NovelToon NovelToon
Benih Tuan Impoten

Benih Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:28.5k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam

Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dinner

"Maaf Mommy," ucap Zoey memasang wajah imutnya setelah Devi menanyakan tentang unggahan foto di sosial medianya.

Devi menghela nafas pendek lalu menggeleng kecil. Ia tidak tahu harus bicara bagaimana lagi. Marah pun percuma karena tidak akan mengubah keadaan.

"Lain kali jangan diulangi lagi, oke," ucap Devi.

Zoey mengangguk pelan. Ia tahu Mommy nya tidak akan bisa marah lama-lama padanya."Janji Mommy," jawab Zoey memeluk Devi.

"Mommy cantik, mau kemana?," tanya Zoey melepaskan pelukannya melihat Mommy nya yang tampak sudah rapi dengan dress selututnya.

"Mommy mau makan malam di apartemen Daddy kalian. Mau ikut?," jawab Devi menatap Zoey dan Zion yang duduk di atas tempat tidur bergantian.

Keduanya kompak menggeleng."Tidak Mommy, kita baru saja dari sana dan sudah kenyang dimasakin sama Daddy," jawab Zoey mengusap perutnya.

Devi terkekeh pelan melihat kelakuan anaknya ini."Tidak apa apa kan Mommy tinggal sebentar?," tanya Devi.

"Tidak apa-apa Mommy," jawab Zion diangguki oleh Zoey.

"Ya sudah Mommy pergi dulu ya. Ingat jangan membukakan pintu apartemen sebelum Mommy kembali," ucap Devi memperingatkan kedua anaknya.

"Siap Mommy," jawab Zoey.

Devi tersenyum kecil mendengar jawaban Zoey, ia melangkah meninggalkan kedua anaknya di kamarnya. Sebenarnya ia malas untuk pergi namun beberapa menit yang lalu Ibra kembali menghubunginya. Dan dengan sangat terpaksa ia harus pergi menghadiri makan malam di apartemen Ibra.

Devi melangkah pelan melewati lorong apartemen, hentakan sepatu yang beradu dengan lantai memecah keheningan lorong itu. Wanita itu terlihat cantik dengan dress selutut berwarna merah begitu kontras dengan kulit putihnya.

Dan sesampainya di depan Ibra, Devi sejenak menghela nafas pendek sebelum menekan bel. Ia sedikit gugup saat ini, entah kenapa tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang.

Devi menekan bel apartemen Ibra dan tidak lama pintu apartemen itu terbuka. Tampak Ibra berdiri menatapnya dalam dan itu membuatnya semakin gugup dan sedikit salah tingkah.

"Ayo masuk!"

Ibra membukakan daun pintu lebar lebar untuk Devi, wanita ini terlihat begitu cantik malam ini dengan dress selututnya yang tampak begitu elegan.

"Terimakasih," jawab Devi lalu melangkah masuk ke dalam apartemen Ibra.

"Hanya kita berdua?," tanya Devi menatap sekeliling apartemen tidak menemukan siapapun kecuali mereka berdua.

"Iya, tidak apa-apa kan?," tanya Ibra dengan tatapan penuh selidik.

Devi mengangguk kecil."Ya...," angguk Devi.

Ibra mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya. Ia meminta izin pada Devi untuk menutup mata wanita itu menggunakan sapu tangannya. Meski ia melihat ada sedikit keraguan di mata Devi namun setelah ia meyakinkan Devi akhirnya wanita itu setuju.

Ibra menuntun Devi menuju balkon apartemen yang sudah di sulap begitu indah oleh kedua anaknya dan dibantu oleh Mommy nya. Ia memang bukan lah pria romantis sehingga tidak pernah terpikirkan hal seperti ini untuk melamar seorang wanita.

Sesampainya di balkon apartemen, Ibra membuka peniti mata Devi. Ia tersenyum kecil melihat keterkejutan Devi.

