Pesona Suami Dadakan.

Mereka bermain cepat sehingga tidak membuat mereka buru-buru.

"Abang antar,nati pulang Abang juga yang jemput." ucap Daren setelah mereka berada di meja makan.

"tidak usah jemput di kantor,karena Nia ada janji sama kak Kayla dan yang lain nya mereka yang jemput."kata Nia.

"kalian mau kemana.?"tanya daren.

"nongkrong biasa."

"di mana.?"

"jangan mulai deh...!"

"baiklah nanti share lock."

Setelah itu mereka mulai makan dengan diam.

 sementara di rumah Kayla dia juga harus buru-buru ke kantor karna ada meeting.

"kenapa tidak makan.?" tanya Hana pada anak sulung nya itu.

"kayla sudah terlambat."ucap nya yang mengambil tangan mama nya untuk Salim.

"hati-hati...mama nanti akan antar makanan mu."kata Hana lagi.

"tidak usah, Kayla sudah janjian sapa Azura dan yang lain untuk makan di luar."

"baiklah hati-hati.

Setelah itu Kayla keluar dari rumah mewah dan juga megah itu.

"kakak sudah berangkat.?"tanya fahira yang juga baru bangun.

"Kebiasaan...., anak gadis bangun nya siang.!"kata Hana yang tidak mau anak nya bangun terlambat walaupun tidak terlalu siang.

"ini masih pagi mah.." protes Fahira.

"seharus nya bangun tu subuh sholat, ini malah bangun ayam sudah pada bekerja."cerocos Hana.

"kak Kayla di samain sama ayam..."kata Fahira.

"mama bilang nya ayam bukan kak Kay.!"

"mana ada ayam bekerja, yang ada kak Kay sama ayah." ujar nya yang langsung menuju meja makan.

"anak ini selalu ada jawaban nya....!,iya juga sih...!, mana ada ayam bekerja yang ada ayam di kuali."gumamnya yang mengangkat ke dua bahu nya.

Sedangkan di lampu merah Kayla sedang mengangkat telpon nya tanpa memperhatikan kiri kanan.

Entah siapa yang menelpon nya sepertinya dia bahagia sekali sampai suara tawa nya terdengar sama pengemudi lain dan dia tidak perduli.

Setelah lampunya berubah ijo, Kayla langsung mengemudikan mobil nya.

"Selidiki nona Kayla dari HK group."titah seseorang yang dari tadi memperhatikan Kayla.

"baik tuan.!" jawab sang asisten yang merangkap jadi supir itu.

Sementara Dania dan Daren telah sampai di depan perusahaan saat dania ingin turun dari mobil, Daren menahan tangan nya.

"kenapa.?" tanya dania menoleh.

"biasakan Salim sama suami kalau mau kerja."kata Daren yang langsung di lakukan oleh Dania.

"anak pintar." ucap Daren yang mengacak gemes rambut Dania"

Senyum Dania tidak luntur dari bibir manis nya namun kalau berbicara selalu pedas.

"aku memang sudah gila dengan pesona om yang satu itu." gumam Dania yang melangkah kan kaki nya ke dalam perusahaan papa nya.

"Nia...."panggil rekan kerja nya yang satu tim dengan nya.

"Elena..." panggil Dania.

"baru datang juga.?"tanya elena tersenyum.

"iya."jawab Dania yang membalas senyuman Elena. dan mereka pun berjalan menuju lift yang membawa nya mereka ke lantai tiga.

Tidak ada yang berani menyinggung Dania apalagi memusuhi nya,karena mereka masih ingin bekerja di sini.

setelah sampai di ruangan nya Dania sama elena langsung bekerja dengan tugas masing-masing.

Jam menunjukan pukul dua belas siang dan sekarang Dania sudah beranjak dari kursi nya.

dan tujuan nya adalah lobi karena beberapa menit yang lalu seseorang mengirim nya pesan singkat agar ke lobi.

"kamu tidak ke kantin.?" tanya Alena ketika Dania melewati nya.

"tidak."jawab nya lalu kembali melangkah kan kaki nya.

"saya salut sama dia, padahal dia anak pemilik perusahaan tapi dia mau bekerja seperti kita."kata rekan nya yang lain .

"padahal banyak di luar sana yang memanfaat kan kekuasaan orang tua nya demi bergaya."

"kalau dia mau, dia bisa saja langsung jadi wakil CEO atau CEO nya langsung tidak perlu bekerja dari bawah seperti kita."timpal yang satu nya lagi dan masih banyak lagi obrolan mereka tentang Dania.

Tiba di lobi dania mengendarkan pandangan nya dan melihat seseorang yang mengirim nya pesan tadi.

