NovelToon NovelToon
Melawan Takdir Penulis

Melawan Takdir Penulis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: kimlauyun45

Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belati Jebakan Atau pilihan?

Xuanwei bergerak mendekat, berdiri di tepi kolam. Matanya terpaku pada belati kristal itu—jernih tapi seolah menyerap cahaya, dan darah yang mengalir perlahan dari ujungnya justru tampak membeku, bukan menetes.

“Apa itu… senjata spiritual?” gumamnya.

Liangyi bangkit dengan gerakan kaku, langkahnya tertahan oleh suara sistem yang mendadak terdengar di dalam pikirannya.

TING!

[FITUR KHUSUS TELAH DIBUKA: “PEMBERIAN PENULIS.”]

[ITEM NARATIF AKTIF – “JIANXUE” AKAN MUNCUL KETIKA HOST MEMENUHI BATAS EMOSIONAL KRITIS TANPA MENYIMPANG DARI PERAN.]

Liangyi mengerutkan dahi. “Pemberian… Penulis?”

TING!

[SELAMAT, HOST. ANDA TELAH MEMPERTAHANKAN POSISI TOKOH UTAMA DENGAN LAYAK. PENULIS MEMPERHATIKAN.]

Liangyi mencibir kecil, setengah getir. “Dia memperhatikan, tapi membiarkan Yu Zhan mati…”

Xuanwei menoleh cepat. “Kau bicara dengan siapa, Liangyi?”

Namun sebelum Liangyi menjawab, Lingyu—yang sejak tadi hanya memandang dengan ekspresi campur aduk—berjalan cepat, seolah tergoda oleh cahaya belati itu.

“Aku akan mengambilnya,” katanya lantang, tanpa memperdulikan aura kolam yang aneh itu.

“Lingyu, tunggu!” seru Xuanwei.

Terlambat. Lingyu sudah melangkah masuk ke dalam kolam. Tapi saat ujung kakinya menyentuh air—tubuhnya langsung terdorong mundur oleh arus tak kasat mata. Ia terhempas ke belakang, menghantam dinding gua.

“ARGHH!” Lingyu mengerang kesakitan.

TING!

[KARAKTER SAMPINGAN TIDAK BERHAK MENGAKSES “JIANXUE.” FITUR INI HANYA AKTIF UNTUK TOKOH UTAMA.]

Liangyi melangkah ke depan. Tatapannya tajam, tapi dalam napasnya yang berat… ada keraguan. Belati itu… seperti memanggilnya. Bukan sebagai senjata, tapi sebagai ujian.

Tangannya terulur pelan…

Dan begitu jarinya menyentuh permukaan kolam—air itu tidak menolak.

Sebaliknya, pusaran justru menyambut tangan Liangyi dengan kehangatan yang menakutkan. Ia mencengkeram gagang belati itu…

…dan cahaya ungu langsung membubung ke langit-langit gua, membuat seluruh ruangan bergemuruh.

TING!

[ITEM “JIANXUE” BERHASIL DIIKATKAN.]

[FUNGSI NARATIF: MEMOTONG KONTRAK EMOSI, MENGHAPUS JEJAK LUKA BATIN, MENEMBUS ILUSI CERITA.]

Dalam sekejap, ingatan samar menghantam Liangyi—bukan dari masa lalunya, tapi dari jalan cerita alternatif. Seolah-olah… Penulis pernah mencoba menulisnya sebagai tokoh utama di naskah lama. Dan sekarang… sedikit demi sedikit memulihkannya.

Liangyi tersentak. Tangannya masih menggenggam Jianxue yang kini tak lagi berdarah, tapi berdenyut—seperti hidup.

Xuanwei memandang tak percaya. “Liangyi… itu… apa kau tahu apa yang barusan kau lakukan?”

Liangyi menatapnya. Tatapannya dalam—dan untuk pertama kalinya, ia justru tersenyum kecil.

“Sepertinya… Penulis memutuskan untuk tidak mematikan karakternya yang satu ini.”

Di tempat lain—jauh dari gua itu—di antara halaman-halaman cerita yang belum ditulis, sebuah tangan tak terlihat meletakkan pena di atas meja.

“Ayo kita lihat sejauh mana kau bisa bertahan, Liangyi.”

Pena bergerak lagi.

Dan kalimat baru pun ditulis.

Bab 30: Jalan yang Dipilih oleh Narasi Itu Sendiri.

Sesaat kemudian, tinta pena berhenti.

Sehelai kertas lain melayang jatuh dari langit-langit ruangan kosong itu—kertas tipis, berisi satu kalimat yang ditulis dengan darah:

"Jika ia mulai menyimpang, belati itu akan menjadi kutukannya sendiri."

Angin yang tak berasal dari dunia manapun meniup pelan.

Dan seolah menyentuh alam nyata…

Dalam genggaman Liangyi, belati Jianxue berdenyut lebih keras—seakan ikut mendengar kata-kata itu.

Tangannya mencengkeram Jianxue lebih erat. Getaran samar dari belati itu terasa sampai ke dadanya—bukan seperti senjata, tapi seperti sesuatu yang hidup… yang bisa memilih untuk mencintai atau membunuh pemiliknya. Liangyi menghela napas. Tidak ada suara. Tidak ada sistem. Bahkan Penulis pun kini diam.

Namun dari dalam dirinya, muncul perasaan yang aneh.

Bukan kemenangan. Bukan kebanggaan. Tapi… rasa takut.

“Aku… dipilih? Atau sedang dijebak?”

Di sudut pikirannya, suara samar seperti tawa kecil melintas cepat. Bukan suara sistem, tapi sesuatu yang lebih tinggi. Mungkin… Penulis itu sendiri.

Langkahnya bergeser mundur, dan tatapan Xuanwei belum juga berpaling darinya. Tapi sekarang, di balik rasa kagum itu, Liangyi bisa melihat sesuatu yang baru: keraguan. Ketakutan.

Dan di pojok gua, Lingyu duduk dengan rahang mengeras—sorot matanya tidak lagi sekadar iri.

Tapi dendam.

1
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Proposal
Bagus Kaka🌟💫, jangan lupa mampir karyaku juga yaa🥰🙂‍↔️
O.nyx: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!