"Pak ini?-- Devi tidak bisa melanjutkan kata-katanya melihat apa yang ada di depan matanya. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya diperlakukan seperti ini oleh seorang laki-laki. Dulu mantan kekasihnya saja tidak pernah mengajaknya dinner romantis seperti ini.

"Ayo duduk!," ucap Ibra menarik kursi untuk Devi duduki.

Devi mengangguk kecil lalu duduk di kursi itu dan tersenyum pada Ibra. Dan jangan ditanya lagi bagaimana jantungnya saat ini yang berdetak semakin kencang.

Ibra ikut duduk di kursinya yang berhadapan dengan Devi. Sebenarnya ia juga tidak kalah merasa gugup, ia takut Devi kembali menolaknya. Meski tadi kedua anaknya sudah begitu yakin kalau Devi akan menerima lamarannya tapi tetap saja ada rasa takut dihatinya.

"Lihatlah, kelap-kelip lampu kota begitu sangat indah dilihat dari sini," ucap Ibra menunjuk kearah bawah dimana lampu-lampu kota terlihat memukau malam ini.

Devi mengangguk kecil membenarkan ucapan Ibra, dari apartemen Ibra ini pemandangan kota terlihat begitu sangat indah malam ini.

Dan saat ini kembali menoleh pada Ibra, ia tampak tertegun saat Ibra menyodorkan sebuah kotak beludru berisi cincin.

"Will you marry me, Devi?," ucap Ibra dengan suara terdengar sedikit bergetar. Ia menatap kedua mata wanita itu yang tampak terkejut. Meski ia akan tetap menikah dengan Devi tapi tetap saja ia ingin melamar wanita ini.

Devi menutup mulutnya dengan kedua tangannya saking terkejutnya dengan tindakan Ibra. Ia menghela nafas beratnya sebelum menjawab pertanyaan Ibra. Ia pikir Ibra tidak akan melamarnya lagi setelah penolakannya malam itu ditambah lagi ia sudah menyetujui pernikahan ini walau hanya demi kedua anaknya. Untuk cinta, ia belum bisa membuka hatinya untuk Ibra karena ia masih trauma akan pengkhianatan yang dilakukan mantan kekasihnya dulu. Ia berpikir kalau pria itu sama saja apalagi pria seperti Ibra ini yang pastinya bisa mendapatkan wanita manapun yang ia mau.

"Yes, I Will," jawab Devi dengan suara hampir tercekat.

Ibra tersenyum kecil lalu memasangkan cincin berlian yang sudah ia persiapkan pada jemari tangan Devi.

"Terimakasih sudah menerima ku," ucap Ibra.

"Iya," angguk Devi.

***

Selesai makan malam, Ibra mengajak Devi untuk duduk menikmati minuman sembari membicarakan rencana pernikahan mereka.

"Sekali lagi aku bertanya, kamu mau pernikahan seperti apa?," tanya Ibra meletakkan cokelat hangat didepan meja Devi lalu duduk disebelah wanita itu.

"Kamu mau aku gendut sebelum pernikahan kita?," ujar Devi tanpa menjawab pesta Ibra. Tadi ia sudah makan berat dan apa ini, Ibra membuatkannya cokelat hangat.

"Berisi sedikit, tidak masalah," jawab Ibra. Ia akui Devi memang memiliki bentuk tubuh yang begitu sangat ideal ternyata ia baru tahu kalau Devi begitu menjaga bentuk tubuhnya.

"Aku tidak mau," jawab Devi. Susah payah ia menurunkan berat badannya setelah melahirkan twins dan seenaknya Ibra berbicara seperti itu.

Ibra terkekeh mendengar penolakan Devi, ternyata seluruh wanita begitu sensitif jika mengenai berat badan. Mommy nya juga seperti itu, sangat menjaga bentuk tubuhnya.

"Cokelat hangat ini tidak akan membuat berat tubuh naik seketika kan?," tanya Ibra.

Devi mengedikan bahunya keatas. Ia malas berdebat dengan Ibra. Wanita itu memilih untuk fokus menonton televisi yang ada di depannya.

