mirza
Ya Allah baru ini la aku mbaca novel se orang Bos Mafia masuk islam,aku jadi terharu,selamat Ya tuan Dom,da satu aqidah kita,
Four.: doain biar sikap dan perilakunya benar-benar berakhlak baik yaa 😁 dia masih minum² an lohhh
total 1 replies
Tiara Bella
akankah dom tobat
Four.: semoga saja, mohon doanya 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!