NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ashley Or Asheel

Transmigrasi Ashley Or Asheel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: MWS~

Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.

Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22.

...☆HAPPY READING☆...

...----------------...

Hah.

Hela bianca. Ia dari tadi merasa bosan terus menunggu di mobil bersama asheel. " kenapa kita gk langsung masuk aja sih?" tanya bianca kesal pada asheel yang nampak fokus melihat ke arah club malam. Mereka berdua saat ini tengah berada di dalam mobil asheel yang terparkir tak jauh dari club malam.

" bentar, kita awasin dulu." ucap asheel masih fokus. Tak berselang lama asheel melihat sosok nayla yang nampak akan masuk ke dalam club bersama diana dan tania. " ca, hoki kita ca. Pas banget mereka datangnya barengan. Yuk!" ucap asheel mengajak bianca kemudian turun dari mobil. Bianca yang melihat asheel turun juga ikut turun dari mobil dan segera berjalan cepat menyusul asheel yang berjalan di depannya.

" mana mereka sheel?" tanya bianca mencari keberadaan nayla beserta para mantan sahabatnya itu. " tuh." tunjuk asheel. Bianca langsung mengalihkan atensinya ke arah yang di tunjuk asheel. Disana nampak nayla, diana, dan tania yang mengantre masuk ke dalam club.

Mereka berdua sampai di depan penjaga dan dengan segera bianca mengeluarkan sejumlah uang untuk menyogok penjaga itu. Penjaga itu mengangguk melihat uang yang di berikan bianca lalu mempersilahkan mereka masuk.

Asheel dan bianca masuk kedalam club. Mereka segera mencari keberadaan nayla, diana, dan tania. Melihat sekitar untuk mencari, akhirnya bianca menemukan keberadaan mereka bertiga yang nampak duduk bersama tiga pria paruh baya. " asheel, disana." tunjuk bianca. Asheel melihat ke arah yang di tunjuk bianca.

" ikut gw!" ucap bianca berjalan di ikuti asheel. Mereka sampai di meja yang tak jauh dari tempat nayla berada. " kalo dari sini lebih jelas." ucap bianca.

Asheel hanya diam tak membalas ucapan bianca. Bianca mengeluarkan ponselnya untuk merekam nayla begitu juga dengan diana dan tania.

Sedangkan itu, disisi nayla, ia tengah duduk sembari bersandar di dada pria paruh baya itu. Di sampingnya ada diana dan tania yang juga duduk tapi mereka berdua nampak bercumbu dengan sugar daddy mereka masing-masing.

" om, aku gk mau tau pokoknya om harus singkirin mereka secepatnya!" ucap asheel merengek pada sugar daddynya. " oke, apapun bakal om lakuin buat kamu. Tapi, harus ada balasannya dong." balas sugar daddy nayla mengangkat dagu nayla kemudian menciumnya. Nayla tak hanya diam, ia membalas ciuman sang sugar daddy.

Asheel dan bianca merinding ingin muntah melihat mereka bertiga. " ini gk mungkin cuman ciuman doang. Pasti lebih dari ini." yakin asheel. " lo bener." setuju bianca.

" jadi gimana, ini udah cukup atau kita ikutin mereka lagi. Mungkin habis ini mereka bakal ngelakuin yang lebih besar lagi." ucap bianca.

" udah cukup, ini udah cukup buat bikin mereka malu dan di drop out dari sekolah." ucap asheel kemudian berdiri. " yuk pergi!, bisa mual gw di sini." ajak asheel diangguki bianca.

Mereka pergi keluar dari club dan memutuskan untuk pulang ke rumah bianca.

...****...

Saat ini asheel tengah berhadapan dengan nayla. Gadis itu tadinya mengajaknya untuk bertemu dia belakang sekolah. " lo mau apa?, cepetan bilang!" ucap asheel yang merasa bosan karena sudah 15 menit berlalu dan mereka hanya saling berdiam diri sahaja.

" gw mau lo buli gw kayak dulu." ucap nayla membuat asheel mengerutkan dahinya. " gila!" ucap asheel merasa heran dengan nayla yang justru ingin di buli.

" kalo lo gk mau, gw cuma bisa ngelakuin hal yang sama kayak yang gw lakuin ke bianca." ucap nayla bersiap menjatuhkan dirinya saat melihat angkasa yang nampak berjalan mendekat. Namun, ia kalah cepat dengan asheel. Asheel lebih dulu menampar di dirinya sendiri kemudian menggunakan tangan nayla mendorongnya seolah-olah nayla yang mendorongnya.

" gw kan udah minta maaf sama lo. Kenapa lo harus nampar sama dorong gw kayak gini." ucap asheel berkaca.

" asheel!" teriak angkasa menghampiri mereka. " lo gk papa?" tanyanya pada asheel.