"Devi, kau belum menjawab pertanyaan ku. Mau pernikahan seperti apa?," tanya Ibra lagi.

"Sederhana saja, bukankah aku sudah mengatakannya tadi siang," jawab Devi.

"Baiklah," jawab Ibra mengangguk pelan.

Ibra menoleh pada ponsel Devi yang terletak diatas meja terlihat berdering. Ibra menatap Devi yang mengambil ponselnya itu menggumamkan nama Mr. Miller.

Ia tidak suka ada pria yang menghubungi Devi meskipun itu atasan Devi sendiri. Apalagi twins pernah mengatakan kalau Miller pernah melamar Devi.

Ibra menggeser duduknya semakin dekat pada Devi. Ia merengkuh pinggang wanita itu dan mendudukkannya diatas pangkuannya. Ia tersenyum kecil melihat keterkejutan Devi, ia merampas ponsel Devi tanpa mematikan panggilan telepon itu lalu mencium bibir wanita itu dengan lembut.

Ibra tersenyum puas saat melihat panggilan telepon itu mati bertepatan dengan desahan yang keluar dari bibir Devi. Devi sejak awal sudah menjadi miliknya dan akan tetap seperti itu.

"Mommy... Daddy," teriak Zoey dan Zion yang memasuki apartemen Ibra.

Devi buru-buru turun dari pangkuan Ibra saat mendengar teriakan dari kedua anaknya. Beruntung mereka teriak jika tidak ia tidak bisa membayangkan apa yang nantinya mereka lihat.

...****************...

1
Soraya
typo
Soraya
keren👍
Soraya
Devi blum tau klo kmu dh bercerai dari istrimu Ibra
Soraya
jd bingung namanya Diva atau Devi thor krn di awal ku bca namanya Diva
Soraya
ternyata anak nya yg jahil🤭
Soraya
lanjut thor
Soraya
nama Diva sllu ketuker thor
Novi Zoviza: Kalian Mr. Miller mengenalnya dengan nama Diva. Devi kan menukar identitasnya Kk
total 1 replies
partini
Ibra bisa di pegang janjinya cuma itu satu ada milll Mill dia ga akan tinggal diam pasti dendam dan bisa bikin huru hara,tapi kita punya twins yg kepintaran nya melebihi om Arsa
Ariany Sudjana
Devi trauma pasti ada, tapi kamu harus coba buka hatii untuk Ibra, si kembar membutuhkan papa kandungnya. apa kamu tega memisahkan si kembar dari papa kandungnya?
ardiana dili
lanjut
Lilis mulyati
Mr Miller cocoknya sm si Vero licik dan picik ayo Ibra kau hrus bsa memusnahkan mreka yg akan mnjdi penghambatmu bersama devi.kau hrus kejam Ibra dmi kmu dan anakmu
Lilis mulyati
rada kuatir kalo si Vero bkalan rusakin baju pengantinnya Devi dah bner si Devi ngajakin ke toko lain eh si Ibra ngeyel Heran otaknya ditaruh dimna si kok ya GK peka jdi laki klau si Devi itu GK nyaman.beda bngt SMA si Arsa yg peka SMA istrinya
Lilis mulyati
lambat bner kau Ibra msa kalah SMA anakmu itu.bla perlu tuh aibnya wanita itu di sbarin biar tau rasa.
ardiana dili
lanjut
Ariany Sudjana
owh Veronika itu selingkuh dengan pria lain 🤭🤣 baguslah berarti ga salah dong Ibra ga mau menyentuh Veronica, kan bekas orang 🤣🤣💪
Yanti Yanti
🤣di kerjain zoey
ardiana dili
lanjut
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
knp hrus ada Vero si,,jngan sampai Devi salah paham nanti
Syarifah Komsiyah
wah ketemu uley bulu yaaaa, hati2 ibra sama kelicikannya vero
partini
Vero ,hemmm
anak Arsa kalah jauh sama anknya Ibra ya Thor ,,anak Ibra the next mafia anaknya Arsa the next CEO ternama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!