NovelToon NovelToon
Bertemu Jodoh Di Desa

Bertemu Jodoh Di Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Keluarga / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Cintapertama
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Gaharu Raga Argantara, harus pasrah menerima hukuman dari Papinya. Raga harus tinggal di desa tempat tinggal Kakek Nenek nya selama 6 bulan.
Dan ternyata disana ia terpikat oleh gadis cantik, sekaligus putri dari supir keluarga nya di kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

***

Pagi-pagi raga dan kakek neneknya sudah kedatangan orang yang tidak di harapkan, kek Dani sampai geleng-geleng kepala melihat kedatangan Nisa.

Baru jam setengah tujuh pagi sudah bertamu di rumah orang, walaupun tidak dengan tangan kosong tapikan tetap saja kurang sopan pagi-pagi sudah bertamu.

Nisa membawa beberapa buah dan kue, dengan senyum terpaksa nek intan mengajaknya masuk rumah.

Kini ketiganya sudah berada di ruang tamu, kek Dani ingin pergi dari sana tapi di tahan oleh nek intan.

“kemarin saya kesini, tapi kata yang kerja disini lagi pada pergi. makanya pagi ini saya kesini lagi sebelum berangkat ke rumah sakit.” ucap Nisa.

Nek intan tersenyum kikuk, “ah iya, kemarin kita lagi di tempat saudara. baru bisa pulang semalam.” balas nek intan.

Nisa mau bicara lagi, tapi sayangnya terdengar suara dering telepon dari ponsel nya. Nisa pamit keluar untuk menjawab panggilan tersebut.

Tak lama kemudian ia kembali masuk, “sepertinya saya harus pamit, ada operasi dadakan di rumah sakit.”

“kalau dokter itu memang begitu, kita gak bisa memprediksi kapan pasien datang.” ucap nek intan.

Nisa tertawa kecil, “kadang baru mau makan eh udah ada panggilan darurat” kemudian ia berdiri, menyalami tangan nek intan dan kek Dani. “kalau gitu saya pamit ya, Raga pamit ya, mari.”

hanya nek intan yang ikut keluar rumah untuk mengantarkan Nisa, kalau Raga dan Kakeknya tetap di dalam.

Setelah mendengar suara mobil pergi dari halaman rumah, nek intan kembali masuk ke dalam.

“Untung ada panggilan, kalau nggak sudah pasti sekarang masih duduk disini.” ucap nek intan.

“ini makanan nya akan kan ya?” tanya kek Dani.

“kenapa emang kek? takut di jampi-jampi?” tanya Raga.

kek Dani menganggukkan kepalanya, “walaupun sekarang zaman nya udah canggih, tapi masih banyak orang yang pake jampi-jampi biar orang yang di sukanya takluk sama dia.” jawab kek Dani.

“ini kakek bukannya suudzon sama orang ya, tapi cuma buat jaga-jaga aja.” lanjut kek Dani.

“tapi kalau nggak dimakan sayang ini buah sama kue nya.” ucap nek intan.

“kasih ke tetangga aja kalau gitu.” saran Raga.

“Benar tuh, daripada mubazir.” ucap kek Dani.

“Nanti biar Eni yang kasih.” ucap nek intan mengambil buah dan kue tersebut, dan di bawanya ke dapur.

Raga dan kakeknya mengikut dari belakang, kakeknya hari ini tidak akan pergi kemana-mana. Sementara Raga harus tetap berangkat kerja.

“Lapis leungit nya kayaknya enak.” ucap kek Dani.

“Kalau kakek mau nanti biar Raga beli.” ucap Raga.

“sama Bika Ambon nya juga ya”

“iya, nanti kasih tahu lagi aja kalau masih ada yang di pengen.” balas Raga.

“Kapan mau belinya?” tanya kek Dani.

“Paling nanti kalau agak siangan, lagian kalau pagi pasti toko nya juga belum buka.” jawab Raga.

“Yaudah gak apa-apa siang juga.” ucap kek Dani.

Raga Berpamitan, takut para pekerja nya sudah datang. Sebenarnya bisa saja kunci nya ia titipkan ke salah satu pekerja nya, tapi ia belum terlalu percaya.

.

Rasanya Raga ingin mengumpat, tapi hanya bisa ia tahan. Dari jam delapan sampai selama jam setengah sepuluh pagi, kakeknya terus menelpon nya dan tak jarang mengirimkan pesan suara juga.

Raga hanya bisa menghela nafas, akhir-akhir ini kakeknya selalu tidak sabaran kalau sedang menginginkan sesuatu.

setiap ingin beli apa yang di inginkan nya harus buru-buru terlaksana, kalau tidak maka hanya semakin rewel.

Raga belum pergi ke kandang, ia akan pergi ke toko perkuehan dulu. Yang awalnya hanya pesan kue lapis legit dan bika ambon, kini bertambah jadi ingin pisang bolen, brownies panggang, banana roll sama bagelan.

