Siapa yang akan menyangka, bahwa seorang gadis cupu yang telah mengubah pandangan seorang ceo yang super misterius dan arogan.
Pria itu adalah Son yan, pria muda yang usianya hampir 30 tahun dan belum menikah, dimana dia terpaksa menerima perjodohan yang telah dibuat oleh kakeknya.
Dimana jodoh son yan, adalah Nania seorang gadis belia yang baru saja menginjak usia ke -17 tahun, dan dia seorang siswi SMA di sekolah swasta milik keluarga son yan.
Sampai pernikahan itu benar-benar terjadi, dan membuat nania merasakan betapa menyakitkan sebuah ikatan pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bodohnya aku
Keeseokan harinya, nania terlihat cantik dengan balutan gaun pengantin yang sangat anggun, dimana acara yang dilaksanakan disebuah hotel bintang lima itu dihadiri oleh banyak orang.
" kamu sangat cantik " bisik son yan sembari memeluk nania dari belakang.
" mas ... tolong ... !!!" nania mencoba menolak pelukan son yan.
" sayang ... kita kabur saja dari acara hari ini ya, aku sangat tidak rela ... jika istri tercantikku akan menikah dengan orang lain" kata son yan.
" mas ... kamu sudah janjikan ... tidak boleh melakukan hal yang tidak membuat acara hari ini kacau" tegas nania seraya tersenyum.
" boleh ... tapi setelah satu minggu kemudian, kita sudah harus rujuk dan membatalkan gugatan perceraian itu" tegas son yan.
" deal " nania berpura-pura menyetujui permintaan son yan, sampai pada akhirnya nania resmi menyandang status sebagai istri gilang.
" selamat ya ... sekarang kamu sudah menjadi nyonya gilang prawira " kata rania sembari memeluk nania.
" terimakasih bibi rania " ucap gilang mewakili nania.
" semoga kalian bahagia selamanya " son yan berpura-pura mengucapkan selamat.
Dan malam itu saat akan melangsungkan malam pertamanya bersama gilang, nania sengaja memakai pembalut dan ia berpura-pura sedang haid.
" astaga ... kenapa tidak bilang dari kemarin " gilang terlihat sedikit kecewa.
" maaf " kata nania sembari tersenyum.
" ya sudah ... kamu istirahat saja ... biar saya cari udara segar " kata gilang sembari beranjak pergi.
Nania sungguh gadis yang sangat polos, ternyata ia ditipu oleh rania dan ibu son yan, hal ini baru terkuak setelah ia meminta son yan menandatangani dokumen kosong yang sengaja di selipkan diantara dokumen gugatan perceraian son yan dan dirinya.
(tok ... tok ... )
nania sangat terkejut saat mendengar pintu kamar hotelnya di ketuk dengan begitu kencangnya.
klik !!!
Nania sangat terkejut saat melihat son yan berada di depan kamarnya.
" mas ... kamu kenapa disini?" tanya nania.
" kebodohan macam apa yang sudah kamu lakukan ?" son yan membuat nania tidak mengerti.
"maksud mas ?" tanya nania lagi.
" sayang ... kita sudah di jebak ... !!! dokumen yang kita tandatangani itu bukan dokumen gugatan cerai ... melainkan pengalihan kekuasaan panti asuhan kepada rania " jawab son yan.
" astaga ..."nania sangat terkejut.
" kenapa bisa begini mas " keluh nania.
" dan parahnya lagi ... sekarang suami kamu itu main gila bersama rena " sambung son yan.
" maksud mas apa ?" tanya nania lagi.
tanpa pikir panjang,son yan segera menarik tangan nania dan ia langsung meminta nania masuk kedalam mobilnya.
Nania yang malam itu hanya memakai piyama sexy merasa tidak nyaman pergi kemana-mana, apalagi kini statusnya adalah istri gilang.
10 menit kemudian, son yan memarkir mobilnya di sebuah kasino, tempat anak buahnya memberikam laporan terkait gilang.
" pakai jas saya dulu" kata son yan sembari melepas jas nya.
Nania sangat ketakutan, akan tetapi ia juga ingin membuktikan kebenaran tentang suami barunya.
***
Pukul 21.00
" kasino black money "
Sungguh pemandangan yang sulit untuk dibayangkan oleh nania, sangat tidak mungkin sosok gilang yang terkenal baik dan ramah, mendadak menjadi seorang pria yang begitu nakal terhadap wanita yang bukan kekasih halalnya.
" jangan dilihat lagi "kata son yan kemudian mengajak nania pergi.
( hiks ... hiks ... ) nania menangis berat didalam mobil son yan.
" nia ... apa kamu menyesal melihat semua ini ?dan kenapa kamu menangisi gilang ?apa kamu secinta itu pada gilang ?" son yan menghentikan mobil sportnya.
nania masih tidak mau bicara, ia merasa sangat bersalah, dan ia sungguh sangat terjebak dengan keadaan yang akan membuatnya sangat hancur.
" nia ... jawab saya !!!" bentak son yan.
" mas ... jangan berteriak " nania menyandarkan kepalanya di bahu son yan.
" maaf ... saya hanya tidak menyangka bahwa kamu sangat mencintai gilang dari pada saya " kata son yan sembari menundukkan kepalanya.
" aku tidak menangisi gilang yang bermain gila dengan kak rena ... " kata nania sembari menatap wajah son yan.
" maksud kamu ?" tanya son yan lagi.
" aku merasa menjadi bodoh mas ... karena telah memaksa kamu untuk tanda tangan " jawab nania kemudian menangis.
" apakah benar ? kamu menangisi kisah kita ?" tanya son yan seakan ingin memastikan.
nania mengangguk.
son yan langsung memeluk nania dengan erat, ia seakan tidak bisa melepaskan nania untuk jauh darinya.
***
Beberapa saat setelah nania merasa tenang, son yan meminta nania agar tetap berpura-pura tidak mengerti apapun tentang gilang,bahkan son yan berjanji bahwa ia akan mendapatkan dokumen pengalihan kuasa atas panti asuhan milik ibu nania dari tangan rania yang terkenal jahat dan licik.
" jadi sekarang status kita apa mas ?" nania membuat son yan tersenyum.
" kenapa kamu baru bertanya sekarang ?" son yan mencoba menggoda nania.
" aku tahu aku salah ... tapi aku sangat mencintai kamu ... aku sebenarnya lebih memilih bersama kamu, namun panti asuhan itu adalah milik ibu " nania tampak terlihat lusuh.
" sayang ... entah sekarang ... esok ataupun nanti, suami kamu hanya ada satu ... yaitu tuan son yan " bisik son yan sembari mencium telinga nania dengan mesra.
" mas ... jangan bercanda " nania memukul bahu son yan.
" kapan saya pernah bercanda ?" son yan meleparkan tatapan mata genitnya.
" jangan mulai " nania menutup kedua mata son yan dengan telapak jari kanannya.
" bukankah kita belum resmi bercerai ... " bisik son yan sembari mencubit lengan nania.
" sudahlah ... aku sedang pusing ... !!! " nania berniat untuk keluar dari mobil son yan, akan tetapi son yan segera menarik tangan nania hingga kini wajah mereka saling berhadapan satu sama lain.
dengan cepat son yan mulai mengecup kening nania, dan ia memeluk erat istri tercintanya.