Namaku Amora, bagiku uang adalah segala-galanya. menjadi simpanan om-om dan mantan perempuan malam semuanya sudah ku lakoni hanya untuk mendapatkan uang dengan cara yang instan. Namun di balik itu ada masa lalu yang begitu kelam yang membentuk diriku menjadi seperti ini.
Suatu hari aku tersadar bahwa semua yang ku lakukan ini ternyata salah, dan aku mencoba keluar dari zona nyaman ku. Namun sayang nya semua tidak semudah yang ku bayangkan, sanggup kah aku menjalani kehidupan baruku kehidupan yang seperti roller coaster yang terkadang menjunggkir balikkan hidup ku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astry Yovani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyatuan
"kenapa kau gelisah sayang?, Apa kau kurang nyaman tidur di pelukan ku? Atau AC nya kurang dingin?" Tanya Miko yang sok polos saat Amora mulai gelisah.
"Tidak pak Miko, saya nyaman kok nyaman sekali bahkan." Jawab Amora menahan semuanya.
"Benarkah kau nyaman sayang?"
"Lalu kalau aku memeluk mu apa kau masih nyaman?" Tanya Miko yang spontan memeluk Amora.
Serr...darah Amora tiba-tiba mengalir karna pergerakan dari Miko.
"Agak kurang nyaman sih pak, jadi sesak nafas saya." Jawab Amora yang semakin tidak bisa mengontrol dirinya.
"Benar kah? Kalau begini?" Tanya Miko setelah satu kecupan mendarat di leher Amora.
"Ahh..pak." Amora merasa geli.
"Kenapa Amora sayang? Kau mau lagi?"
Tiba-tiba Miko naik ke atas tubuh Amora dan kedua pergelangan tangan Amora sudah di tahan oleh Miko di atas ranjang.
"Pak Miko, saya tau pak Miko sudah memasukkan obat perangsang kan di minum an saya?" Tanya Amora yang mencoba melepas kedua tangan nya.
"Hooh, tapi sepertinya obat nya kurang efektif bekerja, jadi saya seperti nya harus ambil bagian dalam merangsang kamu Amora sayang." Jawab Miko sambil tersenyum.
"Apanya yang kurang efektif, ini udah menahan sekuat tenaga lho Bambang." Batin Amora merasa kesal.
"Amora, nikmati lah malam ini, berikan saya yang terbaik. Lagian kan ini bukan pertama kalinya untuk mu. Begitu juga saya." Lanjut Miko.
"Tapi pak.."
"Tapi apa?" Potong Miko.
"Apa kamu merasakan sesuatu yang mengeras di bawah sana? Dia ingin masuk ke sarang nya Amora." Goda miko.
"Andai kau tau pak, kalau aku juga sudah basah sedari tadi." Batin Amora.
Tiba-tiba Miko mencium bibir Amora, ciuman yang awalnya santai itu menjadi panas, dan Amora yang awalnya diam saja karna rangsangan obat itu ikut mengimbangi ciuman Miko. Cukup lama mereka berpagutan sampai Amora merasa kehabisan nafas.
Namun tidak hanya bibir yang bekerja, tangan Miko juga ikut bekerja di bagian dada Amora, tapi perlakukan Miko itu membuat Amora menikmati semuanya dan meningkatkan nafsu nya.
"Rak..." Sekali tarikan daster Amora langsung ter robek karena memang berbahan dasar tipis.
"Pak..." Ucap Amora dengan suara yang kurang jelas.
"Nikmati semuanya sayang, berikan yang terbaik. Sudah lama aku tidak melakukan ini" ucap Miko sambil melanjutkan aktivitas nya.
Entah sejak kapan satu persatu pakaian mereka pun terlepas dari tubuh masing-masing dan kini tubuh mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benang pun.
"Kamu sudah basah sayang, apa semuanya bisa kita mulai sekarang?" Bisik Miko di telinga Amora.
Amora hanya diam saja, karena dia memang sudah sangat menikmati permainan tangan Miko di daerah sensitif nya.
Namun Miko terus menerus bermain di bawah sana, tanpa memasukkan junior nya ke milik Amora. Sementara Amora yang merasa sudah berada di puncak hasrat akhirnya membuka mulut nya.
"Pak, ayo dong." Ucap Amora.
"Kemana sayang?"
"Masukin, udah ga tahan ini." Pinta Amora dengan nafas ter engah-engah.
"Masukin apa?" Goda Miko.
"Pak jangan bikin saya tersiksa begini dong." Mohon Amora karena Miko terus merangsang nya.
"Siapa yang menyiksa kamu sayang? Aku sedang memberikan mu kenikmatan bukan menyiksa." Sambung Miko yang terus melanjutkan aktivitas nya.
"Pak berikan semuanya, aku mau semuanya sekarang." Jelas Amora tanpa rasa malu lagi.
