NovelToon NovelToon
Reporter Indigo

Reporter Indigo

Status: tamat
Genre:Horor / Rumahhantu / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Tamat
Popularitas:632.2k
Nilai: 5
Nama Author: Virus

Dendy Saputra, seorang reporter yang menyewa rumah tua jauh dari kota. Bermula muncul hal gaib dan misterius dari rumah itu. Hingga ia menyadari jika dirinya adalah seorang Indigo.

Mata batinnya pernah ditutup lantaran pernah memiliki musibah yang hampir merenggut nyawanya akibat kelebihannya itu.

Lama-kelamaan dia pun terbiasa berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata.

Dapatkah Dendy menguak tabir misteri kematian orang-orang yang meninggal secara misterius?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harta Pesugihan Lenyap

Key melihat pohon rindang di depannya. Pohon itu terlihat biasa. Namun jika di terawang dengan mata batin. Pohon tersebut meminta tumbal pesugihan. Seorang anak yang masih berada dalam kandungan karena jiwanya masih murni.

Seketika Key dan Dendy merinding. Setega itu membunuh anak yang tak berdosa bahkan belum lahir ke Dunia. Keduanya tidak tahu siapa yang menumbalkan. Apakah Suaminya? Atau Istrinya atau malah keduanya.

Krek

Terdengar suara ranting yang terinjak oleh kaki, langkahnya tak bersuara mengejutkan Key yang berada di belakang Dendy.

Wanita itu menoleh serta membalikkan badannya. Kedua matanya membelalak besar seperti hendak keluar dari rongga matanya. Ia melihat sang pemilik rumah membawa celurit dan siap di ayunkan ke arah Key yang berdiri beberapa meter darinya.

Syuut

Key dengan cepat memundurkan dirinya, untung saja ia segera mundur karena lima centi lagi celurit itu bisa menebas tenggorokannya.

Dendy yang melihatnya segera menghampiri pemilik rumah tersebut yang tak lain adalah Pak Aksara.

Dendy menghajar pria itu karena ingin mencelakai istrinya. Ia menendang tangan mantan Bosnya itu hingga celurit terlepas dari genggamannya.

Dengan kasar reporter Indigo itu menonjok wajah Pak Aksara bertubi-tubi hingga hidungnya berdarah. Dendy tidak sadar ketika meninju mukanya. Tetapi setelah beberapa menit Dendy mulai merasakan sakit pada tangannya. Ia pun membuka lebar jemarinya dan menggerakkannya buka dan tutup lalu ia kepalkan lagi tangannya bersiap memukul.

"Lancang kalian! Untuk apa kalian kemari hah?" sahut Pak Aksara yang berdiri sedikit sempoyongan sambil mengusap darah yang mengalir dari hidungnya.

"Astaghfirullah, ini ada apa?!" Pekik Ibu Aksara yang berjalan menghampiri keributan di halaman belakang rumahnya. Ibu itu berjalan pelan karena seperti membawa beban yang amat berat.

Seorang anak kecil gundul tak berpakaian dan memakai popok. Berlari masuk ke dalam ruangan yang tadi sempat Key tunjuk. Tuyul sebutan anak kecil itu, yang selalu di gendong kemana-mana. Bukan Mbah Surip loh ya. Tapi Pak Aksara.

Key mengerjapkan matanya ketika tak sengaja melihat sosok lain yang masuk ke dalam ruangan panas itu. Ia dapat melihatnya dari halaman belakang namun tak jelas.

"Maaf Pak, jika kedatangan kami mengganggu. Kami tak sengaja bertemu dengan Istri bapak dan mengantarkannya pulang ke rumah. Tetapi Beliau memaksa kami untuk singgah sebentar kemari. Dan kami berada di halaman ini karena dituntun oleh arwah anak-anak bapak yang tidak sempat lahir ke dunia. Mereka mengadu dan menangis karena pohon itu... Pohon tersebut telah dijadikan media penumbalan anak Bapak sendiri," ucap Key dengan berani

Bahkan Dendy sendiri tak menyangka, perempuan yang sangat dicintainya itu sangat berani melawan setelah mendapatkan indera ke enamnya.

Dendy mengulurkan tangannya mencegah Key untuk mengontrol apa yang baru saja ia bicarakan. Akan tidak baik untuk kesehatan Ibu Aksara yang sedang mengandung.

