Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergilah
" apa kamu mau ikut dengan mas ke kota baru untuk memulai lembaran hidup kita yang baru ?" tanya Wisnu yang hanya ingin bisa selalu melindungi dan selalu ada untuk Ivanka saat Ivanka membutuhkannya ditambah saat ini kondisi Ivanka yang sedang hamil membuat Wisnu merasa tak tenang harus membiarkan Ivanka tinggal seorang diri.
" terima kasih mas, tapi Ivanka ingin bisa hidup mandiri tanpa bantuan siapapun atau pun merepotkan siapapun " ucap Ivanka apa adanya.
" baiklah, mas hormati keputusan mu tapi ingat jika kamu membutuhkan bantuan jangan sungkan untuk menghubungi mas dan mas harap kamu tak menganggap mas orang asing hingga kamu tak ingin berbagi kesusahan mu dengan mas " ucap Wisnu yang terdengar begitu tulus saat mengatakan semua itu.
Akhirnya Wisnu dan Ivanka berjalan ke arah yang berbeda setelah dengan sangat halus Ivanka menolak tawaran Wisnu karena Ivanka sadar tak pantas rasanya jika dirinya pergi bersama dengan kakak iparnya.
Setelah kepergian kakaknya, Bram pun memilih menceritakan apa yang terjadi di rumah Latisya dan saat mendengar semua itu Bu Suri hanya bisa menghela nafas dengan kebodohan yang Bram lakukan.
" dan kamu akan menikahi Latisya setelah mas mu dan Latisya benar benar berpisah ?" tanya Bu Suri tapi Bram memilih bungkam seolah iya pun tak tau apa yang harus iya lakukan kedepannya nanti.
" lalu bagaimana dengan pernikahan mu dan Ivanka ?"
" apa kamu tak merasa jika apa yang terjadi padamu semalam seperti sebuah jebakan yang sudah di siapkan untuk mu ?" tanya Bu Suri yang ingin membuka pikiran Bram yang sepertinya benar benar tertutup.
" jebakan ?"
" ibu terlalu banyak menonton drama " ucap Bram yang merasa semua yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan dan Latisya pun tak akan berpikir sebodoh itu dengan mempermalukan dirinya sendiri di lingkungannya hanya untuk menjebaknya.
" dan untuk Ivanka, hari ini Bram akan datang ke rumahnya untuk kembali membujuknya agar mau memulai semuanya dari awal lagi " ucap Bram yang kini sudah bangkit dari duduknya karena dirinya pun harus bersiap untuk berangkat kerja.
" Bram siap siap kerja dulu ya Bu " ucap Bram yang langsung masuk ke kamarnya karena kini hanya ada dirinya di rumah ini yang artinya ibunya pun akan menjadi tanggung jawab nya mulai saat ini.
Waktu pun berlalu begitu cepat dimana matahari sudah mulai tenggelam dimana pancaran warna senja mulai menyelimuti bumi.
" kenapa rumah Vanka terlihat sepi ?" tanya Bram saat sudah sampai di depan rumah Ivanka ditambah lampu teras yang sudah menyala membuat Bram berpikir keras mungkinkan Ivanka tak ada di rumah.
Tok tok tok
" Vanka, kamu di rumah ?" panggil Bram sambil terus mengetuk ngetuk pintu rumah Ivanka tapi sampai tiga kali panggilan bukannya Ivanka yang keluar dari rumah melainkan tetangga samping rumah Ivanka yang keluar dan menghampiri Bram yang akan kembali mengetuk pintu rumah Ivanka.
" mas Bram ? Tanya seorang wanita paruh baya yang berhasil menghentikan Bram yang akan kembali mengetuk pintu rumah Ivanka.
" iya Bu saya Bram, apa Ivanka tidak ada di rumah ?" tanya Bram yang semakin tak tenang saat melihat wanita yang ada di hadapannya malah memberikan sebuah amplop putih pada dirinya.
" ini titipan dari mba Ivanka " ucap wanita itu.
" memang kemana Ivanka ?"
" kenapa sampai harus menitipkan surat ini pada ibu ?" tanya Bram yang masih tak mengerti dengan apa yang terjadi saat ini.
" saya tidak tau kemana mba Ivanka pergi, tapi sebelum pergi dengan membawa sebuah koper besar, mba Ivanka menitipkan surat ini untuk mas Bram jika mas Bram datang " jelasnya lagi dan setelah menyampaikan apa yang di pesankan oleh Ivanka ibu itu pun langsung pergi meninggalkan Bram dengan segala pertanyaan yang ada di dalam benaknya.