Raga hanya beli untuk satu orang saja, karena ia yakin pasti tidak akan habis. Nenek nya juga sempat ia tawari ingin apa, tapi nek intan malah mengatakan sedang tidak ingin apa-apa, kalaupun mau bisa minta kepada sang suami.

Raga masih berada di toko kue, ia sedang menunggu karyawan disana yang sedang memasukan kue yang ia pesan ke dalam paper bag.

Setelah melakukan pembayaran, baru ia pergi dari sana. tadinya ia mau pergi ke toko pakaian dulu, ada beberapa kaus yang ia ingin beli. Tapi mengingat kakeknya yang terus menghubungi nya agar cepat-cepat pulang, jadi ia tunda dulu beli pakaian nya.

Raga mematikan ponsel nya agar tidak di ganggu kakeknya.

setengah jam kemudian ia baru sampai di rumah, raga hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kakeknya yang sudah berdiri di teras rumahnya. Dibelakang nya ada neneknya yang sedang duduk di kursi kayu.

“Datang juga.” ucap kek Dani saat raga memberikan pesanan nya.

“gak sabaran baget, padahal kalau mau buru-buru tinggal beli sendiri.” ucap Raga.

Terdengar suara kekehan dari bibir neneknya, “maklumin aja, kalau udah tua memang begitu, suka makin ngeselin.”

Kek Dani menatap sinis Istrinya, “kamu juga udah tua, pasti sebentar lagi jadi pikun.”

“paling juga kamu duluan yang sering pelupa.” ucap nek intan sambil masuk ke dalam.

Lagi-lagi Raga hanya bisa menghela nafasnya, resiko tinggal bareng yang sudah berumur ya begini. ini masih belum parah menurut nya.

Soalnya Raga pernah mendengar cerita dari Dareen, yang mengatakan kalau kakeknya sudah sering baung air kecil sembarangan bahkan sampai pakai pampers.

Sebenarnya lebih pernah yang pikun akut, tak jarang banyak yang tersesat, lupa jalan pulang.

Kini ketiga nya sudah berkumpul di ruang makan, nek intan dan raga hanya menatap kek Dani yang terlihat antusias saat membuka setiap box berisi kue pesanan nya.

Kek Dani mulai memotong sedikit kue lapis legit nya, hanya mencicipi sedikit setelah itu di geser ke arah sang istri.

“kenapa?” tanya nek intan.

“udah gak kepengen, lagian cuma mau sedikit” jawab kek dani, beliau membuka bagian bika ambon, dan begitu juga hanya mencicipi sepotong itu juga ukuran nya tidak besar, dan selanjutnya seperti itu.

nek Dani meminum air putih yang sudah di sediakan oleh nek intan, kemudian beliau berdiri. “buat kalian aja, Kakek mau lanjut metik tomat di belakang.” ujarnya sambil pergi begitu saja.

Raga dan neneknya saling tatap, tak lama kemudian bi eni masuk setelah menjemur pakaian. “En, sini.” panggil nek intan.

“iya nek”

“ini bantu habisin, kalau di makan berdua kayaknya gak bakalan habis. Soalnya ini semuanya manis.” ucap nek intan.

“Lho, ini bukannya pesenan kakek ya?”

“udah nyicip tadi, eh malah gak mau di habisin.” jawab nek intan.

Berakhir mereka bertiga yang menghabiskan kue-kue yang di beli raga, mau di kasih ke orang juga gak mungkin.

1
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪. semangat juga buat kalek dani check out truss 🤣🤣
Rahmawati
awas kek nanti semua semua di cekout😂
Rahmawati
kek dani kayak anak kecil aja, kl pengen sesuatu kudu cepet di turutin 😂
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Rahmawati
a raga ini jomblo berkualitas, kira2 siapa ya jodohnya🤔
Rahmawati
dokter nisa itu bebal gk bisa d kasi tahu, suruh menjauh malah nyariin terus 😡
Nita
terus panggilan Nisa, aku gak pake dokter lagi, biar lebih nyaman aja
Nita
awalnya nama art nya nek intan itu bi Leni, tapi aku ganti jadi bi Eni, kalau namanya leni jadi kayak adek kakak sama maminya Raga, Lena Leni 🤣
Rahmawati
banyak hikmahnya a raga dikirim ke desa😄
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Rahmawati
iuhhh keliatan bgt dokter nisa ini orangnya jiji an, untung aja A raga udah gk suka sama dia😜
Supryatin 123
menang jackpot nich si raga.lngsung 3 sekaligus 🤣🤣🤣lnjut thor 💪💪
Rahmawati
raga ketemu sama 3 cewek sekaligus😂
paling bener sih raga sama bulan
Rahmawati
bener itu si dokter itu kayaknya tipe yg nekat, mending di tegesin lagi kalo raga udah gk suka sm dia
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪❤️❤️
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Rahmawati
bener itu, menghindar bukan berarti suka ya, tp males aja kl harus basa basi
juwita
mampir
Rahmawati
bagus bgt ceritanya
Rahmawati
setelah 6 bulan pasti raga betah tinggal di desa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!