NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Bun, aku mau ikut Bunda ke perkebunan."

Mirna sudah pergi ke rumah orang tuanya, wanita itu berkata rindu kepada orang tuanya dan ingin bertemu. Sedangkan pak Lurah sudah sampai di tempat kerjanya, kini hanya ada Rahmat dan juga ibunya di rumah.

"Tumben," ujar Bu Lurah.

Wanita itu memang kaya sejak lahir, karena bu Lurah terlahir dari keluarga kaya. Setelah menikah dengan pak Lurah dia mendapatkan warisan toko sepatu dan juga toko perhiasan, setelah kedua orang tuanya meninggal Dia diwariskan perkebunan cengkeh.

Sudah tentu bisa dihitung dengan jelas dari hasil panen cengkeh dalam setiap tahunnya, karena harga cengkeh sampai saat ini memang sangatlah tinggi.

"Lagi pengen aja, bukannya Bunda bilang kalau nanti bunda sudah tua, aku yang diminta untuk mengurus perkebunan itu?"

"Anak pandai, sepertinya setelah menikah anak Bunda mulai bisa melaksanakan yang namanya tanggung jawab. Bunda bangga," ujar Bu Lurah.

Wanita itu mengelus lembut puncak kepala putranya, bangga sekali karena putranya itu sudah mulai ingin mengurus usaha miliknya.

"Kamu tahu, Nak? Bunda sebenarnya sudah lelah mengurus perkebunan, kapan kamu akan mengurusnya?"

"Sekarang juga boleh," ujar Rahmat.

Sebenarnya Rahmat tidak begitu menginginkan perkebunan milik ibunya tersebut, tetapi dia takut kalau ayahnya akan merebut usaha ibunya karena sedang tergila-gila dengan Mirna.

Daripada nantinya perkebunan milik ibunya itu jatuh ke tangan ayahnya, lebih baik dia yang mengurusnya. Ibunya bisa diam di rumah menikmati masa tuanya, atau hanya sesekali pergi ke toko perhiasan atau ke toko sepatu. Karena memang kedua tokoh itu dikelola oleh orang kepercayaan bu Lurah.

"Alhamdulillah, Bunda sangat senang mendengarnya."

"Ayo Bunda tunjukkan perkebunan teh kita," ujar Bu Lurah.

Keduanya akhirnya pergi menuju perkebunan, Rahmat begitu kagum melihat betapa luas perkebunan cengkeh milik ibunya tersebut. Dia juga begitu kagum melihat berapa banyak tabungan milik ibunya itu.

"Cape ya?"

Keduanya berkeliling cukup lama di perkebunan tersebut, Rahmat tersenyum lalu berkata.

"Nggak, oiya, Bun. Bulan depan masa jabatan ayah habis ya?"

"Iya," jawab Bu Lurah.

"Gak mau nyalonin lagi?"

"Mau katanya, dia suka dengan pekerjaan itu. Biarkan saja," jawab Bu Lurah.

"Oh, oke."

Rahmat tiba-tiba saja tersenyum dengan begitu lebar, karena dia sudah merencanakan hal yang luar biasa untuk ayahnya itu. Melihat putranya yang tersenyum-senyum, bu Lurah mencubit gemas lengan putranya.

"Pasti senang ya dengar ayah mau jadi lurah lagi?"

Senyum di bibir Rahmat tiba-tiba saja luntur, dia merasa iba terhadap ibunya yang dikhianati oleh ayahnya. Rahmat saja yang seorang pria merasa sakit hati dikhianati oleh Mirna, apalagi ibunya.

"Kenapa malah lihat Bunda dengan tatapan sedih seperti itu?"

"Cuma mau tanya, kalau misalkan ayah benar-benar selingkuh, apakah Bunda siap kehilangan ayah?"

Wajah bu Lurah nampak tegang dengan pertanyaan dari putranya itu, tetapi tidak lama kemudian dia tersenyum sambil mengelus lembut lengan putranya.

"Bunda percaya kalau ayah itu adalah pria yang setia," ujarnya.

Rahmat ingin sekali mengatakan kepada ibunya itu kalau ayahnya berselingkuh dengan Mirna, tetapi dia belum tega untuk mengatakannya.

