NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(27). Pernikahan Eca

Happy reading

Disebuah rumah mewah nampak pria tampan duduk dengan tenang dikursi kebesarannya, pria terlihat sekali kelelahan karena baru pulang dari kantornya.

Tokkkk....tokkk...

"Masuk...," Ucap pria itu sembari bersandar dikursi Nya

Mendapat sahutan dari dalam, Pria yang didepan pintu segera masuk kedalam ruangan kerja bosnya

"Pagi Tuan, maaf menganggu waktu anda. Sebelumnya saya membawa kabar, jika data-data wanita yang anda cari sudah kami dapat. Dan ini silahkan anda baca sendiri." Ujar pria dengan seragam hitamnya

Pria yang duduk dikursi kebesarannya, segera membuka dokumen dari anak buahnya. Disana tertera banyak sekali bukti dan foto wanita yang dia cari, Tangannya gemetar begitu melihat wajah perempuan itu Bahkan namanya saja sudah terpampang jelas disana.

"Apaan ini, Apa kamu saya bayar untuk membuat lelucon seperti ini." Ujarnya marah begitu melihat dokumen itu, matanya tajam memelototi bawahannya

Sedangkan pria dengan seragam hitamnya itu, membuang nafasnya kasar. "Maaf Tuan, Tapi semuanya sudah tertera disana, bahkan hasil dari penyelidikan kami wanita itu sudah bahagia dengan suaminya."

Sedangkan pria itu terpaku ditempat duduknya, dia tak menyangka jika wanita masa kecilnya sudah menikah bahkan dengan orang terdekatnya.

"Baiklah segera urus sisanya, Dan tolong terus pantau pergerakan nya, jangan sampai ada orang yang berniat jahat padanya." perintahnya dengan lantang

"Baik Tuan, siap kami laksanakan. Kalau begitu saya permisi dulu Tuan." Pamitnya sembari membungkukkan badannya sedikit, setelah itu keluar dari ruangan bos Nya

"Hah, ya Tuhan kenapa dunia ini sempit sekali. Orang yang aku cari-cari selama ini, ternyata adalah orang terdekatku. Bahkan adik kecilku sudah menikah." monolog nya sembari memandangi foto perempuan dilayar Ponsel nya

"Tidak apa, walaupun kamu sudah menikah namun cinta ini akan tetap abadi. Berbahagialah adik kecilku."

🍀🍀🍀

Beberapa bulan telah berlalu, semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Kini usia pernikahan Vander dan Lili sudah hampir 1 tahun, walau belum dikaruniai anak namun kehidupan keduanya sangatlah bahagia. Menurut mereka tanpa kehadiran anak bukanlah suatu standar atau alasan untuk tidak bahagia, karena sejatinya manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Keduanya sudah berada didalam mobil, menuju gedung acara pernikahan sahabatnya.

"Aku nggak nyangka By, akhirnya setelah penantian panjang mereka, keduanya akhirnya menikah. Aku bahagia banget melihat Eca menikah By." Ucap Liliana sembari bersandar dibahu suaminya

"Kita doakan saja sayang, semoga mereka bahagia dengan pernikahannya." balas Vander

Liliana menggangguk

Tak sampai setengah jam mereka sampai juga digedung, tempat digelarnya acara pernikahan sahabatnya. Lili dan Vander berjalan sambil bergandengan tangan, keduanya terlihat romantis, Hingga menjadi pusat perhatian tamu-tamu undangan

"Selamat ya Ca, akhirnya kalian menikah juga. Aku cuma bisa bantu doa yang terbaik untuk kalian berdua." Liliana memeluk sahabatnya

"Makasih Li Doanya, Kamu sahabat terbaik aku sejak dulu, Bahkan selalu menemani aku disaat terpuruk." Balas Eca membalas pelukan sahabatnya

Keduanya menangis haru, karena sampai sejauh ini persahabatan mereka sangat langgeng.

Setelah bercengkrama sedikit dengan kedua mempelai, Vander mengajak istrinya untuk duduk disalah satu kursi.

"Ayo duduk dulu sayang, Kamu tunggu disini ya, aku ambilin minum dulu." Vander mendudukkan istrinya lah berlalu mengambil minuman untuk mereka berdua

Liliana mengendarkan pandangan nya pada sekeliling tamu, Matanya tak sengaja bertubrukan dengan mata elang kakak iparnya. Alex, pria itu nampak berjalan pelan menuju kursi adik iparnya

"Boleh numpang duduk disini Nyonya Vander?" katanya dengan pelan

"Boleh Kak, Duduk saja. Lagian kursinya masih kosong kok." Lili tersenyum ramah pada pria itu

Namun ada yang berbeda dari tatapan Alexander pada adik iparnya, Entah apa artinya dia pun tidak bisa mendeskripsikan itu

Tak lama Vander datang dengan minuman dan cemilan ditangannya. "Sayang, ini minumnya, maaf ya tadi lagi ngantri jadi agak lama."

