Menceritakan tentang seorang gadis bernama Kiran, yang terpaksa harus menikah diusia nya yang baru menginjak 17 tahun, karena ulah kakak kelasnya sendiri yang telah melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan terhadap Kiran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apriani Ait, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30 Pergi
Esok harinya seperti biasa Evan kembali masuk ke kampus, dan Kiran bersekolah.
"Sayang, kamu berangkat bareng aku kan?"tanya Evan
"Iya, tunggu sebentar aku lagi di sepatu"
"Iya"setelah Kiran selesai memakai sepatu, dia langsung menghampiri Evan yang sudah menunggu di depan rumah
"Ayo"ucap Kiran, mereka berdua langsung masuk kedalam mobil, tidak membutuhkan waktu lama, kini mobil yang dikendarai Evan sudah berada didepan gerbang sekolah.
"Aku pamit hubby"ucap Kiran sambil menyalimi tangan Evan
"Iya"Evan mengelus rambut Kiran dan mencium kening Kiran
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"Kiran turun dari dalam mobil dan langsung berjalan masuk kedalam halaman sekolah, dan Evan langsung melajukan mobilnya menuju kampus dengan kecepatan sedang
"Wouyy, bro"Riki menepuk pundak Evan, Evan sudah sampai di kampus
"Ngagetin aja lo njing"ucap Evan
"Santai"
"Eh, Van kemarin gue liat Gisel ada dihalaman rumah lo"ucap Doni
"Hmmm, dia datang kerumah gue"
"Terus, ngapain aja?"tanya Doni
"Ya nggak ngapa-ngapain lah, dirumah juga ada Kiran"
"Ohhh"
"Aneh gue sama tuh cewek, udah dikasih tau kalau lo udah nikah, tapi masih aja kekeh deketin lo mulu"ucap Riki yang merasa geram
"Gue juga gak tau, udah lah jangan bahas dia, gak ada gunanya juga"ucap Evan
"Gue boleh nanya Van?"ucap Doni
"Apaan, biasanya juga lo langsung ngomong aja kalau mau nanya"
"Hehehe, lo kapan punya anak Van? Perasaan lo udah satu tahun nikah sama Kiran"ucap Doni
"Bentar lagi, doain aja"
Sedangkan disekolah Kiran sedang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi didepan kelas, sungguh malas rasanya, ngantuk lagi, untung saja bel istirahat berbunyi.
"Dil, kantin yu, haus gue, pengen yang dingin-dingin"ajak Kiran
"Yukk"mereka berdua pun berjalan bersama menuju kantin
"Hai kak Kiran, kakak ku yang paling cantik"ucap Deron yang tiba-tiba muncul bersama Riza
"Kamu dek, udah pesen makanan?"
"Udah, barusan"
Hari sudah mulai sore, bel sekolah pun sudah berbunyi, Kiran pulang menggunakan taksi, karena Evan akan langsung berangkat menuju kantor, jadi dia tidak bisa menjemput Kiran.
"Masak apa yah?"gumamnya Kiran, kini dia sedang berada di dapur
Ting tong (bel rumah berbunyi)
"Sebentar"teriak Kiran, dia langsung berlari menuju pintu utama, dan membukakan pintunya
"Kak Doni, ada apa kak?"tanya Kiran
"Ini dari mami, tadi katanya mami masak banyak, jadi sayang kalau nggak ke makan"jelasnya Doni
"Makasih, jadi ngerepotin gini"
"Nggak kok, Evan nya kerja?"
"Iya kak"
"Ohhh, ya udah kak Doni pulang yah"ucapnya lalu diapun langsung bergegas pergi
Setelah Doni mengantarkan makanan ke rumah Kiran dan Evan, diapun langsung menuju kamar dan membaringkan tubuhnya di kasur kesayangan nya.
"Kiran, Kiran, coba aja kalau lo belum nikah sama Evan"Doni berbicara sendiri
"Gue jadi ngerasa bersalah deh, udah naruh hati sama Kiran, jelas-jelas dia itu istri sahabat gue sendiri, maafin gue Van, gue cuma berharap kalian berdua bahagia selalu, dan gue bakalan cari cewek yang lebih baik dari Kiran"Doni pun langsung pulang kerumahnya
Drtt drttt
"Evan, baru aja gue omongin"Doni langsung mengangkat panggilan dari Evan
"Hallo ada apa lo nelpon gue? ganggu lo nyet"tanya Doni
"Santai njing, lo ada waktu gak? gue mau ngomong sama lo"
"Gue selalu ada waktu, emang mau ngomong apaan sih, kenapa gak di telepon aja ngomong nya ?"
"Nggak bisa, ini penting, gak bisa diomongin lewat telepon, temuin gue di basecamp tempat kita nongkrong, sekarang gue lagi otw kesana"
"Lah, lo gak kerja?"
"Udah baru aja selesai"
"Oke gue otw"Evan langsung mematikan teleponnya
Doni pun langsung menyambar kunci motor yang tersimpan di atas nakas dan langsung bergegas menuju tempat tongkrongan nya sekaligus basecamp.
Saat sudah sampai Doni langsung saja masuk, karena sepertinya Evan sudah datang lebih dulu.
"Van"panggil Doni
"Udah dateng lo"
"Hmmm, lo mau ngomong apa?"
"Gue disuruh keluar kota sama Papa buat ngurusin kerjaan dan gue minta lo jagain Kiran selagi gue ada di luar kota"
"Apa, kapan? Kok bisa sih, kenapa gak suruh orang lain aja buat keluar kotanya?"
"Orang kepercayaan Papa gue lagi sakit, dan gue satu-satunya orang yang Papa percaya, jadi mau gak mau gue harus pergi deh"
"Terus Kiran, udah tau kalau lo mau keluar kota?"
"Belum, nanti pas gue pulang, gue langsung kasih tau dia"
"Kapan lo berangkat? Terus kuliah lo gimana?"
"Besok gue berangkat, untuk masalah kampus, gue udah minta izin tiga hari, gue percaya sama lo, kalau lo bisa jagain Kiran, makannya gue suruh lo"
"Hah, gue?"tanya Doni, menunjuk dirinya sendiri
"Ya iya lah lo, terus siapa lagi"
"kok gue?"
"Karena gue percaya sama lo"
"Ohhh, okeh"
"Ya udah, gue mau balik"ucap Evan dan langsung beranjak dari duduknya, diikuti oleh Doni
"Gue juga lah."
Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
mksih 😘