NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Pelarian yang Mahal dan Janji Jiwa Baru Lahir

Pusaran cahaya hitam dari Formasi Teleportasi Darurat melempar Lin Kai dan Elder Yami ke sebuah lembah tersembunyi yang ditelan salju tebal. Peristiwa di Sekte Giok Es baru saja berlalu, tapi napas Lin Kai masih terasa sesak oleh tekanan Residu Jiwa Tahap Jiwa Baru Lahir.

Lin Kai terhuyung, berlutut di atas salju. Fondasi Tingkat Sembilan miliknya terasa sakit, bergetar hebat. Itu adalah reaksi dari benturan gelombang spiritual Tahap Jiwa Baru Lahir yang hampir menghancurkannya.

{Tahap Jiwa Baru Lahir. Hanya sebuah residu jiwa purba saja sudah hampir menghancurkan fondasi yang telah kucuri dan kukristalkan ini. Apa yang akan terjadi jika Elder Yami benar-benar mencapai tahap itu?} Lin Kai meremas tinjunya. Rasa takut itu nyata, tapi bercampur dengan haus kekuasaan yang kini semakin sulit dikendalikan.

"Pion kecilku," suara Elder Yami terdengar sangat lemah, serak dan hampir tak terdengar.

Lin Kai berbalik. Elder Yami terbaring di salju, jubah hitamnya robek, memperlihatkan luka bakar spiritual yang dalam di kulitnya. Auranya, yang biasanya stabil dan dingin seperti Formasi Inti, kini berkedip-kedip tak menentu, seperti lilin di tengah badai.

Lin Kai segera berjongkok di sampingnya. "Elder Yami! Anda terluka parah!"

"Aku tahu," desah Elder Yami, dengan susah payah ia tersenyum dingin. "Residu Jiwa itu melampaui perhitungan. Pengorbanan sepuluh persen fondasi Gu Jun yang aku curi itu hanya membelikan kita sepersekian detik. Benturan Tahap Jiwa Baru Lahir itu... melukai inti kultivasiku."

Lin Kai merasa panik yang tidak seharusnya ia rasakan. Elder Yami adalah satu-satunya pelindungnya. Tanpa Elder Yami, dia hanyalah serigala Level Sembilan yang dikejar oleh Formasi Inti.

"Mutiara itu," kata Lin Kai, cepat-cepat mengeluarkan Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa dari cincin spasialnya.

Mutiara itu bersinar lembut, memancarkan cahaya giok yang hangat, sama sekali tidak sesuai dengan kekacauan yang baru saja mereka alami. Mutiara itu tampak murni dan tak ternoda.

Elder Yami menghela napas panjang, matanya terpaku pada artefak itu. "Bagus. Lin Kai, ini adalah kunci untuk menyelamatkan kita berdua. Fondasiku... akan hancur jika aku tidak segera menstabilkannya. Kau harus membantuku. Segera."

"Apa yang harus saya lakukan?"

"Mutiara ini dapat memadatkan Qi dan memurnikan jiwa. Aku harus menggunakannya untuk memperbaiki inti kultivasiku, sekaligus memecahkan ambang Formasi Inti dan melangkah ke Tahap Jiwa Baru Lahir," jelas Elder Yami, nadanya kini dipenuhi harapan yang sangat besar. "Kau... kau harus menjadi penjaga gerbangku. Aku akan membutuhkan waktu minimal tiga hari untuk menyerap kekuatan mutiara itu sepenuhnya. Selama tiga hari itu, aku akan rentan, lebih rentan daripada murid Level Tiga."

Lin Kai menatap gurunya. {Dia ingin aku melindungi iblis yang paling kuat di wilayah ini, saat iblis itu menjadi yang paling lemah. Jika ada yang datang, aku harus melindunginya dengan nyawaku. Tapi jika dia berhasil, dia akan menjadi Tahap Jiwa Baru Lahir. Kekuatan itu akan menjadi perisai mutlak bagiku.}

"Lalu, apa yang akan saya dapatkan dari pengorbanan ini?" tanya Lin Kai, kecerdasan dinginnya kembali berkuasa.

Elder Yami tertawa pelan, tawa yang menyakitkan. "Keserakahan yang kusukai. Jika aku berhasil, aku akan membagimu sisa Qi spiritual murni yang tidak terpakai dari mutiara itu. Itu akan membuat fondasimu yang terkristal menjadi lebih murni, menghilangkan jejak keretakan akibat benturan Residu Jiwa tadi. Lebih penting lagi, kau akan mendapatkan janji perlindungan dari seorang kultivator Tahap Jiwa Baru Lahir."

Lin Kai mengangguk. Janji itu sebanding dengan risiko yang akan ia ambil.

"Di mana kita harus melakukannya?"

"Di bawah tanah," jawab Elder Yami. "Di tengah lembah ini, ada sebuah gua purba yang tersembunyi. Tempat itu adalah gua yang paling terpencil dan tertutup dari deteksi spiritual regional. Kita harus ke sana sekarang."

Lin Kai tidak membuang waktu. Dia mengangkat Elder Yami yang lemah. Kekuatan Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan miliknya kini digunakan untuk menopang gurunya, membawanya melintasi salju tebal menuju gua tersembunyi yang Elder Yami tunjukkan.

