Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
🍁 Happy Reading 🍁
Universitas Segala Seni.
Setelah tiga hari tidak bertemu Aluna karena Rigel harus menghadiri seminar seni di beberapa kota, akhirnya hari ini ia kembali ke kota besar.
Hari ini adalah jadwalnya mengajar di Universitas Segala Seni dan mengajar di kelas Aluna.
Rigel sengaja tidak memberitahu Aluna tentang kepulangannya karena Rigel ingin memberikan kejutan pada Aluna.
"Selamat pagi." Sapa Rigel seraya memasuki ruang kelas seni patung.
Mendengar suara Rigel, Aluna yang sedang meletakkan kepalanya malas diatas meja langsung mengangkat kepalanya dari atas meja dan menegakkan punggungnya.
"Mas Rigel." Lirih Aluna dalam hati. Jika hatinya tadi sepi bagai kuburan, begitu melihat Rigel hatinya kembali di penuhi bunga-bunga.
Rigel pun mulai memberikan materi pelajarannya sambil sesekali melirik Aluna yang sejak tadi pandangannya tak lepas dari Rigel.
"Oh iya, bagaimana tugas yang saya berikan? Apa sudah ada yang mulai mengerjakannya?" Tanya Rigel pada para mahasiswa-nya.
"Sudah Pak." Jawab para mahasiswa serempak.
"Bagus. Waktu kalian tinggal beberapa bulan lagi. Bagi patung yang mendapat nilai paling tinggi dari saya akan berkesempatan untuk di tampilkan di acara pameran akhir tahun di Singapura." Ucap Rigel.
Seketika ruang kelas menjadi riuh mendengar kata-kata Rigel.
"Jadi kalian harus mengerahkan seluruh kemampuan kalian, mengerjakan tugas dari saya itu. Ingat!! Memahat lah dengan hati, jangan dengan ambisi!" Kata Rigel lagi.
Tak terasa jam mata kuliah Rigel berakhir.
"Aluna." Panggil Rigel.
"Iya Pak." Jawab Aluna bersemangat.
"Tolong ikut saya keruangan saya." Pinta Rigel lalu keluar dari dalam kelas.
Mata Aluna membulat. Ini pertama kalinya Rigel memintanya keruang kerja Rigel.
Mendengar itu, mata semua mahasiswa yang ada diruang kelas langsung menatap ke arah Aluna.
"Kamu bikin masalah Lun?" Bisik Jessy.
Aluna menggelengkan kepalanya.
"Terus kenapa Pak Rigel minta kamu ikut keruang kerjanya?" Tanya Jessy. Ia belum tahu kalau Aluna dan Rigel sedang menjalin hubungan terlarang.
"Mana aku tahu Jess." Jawab Aluna sembari memasukkan buku-nya kedalam tas.
"Aku susul Pak Rigel dulu yah." Pamit Aluna.
Aluna pun cepat-cepat keluar dari dalam kelasnya dan menyusul Rigel.
Saat sedang menyusul Rigel, Aluna melihat Rigel sedang di kerubungi oleh mahasiswi-mahasiswi cantik. Dan itu membuat Aluna cemburu. Apalagi Rigel terlihat menikmati kerubungan mahasiswi-mahasiswi cantik itu.
Menyadari keberadaan Aluna yang tak jauh dari tempatnya berdiri, Rigel pun melirik Aluna sesaat lalu keluar dari kerubungan para mahasiswi cantik itu dan kembali berjalan menuju ruangannya dan disusul Aluna tak jauh di belakangnya.
Setibanya di depan pintu ruang kerja-nya, Rigel langsung membuka pintu lebar-lebar dan langsung menyuruh Aluna masuk. Setelah Aluna masuk barulah Rigel masuk kedalam ruang kerjanya dan tak lupa menutup pintu-nya kembali.
Rigel langsung memeluk Aluna dari belakang sambil mengecupi leher Aluna.
"Aku merindukan mu Sayang." Bisik Rigel. Dari suaranya Aluna bisa tahu kalau saat ini Rigel sedang sangat berhasrat.
Tapi sayangnya, Aluna yang sedang cemburu langsung melepaskan tangan Rigel yang sedang melingkar di perutnya berjalan menjauh dari Rigel beberapa langkah.
"Kamu kenapa?" Tanya Rigel yang belum menyadari kalau sekarang Aluna sedang cemburu.
"Ngapain tadi Mas Rigel tebar pesona sama mahasiswi-mahasiswi genit itu?" Tanya Aluna ketus.
Rigel tersenyum tipis mendengar pertanyaan Aluna.
"Siapa yang tebar pesona sih Sayang. Orang mereka yang deketin aku pas aku lagi jalan. Masa mau aku usir? Nanti aku di cap dosen sombong lagi." Jawab Rigel.
"Tapi dari ekspresi wajah Mas Rigel, Mas Rigel kayaknya seneng di dekat mereka? Apa karena mereka cantik, seksi?"
"Kamu cemburu, hah?" Tanya Rigel seraya berjalan mendekati Aluna lalu menarik pinggang Aluna.
"Gak!!" Bohong Aluna.
"Gak usah cemburu Sayang, mau secantik dan seseksi apapun wanita yang mendekati ku, semua akan mental kalau tidak bisa membuat aku nyaman. Baru kamu wanita yang berhasil memberi kenyamanan buat aku." Gombal Rigel.
Blush. Wajah Aluna langsung memerah seperti kepiting rebus.
"Lagi pula, mereka semua itu kalah cantik dan seksi kok dari kamu. Cuma kamu-nya aja yang menutupi kelebihan kamu itu." Kata Rigel lagi.
Rigel pun mendongakkan dagu Aluna.
"Aku merindukan mu Sayang." Ucap Rigel sambil matanya menatap bibir Aluna penuh hasrat. Ia sudah tidak sabar memagut bibir manis Aluna.
"Aku juga Mas!! Aku kangen banget sama Mas Rigel." Balas Aluna.
Tak perlu basa-basi lagi, Rigel pun langsung mempertemukan bibirnya dengan bibir Aluna. Mereka pun berciuman dengan lembut, untuk saling mencurahkan rasa rindu yang sudah sangat membuncah dalam dada mereka.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
pengennya Rigel sama Aluna sama2 pisah ..soalnya di mulai dengan sesuatu yang tidak baik .Walau bagaimana ceritanya Carina.