Uncle Bram

bram pun duduk di pinggir ranjang keinya .

bram : keii . " panggil bram dengan nada lirih "

namun keinya sama sekali tak bergeming .

cukup lama bram menunggu ,bram pun memanggil keinya kembali hingga akhir nya keinya pun terbangun .

keinya : uncle " ucap nya kaget ,lalu keinya bangkit dan menyederkan punggung nya di ranjang .

ada apa uncle " tanya keinya lagi "

bram : kei kau terlihat pucat kau tidak apa2" tanya bram sambil memandang keinya "

keinya : aku tidak apa apa uncle . " keinya pun merasa senang ,setidak nya bram masih perduli pada kondisi nya "

bram : ya sudah kalau begitu uncle keluar dulu " ucap bram kemudian bangkit "

keinya : uncle apa aku boleh bertanya sesuatu pada mu " ucap keinya , dia tak bisa menahan diri lagi untuk tidak bertanya "

bram : kau mau bertanya apa kei " jawab bram lalu bram pun duduk kembali di sisi ranjang keinya "

keinya : uncle apa aku membuat uncle marah , kenapa uncle menghindari ku " tanya keinya sambil menggigit bibir bawah nya karna takut bram akan merasa tersinggung "

bram : uncle tak menghindari mu keii , uncle hanya lelah " jawab bram berbohong sambil melihat keinya "

keinya : uncle aku sebenar nya tak mau mengatakan ini , " keinya pun kembali mengigit bibir bawah nya karna dia ragu harus menyampaikan nya atau tidak ,namun dia tak mungkin merahasiakan nya sendiri tentang tya "

bram: kau mau berbicara apa keii " bram pun menyipitkan mata nya karna melihat ada kegugupan di mata keinya .

keinya : uncle tadi sore aku diam di caffe , aku tak sengaja mendengar percakapan tanteu tya dengan seseorang .

"keinya pun menjeda ucap nya "

uncle kau boleh percaya atau tidak pada ucapan ku , aku tak bisa merincikan apa yang aku dengar tapi aku aku akan memberi tau uncle garis besar nya .

" keinya pun menghembuskan napas dulu sebelum mengatakan hal yang selanjut nya "

Uncle tanteu tya tak setia pada uncle aku mendengar sesuatu yang tak mungkin aku jelaskan pada uncle , tapi intinya tanteu tya sudah menghianti uncle "

omong kosong apa keii yang kau ucapkan " itu bukan suara bram ,tapi itu adalah suara tya ,pintu kamar keinya yang terbuka membuat tya bisa mendengar semua nya "

sontak keinya dan bram pun melihat ke arah tya .

tya .. tanteu " ucap bram dan keinya berbarengan"

bram dan keinya pun bangkit dari ranjang dan sekarang mereka sama sama berdiri , lutut keinya pun melemah dia takut bram menganggap nya berbohong "

tya : omong kosong apa kei yang kau katakan pada uncle bram " tya pun maju ke depan dengan emosi . tangan nya mengayun ke atas untun menampar keinya ,namun bram buru buru menepis Tangan tya agar tak menampar kienya "

bram : apa yang akan kau lakukan tya "ucap bram yang masih memegang tangan tya "

tya : bram apa kau percaya dengan apa yang anak ini ucapkan " tanya tya sambil melepaskan tangan nya yang di cekal bram "

bram pun kemudian berpikir sejenak sebelum dia berbicara .

bram : keinya spertinya kau tidak bisa tinggal lagi disini kemasi barang mu uncle akan mengantarmu ke apartemen sekarang " ucap bram dengan nada dingin "

DEG

DEG

DEG

keinya : Un uncle mengusirku " tanya keinya sambil terisak dia tak tahan lagi untuk menahan tangis nya .

bram : bereskan barang mu scepat nya ,uncle tunggu di bawah " jawab bram dingin tanpa melihat kearah keinya "

tya buatkan aku kopi ucap bram sambil tersenyum ke arah tya ,dan itu membiat hati keinya bertambah lebih nyeri "

bram pun keluar dari kamar keinya ,di susul tya di belakang nya tapi sebelum tya keluar dari kamar keinya ,tya dengan gaya congkak nya tersenyum mengejek ke keinya "

seketika tubuh keinya pun merosot ke lantai

hiks hiks hiks mommy aku ingi pulang hiks hiks " isak keinya yang merasakan nyeri di hati nya bahkan bisa dibilang ini luks hati terparah yang dialami keinya selama hidup nya "

.

.

.

maafin uncle kei , setelah uncle selidiki semua nya ,uncle akan membawa mu kembali dan akan uncle akan jujur kepada mu tentang prasaan uncle yang mencintai mu " lirih bram dalam hati sambil menyenderkan dirina di sofa "

ya bram mengusir keinya bukan bram tak percya pada keinya , andai saja saat tadi tya tak masuk dan tak mendengar semua nya ,mungkin bram akan meminta keinya untuk berpura pura tidak tau . dan akan menyelidiki semua nya tanpa mengusir keinya , namun kejadia nya berbeda tya malah mendengar semua nya .

dan jika bram lebih mempercayai keinya di depan tya . bram takut jika tya melakukan sesuatu pada keinya walau bagaimana pun hidup dengan tya selama 12 tahun membuat bram mengetahui sifat tya yang ambisius dan akan melakukan apapun demi tujuan nya , dan setelah bram mengantongi semua bukti ,bram akan mengajuka gugatan perceraian pada tya setidak nya dengan ada bukti tya tak bisa lagi mengelak di pengadilan .

author : jika bram tau lila bukan anak nya bram pasti akan sedikit bermain dengan nasib tya kedepan nya .

komen yang banyak ya biar author semangat ngetik nya