Liliana tersenyum tipis. "Nggak apa-apa hubby, lagian aku juga belum haus sekali."

Vander duduk disamping istrinya, lalu matanya melirik sekilas kakaknya. "Sejak kapan kakak datang, kirain nggak bakalan datang."

"Barusan Van, tadi ada meeting dulu, jadi datang nya agak terlambat." Balasnya sembari memandang kearah pelaminan

"Mama sama papa mana, Nggak ikut?" tanya Vander

Baru saja Alex ingin menjawab, kedua orangtuanya sudah data arah belakang disusul oleh David.

"Halo sayang, maaf ya mama datangnya kelamaan." Nyonya Cecilia memeluk menantunya dengan antusias. "Gimana kerjaannya, lancar semua kan?"

"Alhamdulillah lancar ma, Mama sehat kan?" Tanya Liliana balik

"Alhamdulillah sehat dong sayang." Ucapnya melerai pelukannya, segera wanita itu duduk dikursi Nya setelah bersalaman dengan putra dan menantunya

Liliana membantu papanya duduk, setelah keduanya berpelukan. Maklum faktor usia membuat pria paruh baya itu sering sakit-sakitan, Untung saja ada Arthur yang sudah turun tangan membantu perusahaan papanya. Sebenarnya Lili sudah ditawari, namun wanita itu menolak tidak mampu katanya. Dan berakhir David memberikan sahamnya beberapa pada menantunya untuk dikelola.

"Arthur kemana pa, Dia tidak ikut dengan papa tadinya?" tanya Lili dengan pelan

"Adikmu itu sedang sibuk nak, Dia sedang mengerjakan proyek pembangunan yang ada di negara J. Sedangkan adikmu Alexa sibuk dengan reunian sekolahnya."

Liliana ber Oh Ria, wanita itu melanjutkan memakan kue kering yang dibawa suaminya tadi

Akhirnya setelah beberapa jam berakhir juga acara Nya, semua tamu undangan mulai berpulangan. Vander bersama istrinya memutuskan untuk pulang setelah berpamitan pada situan rumah. Keduanya bergandengan tangan menuju mobil, Lagi-lagi keduanya menjadi pusat perhatian.

Setelah istrinya masuk, Vander mengitari mobil kemudian duduk dikursi kemudi. Keduanya memutuskan membawa mobil sendiri, karena ingin menghabiskan waktu bersama

"Hubby habis ini kita mau kemana lagi, Kok aku lapar lagi ya. Padahal tadi sudah makan banyak." Kata Lili sembari menatap suaminya yang fokus menyetir

"Mau nya sih bawa kamu kekamar yang, Tapi melihat kamu lapar, kita tunda aja dulu." Vander mengerling nakal, satu tangannya mengelus punggung tangan istrinya

Bug

"Ih hubby, mesum Mulu pikirannya. kirain mau pergi jalan-jalan." Gerutu Lili sembari memayunkan bibirnya

Vander terkekeh

"Kenapa tu bibirnya, mau minta dicium ya?" Vander menggoda istrinya yang nampak kesal

Namun Lili tampak diam, wanita itu tak sabar ingin segera sampai diwarung makan langganan mereka. Walaupun orang kaya, keduanya tak sungkan untuk membeli makanan yang berada dipinggir jalan

Sesampainya di langganan mereka, keduanya turun lalu memesan makanannya. Liliana tampak lahap menyantap makanan Nya, tak seperti biasanya kali ini wanita itu minta tambah 2 kali pada penjualnya. Vander geleng-geleng kepala melihat keantusiasan istrinya

"Mau nambah lagi sayang?" Tanya Vander begitu istrinya menyelesaikan makanannya, istrinya menggeleng sembari menyedot es tehnya. Vander dengan sigap menyeka bibir istrinya yang sedikit belepotan

"Makasih hubby." Ujar Lili begitu suaminya Sangat perhatian

"Sama-sama istriku." Kata Vander tak kalah lembut, tangannya dengan posesif memeluk pinggang ramping istrinya

Setelah membayar makanan mereka berdua, Suami istri itu memutuskan untuk pulang kerumah mereka. Diperjalanan menuju kerumah Vander masih kepikiran dengan nafsu makan istrinya yang meningkat. bukannya apa-apa tapi pria itu takut saja jika istrinya sedang sakit, Namun melihat wajah bahagia istrinya, Vander memilih tak bertanya yang mungkin membuat istrinya tersinggung. Bahkan akhir-akhir ini istrinya suka sekali tidur, dengan menyuruh Vander membuka kausnya, Katanya sih wanita itu sangat suka mencium wangi tubuhnya

||||||||||||||||||||||||•••••••|||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!