''Kita senang-senang yuk, Bun?"

"Ke mana?"

"Keliling kampung aja, atau ke wahana permainan."

"Ya ampun, Kamu ini sudah seperti anak kecil saja. Tapi, ayo."

Keduanya tertawa, setelah itu mereka pergi ke wahana permainan yang ada di kampung tersebut. Wahana permainannya memang cukup besar, dari penghasilan tempat permainan itu juga lumayan untuk membantu penghasilan desa.

Bahkan, banyak warga yang merasa senang karena bisa berjualan di sana. Yang berjualan di sana juga tidak dipungut biaya, mereka boleh berjualan asal tidak membuang sampah sembarangan.

"Bun, kita naik wahana kora-kora yuk?"

"Ogah, yang ada Bunda nanti bisa mati karena ketakutan."

Rahmat tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya, bu Lurah langsung mencubit lengan putranya itu.

"Bunda jahat!"

"Ck! Kamu itu lama-lama makin kaya anak kecil aja, udah sana naik sendiri. Bunda mau jajan," ujar Bu Lurah.

"Oke," jawab Rahmat yang merasa perlu bertingkah seperti anak kecil sesekali untuk melupakan rasa sedihnya.

Rahmat naik wahana yang diinginkan, sedangkan bu Lurah nampak berkeliling di sana. Setelah puas, bu Lurah memutuskan untuk jajan es krim yang ada di pinggir jalan. Lalu, wanita itu memutuskan menikmati es krim itu di salah satu bangku yang ada di pinggir jalan.

"Eh? Bukannya itu Asih?" tanya Bu Lurah yang tanpa sengaja melihat Asih sedang berbicara dengan seorang pria.

Asih terlihat cantik sekali, wanita itu menggunakan kemeja kotak-kotak berwarna biru dipadupadankan dengan celana jeans berwarna abu-abu. Rambutnya diurai, ada jepitan rambut berwarna emas yang membuat wanita itu semakin cantik.

"Bikin kepo aja, kenapa sih dia pakai ngobrol sama cowok segala? Sedang apa sih?"

Karena begitu kepo akhirnya bu Lurah mendekat ke arah Asih, tentunya dia bersembunyi di balik pohon agar tidak ketahuan oleh Asih.

"Tanah kosong ini peninggalan dari kedua orang tua saya, walaupun tidak luas tetapi cukup lebar. Sedangkan tanah yang di sampingnya sudah saya beli juga 2 tahun lalu, jadi ... Rencananya mau saya bikin penginapan. Kira-kira butuh biaya berapa ya?"

"Lumayan besar, nanti saya rinci dulu. Lagian Mbak Asih ini suaranya bagus banget, kenapa malah menolak tawaran untuk menjadi artis?"

"Cape, Pak, kalau jadi artis. Saya mending jadi orang biasa saja,'' jawab Asih.

"Iya, orang biasa tapi penginapannya banyak. Jadi, tinggal nerima duit doang dia bulannya."

"Maunya sih gitu, Pak. Jadi gak usah jadi biduan atau penyanyi dangdut lagi," ujar Asih.

"Bukannya enak jadi biduan? Saya dengar saja pas kemarin Mbak Asih dapet saweran sampe lima ratus juta dari pemilik pabrik gula."

"Iya sih, Pak. Enak dapet saweran banyak, tapi banyak gak enaknya. Walaupun kita sudah menjaga kehormatan dengan baik, tetap saja dipandang buruk sama orang lain. Bahkan, tak jarang kita dianggap sebagai pela cur oleh lelaki hidung belang."

"Yang sabar, Mbak. Nanti saya rinci dulu berapa perkiraan biayanya, setelah itu nanti saya akan mengirimkan pesan kepada Mbak Asih."

"Siap," jawab Asih.

Setelah keduanya mengobrol, pria yang sejak tadi bersama dengan Asih memilih untuk pergi. Karena dia punya tugas yang akan menghasilkan uang.

"Aduh! Sakit," ujar seorang anak kecil yang tersandung batu. Kakinya sampai berdarah.

Asih yang melihat anak itu merasa kasihan, dia langsung menolong anak itu dan membersihkan lukanya. Asih bahkan tanpa ragu mengobati luka anak itu.

