NovelToon NovelToon
Istri Diatas Kertas

Istri Diatas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Balas Dendam / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Tamat
Popularitas:62.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: aulia rysa

Tahap Revisi🤗

Nama ku Aqila Dewi Karisma. Aku terpaksa menikah dengan calon kakak ipar ku sendiri karena suatu peristiwa.


Hari-hari ku berubah semenjak menikah. Tidak ada sayang atau cinta dari suami ku, yang ada hanya rasa benci dan ingin terus melihat ku menderita.


"Kamu hanyalah Istri Diatas Kertas tidak lebih. Jangan berharap mendapatkan cinta atau kasih sayang dariku, karena itu tidak akan terjadi." Arka mencengram kuat dagu Aqila dengan jemari kuat nya.

"Sakit... lepaskan...." Pinta Aqila meringis kesakitan dengan butiran bening jatuh karena kuat nya cengraman Arka.


"Sakit?" Kata Arka mengulangi perkataan Aqila dengan senyum puas melihat penderitaan nya.

_-_-_-_-_-_-_-_✨💞✨_-_-_-_-_-_-_-_-_

Apakah Aqila akan kuat dengan semua sikap Arka atau sebaliknya?

Mau tau kehidupan rumah tangga Arka dan Aqila?
Yuk baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulia rysa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Iɴɪ ʙᴜᴋᴀɴ ᴘᴇʀᴛᴀᴍᴀ ʙᴀɢɪᴋᴜᵗᵃᵖⁱ Berulang-ulang.

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Lelah menangis dengan nasib nya, Aqila tertidur di lantai tanpa selimut menutupi dirinya.

Arka melihat tidur nya Aqila dengan mata sembab tidak perduli tanpa niat menyelimuti Aqila dengan selimut.

Hati Arka seperti batu yang keras tidak ada lembut nya kecuali sama Siska wanita yang ia cintai. Arka yakin Aqila alasan Siska lari dari pernikahannya, berpikir buruk perkataan Aqila mengancam Siska dengan asumsi nya sendiri, Arka semakin membenci Aqila.

Perasaan awal nya membenci Aqila semakin besar dengan asumsi nya sendiri. Arka berjanji akan membuat hidup Aqila seperti di neraka tanpa kebahagiaan terlukis di wajah nya.

"Karena kamu kebahagiaan yang harus nya aku rasakan hari ini menjadi hilang. Wanita seperti kamu tidak pantas menjadi Istri dari pria mana pun. Meski kita sudah menikah, pernikahan ini hanya sekedar status yang tertulis di atas kertas kapan saja bisa di robek." Kata Arka memandang Aqila tidur di lantai.

Setiap perkataan yang ia lontarkan tersirat api amarah dendam yang besar. Ia tidak akan melepaskan Aqila dengan mudah sebelum merasakan penderitaan yang besar, seperti yang di rasakan dirinya sekarang.

Tengah malam Aqila terbangun karena dingin nya angin malam membuat badan nya menggigil. Penderitaan Aqila semakin lengkap, kasih sayang tidak pernah ia dapatkan sejak kecil bersama orang tua angkat, kini juga ia dapatkan dari kekasih kakak nya yang kini telah menjadi suami nya.

"Apa dosa ku Tuhan, hingga terus di uji." Tangis kecil Aqila tidak di dengar Arka. "Aku di lahir kan tapi di buang, apa aku tidak di ingin kan, jika iya kenapa mereka membuat ku untuk ada."

Melihat pergerakan Arka, Aqila segera menghapus tetesan air menghiasi pipi nya. Aqila tak ingin Arka melihat ia menangis, bisa-bisa Arka makin senang dengan keterpurukan nya.

Aqila kembali merentangkan badan untuk tidur. Dingin nya lantai tidak sepadan dengan kehidupan Aqila selama ini.

Tidur di lantai bukan pertama bagi Aqila tapi berulang-ulang.

