NovelToon NovelToon
Sebuah Rasa

Sebuah Rasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: ThaRoe

Chelsea Cellina Stefani adalah seorang gadis cantik dan juga pintar dia adalah sahabat baik Earlyn.
Mereka telah bersahabat semenjak kecil.

Darielle Abrisham Nathaniel atau yang biasa dipanggil Ziel adalah sahabat kecil mereka.

Ketika lulus SMA Ziel melanjutkan kuliah di Harvard University sehingga mereka terpisah selama beberapa tahun. Namun walau begitu mereka masih tetap saling memberi kabar.

Ziel tidak mengetahui bahwa diantara Celline dan Earlyn memendam perasaan yang sama pada orang yang sama. Akankah Ziel memilih salah satu diantara mereka ataukah dia menjatuhkan pilihan pada gadis lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ThaRoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Ada Di mana-mana

"Hah!!"....Celline bengong.

"Duduk kataku" perintah Ziel.

Celline melangkah kembali ke tempat duduknya.

"Apa lagi Pak?"

"Catat jadwal saya untuk esok" Ziel

"Kenapa saya Pak? Bukannya sudah ada sekretaris ya didepan" Celline menunjuk ke arah depan pintu.

"Jangan membantah...cepat tulis" Ziel memberikan agendanya dan pulpen kepada Celline.

"Catat...besok jam 10.00 saya akan bertemu Mr. Tano, tugasmu menyiapkan ruangan meeting untukku. Jam 15.00 aku akan bertemu Pak Gunawan di Hotel S, siapkan data-data yang aku butuhkan untuk esok. Tanya sekretarisku dan langsung kirim ke emailku. Jam 19.00 aku akan kencan dengan Kelly siapkan tiket menonton untukku" Ziel

"Sudah Pak? Ada lagi?" Celline.

"Saya rasa cukup saat ini. Kamu boleh kembali ke mejamu" Ziel.

"Pak, boleh saya kasih saran?" Line

"Bicaralah" Ziel

"Jika cuma tiket nonton kenapa Bapak tidak download aja TIX.ID dan bapak juga bisa memilih bangku sendiri yang bapak mau" Celline.

"Kalau saya harus pesan sendiri lalu fungsi kalian itu apa?" Ziel.

"Oh iya...maaf pasal 1 ya Pak.Bapak mau nonton film apa dan jam berapa?" Line

"Yang menurutmu bagus, pastinya malam" Ziel

"Oke akan saya pesankan. Pak...saya boleh minta KTP saya?"

"KTP? Ah ya...kamu tau darimana KTP kamu ada sama saya?" Ziel

"Karena tadi saya kesana Pak mau bayar sisanya cuma kata mbaknya KTP saya sudah sama bapak"

"Itu karena kamu tidak mau angkat telpon aku. Katakan kenapa kamu tidak mengangkat telponku?" Ziel

"Karena.. karena saya sedang dalam perjalanan Pak jadi tidak dengar bunyi suara handphone" Line

"Alasan saja kamu. Ada berapa panggilan tak terjawab?" Ziel

Celline segera mengecek handphonenya.

"Ya ampun banyak banget Pak. Ada 17 panggilan" Celline melihat ke arah Ziel.

"Berarti KTP kamu aku tahan selama 17 hari" Ziel

"Hah!!.Gimana kalau ada pemeriksaan Pak?saya pasti kena jaring polisi"

"Kamu punya SIM?" Ziel

"Punya" Line

"Oke....pakai SIM itu buat tanda pengenalmu" Zil membuka laptopnya untuk memeriksa laporan yang masuk.

"Astaga...tidak ada gunanya juga menahan KTP saya Pak" Line

"Itu sebagai hukuman karena kamu telah mengabaikan panggilan saya. Sekali kamu abaikan panggilan saya maka aku akan menahan sehari lagi KTP mu. Jika tiga kali kamu tidak mengangkat panggilan saya maka akan bertambah lagi penahanan KTP kamu" Ziel.

Celline tercengang dan membuka bibirnya mendengar kata-kata Ziel.

"Terserah bapaklah saya permisi" Celline berjalan keluar dan pergi menuju ke ruangannya sambil manyun. Ziel tersenyum penuh arti melihat wajah putus asa Celline.