/////////////////

Di Sekte Giok Es, api kemarahan dan rasa malu membakar di Aula Giok Utama.

Tetua Jing berdiri di tengah aula yang kini dipenuhi puing-puing, menghadap Residu Jiwa Penjaga Sekte yang kini telah menjadi lebih stabil tapi masih marah.

"Jiwa Penjaga Sekte yang terhormat," kata Tetua Jing, membungkuk dalam-dalam, suaranya dipenuhi rasa hormat dan penyesalan. "Maafkan kegagalan kami. Iblis itu telah mengambil Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa."

"Lacak mereka," raung suara Residu Jiwa itu, kini terdengar lebih jelas dan menindas. "Iblis itu menggunakan Teknik Kekacauan Qi Purba, Qi yang sangat asing dan berbahaya. Aku telah melukai inti kultivasinya. Dia tidak akan bisa melarikan diri jauh. Dia akan bersembunyi untuk menyembuhkan diri. Cari mereka, atau Sekte Giok Es akan menghadapi murka Pendiri!"

Tetua Jing mengangguk. "Saya mengerti. Saya akan membawa semua patroli. Dan saya akan membawa Suster Senior Mei Li dari Giok Sunyi. Dia adalah satu-satunya yang tahu kelemahan pencuri itu."

Mei Li, yang berdiri di samping, mengencangkan cengkeramannya pada pedangnya. {Lin Kai, dia sudah pergi ke suatu tempat untuk menyembuhkan gurunya. Mereka pasti akan mencari tempat terpencil dan tertutup. Elder Yami terluka parah. Inilah waktu terbaikku untuk menyerang.}

Tetua Jing menoleh ke Mei Li. "Suster Senior Mei Li. Aku mengaktifkan Formasi Deteksi Spiritual terkuat Sekte Giok Es. Kau harus membantuku memburu mereka. Jika kau berbohong atau menyembunyikan informasi, aku tidak akan segan-segan untuk menghapus keberadaanmu."

"Saya tidak berbohong, Yang Mulia Tetua," balas Mei Li, matanya dipenuhi tekad. "Lin Kai telah mencuri artefak paling berharga kami, seorang jenius. Kami adalah sekutu. Saya akan memimpin Anda ke arah utara. Elder Yami pasti akan memilih tempat yang paling tertutup, sebuah gua di lembah bersalju."

Mei Li telah mengarahkan Tetua Jing dengan sempurna. Di mata Tetua Jing, Mei Li adalah sekutu yang didorong oleh dendam dan loyalitas sekte. Tapi di mata Mei Li, Tetua Jing hanyalah alat Formasi Inti yang akan ia gunakan untuk menemukan dan membunuh Lin Kai.

/////////////////

Di dalam gua tersembunyi yang dingin dan purba.

Lin Kai meletakkan Elder Yami di atas altar batu yang ia temukan. Gua itu gelap, lembap, tapi energi spiritual di dalamnya sangat tenang, sebuah kondisi ideal untuk penyembuhan dan terobosan.

"Lin Kai," bisik Elder Yami. "Suntikkan mutiara ini dengan Qi curianmu. Biarkan Mutiara itu memancarkan kekuatannya ke dalam inti kultivasiku."

Lin Kai melakukan seperti yang diperintahkan. Dia mengeluarkan Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa dan menyuntikkannya dengan Qi Tingkat Sembilan yang terkristal. Mutiara itu segera bersinar, dan cahaya giok murni yang kuat mengalir ke tubuh Elder Yami.

Elder Yami menutup mata, auranya yang berkedip-kedip perlahan mulai stabil, namun prosesnya masih lama.

Lin Kai menarik napas, menyentuh gagang pedang di pinggangnya. Dia berdiri di depan pintu gua, menjadi penjaga.

{Tiga hari. Tiga hari Elder Yami akan berada dalam kondisi lemah mutlak. Tiga hari untuk Mei Li dan Tetua Jing menemukan kami. Aku harus mengandalkan fondasi curian Gu Jun ini, dan kecerdasan taktis curiannya. Aku akan melawan dua Formasi Inti. Ini adalah harga yang harus kubayar untuk Tahap Jiwa Baru Lahir.}

Dia menatap salju yang turun di luar pintu gua, merasakan aura dingin yang melingkupinya. Lin Kai adalah pion, tapi dia adalah pion yang kini memegang takdir Formasi Inti Tahap Menengah dan seorang jenius Ambang Formasi Inti.

Dia harus bertahan selama tiga hari, apa pun risikonya. Di dalam cincin spasialnya, sebuah gulungan darurat yang ia curi dari Elder Yami berdenyut. Gulungan itu adalah Formasi Ilusi Sederhana.

{Aku akan menggunakan Formasi Ilusi itu. Mereka akan mencari jejak Qi iblis. Aku akan memberikan mereka jejak palsu. Permainan catur ini harus dimenangkan.}

Lin Kai mengukir senyum kejam di wajahnya. Dia adalah serigala Level Sembilan yang menjaga singa yang terluka. Dan dia siap untuk berburu pemburu.

Bersambung...

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!