NovelToon NovelToon
Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sequel dari novel Oh! My Bodyguard


Dia mencintai seorang pria dengan begitu besarnya. Namun kaarena sebuah peristiwa, mereka tidak bisa bersama terpisah jarak dan waktu, tersiksa dalam kerinduan dan juga penantian.

"Biarkan ku genggam rindu ini sendiri. Sebagai bukti jika sampai saat ini aku masih sangat mencintaimu," lirihnya, sembari menatap punggung seorang pria yang baru saja melintasinya.


Follow IG: @thalindalena
Folloe FB; thalinda lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karena aku mencintaimu

Mobil yang di kendarai Jeff sudah terparkir rapi di halaman rumah Ryan.

Ryan keluar dari dalam mobil dengan wajah yang masam dan juga datar. Sedangkan Jeff, terus mengulas senyum karena puas menggoda pria yang mempunyai julukan kanebo kering itu.

"Kalian sudah pulang?" Crystal menyambut suaminya, lalu menelisik penampilan dari atas sampai bawah. "Kamu tidak terluka 'kan?" tanya Crystal lagi, lalu memeluk suaminya dengan erat.

"Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja," jawab Ryan dengan datar seraya membalas pelukan istrinya tidak kalah erat.

"Kamu tidak menyambutku?" tanya Jeff kepada Safira yang tengah menatapnya.

Safira langsung memalingkan wajahnya, karena ia ketahuan menatap Jeff. Dalam hati, ia khawatir jika pria itu terluka, tapi kini ia bernafas lega saat melihat Jeff baik-baik saja.

"Bagaimana dengan Aries, apakah kalian sudah memberikan pelajaran untuk pria bajingan itu?" tanya Crystal, seraya melepaskan pelukannya.

"Sudah, aku menembak bahunya," jawab Ryan dengan santai.

"What!! Kenapa hanya bahunya? Kenapa tidak kepalanya sekalian?" tanya Crystal dengan kesal. Ia sungguh geram dengan pria yang bernama Aries itu.

"Aku masih taat dengan hukum yang berlaku," jawab Ryan sembari mengelus pipi istrinya yang lembut itu.

"Hais, jangan menatap aku seperti itu, ngomong-ngomong kenapa kamu bau rokok?" ucap Crystal, sekaligus bertanya seraya mengendus tubuh suaminya.

"Oh, tadi Jeff di mobil merokok," jawab Ryan sambil tersenyum manis. Dan Crystal percaya saja, karena Jeff adalah pria perokok yang aktif.

Jeff yang di jadikan kambing hitam pun melotot sempurna seraya mengumpat di dalam hati. "Dasar kanebo kering, sialan!"

"Lalu Kak Cindy bagaimana?" tanya Safira, kepada Ryan.

"Tanyakan saja kepada Jeff," jawab Ryan sembari melirik Jeff.

"Sayang aku ingin mandi. Ayo, bantu aku," ucap Ryan, seraya menarik tangan Istrinya menuju kamar mereka.

*

*

*

Kini di ruang tengah tinggal Jeff dan Safira. Jeff berdehem pelan untuk mencairkan suasana yang tidak mengenakan itu. "Kami belum bertemu dengan Cindy," jelas ucap Jeff pelan.

"Oh," jawab Safira, membulatkan mulutnya saja tanpa bertanya lagi. Ia segera mengambil tasnya dan ingin keluar dari rumah itu. Ia sudah tidak mau ambil pusing dengan masalah Cindy dan juga Aries, dia sudah merasa pusing dan lelah dengan semua ini. Bolehkah dirinya menghilang dari dunia ini untuk sejenak saja? Ia sudah benar-benar lelah dengan takdir hidupnya.

"Kamu mau kemana?" tanya Jeff.

"Pulang!" jawab Safira ketus. Ia merasa tidak nyaman berada di sana hanya berdua dengan Jeff saja.

"Aku antar." Jeff segera berlari mengejar Safira yang sudah berjalan menuju pintu rumah tersebut. Lalu menjegal tangan Safira, dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa sih, kamu itu selalu memaksa!" kesal Safira saat sudah duduk di jok mobil.

"Karena aku sangat mencintaimu," jawab Jeff seraya tersenyum manis, seraya memasangkan seat belt Safira.

"Bullshit!" umpat Safira sembari memalingkan wajahnya.

Jeff terkekeh mendengar umpatan Safira yang ditunjukkan kepadanya. "Sekarang kamu pandai mengumpat ya," ucap Jeff, seraya mendekatkan wajahnya ke wajah Safira.

"Kamu semakin cantik kalau lagi marah begitu," gombal Jeff, lalu mencolek dagu Safira.

"Ish!!" Safira mengusap dagunya dengan kasar, lalu menatap tajam Jeff.

Jeff tersenyum tipis, saraya memundurkan tubuhnya, dan segera melajukan mobilnya keluar dari rumah tersebut.

Jangan lupa like dan komentarnya ya❤❤

1
gempi
y
Ida Saputri
Luar biasa
Nurwahida Nasar
bagus Krn Cindy terbuka
Su pendi
Luar biasa
Su pendi
cindy temen cristal yg suka sama aries bukan ya...
mimma
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
kok bisa gatel ama cewek lain ...gak keren ni devan nya
Silvi Vicka Carolina
pak dokter gak geli aap ya megang belalai pasienya
dewi oktaviah
Luar biasa
bunda n3
kirain mbak sinzu tuh nama baru Cindy wkwk
bunda n3
langkah yang bagus Cindy
bunda n3
sekarang tuh serba salah ya kl mau nolong orang tuh, harus hati hati
bunda n3
perjuangan yg sangat dahsyat jeff
bunda n3
kasihan sekali Cindy
bunda n3
kasihan Cindy
bunda n3
mampus Jeff
bunda n3
double shock pastinya Raya sama Devan
bunda n3
satu kata buat Cindy "TEGA"
YuWie
ya gak usah di tonjok arisnya..cindy jg gak kalah jahatnya. sama2 lah jahat ketemu jahat
YuWie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!