"Lakukan lah sayang, lakukan apa yang ingin kau lakukan." Kata Miko yang menghentikan aktivitas nya dan merebahkan tubuhnya di sebelah Amora.
"Oh bapak mau saya yang ambil alih permainan? Baiklah." Jawab Amora yang langsung bertukar posisi dengan Miko dimana kini dia yang ada di atas Miko.
"Kau akan tahu se hebat apa aku bermain di ranjang pak Miko." Batin nya sambil tersenyum.
Amora pun memulai permain mulai dari jilatan, ******* dan gesekan. Dan hal itu berhasil membuat Miko sangat terangsang.
"Amora kau pintar juga ya, memuaskan laki-laki. Sudah masuk kan saja Amora saya sudah tidak tahan lagi." Pinta Miko.
"Kau harus merasakan apa yang ku rasakan tadi sayang." Batin Amora yang seakan tidak mendengarkan ucapan Miko dan terus menerus bermain di junior Miko.
"Kau mau balas dendam Amora?" Tanya Miko yang langsung meremas dada Amora.
"Aww..sakit pak." Ucap Amora.
"Jadi kamu lebih suka yang sakit daripada yang lembut ya?" Tanya Miko yang langsung bermain di dada Amora dengan kasar.
"Yasudah iya." Jawab Amora yang perlahan memasukkan junior Miko ke milik nya. Namun walaupun milik Amora sudah basah butuh tenaga ekstra memasukkan nya. Karena milik Miko memang sangat besar dan panjang bahkan berkali lipat dari milik Arya dan beberapa om yang pernah Amora temui.
"Apa kau kesulitan sayang?, Aku yakin kau akan puas bermain dengan si kecil ku. Dan aku yakin dia masih jadi juara dari sekian banyak nya milik pria yang pernah kau temui." Bangga Miko.
Sementara Amora yang benar-benar sudah sangat bernafsu hanya diam saja dan terus berusaha memasukkan semuanya milik Miko.
Dan berkat kerja keras nya akhirnya semuanya dapat terbenam di milik Amora.
"Ahh...Amora" erang Miko.
Amora pun mengambil tenaga dulu, dengan membiarkan milik Miko terbenam di milik nya. Sementara miko merasa kenikmatan karena dia merasa juniornya di remas oleh milik Amora yang sempit.
Amora pun memulai permainan setelah tenaga nya sudah terkumpul. Amora mulai mengeluar masukkan junior Miko di milik nya. Dan itu berhasil membuat Miko merasa terbang ke awan.
"Shitt... Lagi Amora, ah ah Amora kau memang ratunya di ranjang." Ucap Miko yang benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa dari permainan Amora.
Sementara Amora semakin bersemangat karena mendengar desahan dan erangan Miko. sampai Miko mencapai puncak kenikmatan nya namun Amora belum menunjukkan tanda-tanda dia akan sampai ke puncak kenikmatan.
Amora masih semangat memimpin permainan, sementara Miko sudah kelelahan. Namun berkat permain Amora Miko kembali bernafsu lagi dan milik nya berhasil kembali bangkit di dalam milik Amora.
kamar yang awalnya dingin kini menjadi panas, keringat kedua nya pun sudah menyatu. Amora sudah tidak perduli lagi dengan apapun yang dia butuhkan saat ini hanya mencapai kenikmatan.
beberapa jam pun berlalu, akhirnya Amora sampai ke puncak kenikmatan nya. dan secara bersamaan Miko juga sampai ke puncak kenikmatan nya untuk ke tiga kali nya. cairan kenikmatan Miko pun kembali di semburkan di rahim Amora untuk ke tiga kali nya.
"terimakasih Amora, kau wanita pertama yang mampu membuat ku keluar tiga kali." ucap Miko dengan nafas ter engah-engah saat Amora sudah merbahkan tubuh nya di sebelah Miko.
"sama-sama pak, kau juga memberikan kenikmatan yang luar bisa untuk ku." jawab Amora yang merasa tenggorokan nya kering.
"apa bapak mau minum?" tanya Amora yang merasa kehausan.
"boleh deh"
Amora pun bangkit dari ranjang dan segera menuju kulkas dengan tubuh polos nya dan diambil nya dua botol air mineral dan satunya di serahkan nya Kepada Miko dan satu nya lagi untuk nya.
"saya tidak menyangka kamu bisa se kuat itu Amora, saya benar-benar puas." ucap Miko setelah minum.
"itu semua karna obat perangsang bapak." jawab Amora.
"yasudah tidur yuk, saya yakin kamu juga lelah. sudah dua jam kita melakukan nya." ajak Miko.
Amora pun hanya menurut dia ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Miko tanpa busana dan tidak butuh waktu lama mereka berdua pun terlelap bersama.
ngaku dah nikah aja kamu malu Ayu, mana orang tahu klo Ravi itu suami mu, taunya Ravi bos single ganteng lagi...