"Apa! Tumbal? Siapa yang....," Ibu itu melihat ke arah suaminya dengan tatapan nyalang.

Seketika memorinya muncul di kepalanya. Setiap tahun mengandung, gugur dan mengandung lagi kemudian gugur lagi hingga tujuh kali banyaknya dan kini ia tengah mengandung yang ke delapan kalinya.

"Anakku!!! Kau bunuh mereka dengan sadisss!" pekik Ibu Aksara dengan marah, matanya masih menatap nyalang bedanya kini mata itu mulai memerah menggenangkan air mata kesedihan.

Plak

Dengan penuh emosi istrinya menampar pria dihadapannya itu, hingga pipinya membekas merah karena pukulan keras.

Hancur hatinya

Pedih rasanya

Buah hati yang sekian lama istrinya nantikan dibunuh sia-sia oleh suaminya sendiri demi harta yang tak dibawa mati.

"Kenapa kau tak bunuh saja aku!!!!!" teriak Ibu Aksara

Sementara Pak Aksara diam membisu.

Key dan Dendy ikut terhanyut dalam kesedihan istri pak Aksara.

Sang istri menangis setelah puas memarahi suaminya. Tidak, sebenarnya ia tak puas namun pedihnya mengalahkan emosinya. Pak Aksara geram akan mulut Key yang terlalu ikut campur. Ia mengambil celurit yang sempat terjatuh dan kemudian mengayunkannya ke arah Key

Syuuut

Dendy berada didepan Key sebagai tameng. Tapi yang terjadi hanya gagang celurit itu yang terbang ke arah Key. Lalu kemana mata celurit nya?

"Argghhh!" teriak Istri Pak Aksara.

Semua orang melihat ke asal suara teriakan. Wanita hamil itu berdiri beberapa meter di belakang Pak Aksara mengerang kesakitan. Mata Celurit yang terlepas dari gagangnya itu tertusuk mengenai kepala Ibu Aksara.

Darah mengucur deras dari atas kepala istrinya. Key menganga lebar dan menutupi mulutnya dengan kedua tangannya.

Pak Aksara menghampiri istrinya dan menangis keras.

.

.

.

Aksara Ilham, seorang pemilik perusahaan berita menumbalkan tujuh anaknya, saat masih dalam usia kandungan tujuh bulan. Aksinya diketahui oleh kedua mantan reporternya yang memiliki kelebihan spiritual. Keduanya seorang indigo yang tak sengaja bertamu ke rumahnya.

Kini pohon yang menjadi tempat mediasi penumbalan dan ruangan yang kerap dijadikan tempat ritual hitamnya telah di hancurkan. Semua harta yang didapatkan dari pesugihan, perusahaan serta rumahnya telah habis terbakar.

Nara sumber wartawan Key.

Sebuah surat kabar menerbitkan informasi berita terbaru yang ditulis oleh Key. Wanita itu saat ini menjadi wartawan di salah satu perusahaan penerbit surat kabar di Jakarta. Sementara Dendy tetap menjadi reporter di perusahaan lain.

Semoga manusia yang gelap mata karena harta, cepat insaf dan tersadar. Ingat harta tidak dibawa mati. Tetapi amalan-amalan perbuatan baik kitalah yang akan menjadi bekal di akhirat.

1
Quinn Jess Apriliasyah
Bagus
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒑 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒏𝒂𝒔𝒊𝒃 𝑨𝒘𝒂𝒏 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 🤔😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒘𝒂𝒏 𝒄𝒊𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒄𝒖𝒍𝒊𝒌 𝑭𝒂𝒃𝒊𝒐 𝒌𝒍 𝒃𝒌𝒏 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒏 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒚 𝒎𝒆𝒓𝒕𝒖𝒂 𝒊𝒅𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒖 😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒊𝒏𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒉 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒓𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒊𝒆" 𝒚𝒈 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒇𝒂𝒏𝒔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒃𝒐𝒌 𝒕𝒉𝒆 𝒃𝒆𝒂𝒔𝒕 👍👍👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝑫𝒆𝒏𝒅𝒚 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒚𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑" 𝒌𝒆𝒏𝒂 𝒂𝒎𝒖𝒌
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒚 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒏𝒚𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒌𝒆 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒓𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒈 𝒌𝒆𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒓𝒚𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒘𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒍𝒐𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 𝒋𝒅𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑨𝒓𝒚𝒂 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒑𝒍𝒊𝒏 𝒑𝒍𝒂𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!