🌠_-_-_🌠

Pagi hari Aqila sudah bangun seperti biasa aktivitas yang ia lakukan saat berada di rumah lama, sholat, membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk semua.

Setelah melaksanakan kewajiban nya sebagai umat muslim, Aqila tidak lupa berdoa.

Di dapur Aqila sudah siap bertempur dengan alat dan bahan masakan yang ia sajikan.

"Nyonya sedang apa di sini?" Kata Art mengangetkan Aqila yang ingin bertempur.

"Astagfirullah, Bibi kagetin aja." Istighfar Aqila.

"Maaf nyonya." Ucap Art tunduk takut.

"Iya gak apa-apa Bi, tapi jangan di ulangi lagi syukur saya gak ada penyakit jantung kalau ada gimana nanti? bisa end di tempat saya." Becanda Aqila melihat Art tunduk ketakutan.

"Nyonya bisa saja." Jawab Art mendengar candaan Aqila.

"Bukan bisa saja Bi, tapi selalu bisa." Senyum Aqila.

Mendengar candaan Nyonya muda nya, Art tersebut senang Istri dari majikan nya ini ternyata sangat baik dan humble kepada bawahan seperti mereka yang hanya Art.

"Tuan sangat beruntung memiliki istri seperti nyonya sudah cantik baik pula." Puji Art.

"Bibi bisa saja." Jawab Aqila.

Arka bangun dari tidur, tidak melihat Aqila di setiap sudut kamar.

"Apa dia kabur dari sini? tidak... itu tidak boleh terjadi, aku tidak akan membiarkan dia pergi." Marah Arka bangun dari kasur.

Ia segera keluar dari kamar mencari keberadaan Aqila.

Menelusuri setiap ruangan yang ada di mansion, Arka masih saja belum menemukan Aqila. Semakin yakin dan marah Arka pada Aqila.

"Dasar wanita kampungan, berani nya dia kabur sebelum di mulai. Akan aku pastikan kemana pun kamu lari aku akan menemukan mu meski itu di lubang semut sekaligus." Janji Arka dengan menggempak kan jemari nya.

Berjalan menuruni tangga, telinga Arka menangkap suara yang ia kenali dan suara itu suara wanita yang ia cari sejak tadi.

Menghampiri asal suara, Arka berhenti melihat sosok wanita yang ia cari.

"Ternyata kamu di sini?" Bariton berat mengangetkan Aqila dan Bibi yang memasak sesekali berbincang.

"Iya." Singkat Aqila memandang Arka

"Apa ini yang kamu dapatkan dari keluarga? tidak ada sopan santun." Maki Arka menghina Aqila depan Bibi.

"Sopan santun? apa aku tidak salah dengar tadi, kamu menanyakan sopan santun ku? terus beda nya kamu apa?" Tanya balik Aqila tanpa menjawab cacian Arka.

"Jaga ucapan mu!" Bentak Arka maju meremas lengan Aqila.

Bibi melihat Tuan Arka menyakiti Nyonya Aqila tidak bisa membantu selain berdoa. Ia tidak berani ikut campur urusan majikan nya.

"Jangan sekali membalikkan perkataan ku, atau kamu tahu sendiri akibat nya!" Marah Arka menghempas Aqila hingga terpental di dinding.

Dorongan kuat Arka membuat Aqila terpental keras di dinding. Badan nya terasa remuk.

"Nyonya tidak apa-apa?" Khawatir Bibi melihat majikan nya meringis kesakitan.

Setelah kepergian Arka, Bibi mendekati Aqila yang terduduk meringis kesakitan. Ia kasihan melihat perlakuan Tuan nya yang kasar pada nyonya Aqila.

"Saya tidak apa-apa, Bibi jangan khawatir." Aqila berusaha menyakinkan Bibi, meski nyata nya sekarang ia sedang tidak baik.