"Lain kali kamu hati-hati, ke mana orang tua kamu?"

Anak itu malah menunduk takut, Sepertinya dia lolos dari pengawasan kedua orang tuanya. Asih mengusap lembut puncak kepala anak itu.

"Kalau kamu sedang bermain bersama dengan kedua orang tua kamu, kamu tidak boleh jauh-jauh dari mereka. Takutnya nanti kamu hilang, kamu juga yang rugi."

"Iya, Kakak. Makasih, aku pergi cari kedua orang tua aku dulu." Anak itu langsung berlari mencari kedua orang tuanya.

Asih tersenyum melihat kelakuan anak itu, lalu wanita itu pergi karena merasa sudah tidak ada keperluan lagi di sana.

Bu Lurah yang sejak tadi bersembunyi di balik pohon tentunya langsung keluar dari sana, dia merasa kalau Asih itu merupakan wanita yang baik.

Dari cara berpenampilan selalu saja sopan, dari tutur bahasanya juga selalu saja lembut. Tak seperti Mirna yang selalu berpakaian seksi, dari tutur katanya juga tidak seperti Asih yang lembut.

"Ya Tuhan, Asih ternyata sangat baik. Apa aku salah memilih menantu?" tanya Bu Lurah.

1
Siti Yatmi
wk2..menantu jd istri muda.....seru kayanya...jd inget film norma...
Yuliana Tunru
karma tuh nuduh asih oelacur tdk tau x malah milih menantu ular yg sebentar lg bakal caplok ular pak lurah ..kasihan bgt ayo rahmat sadar cari bukti buat ceraikan mirna jg ayahmu biar bubdamu kau yg urus
vew
Salah besar malahan .... Tapi kok jadi kasihan yaa thor Rahmat sama Bu Lurah .. bisa gak thor klo misalkan Rahmat balikan sama Asih lagi trus akur sama Bu Lurah ?? tapi harus dapet ganjaran dlu sihh 🤭🤭

semangat thor 💪💪
vew: Ok thor ,, gak sabar nunggu bab selanjutnya
Cucu Suliani: Nanti aku pertimbangkan 🤭
total 2 replies
Redmi Note 10 Pro
kan pada nyesel kalian smw😈
stela aza
lanjut
Ayu Putri
menyesal pun tiada guna rahmat
Yuli a
pak lurah... pak lurah.... ogeb...
niat hati mau menutupi perbuatannya justru dengan kata-katanya malah menunjukkan kalau pak lurah ada sesuatunya dengan Mirna... ini kayak senjata makan tuan... wkwkwkwkwkwk....
jadi bukannya Rahmat percaya, dia malah makin curiga...
Redmi Note 10 Pro
mampus kamu ayah jahat
isnaini naini
selamat saling mnghncurkan ya...
Ayu Putri
hayoo lah pak lurah sm mirna/Grin//Grin/
Redmi Note 10 Pro
nyesel kan kamu rahmat, rasain😈
Yuliana Tunru
trik myrahan sesama kadal buntung dan rahmat yg bodoh selobang ayah x murna benar2 jalang
Yuli a
dengan bapakmu Rahmat ... berbagi wanita dengan bapak gimana rasanya... wkwkwkwkwkwk...
Yuli a: najong...
Ai Emy Ningrum: iyyyy,tilinjing berduaan 🙈🙈
total 4 replies
stela aza
kenapa bodoh bgt si Rahmat ,,, aturan selidiki kalau perlu buntutin pas si Mirna keluar rumah ,,, jadi laki bodoh g ketulungan 🤦 udh curiga diem Bae udh jelas ada tanda-tanda nya payah bgt 😅
Redmi Note 10 Pro
ok ok ok semangat up nya author Mak🥰🥰🥰😈😈😈
isnaini naini
dsr mrnna nya aj yg bdoh...udh tau abis anu2 sm p.lurah pake ndk nyadar lg...
Redmi Note 10 Pro
hayoloj Mirna🤣
Ayu Putri
haayoo loh,Mirna mau alasan apa lg
Siti Yatmi
lekas sembuh mak...biar mirna semangat sama pa lurah..wk2
Mamake Nayla
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!