Berawal dari sebuah pengkhianatan di Alam Surgawi, Long Tian terlahir kembali setelah kedua orang tuannya melakukan Teknik Terlarang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YuNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluar dari Area Tanah Terlarang
"Tu..tuan muda! Anda.. Anda membunuh anak Ketua Istana Dewa. A..aku takut.. ketua Istana Dewa akan membalas dendam terhadapmu!" Kata Jiang Zhu dengan gugup.
"Hehe,, bahkan dia lebih pantas mati. Aku bahkan tidak menyiksanya terlebih dahulu. Kurang apa lagi aku? Aku membunuhnya bukan tanpa alasan. pertama, dia sering melakukan kejahatan di luar akal manusia. kedua, Hmph! ketua Istana Dewa bahkan telah mengurung dan menyiksa saudaraku!"
Saat mengatakan kalimat terakhir, perkataan Long Tian di penuhi aura membunuh, bahkan auranya hampir saja keluar.
Namun itu tidak terjadi, sebuah sentuhan lembut dari seorang wanita segera menenangkan Long Tian.
"Tian Gege, jangan ceroboh! Kita akan menyelamatkan Xiao Long!". Ucap nya penuh kelembutan.
....
Mereka melanjutkan perburuan binatang buas. Tidak lupa juga, Long Tian mengambil hasil buruan orang-orang Istana Dewa.
Enam bulan telah berlalu.
Long Tian dan Feng Luyue beserta murid-murid dari kedua sekte melakukan pembataian di Area Tanah Terlarang.
Tepat saat itu, semua murid yang sedang bertarung dengan binatang buas menghentikan pertarungan mereka ketika sebuah suara terdengar di antara mereka.
"Waktu kalian sudah habis! Pecahkan token putih kalian. Kalian secara langsung keluar dari Area Tanah Terlarang!" Ucap suara itu.
Lalu semua murid dari berbagai kekuatan masing-masing Benua memecahkan token itu.
Di luar Area Tanah Terlarang.
Pemimpin masing-masing Benua, mereka menunggu murid-murid nya keluar dari Area Tanah Terlarang.
"Haha,, Istana Dewaku pasti akan memenangkan pertempuran ini!" Ucap pemimpin Istana Dewa dengan nada sombong.
"Hmph! Jangan terlalu percaya diri! Istana Nagaku yang akan memenangkan pertempuran ini!" sahut pemimpin istana Naga dengan tenang.
"Huh,, lihat saja nanti!"
Banyak pemimpin di setiap Benua berbisik-bisik, lain halnya di tempat Sekte Naga Surgawi.
"Hmm,, semoga saja Tian'er baik-baik saja. Meskipun kekuatannya sangat tinggi, aku masih mengkhawatirkan nya!" Gumam Tetua Gou.
Wush..
Wush..
Di saat semua pemimpin setiap Benua berdiskusi, murid-murid keluar dari Area Tanah Terlarang muncul satu persatu dari lorong celah spesial.
Semua murid melesat ke tempat dimana pemimpin mereka berada.
Long Tian dan Feng Luyue pun keluar dan melesat ke tempat sekte masing-masing, hingga celah spesial itu tertutup kembali.
"Bajingan! Kenapa murid dari Istana Dewa-ku belum ada yang keluar sama sekali?" teriakan terdengar dari pihak Istana Dewa dengan nada khawatir sekaligus menahan amarah nya.
"Kalau sampai terjadi sesuatu kepada tuan muda dan semua murid, aku bisa mati oleh ketua!" Gumam Tetua Istana Dewa.
"Tetua! Apa semua murid sudah kembali? Kenapa murid istana Dewa-ku tidak ada satupun yang kembali?" Tanya Tetua Istana Dewa menahan amarahnya.
"Cih,, jaga ucapanmu itu! Jangan mentang-mentang kau dari Istana Dewa bisa berbicara kepadaku seenaknya! Meskipun aku berasal dari Benua yang sama dengan mu, kau masih tidak layak berbicara terhadapku! Mengenai murid-murid istana Dewa-mu itu, aku tidak tahu menahu. Yang jelas, setelah portal teleportasi itu hilang, semua murid di Area Tanah Terlarang sudah keluar semua. Kecuali.. Murid dari Istana Dewa-mu mati di dalam sana!" Jawab pria paruh baya itu yang bertugas membuka portal Area Tanah Terlarang.
"Maafkan aku Tetua, aku tidak bermaksud berbicara seperti itu!" Ucap Tetua Istana Dewa.
Lalu tatapannya beralih kearah semua murid yang ikut ke Area Tanah Terlarang.
"Aku akan bertanya kepada kalian! Jawab dengan jujur! Apa yang terjadi di area Tanah Terlarang? Apa kalian melihat murid Istana Dewa-ku?" Tanya Tetua Istana Dewa mencoba menekankan murid-murid Benua lain.
Tidak ada yang menjawab bahkan untuk mengangkat tangan pun mereka tidak berani. Meskipun Istana Dewa sangat kuat dan terletak di pusat Alam dewa, mereka tidak takut kalau-kalau terjadi peperangan.
