Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Ketigapuluh
Stella dan Romi kembali bertemu untuk ketiga kalinya, setelah acara resepsi pernikahan Rere dan Dicky.
"Kenapa kamu mengajakku bertemu malam-malam begini secara mendadak?" Romi menarik kursi yang berada dihadapan Stella.
"Maaf, ini sangat penting!" Stella tersenyum.
"Kamu mau minta bantuan apa?" tanya Romi.
"Aku ingin kamu menemani aku ke luar kota," jawab Stella.
Romi mengernyitkan keningnya.
"Berapa gaji harian kamu di toko itu?" tanya Stella.
"Kenapa kamu tanya gajiku?" Romi balik bertanya.
"Ya, aku ingin membayar kamu sesuai gajian harianmu. Bahkan, aku akan menaikkannya dua puluh persen," jawab Stella.
"Jika aku tidak masuk tanpa alasan selama seminggu maka sanksinya pemecatan," kata Romi.
"Memangnya kamu tidak dapat jatah libur kerja?" tanya Stella.
"Aku libur sebulan tiga kali," jawab Romi.
"Bulan ini kamu sudah dapat libur?" tanya Stella lagi.
"Baru sekali," jawab Romi.
"Baiklah, kalau begitu kamu ambil jatah dua hari lagi. Aku akan tetap memberikanmu uang," kata Stella.
"Memangnya ada urusan apa ke luar kota?" Romi penasaran.
"Ada, deh!" ucap Stella tersenyum.
"Kamu tidak ingin mencelakakan aku, 'kan?" Romi tampak curiga.
Stella tertawa mendengarnya.
"Kita baru kenal beberapa hari, jadi aku perlu waspada!" kata Romi.
"Ya, ya, aku maklum dengan rasa was-was kamu," ucap Stella tersenyum.
"Apa yang harus aku lakukan di sana?" tanya Romi.
"Cuma menemani aku, nanti ada sopir yang akan mengantarkan kita ke sana," jawab Stella.
"Kota mana yang akan kita kunjungi?" tanya Romi lagi.
Stella menyebutkan nama salah satu kota yang waktu perjalanannya hanya 3 jam saja.
"Baiklah, aku mau!" ucap Romi setuju.
-
Romi tiba di rumah pukul 1 dinihari, ia juga diantar oleh Stella menaiki mobil pribadinya. Sesampainya, rumah tampak sepi karena seluruh keluarganya telah tertidur.
Namun, ketika Romi hendak membuka kenop pintu kamarnya. Mida keluar dari kamarnya seraya mengikat rambutnya.
"Romi, kamu dari mana?" tanya Mida yang 2 jam lalu melihat putranya pergi menumpang ojek lain.
"Aku bertemu Stella, Bu."
"Oh," ucap Mida singkat lalu kembali masuk ke kamarnya.
***
Dua hari berlalu...
Romi keluar dari kamarnya dengan memakai tas di punggungnya. Ia menghampiri keluarga lainnya di ruang makan.
"Kamu mau ke mana?" tanya Anton.
"Aku mau ke luar kota bersama Stella, Yah," jawab Romi.
"Baru kenal sudah main ke luar kota saja, ya, Kak?" sindir Mayang.
"Dia minta tolong untuk menemaninya ke luar kota," kata Romi.
"Jangan lupa minta oleh-oleh yang banyak!" kata Mida.
"Iya, Bu!" ucap Romi.
Selesai mengisi perutnya, Romi pun pergi. Ia dijemput langsung Stella dan seorang sopir di depan rumahnya meskipun Stella tak menyapa keluarganya Romi.
"Kira-kira mereka mau ke mana, ya, Bu?" tanya Anton.
"Kota ZW," jawab Mida.
"Ayah mau dibawakan oleh-oleh apa? Biar aku bilang pada Stella," ucap Rani.
"Tidak usah, ibumu sudah mendapatkan oleh-olehnya," kata Anton.
"Ayah tenang saja. Uang Stella banyak dan tidak pelit juga," ucap Rani.
"Ayah cuma ingin Romi menikah lagi," kata Anton.
"Romi akan segera menikahi Stella. Ayah pasti selalu diberikan uang oleh calon menantu kita," ujar Mida.
"Ya, semoga saja kalian bisa membuat dia betah!" singgung Anton.
"Ayah bicara begitu pasti merasa kehilangan donatur, 'kan?" sindir Mayang.
"Ya, tentunya. Karena semua uang Ayah untuk Ibumu!" Anton melirik istrinya yang sangat perhitungan.
jangan-jangan ibu mertua nya temannya Ayuna.. kalau gak salah ibunya Diki atau siapa dehh di bab sebelumnya 😂
Wahh.. main belakang mereka!! 🤨
lanjutttt terus Mam 🤩💪💪