Asheel mengangguk," gw gk papa, jangan salahin nayla." ucap asheel jelas sedang memancing angkasa.

" kenapa lo lakuin ini nayla?!" tanya angkasa dengan wajah marah.

" bukan gw, dia jatuhin dirinya sendiri." elak nayla.

" udahlah lah bang, gw gk papa." ucap asheel berusaha sesedih mungkin.

" gk papa apanya!, liat pipi lo merah gitu. Kita ke uks sekarang." ucap angkasa menarik tangan asheel pergi meninggalkan nayla yang nampak kesal. Asheel berbalik melihat nayla, ia menjulurkan lidahnya mengejek pada nayla membuat nayla semakin kesal. " awas aja lo asheel!" kesal nayla.

...****...

Saat ini asheel bianca beserta olivia bela tengah duduk bersama di kantin. Sungguh, jika bukan karena kepentingan masing-masing mereka tak akan pernah mau duduk bersama seperti ini. Sebenarnya bukan mereka tapi lebih tepatnya bianca dan olivia. Asheel dan bela sendiri tampak santai tak memerdulikan bianca dan olivia yang saling memberi tatapan tajam.

" gw mau ke toilet dulu. Lo berdua mending berhenti saling natap gitu deh, nanti jadi suka loh." ucap asheel kemudian pergi dari sana.

" gw ikut!" ucap olivia kemudian menyusul asheel.

Saat ini asheel dan olivia tengah berada di depan wastafel mencuci tangan mereka. " lo duluan aja, gw masih ada urusan yang harus gw urus." ucap asheel di balas anggukan oleh olivia. Setelah membasuh tangannya, olivia kemudian berjalan pergi meninggalkan asheel menuju kantin.

Sehabis membasuh tangannya, asheel memutuskan pergi untuk menemui gevan. Inilah urusan penting yang ia maksud. Ia berencana meminta bantuan gevan untuk memulihkan rekaman cctv di tangga yang di hapus.

Asheel berjalan menuju perpustakaan, tempat ia akan bertemu dengan gevan. Tadi, ia sudah menghubungi gevan terlebih dahulu untuk bertemu.

" maaf ya buat lo nunggu lama." ucap asheel yang menghampiri gevan yang tengah duduk di tempat ia biasa duduk. " santai aja, gw juga baru sampe." balas gevan.

Asheel duduk di depan gevan menatap gevan serius. Gevan mengerutkan dahinya melihat asheel yang nampak serius tak seperti biasanya. " tumben lo serius gini." ucap gevan.

Asheel tak mengindahkan ucapan gevan, ia menatap serius pada gevan. " gw butuh bantuan lo." ucap asheel serius. " bantuan apa?" tanya gevan.

" gw mau lo bantuin gw mulihin kamera cctv di tangga sekolah tempat bianca dan nayla berantem." pinta asheel.

Gevan tersenyum, " lo mau bayar gw pake apa?, gk mungkin gratis kan. Gk ada yang gratis di dunia ini." ucap gevan.

" lo mau berapa?" tanya asheel.

" gw gk butuh uang, kalo uang gw juga punya." sombong gevan.

" kalo gitu mau apa?" tanya asheel lagi.

Gevan tersenyum misterius," kalo gw bilang gw mau ngajak lo kencan gimana?, lo mau?".

Asheel mengerutkan dahinya," kenapa harus itu?"

" oke kalo lo gk mau, gw gk bakal bantuin lo." ucap gevan membuat asheel gelagapan. " oke-oke, cuman kencan aja kan. Gw mau." ucap asheel menyetujui permintaan gevan.

" oke, lo butuh kapan?" tanya gevan.

" malam ini." jawab asheel diangguki gevan.

" oke."

...****...

Saat ini olivia di bantu bela dan bianca tengah sibuk mencari ponsel olivia yang hilang. " lo taruh di mana sih tuh hp!" kesal bianca.

" gk tau, tapi seinget gw tuh hp masih ada sampe gw pulang dari toilet." ucap olivia.

" yuhuu, kalian lagi nyariin apa tuh?" tanya asheel yang berjalan menghampiri mereka.

" nih, handphone nih anak hilang." jawab bianca yang masih kesal.

" yang ini bukan?" tanya asheel mengeluarkan benda persegi panjang dari saku roknya.

" ya, itu. Kok ada sama lo sih?." tanya olivia mengambil ponselnya yang ada di tangan asheel.

" lo ninggalin handphone lo di toilet tadi. Gw mau ngasih ke lo tapi lo udah buru ke kantin." jawab asheel apa adanya.

Oh.

Olivia hanya beroh ria sahaja sedangkan bianca menatap sinis olivia.

......................

1
Hebe
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!