Celline meletakkan agenda itu di mejanya.

"Ya ampun...ngapain juga aku catat agenda dia, aku kan bukan sekretarisnya dia. Hadeehh...capek aku bolak-balik ngeladenin panggilan dia" Celline bangkit kembali dan pergi ke lantai 32 mencari sekretaris Ziel untuk memberikan agenda itu padanya.

Taklama handphone Celline mulai berdering. Aahh....ternyata Yudha sudah datang. Dia segera melihat jam tangannya ternyata sudah jam 16.20

"Suwek....ternyata dia sengaja mengulur-ulur waktu kepulanganku" Celline segera bersiap merapikan mejanya kemudian dia mengambil tasnya lalu berpamitan kepada Bu Mira kepala divisinya. Bu Mira tidak menjawab seolah-olah dia tidak melihat keberadaan Celline. pandangannya terus fokus ke laptopnya. Akhirnya celline keluar kantor karena memang sudah jam waktunya dia pulang. Yudha sudah menunggunya di luar. Ternyata Ziel juga ada didepan kantor nampak sedang menunggu seseorang.

"Pak...mau pulang juga?" Sapa Celline.

"Kamu mau kemana?" Ziel

"Pulanglah pak, kan memang sudah waktunya saya untuk pulang"

Ziel nampak manggut-manggut.

"Pak...jemputan sudah datang tuh" sambil melihat ke arah mobil Kelly.

"Ingat Pak...kalau tidak di hotel ya di apartemen. Jangan sampai ada gosip jilid 2 hihihi" Celline tertawa menggoda Ziel.

Baru saja Ziel akan menarik Celline namun suara klakson mobil Kelly membuatnya segera menoleh ke Arahnya.

Ziel segera menghampiri Kelly dan masuk ke dalam mobilnya. Begitu keluar mobilnya melewati motor Yudha, Ziel mengendarai mobilnya dengan pelan memastikan benar atau tidak kalau Celline yang dibonceng oleh motor itu. Begitu melihat dengan jelas ada raut wajah tidak suka tercipta diwajahnya.

Ziel membawa Kelly berbelanja dan mengajaknya makan malam. Seperti biasa Kelly selalu memeluk dan terkadang meminta Ziel untuk menciumnya. Ziel baru akan menciumnya entah kenapa semua orang terlihat seperti Celline semua. Bahkan pramuniaga juga berwajah Celline dan yang membuatnya terkejut satpam juga berwajah mirip Celine. "Kenapa Celline ada dimana-mana" pikirnya.

Celline sedang berjalan, Celline sedang memandangnya, Celline naik eskalator, bahkan yang sedang berada dalam pelukannya adalah Celline. Ziel segera melepaskan Kelly dan menjauhinya hingga membuat Kelly kebingungan. Kelly kembali mengejar Ziel dan memeluknya. Ziel segera mengucek-ngucek matanya lalu pandangannya kembali normal. Astaga....ada apa dengan dirinya. Sepertinya dia tidak bisa berlama-lama berada di mall itu. Ziel mengajak Kelly ke apartemennya, mungkin biar mereka bisa lebih leluasa melakukan sesuatu dan yang pasti semua orang tidak berubah menjadi Celine semua. Benar-benar sangat aneh, dia berfikir sindrome apa yang sudah membuatnya bisa menjadi seperti itu.

Mungkin dia harus jauh dari Celline agar tidak terganggu akal sehatnya.

"Waww....apartemen yang sangat indah. Apakah ini milikmu sayang?"tanyanya sambil memeluk Ziel dan mulai menciuminya dengan kecupan-kecupan kecil. Ziel membalas kecupan-kecupan itu. Kelly semakin berani dia menelusuri seluruh tubuh Ziel.

"Bercintalah denganku sayang" bisiknya mesra ditelinga Ziel.

"Dengan senang hati" jawab Ziel. Mereka berciuman dengan sangat mesra dan dalam. Ziel mengangkat tubuh Kelly dan membawanya masuk ke dalam kamarnya dan langsung menindihnya. Kelly mendesah karena nikmat dan Ziel memulai aksinya dengan melucuti seluruh pakaian Kelly.

