NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3: System yang Berkembang

Shelter Shinn kini tampak berbeda. Semula hanya tumpukan besi tua dan pelat baja berkarat, kini berdiri bangunan kecil dengan dinding bertuliskan "Zona Aman Lvl.1." Di dalamnya, terminal sistem yang semula hanya menampilkan status dasar kini menunjukkan berbagai pilihan baru.

[Void Genesis System – Versi 1.1 Aktif]

[Fitur Baru Terbuka: Konstruksi Otomatis, Rekrutmen Awal, Penyimpanan Antar-Dunia]

[Peringatan: Serangan Zombie Masif akan datang dalam 72 jam.]

Shinn berdiri kaku di depan panel. Matanya membelalak membaca baris terakhir.

“Serangan zombie? Masif?”

Jantungnya berdetak cepat. Dunia ini benar-benar seperti permainan survival, tapi taruhannya adalah nyawa. Ia belum siap. Shelter nya terlalu kecil, senjatanya terbatas, dan ia sendirian. Namun otaknya bergerak cepat. Ia melihat daftar material dan opsi pembangunan baru.

[Blueprint Tersedia:]

Menara Pengawas Lvl.1

Pagar Listrik Darurat

Generator Energi Tenaga Surya

Gudang Otomatis Kecil

Material yang ia kumpulkan masih belum cukup. Tapi waktu terus berjalan.

“Kalau begitu… aku harus cari lebih banyak.”

Ia membuka peta holografik yang kini lebih jelas daripada sebelumnya. Titik-titik biru menunjukkan reruntuhan mecha di sekitarnya. Titik merah gerombolan zombie.

Ia memilih rute aman dan mempersiapkan perlengkapan seadanya. Sebelum pergi, ia menyentuh layar sistem dan membuka fitur baru: Penyimpanan Antar-Dunia.

Sebuah ruang penyimpanan virtual muncul mirip laci tanpa batas. Ia memasukkan beberapa komponen dan senjata logam sederhana ke dalamnya. Jika benar, ia bisa membawa barang ini ke dunia asal. Harapan muncul di dadanya.

“Dengan ini, aku bisa jual barang bekas dari dunia ini di pasar loak… dan pelan-pelan kumpulkan uang untuk pengobatan ibu.”

Langkahnya menjadi lebih mantap. Dunia ini tak hanya memberinya tantangan ia juga membuka jalan keluar dari kemiskinan dan penderitaan.

Perjalanannya menuju reruntuhan mecha tidak mudah. Beberapa kali ia harus bersembunyi dari zombie yang berkeliaran. Tapi pengalaman sebelumnya membuatnya lebih waspada. Setiap detik terasa berharga, dan setiap langkah harus diperhitungkan.

Ia tiba di lokasi target. Kali ini, bukan hanya mecha tua ia menemukan bangkai drone tempur besar yang tergeletak miring di antara reruntuhan gedung.

[Target Langka Ditemukan: Drone Tempur Mecha Tipe-X – Kondisi: Rusak Parah]

[Waktu Pembongkaran: 15 Menit. Risiko: Zona Terinfeksi Berat.]

Shinn menggertakkan gigi. Ini berbahaya, tapi hadiahnya sepadan.

Ia segera membongkar, mencabut panel logam, sirkuit kontrol, dan tabung energi kecil yang masih menyala lemah. Baru setengah jalan ketika raungan keras terdengar.

Dari arah selatan, empat zombie menyerbu. Kali ini lebih cepat seperti varian evolusi.

Shinn tak sempat mundur. Ia mengaktifkan kekuatan barunya.

[Skill Aktif: Cakar Bayangan Lvl.1]

Tangan kanannya kembali berubah menjadi cakar hitam. Ia menerjang ke arah zombie pertama, menghantam lehernya dengan presisi. Makhluk itu jatuh. Namun tiga lainnya mengepung dari arah samping.

Satu menggigit lengannya. Shinn berteriak, namun sistem kembali bereaksi.

[Kerusakan Berat – Energi Gelap Terserap – Mode Bayangan Lvl.2 Terpicu]

Aura gelap meledak dari tubuhnya. Kali ini, bayangan menyelimuti seluruh punggungnya, membentuk semacam jubah hitam yang bergerak seperti kabut hidup. Dalam sekejap, ia membantai tiga zombie sisanya dengan gerakan refleks yang tak manusiawi.

Ia terhuyung setelah pertarungan. Tubuhnya menggigil. Tapi matanya menyala.

“Aku… jadi lebih kuat.”

Layar sistem menampilkan notifikasi:

[Skill Ditingkatkan: Cakar Bayangan Lvl.2]

[Efek Tambahan: Regenerasi Cepat – 10% HP per Menit selama 5 Menit]

Ia menyelesaikan pembongkaran, lalu kembali ke shelter dengan sisa tenaga. Barang-barang dari drone langka langsung ia masukkan ke penyimpanan antar-dunia.

Begitu ia kembali ke dunia asal ia langsung menuju pasar loak, membawa beberapa suku cadang yang ia klaim sebagai "barang modifikasi luar negeri." Pemilik toko langsung tertarik dan membeli dengan harga tinggi.

Dalam sehari, Shinn mengantongi cukup uang untuk membeli satu paket pengobatan herbal, vitamin, dan makanan bergizi untuk ibunya.

Saat malam tiba, ia duduk di samping tempat tidur sang ibu. Yura membuka mata perlahan, tersenyum lemah.

“Shinn… hari ini kamu pulang bawa roti...?”

Shinn menggenggam tangan ibunya.

“Iya, Bu. Mulai sekarang, kita gak akan kelaparan lagi.”

Di dalam dadanya, api menyala. Dunia zombie, sistem gelap, dan kekuatan dari rongsokan semuanya akan ia manfaatkan. Ia akan membangun markas, menguasai dunia gelap itu, dan di saat yang sama… menyelamatkan keluarga serta membalas mereka yang pernah menghina kemiskinannya.

Dan ia tahu, ini baru permulaan.

[Dunia Zombie – Kota Labirin]

Sementara itu, di sudut Kota Labirin, sekelompok bayangan bergerak di antara reruntuhan.

“Dia semakin berkembang…”

Seorang pria bertopeng tiga mata mengamati layar hologram di depannya. Wajahnya tersembunyi dalam kegelapan.

“Kita harus segera bertindak sebelum dia menjadi ancaman.”

Di belakangnya, puluhan sosok berjubah hitam berdiri tegak. Mata mereka bersinar merah dalam kegelapan.

[Fraksi Bertopeng telah mulai bergerak.]

Shinn belum tahu, tetapi dunia ini baru saja menandainya sebagai pemain kunci dalam perang yang lebih besar.

__________________

To be continued....

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!