Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musim Semi Setelah Kabut
Musim semi datang seperti bisikan lembut setelah badai. Langit hari ini bersih, seakan tragedi kemarin hanya lah mimpi panjang. Tapi tubuh ku masih terasa berat, dan bekas luka pertempuran masih membekas samar di kulit. Di balik kedamaian ini, aku tahu... semuanya telah berubah.
Aku duduk di balkon kamar, memandangi taman belakang mansion Arvane yang perlahan mulai kembali di hiasi bunga bunga. Di sana lah Kael berdiri, mengenakan kemeja santai abu abu, menyiram bunga anggrek putih- bunga favorit Ayla yang dulu sering ia abaikan.
“Anggrek putih itu... Kael ingat?”
“...Dia ingat. Atau jangan jangan sistem membuat nya begitu? Tapi... tidak. Tatapan nya terlalu tulus.”
"Aku tak butuh sistem untuk tahu apa yang kamu sukai." Kael menjawab bisikan hati ku dengan nada tenang tanpa menoleh.
Aku terkesiap. Aku benar benar lupa soal efek ikatan ini. Dia masih bisa dengar hati ku.
“Kael...” Aku berjalan pelan ke arah, nya. “Kau yakin masih mau bertahan dengan ini? Aku tahu kau muak mendengar suara di kepala mu setiap kali aku memikirkan sesuatu.”
Ia menoleh dan mengangkat sebelah alis. “Kalau begitu... berhenti lah memikirkan hal hal lucu tentang ku tiap lima menit.”
Wajahku langsung terbakar. “Aku TIDAK—!”
Ia menahan tawa. “Benar benar tidak, ya?”
Aku mengangkat pot kecil dan nyaris melempar nya ke arah Kael, tapi ia melangkah cepat, meraih tangan ku dan mendekatkan nya ke dada nya. Aku membeku.
“Kalau pun kamu merasa ini terlalu berat, Ayla... aku tidak akan pernah meminta mu pergi. Tidak lagi.”
Nafas ku tercekat. Aku bukan Ayla yang dulu, tapi perasaan ini nyata.
“Kael... kau... apakah kau benar benar...”
“Iya,” jawabnya tenang. “Aku benar-benar jatuh cinta pada mu.”
Sistem Gosip berbunyi ringan:
[Info Rahasia Terbuka: Kael Arvane — Perasaan Aktif: 95% Ketertarikan Emosional, 80% Kecanduan Mental, 70% Kecemburuan Tertahan.
Catatan: Risiko emosional meningkat. Sistem akan menetapkan tahap ‘Stabilitas Hubungan’.]
Hari hari setelah pertempuran menjadi minggu minggu pemulihan. Sistem Gosip tak lagi membisikkan intrik istana atau konspirasi bangsawan, melainkan hal hal kecil: siapa diam diam mencuri stroberi di dapur, atau siapa penjaga yang naksir kepala pelayan.
Kehidupan jadi... tenang.
Namun ketenangan itu tak bisa lama. Surat dari Ibukota tiba seminggu kemudian, bersegel kerajaan. Kael membukanya dengan ekspresi dingin.
"Apa itu?" tanyaku, gelisah.
Ia menatapku lama, sebelum akhirnya menyerahkan surat itu padaku.
“Tuan Kael Arvane di minta untuk menghadiri sidang kerajaan khusus mengenai status keberlangsungan garis darah dan hak waris. Wajib hadir bersama istri.”
Aku membeku.
“Sidang garis darah...? Mereka akhirnya sadar kalau keluarga Arvane memiliki warisan ‘di luar garis utama’...?”
“Apa mereka tahu aku bukan Ayla sebenarnya?” pikirku cemas.
“...Apa ini... akhir dari kedamaian, ku?”
Kael meremas surat itu pelan. “Mereka curiga. Tapi aku tak kan membiarkan siapa pun menyentuh, mu.”
Aku menatapnya lekat. “Kau akan melawannya, Kael?”
Ia menggenggam tangan, ku. “Kita akan lawan mereka... bersama.”
Musim semi itu bukan hanya membawa bunga dan damai. Ia juga membawa panggilan. Tantangan baru. Tapi untuk pertama kalinya sejak aku masuk ke tubuh ini… aku tidak takut lagi.
Aku bukan hanya karakter figuran.
Aku adalah Ayla— istri Kael, dan mungkin… calon permaisuri dari cerita yang ku tulis sendiri.
•
•
•
cerita baru yg aku buat ini mungkin tiap part- nya dikit banget, gak sampai 1000 kata per-bab nya, tapi semoga kalian suka yaaa.
Aku juga tipe orang yang gak bisa berpikir lama-lama, sehari bisa nulis 1 bab aja udah syukur 🗿
teman-teman yang udah berkenan mampir ke cerita ini jangan lupa komen, dan vote. kalau bisa bintang limanya juga jangan lupa ya~
selamat pagi semuanya 😍😍
