NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

Setelah selesai melakukan pergelutan yang panas, Kenan pun langsung menjatuhkan tubuhnya di samping Maura. Maura yang merasa kecewa dengan Kenan langsung saja meringkukkan tubuhnya ke arah lain sambil menarik selimut putih untuk menutupi tubuh polosnya. Maura terus saja menangis dengan perlakuan Kenan kepadanya. Kenan yang sedang tidur di sebelah Maura seketika mendekatkan tubuhnya.

"Maura.. maafkan aku..." ucap Kenan namun tidak ada jawaban dari Maura. Maura tetap saja menangis laki-laki yang dari kecil selalu menjaganya kini telah merusak dirinya.

Air mata terus mengalir membasahi pipinya, hingga Maura pun memejamkan matanya karena lelah, dan tidak terasa ia pun sudah tertidur dengan pulas, sambil memeluk guling di sampingnya.

Pagi pun telah tiba, Maura baru saja terbangun dari tidurnya kala cahaya matahari menyorot ke arah matanya dari sebalik korden hotel. Maura yang sudah membuka matanya seketika teringat dengan kejadian semalam, Kenan yang menidurinya. Maura pun menatap ke arah sebelahnya Kenan masih terlelap tidur. Maura yang melihat Kenan masih tidur memutuskan untuk segera pergi dari hotel tersebut. Namun saat Maura baru saja melangkah beberapa langkah ia merasa sakit di bagian bawah sana, seperti ada sesuatu yang robek.

"Ahggg" teriak Maura secara pelan kala merasakan sakit pada benda sensitif nya.

Maura seketika menatap ke arah seprai berwarna putih, di sana terdapat noda berwarna merah, yang jelas itu adalah darahnya, yang berarti bahwa dia sudah tidak lagi perawan. "Kenapa dia tega melakukan ini kepadaku?." ucap Maura pelan dengan mata menatap ke arah Kenan yang masih tidur.

Maura terus melangkah pelan sambil memunguti baju dan celananya yang sudah berserakan di lantai lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mengenakan pakaiannya. Setelah ia sudah rapi Maura kembali keluar dari dalam kamar mandi, dan segera meraih tas dan juga ponselnya yang ada di atas meja. Maura ingin segera pergi dari tempat tersebut. Saat Maura meraih ponselnya tiba-tiba remote AC terjatuh ke lantai hingga membuat Kenan terbangun dari tidurnya.

"Maura.. kamu sudah bangun?." tanya Kenan sambil menggosok kedua matanya agar melihat jelas ke arah Maura.

Maura yang melihat Kenan sudah bangun seketika langsung berjalan pergi begitu saja, ia sudah tidak mau melihat Kenan. Namun saat baru saja Maura membuka pintu Kenan lebih dulu menarik tangannya.

"Maura tunggu dulu." Kenan yang sudah turun dari ranjang lalu menarik tangan Maura begitu saja.

"Lepasin!."

"Plakk!." Maura yang seketika menambah wajah Kenan begitu saja.

Kenan yang mendapat satu tamparan dari Maura bisa melihat bahwa Maura begitu marah dan kecewa.

"Kenapa kamu tega kepada ku Ken? kenapa? aku kira kamu laki-laki yang baik, ternyata kamu sama saja dengan Panji!." teriak Maura.

"Aku minta maaf Maura.. aku tahu aku salah, maaf tadi malam aku khilaf, dan tidak bisa mengontrol diriku, maafkan aku."

"Kamu kira dengan maaf kamu bisa membalikkan tubuhku secara suci, tidak! maafmu tidak merubah apapun!." teriak Maura lagi. "Aku kecewa dengan mu Ken, aku sangat kecewa.." Maura yang kembali menitihkan air mata, padahal matanya sudah begitu sembab karena menangis tadi malam.

"Maafkan aku Maura, aku akan menanggung semua kesalahanku, aku berjanji akan menikahi mu, aku akan bertanggung jawab atas apa yang sudah aku lakukan kepadamu."

"Mudah sekali kamu bicara? mudah sekali kamu mengucapkan kata menikah, ternyata laki-laki yang aku kira penyembuh luka ku, ternyata malah semakin memperparah luka ku."

"Aku benar-benar minta maaf Maura, aku juga menyesal melakukan ini, maafkan aku.." Kenan yang terus memohon kepada Maura.

"Kalau aku bisa memilih, tidak melihat kamu atau melihat kamu lagi setelah 20 tahun, aku akan lebih memilih tidak pernah lagi melihat kamu, kedatanganmu hanya menambah luka dan menambah trauma untukku!." Maura yang membuka pintu untuk keluar dari dalam kamar, namun Kenan lagi-lagi menghalanginya.

Dengan sekuat tenaga Maura mendorong tubuh Kenan lalu berjalan pergi begitu saja dari hotel.

"Maura.. Maura.." Teriak Kenan, namun Maura sudah tidak lagi mengindahkannya.

Kenan yang melihat Maura pergi dan marah seketika mengusap wajahnya. "Kau benar-benar bodoh Kenan!." Teriak Kenan. "Justru kamu seperti ini kamu bisa kehilangan wanita yang kamu sayangi dari kecil, kamu memang bodoh!." Kenan yang terus menyalahkan dirinya sendiri atas perbuatannya.