"Ingat Pak jangan sampai ada jilid 2 hahahaha" suara Celline membahana dan terus menerus terngiang-ngiang ditelinganya.

"Aahhhh....shitttt" Ziel langsung bangun menyandarkan tubuhnya didinding tembok sambil memejamkan matanya.

"Keparat...apa yang sudah diperbuat olehnya, kenapa seharian ini dia selalu menggangguku. Bukan hanya di mall bahkan di apartemenku sendiri selalu saja masih ada ejekan dia. Benar-benar wanita licik" umpat Ziel dalam hati.

"Sayang apa yang terjadi?" Kelly bangkit dengan tubuh polosnya.

"Kenakan kembali pakaianmu. Aku tidak sedang dalam mood yang bagus saat ini" Ziel mengambil kemejanya dan mulai mengancingkan kembali bajunya.

Kelly nampak marah dengan Ziel, dia merasa Ziel menolaknya dengan kasar dia mengambil bajunya dan memakainya kembali.

"Katakan apa yang terjadi? Kenapa kamu seperti ini? Ini bukan kamu karena kamu tidak pernah seperti ini" Kelly

"Aku....aku....aku hanya tidak ingin ada gosip lagi seperti yang media X beritakan" Ziel

"Kita akan menuntut media itu. Aku akan panggil pengacara yang terbaik di dunia. Kita akan menghancurkan kantor redaksi itu. Dengan begitu tidak akan ada yang berani lagi membuat berita tentang kita. Apa kamu setuju sayang?" Kelly.

"Sudahlah...jangan dibahas kita harus lebih waspada lagi sekarang" Ziel

"Aku akan tetap melakukan tuntutan itu sayang"

"Tidak perlu semua sudah terjadi. Biarkan saja yang penting kita lebih hati-hati. Ingat ini bukan di LA ini di Indo" Ziel mengutip kata-kata Celline.

Dia nampak kaget sendiri dengan kata-katanya.

"Ya ampun...kenapa aku malah mengcopy kata-kata si licik itu. Benar-benar wanita licik, dia selalu menguntitku kemanapun aku pergi. Akan aku beresi dia" Ziel nampak geram dengan Celline. Setelah hampir seharian dia berhadapan dengan Celline semua yang ada dihadapannya berubah semua. Aahh....benar-benar sudah gila dia dibuat oleh wanita itu.

"Aku tidak ingin melihat wajahnya besok. Sangat menakutkan berhadapan dengannya" Ziel berbicara sendiri sambil berguman.

"Siapa yang tidak ingin besok kamu temui sayang? Siapa yang menakutkanmu?" Tanya Kelly bingung.

"Aahh...tidak...tidak apa-apa...sebaiknya aku mengantarmu pulang sekarang" Ziel segera bangkit dan mengambil jasnya lalu melipat dan menyampirkan ditangannya. Dia mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar bersama Kelly. Dia mengantar Kelly pulang setelah berbelanja dan makan malam tanpa melakukan itu.😌

Di dalam mobil suasana begitu hening. Ziel fokus menyetir sementara Kelly nampak marah, karena baru kali ini Ziel mengabaikannya. Dia kesal dan kecewa dengan perlakuan Ziel kepadanya. Akhirnya dia menekan perasaannya dan mulai menggenggam tangan Ziel yang sedang memegang porsneling mobil. Ziel mengecup tangan Kelly beberapa kali dan meminta maaf. Kelly tersenyum dan mencium pipi Ziel. Setelah menurunkan Kelly di apartemennya lalu Ziel bergegas pulang dan langsung menuju kamarnya.

Daddy dan mommynya hanya saling berpandangan saja. Daniel mengangkat alis dan bahunya bertanda dia tidak tahu. Alma hanya membulatkan bibirnya saja. Axel dan Queen hanya saling berpandangan saja.

Ziel langsung melempar jas dan kemejanya lalu menghempaskan tubuhnya diatas kasur super nyamannya. Pikirannya masih menerawang tentang kejadian hari ini. Dia begitu tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Dia mengambil ponselnya berniat untuk menelpon Celline tetapi segera di urungkannya.