"dia di mana.?" gumam Dania yang sambil melihat ponsel nya.

"awas saja kalau dia membohongi ku.!" geram nya setelah pesan nya di kirim.

"Nia...! panggil orang itu yang berteriak dan juga berlari seperti di kejar oleh hantu.

"aduh..." ringis Dania setelah orang itu menabrak nya.

"kakak kenapa sih...?!" tanya Nia karena di tabrak dengan kencang.

"adik mu sudah gila." kata nya yang mengatakan adik nya gila.

"adik yang mana?, siapa.?"tanya Nia dengan polos na.

"emang adik mu ada berapa.?"

"ada tiga."jawab Nia jujur.

"dasar o'on adik mu yang di sini ada di kota ini yang tinggal dengan mu.!"

"Nia tinggal di rumah om Daren."

"Nia jangan bercanda."

"kenapa dengan Dava..?" tanya Nia yang sudah tertawa karena mengerjai Aqila.

"dia sudah gila Nia."

"gila kenapa."

"masa dia ingin mencium ku." ungkap Aqila yang memang tidak ingin ada rahasia di antara mereka.

"masa sih...!" ucap Dania padahal dalam hati dia sangat terkejut mendengar Dava yang ingin mencium Aqila.

Orang yang mengirim kan nya pesan tadi adalah Aqila karena dia ingin menanyakan hubungan adik nya dengan sepupu Kayla yang bernama Noel.

"kamu tidak kaget..?" tanya Aqila penuh selidik,karena Dania terlihat biasa saja.

"apa...!,Nia terkejut kak dengar nya."ucap nya yang membuat Aqila memukul nya.

"terlambat.!" ucap nya dengan pandangan sinis, dan Dania pun tertawa.

"ayok kita ke kafe seberang sana." ajak aqila yang menarik tangan Dania.

Dia takut si Dava gila itu kembali mengejar nya setelah dia menendang selangkangan Dava tapi bukan sumber kehidupan nya,hanya selangkangan nya saja.

Setelah tiba di kafe yang di maksud Aqila mengendarkan pandangan nya setelah melihat dua orang yang dia kenal dia pun kembali menarik tangan Dania menuju meja yang sudah di tempati lebih dulu oleh dua orang tadi.

"kalian juga di sini.?" tanya Dania yang langsung duduk.

"iya."jawab Kayla.

"kalian sudah janjian.?"tanya Dania

"menurut mu.?" ucap Azura. Dua orang itu adalah Azura sama Kayla mereka sudah janjian sebelum nya tanpa memberitahu kan Dania.

"kak sudah pesan.?"tanya Dania.

"tunggu saja."jawab Aqila.

Sembari menunggu pesanan mereka,Dania mengawali obrolan dan kali ini pembahasan nya tentang batal nya pernikahan si kingkong alias DANUARTA.

"bagaimana kabar nya si kingkong ya kak.?" tanya Dania melihat Kayla.

"mana aku tau!, dan kenapa kamu melihat ku seperti itu...."ucap Kayla karena Dania melihat nya.

"lucu saja secara dia mencintai si Talita secara ugal-ugalan sampai menculik ku sehingga memutus kan kerjasama dengan dua perusahaan. "kata Dania yang mengingat beberapa bulan lalu.

"itulah bodoh nya laki-laki."timpal Aqila.

"dan laki-laki itu adalah si Danu." ucap Kayla yang sudah tertawa.

"tapi siapa yang menyebarkan vidio itu.?" tanya dania secara Vidio yang tayang bukan vidio yang mereka nonton.

"iya juga siapa yang menyebarkan vidio dan foto itu, lalu vidio yang kita nonton itu kemana.?" tanya Aqila lagi yang mereka juga tidak tau.

"tapi ada bagus nya juga vidio yang itu di tayangkan."timpal Azura.

"apa kakak tidak melihat reaksi si kingkong itu.?" tanya Dania lagi yang mengingat wajah datar Danu.

"lagian wanita seperti itu di bela-belain , masa dia tidak menyelidiki apa lagi dia seorang model."kata Aqila lagi.

"apa pendapat kakak." tanya Dania karena Kayla tidak bersuara.

"pendapat apa.?" malah Kayla balik tanya.

"batalnya pernikahan si kingkong."

"biasa aja,,, lagian tidak ada hubungan nya dengan ku, mau batal mau menikah pun itu urusan mereka yang jelas dia sudah malu dan di permalukan dan itu membuat ku puas.!" ujar Kayla cuek karena dia sudah tidak memperdulikan si Danu masih banyak lagi yang mereka bicarakan sampai pesanan mereka datang membuat obrolan mereka terhenti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...