Maura yang sudah keluar dari hotel seketika berlari sambil menangis, siapa lagi yang akan dia percaya, mana lagi laki-laki yang akan dia percaya untuk berada di sampingnya, hati dan mentalnya hancur secara bersamaan. Setelah luka sempat sembuh, sempat tertutup. Ternyata timbul luka lain yang semakin parah di dalam hatinya serta mentalnya. Ia terluka dengan seseorang yang dia kira baik, dan tanggung jawab.

Maura masih tidak menyangka Kenan akan melakukan itu. Bagaimana bisa laki-laki yang sedari kecil menolongnya, menjaganya, dan selalu membuatnya tersenyum, seketika merenggut kehormatannya dengan cara yang tidak hormat.

Sedih, kecewa, terluka, menangis, semua menjadi satu di dalam hatinya, Hatinya begitu porak poranda, hancur berkeping-keping. Sakit.. bahkan lebih sakit saat dia mengetahui Panji berselingkuh dengan mamanya. Tidak ada lagi laki-laki lain yang I percaya selain sang ayah, cinta pertamanya.

"Papa.. Maura benci keadaan ini!." Teriak Maura sambil berlari di jalan denhan air hujan yang terus menerpa tubuhnya.

Pagi ini cahaya matahari yang tadinya cerah seketika berubah menjadi hujan yang cukup lebat. Kenan yang terus berlari baru saja tiba di depan hotel, ia seketika memberhentikan langkahnya kala melihat Maura sudah pergi menjauh di iringi hujan yang cukup lebat. Dia benar-benar merasa bersalah atas semua yang ia lakukan kepada Maura.

"Aku berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatanku, Maura.. Aku berjanji akan menikahi mu." ucap Kenan.

Kenan yang melihat Riri sudah tidak terlihat seketika memutuskan untuk mengejarnya, Kenan berlari dengan rintikan hujan yang terus menerpa tubuhnya. Ia benar-benar takut kehilangan Maura. Kenan takut kehilangan Maura untuk kedua kalinya. Setelah berlari cukup kencang, akhirnya Kenan melihat Maura dari sebalik rintik hujan, ia tidak begitu jelas melihat wajah Maura, namun ia begitu yakin bahwa yang sedang berlari di depannya adalah Maura.

"Maura.. maafkan aku!." Teriak Kenan dengan rintik hujan terus menghantam wajahnya.

Maura yang mendengar suara Kenan seketika memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah belakang. Ia melihat Kenan yang berdiri cukup jauh darinya. Namun kekecewaan sudah menguasai hatinya, Maura benar-benar sangat kecewa. Ia tidak lagi mengindahkan ucapan-ucapan Kenan, ia kembali berlari sejauh mungkin untuk menghindari Kenan yang terus mengejarnya.

1
Heriyani Lawi
maura2, rasa sakit itu akibat keegoisan kamu sendiri. Diajak nikah nolak mentah2 eh pas ketahuan hamil pengen nikah, orang tua mana yg mau dipermainkan seperti itu
Heriyani Lawi
dokter kandungan tp bodoh masa dirinya hamil ga tau
Heriyani Lawi
kalo tertukar rasanya aneh benar thor, kan wajahnya tak sama meskipun namanya mirip, masa ortunya sendiri tdk kenal wajah anaknya. lain hal kalo masih bayi masih mungkin tertukar
Betty
bagus
Eries Prita
/Heart/
Alif
gobloknya kenapa gk di rekam, bisanya cm diam dan nangis
Alif
lha terus emaknya itu umur brp sdang anaknya sdh 20 lbh, kdg ceritanya gk di sesuaikan keadaan
Murni Hj'Nasir
aku benci Maura tu otak nya pintar plin plan dn sok bjak
Bunda Iwar
Luar biasa
Nonik Anda Swl
Maura bego, ngapain cuma nonton ngk ngambil vidio/foto, bego
Mamadut
menjijikkannnn
Misaza Sumiati
Rey gak waras lagi
Misaza Sumiati
kenan laki 2 tidak punya pendirian , ganti Lo pakai daster
Misaza Sumiati
kenan karakter nya jelek sama dengan ayah angkatnya
Misaza Sumiati
bukannya Dinda sudah punya anak , kenapa kok beda yah keguguran
Misaza Sumiati
syukurin Maura keras kepala
Misaza Sumiati
kayanya Agnes pacar panji
Ning Suswati
pucuk dicinta ulampun tiba, bisalah buat mengalihkan fikiran maura yg kalut, ketemu dg laki2 yg baik hati
Ning Suswati
ya sangat bisa gk percaya karena hanya dg kata2 dan tdk ada bukti sama sekali, napa juga maura saat mengikuti mereka berdua tdk dividiokan, mungkin saking stres kali ya mendapati tunangan selingkuh dg ma2 nya sendiri, jadi otaknya ngbleng
Ning Suswati
bagus deh, maura segera tau dan melihat dg mata kepalanya sendiri apa yg dilakukan tunanganny dg ma2nya, ceritanya lancar luncur gk berbelit aq suka, lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!