"Sial....dia sudah membuatku serba salah. Kalau aku menelpon sekarang pasti tidak akan diangkat olehnya. Dengan alasan yang sama. Ini bukan waktunya jam kerja jadi handphone-nya juga harus beristirahat. Keparat Celine sudah berani mempermainkanku. Awas, kamu tidak akan bisa lepas dari hukumanku."

Tanpa sengaja dia melihat dan membuka status WA Celline. Dia menggugah fotonya bersama Yudha sedang makan ice cream dan ada juga yang sedang dipeluk Yudha dari samping. Ada juga foto Celline sedang meminum kopi .

"Sial....dia enak-enakkan berdua sedangkan aku malah diganggu olehnya. Benar-benar wanita licik kamu Celline, sepertinya aku ingin segera menyeretmu saat ini juga" wajah Ziel merah padam melihat foto-foto Celline bersama Yudha. Kepalanya menjadi pusing, dia harus menyingkirkan bayangan Celline yang mulai mengganggunya. Mulai besok dia tidak akan mau melihat Celline lagi. Celline adalah momok yang sangat menakutkan baginya.

Akhirnya dia tertidur dengan kelelahannya sendiri yang selalu mengumpati Celline.

*********

Celline...apa yang sudah kamu lakukan terhadap Ziel? kenapa kamu bisa selicik itu Celline? Kamu berdua Yudha asik tertawa sementara Ziel pusing dibayangi kamu terus🤣🤣🤣.

Hallooo kesayangan-kesayangan aku. Terima kasih masih mengikuti ceritaku..lope-lope buat kalian semua😘😘😘

Jangan lupa genks like vote n komennya buat mood bosterku😂😂

Celline kamu menyebalkan😂😂anggap aja ini foto Celline dan Yudha...aku mau edit gak bisa😂😂. foto-foto ini nih yang bikin Ziel kesel.

1
martina melati
entah ini nivel x y thor... jujur, biasany cowok2 jarang mau drayakn saat ultah... pdhl sdh usia dewasa (18th ke atas)
Ayu Roesly
Luar biasa
Supry Atun
semoga sehat selalu thor semangat
Supry Atun
celline hamil mungkin 🤭🤪😄
Supry Atun
habis pakai jubah dokter terus di panggil untuk naik panggung 😄
Wiwin Budi Rahayu
kemana ya. anak angkat ziel scout. kokgak pernah muncul.
Sri Rahayu
scout kemana thor
Sri Rahayu
munkin kah cellin hamidun jd mood'y jd kek gitu
Sri Rahayu
mama fir banyak koleksi foto" daun muda yg gantenk" rupa"y..y ampun ma untunk papa yu sabar banget..😅😅😅
Sri Rahayu
sumveh thor q jd ngakak jd ngikutin siska ngomonk🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Rahayu
wiiihhh keren mama fir kalo udah marah mah sadis beeeeddd👍
Sri Rahayu
thor q masih bingunk sebener'y cellin d perkosa apa g sih...g faham q serius dah
Sri Rahayu
kesian mama firda g d gubris omongan'y...
Sri Rahayu
mamus mampus mampus kau ziel...lagu laguan ragu sma anak yg d kandunk cellyn
Sri Rahayu
mampus lo ziel..tak sumpahin nyesel se ntesel"y
Sri Rahayu
tuh kan bener ziel ragu y ampun masih berharab cellyn g d apa"n sama yudha..beneran g adil thor crita mu kali ini..nyesek banget q..kesian sma cellin lg hamil jauh dr laki'y mana d raguin lg anak'y..astaga naga andai bisa q cekek ziel lewat onlen...
Sri Rahayu
hamil kah..jangan sampai s ziel ragu ank yg d kandunk cellyn...kalo ragu tak cekek ampe mati lo ziel.
Sri Rahayu
terlalu kejam jika sampai bnenar" cellyn d gagahi oleh yudha...g trima q thor
Sri Rahayu
cellyn mah mulai nyari gara" ih...tegas napa ama yudha
Sri Rahayu
bingunk jd'y..tp hebat jg s ceklin mw trima scot tp ttp g adil buat cellin..coba bawa cellin pergi dl mama firda..kesian nyesek rasa'y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!