Ibadah Terpanjangku

Adam terbangung karena terganggu tangan Reni yang mengelus pangkal pahanya

Dengan suara serak khas bangun tidur dia berkata " apa yang sedang kamu lakukan sayang, nanti dia bangun lagi" peringat Adam justru menikmati sentuhan Reni

Reni tertawa ternyata pancingannya berhasil " biar mas bangun, ini sudah sore lho jam 4 lebih, jadi ke rumah mas apa engga?" tanya Reni dengan tangannya masih bertengger manis di paha Adam.

"astaghfirullah jam 4 lebih!!! Kenapa kamu ngga bangunin dari tadi sih, aduh bisa gawat ini aku udah janji sama Harum pulang cepet " Adam tergesa gesa memakai bajunya tanpa sadar badannya penuh kissmark yang nanti akan jadi Boomerang untuknya sendiri.

"lho mas pules banget tidurnya aku takut bangunin nanti jadi pusing" jawab Reni sambil tersenyum puas.

"kamu ngga usah ikut ya, biar Harum ngga curiga, mas juga buru buru banget" kata Adam

"iya mas aku ngga jadi ikut lagian aku juga cape banget, mas hati hati ya di jalan" kata Reni dengan nada manja sengaja memelorotkan selimutnya untuk menggoda Adam

"sayang please jangan pancing mas ,kamu tau kan hasrat mas gampang terpancing hmmm" kata Adam mendekat dan langsung melumat bibir Reni rakus, dengan durasi 5menit Adam melepaskan lumatanya

"kamu istirahat ya, mas pergi dulu, daah" cup cup cup mengecupi seluruh wajah Reni

Adam berlalu keluar meninggalkan Reni yang terlelap dengan senyum kemenangannya. Dia tergesa menuju mobil sambil merutuki kecerobohannya, 'kenapa sampai kebablasan sih, mau alasan apa nanti sama Harum hufft' Adam bingung mencari alasan apa nanti karena baru kali ini dia membohongi Harum.

30menit kemudian dia sampai di halaman rumah mereka. Adam tidak langsung turun, dia membenahi penampilannya takut ada yang belum rapih, tanpa tau dibalik kemeja itu ada boom waktu yang akan memporak porandakan rumahtangganya.

setelah memastikan penampilannya tidak ada yang kurang Adam bergegas turun dengan raut wajah seolah merasa bersalah.

"assalamualaikum" salam Adam sambil membuka pintu, aroma masakan langsung menguar begitu lezatnya.

"wa'alikumsalam mas Adam "jawab mbak asih yang kebetulan sedang membawa meja kecil untuk dibawa ke halaman belakang.

"istriku dimana mbak, kok sepi?" tanya Adam tidak melihat keberadaan Harum.

"oh mbak Harum sedang mengobati tangannya mas" jawab mbak Asih

"lho memang kenapa mbak, terluka kah?" tanya Adam dengan nada cemas

"iya mas tadi kena pisau sewaktu membersihkan ikan" jawab mbak Asih sambil berlalu kebelakang

Deg deg deg

Biasanya Adam yang membersihkan ikan, 'bodohnya aku ngga bisa bantuin sampe istriku kena pisau ya Alloh ampuni hamba' batin Adam kemudian bergegas ke kamarnya

Ceklek

"assalamualaikum sayang" kata Adam yang melihat Harum sedang membalut lukanya

"wa'alikumsalam"jawab Harum singkat sambil membalut lukanya.

"sayang kenapa sampai kaya gini?" kata Adam dengan cemasnya sambil menyentuh tangan Harum yang baru selesai dibalut.

"iya tadi kena pisau pas motong ikan mas" jawab harum

Adam sangat merasa bersalah, dia menciumi tangan harum yang dibalut perban , Adam sampai meneteskan air mata ,dia benar benar merasa bersalah Harum sampai kaya gini sedangkan dia malah seneng seneng sama wanita lain.

indra penciuman Harum yang tajam mendeteksi bau lain dari suaminya, wangi vanilla seperti parfum perempuan. Deg deg deg jangan sampai pemikirannya jadi kenyataan.