"Bagus! Sangat bagus! Kalau aku dan pihak Istana Dewa mengetahui tentang kejadian ini, Istana Dewa-ku akan musnahkannya!" Ancam Tetua itu lalu sosoknya menghilang.
"Huh! Sombong sekali orang-orang dari Istana Dewa itu!"
"Ya, memang seperti itu orang-orang Istana Dewa! Haha, tapi itu bagus, aku sangat puas sekali untuk pertempuran kali ini. Tidak hanya mendapatkan hasil banyak, tapi anggota murid ku tidak kurang satu orang pun yang mati!" ucap Tetua Istana Naga.
Di tempat Sekte Naga surgawi, Long Tian hanya tersenyum tipis saat melihat Tetua Istana Dewa sangat marah. Disamping nya, Tetua Gou menyipitkan matanya ke arah Long Tian.
"Ah, Guru. Ada apa dengan tatapanmu itu?" ucap Long Tian sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Hmm.. Apa kamu mengetahui semua murid Istana Dewa itu menghilang?" Tanya Tetua Gou penasaran.
Long Tian hanya tersenyum kecil saat mendengar pertanyaan Gurunya itu.
Murid Sekte Naga Surgawi hanya tersenyum penuh arti menatap Guru Gou.
"A..apa kalian...?"
Perkataan Tetua Gou terjeda disela oleh Long Tian. Long Tian menjawab dengan mentransmisi suaranya, "Apa yang Guru pikirkan memang benar!"
"Hahaha.. Bagus, sangat bagus! Tapi beberapa murid kita telah mati oleh Istana Dewa bajingan itu!" Ucap Guru Gou pelan.
"Baiklah! Dengarkan baik-baik, aku akan menghitung hasil kalian! Serahkan tiken hitam kalian masing-masing!" Ucap pria tua itu memecahkan kegaduhan.
Lalu semua murid satu persatu menyerahkan token hitam itu. Selang beberapa menit, pria itu menatap Sekte Naga Surgawi dengan senyum cerah.
Setelah mengetahui isi di setiap token hitam milik Benua atau sekte masing-masing, pria itu segera mengumumkan hasilnya.
"Baiklah! Aku sudah menghitung semua hasil pertarungan kalian di Area Tanah Terlarang! Aku akan mengumumkan hanya untuk 10 besar saja!" Ucap pria itu menjeda perkataan nya.
"Untuk peringkat sepuluh..." Pria paruh baya itu mengumumkan hasil pertarungan.
"Peringkat ketiga di tempati oleh Benua Merah, Istana Dewa!"
"Peringkat dua oleh Benua Teratai, Sekte Teratai Bunga!"
"Dan peringkat pertama.." Ucap pria tua itu menjeda perkataanya dan mengalihkan tatapan nya kearah rombongan Sekte Naga Surgawi.
"Benua Langit, Sekte Naga surgawi!"
Sssssttttt....
Semua kekuatan di setiap Benua sangat terkejut ternyata Sekte Naga Surgawi berada di peringkat pertama. Dahulu, seratus tahun yang lalu peringkat Sekte itu menjadi yang terakhir.
"Hmm,, aku tidak menyangka Sekte Naga Surgawi bisa memenangkan pertempuran kali ini!"
Banyak kekuatan yang sangat tidak percaya, tapi bagaimana pun murid-murid yang berpartisipasi mengetahui bagaimana Murid Sekte Naga Surgawi membantai jalannya pertarungan, bahkan mereka bergidik ngeri saat mengetahui kekuatan Long Tian dan Feng Luyue.
"Yue'er, aku tahu lelaki mu itu sangat kuat!" Ucap ketua Sekte Gu menggoda Feng Luyue. Mendengar perkataan sang guru, wajah Feng Luyue memerah karena malu.
"Zhu'er, apa kamu tahu kekuatan murid sekte itu? Itu membuatku terkejut!"
"Paman Xian, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, kekuatan sekte itu mereka sangat kuat, apalagi.. Apalagi saudara Long Tian! Dia pernah menyelamatkanku dari Istana Dewa bajingan itu!" Ucap Jiang Zhu.
"Oh? Long Tian? Aku baru mendengar nama itu, dan juga.. Aku merasa sangat familiar dengan aura yang ada di tubuhnya!" Kata Tetua Istana Naga itu, lalu ia mengalihkan tatapannya kearah Long Tian, mencoba melihat ke dalam tubuh Long Tian.
Di sisi lain, di tempat Long Tian berada.
Long Tian menyadari hal itu, ia lantas mendengus.
"Ingin mengetahui tentangku?!" Long Tian mengeluarkan sedikit aura garis darahnya, dan hanya Tetua Istana Naga yang dapat merasakannya.
Wush..
Di tempat Tetua Istana Naga.
"Uhukk!"
"Aura yang sangat kuat! Garis darahku terasa tertekan oleh nya!" Gumam Tetua Xian.
"Baiklah! Karena sudah tahu hasilnya, aku akan memberi hadiah untuk kalian!"
Lalu pria paruh baya itu melemparkan sebuah cincin penyimpanan ke setiap peringkat. Di dalam nya terdapat hadiah yang di berikan pria itu.
...Bersambung......