Aqila tidak ingin membebani Bibi dengan dirinya. Ia yakin bisa melewati ini meski harus dengan air mata ujung nya.

"Hati kamu sungguh baik nyonya, Tuan Arka sangat bodoh telah menyakiti wanita seperti kamu." Batin Bibi melihat Aqila yang berusaha kuat.

"Mari saya bantu nyonya." Bibi mengulurkan tangan dan Aqila menerima, jujur saat ini Aqila merasa sakit untuk bangun saja susah."Apa perlu Bibi hubungin dokter?" Sambung nya menawari diri melihat Aqila kesusahan untuk berjalan.

"Tidak usah Bi, sebentar juga sembuh ini hanya perlu istirahat." Balas Aqila tidak ingin merepotkan Bibi.

Aqila tidak ingin Arka menjadi marah dengan Bibi menghubungi Dokter, bisa saja ini akan menjadi masalah baru buat dirinya untuk Arka terus menyakiti nya.

Aqila belum siap menerima perlakuan Arka dengan badan nya kurang fit, ia memilih untuk mengalah menuruti apa kemauan Arka.

"Tapi Nyonya...."

"Jangan khawatir saya baik, Bibi lanjutin masak saja, maaf saya gak bisa bantu." Potong Aqila cepat pada perkataan Bibi.

"Nyonya tidak perlu minta maaf, ini sudah tugas saya."

"Yah sudah kalau begitu saya ke atas dulu." Pamit Aqila meninggal kan Bibi.

kepergian Aqila dari dapur membuat Bibi terus terdiam memikirkan perilaku kasar tanpa sebab Arka pada Aqila.

Memikirkan kejadian yang terjadi di depan mata, Bibi menjadi yakin dengan tatapan Arka pada Aqila bukanlah cinta melainkan kebencian.

"Bibi berdoa semoga semua baik-baik saja, nyonya perempuan baik tidak pantas di perlakukan buruk begini." Ucap nya memandang kepergian Aqila.

...Bersambung✓•••••...

✨_______________🌼🌼🌼_______________✨

🥀. Kebencian mu telah di kuasai pikiran dan hati, hingga kamu tidak dapat membedakan mana baik dan mana salah. 🥀~By: Aqila💞

1
Dayu Dayu
perempuan sinting !!!
Dayu Dayu
dasar aniing arka !!!
Dayu Dayu
lanangan aniing !!!!
Siti Muyasaroh
mungkin Farel saudara nya aqila
Siti Muyasaroh
mungkin Farel saudara nya aqila
Borahe 🍉🧡
judulnya harusnya Dilema bukan di lemah
Fitri Septiani
Luar biasa
Hery Hermin
ceritanya seru,,, lanjutkan
Indri Retnaningsih
Dari awal aku baca... novel ini aneh dech. masak ada ya orang benci sampai segitunya sampai ada kata wanita ular. nda masuk akal dech. so weird... hmmm.... nda ada niat lanjutin. tapi semangat trus ya Thor ..
Borahe 🍉🧡: bener banget alurnya kek berantakan
total 1 replies
🍉💜
"Senin, 24 januari 2022" bacanya 2 tahun kemudian "01 juni 2024"😅
siti rahmah
kenapa ada iklan seh...
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Firdha Widyaningsih
kakek laknat emg itu si qila dilecehkan dia ga ada rasa bersalah sm sekali
Firdha Widyaningsih
lemah cewe nya ini
Firdha Widyaningsih
wajar sih klu kakak km begitu seharusnya km bersyukur qila punya kakak yg sangat sayang sm km
Eliyah
sepertinya aku sudah pernah baca ini novel, sampai tamat kayanya ini novel waktu itu nama Akun-ku Andrean~Brima... tapi sudah ku harus dari rak... sepertinya juga...
Natalia S Manik
anjing lu arki, katanya jijik dihhhhh. qila jangan mau sama dia
Eni Yuniarsih
Biasa
Eni Yuniarsih
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!