Sejenak Bram menatap ke arah surat yang masih iya genggam tapi tak lama Bram memutuskan untuk pulang dan membaca surat itu di rumah hingga tak butuh waktu lama Bram pun sudah sampai di rumah dan langsung di sambut dengan berbagai pertanyaan yang terlontar dari mulut Bu Suri.
" bukannya kamu mau ke rumah Ivanka ?" tanya Bu Suri yang merasa heran saat Bram pulang begitu cepat.
" Ivanka tidak ada di rumah Bu dan Ivanka menitipkan surat ini pada salah seorang tetangganya seolah Ivanka tau jika Bram akan datang " ucap Bram yang langsung menuju kamarnya dan meninggalkan Bu Suri dengan berbagai pertanyaan yang bersarang di benaknya.
" sebenarnya kemana kamu pergi Vanka ?" tanya Bram yang kini sudah duduk di tepi tempat tidur sambil menatap amplop putih yang masih tertutup rapat.
Di dorong rasa penasaran perlahan Bram pun membuka surat itu yang ternyata tulis tangan Ivanka yang begitu rapih tapi di tengah lembar surat tersemat cincin yang Bram yakini jika itu cincin pernikahan yang iya berikan untuk Ivanka satu setengah bulan lalu.
" Teruntuk mas Bram yang kini sudah menjadi mantan suami Ivanka "
" Maaf jika Ivanka harus pamit dengan cara seperti ini karena tak ada pilihan lain selain dengan menulis surat ini sebelum Ivanka pergi"
" terima kasih untuk satu bulan pernikahan kita "
" dan maaf jika salam satu bulan pernikahan kita, Ivanka tak bisa membuat mas bahagia hingga membuat mas mengkhianati Ivanka dengan berselingkuh dengan mba Latisya "
" jujur dalam hati Ivanka tak ada sedikit pun dendam meski hanya ada rasa sakit di hati ini tapi percayalah jika seiring berjalannya waktu sakit itu pasti akan hilang "
" urus lah perceraian kita "
" menikahlah dan hiduplah bahagia dengan wanita yang mas cintai dan inginkan "
" dan jangan lagi mengkhianati wanita manapun karena rasanya sangat sakit saat orang yang kita harap akan menjadi pelindung kita malah menjadi penghancur luar dalam hidup kita "
" Ivanka pamit dan mas tak perlu mencari Ivanka "
" soal kehamilan ini, Ivanka janji akan selalu menjaga anak kita dan jika takdir berbaik hati suatu saat mas akan kembali bertemu dengan Ivanka dan anak kita tapi dengan versi yang lebih baik dari ini tanpa ada rasa sakit yang kita simpan satu sama lain "
" Ivanka "
Bram terdiam setelah membaca surat yang Ivanka berikan untuk dirinya dimana dari surat ini sudah sangat jelas jika harapan untuk bisa kembali dan menjadi seorang ayah untuk anak Ivanka tak akan mungkin terjadi lagi karena dari surat itu Ivanka tak menjelaskan kemana iya akan pergi.
" apakah ini benar benar akhir dari pernikahan kita ?"
" apa kamu tak ingin memberikan kesempatan kedua pada pernikahan ini ?" tanya Bram sambil menggenggam erat surat yang Ivanka tulis hingga surat itu sampai tak berbentuk.
" baiklah jika itu yang kamu inginkan, aku tak akan pernah mencari mu dan aku bersumpah jika kamu sendiri yang akan mencari ku dan memohon padaku untuk mengakui anak yang kamu kandung saat ini !! "
✍️✍️✍️ dih aneh dia yang selingkuh dia juga yang marah saat di tinggalkan 😡😡
Tapi dimana Ivanka saat ini ? Apakah Ivanka akan baik baik saja dan bisa melewati semuanya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
Ivanka semoga kau sukses selalu di tempat barumu.
Bram kau sudah masuk jebakan Latisya jadi kau tsy bisa mrngelak lagi. Kupastikan hidupmu sengsara hidup dengan orang punya penyakit di Rahim. Kau akan membiayai kehidupan Latisya dan pengobatannya, entah bisa- sembuh atau makin parah usngmu akan terkuras .
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor