Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 - Ruang Dimensi, kompetisi tahap pertama
Roar!
Baru saja Xiao Chen memasuki ruang dimensi khusus, tiba-tiba seekor beruang monster berukuran dua kali manusia biasa, berbulu coklat, bermata merah, air liurnya menetes di antara taringnya yang tajam.
Binatang itu meraung keras, bahkan menghempaskan tekenan udara yang membuat rambut panjang Xiao Chen berantakan. Dedaunan tertiup kencang di dalam hutan yang gelap.
"Sial! Aku tidak beruntung!" kata Xiao Chen, kesal, "Beruang monster itu berada pada tingkat empat, setara dengan Praktisi tahap Raja Tempur, merepotkan!" sambung nya, sembari melangkah mundur dengan sangat berhati-hati.
Namun, keberadaan Xiao Chen telah tercium oleh beruang monster tersebut. Beruang monster mengendus, memalingkan pandangannya ke arah Xiao Chen.
Xiao Chen pun terkejut, panik, "Gawat!" ucap Xiao Chen. Dia pun dengan cepat berlarian di tengah hutan yang gelap. Melompat-lompat menghindari segala akar-akar pohon yang besar. Tetapi anehnya, 99 peserta lainnya tak juga terlihat, melainkan hanya Xiao Chen seorang diri, berhadapan dengan beruang monster mata merah.
Roar! Roar!
Beruang itu mengejar sembari terus meraung dan meraung. Melihat Xiao Chen sebagai santapan yang lezat. Walaupun Xiao Chen mempunyai tingkatan ranah Tiga Daun, tetapi di hadapan binatang monster tingkat ke lima, kesenjangan kekuatan tempur mereka terpaut cukup jauh.
Sesekali, Xiao Chen pun mengeluarkan element api nya, melemparkan api untuk menghentikan langkah beruang itu, tetapi itu hanya bertahan dalam beberapa saat saja, beruang itu membabi-buta, menerjang, mengejar Xiao Chen dengan semakin marah.
Namun, jalan buntu membuat Xiao Chen berada dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan. Pelariannya harus terhenti, di depannya, tebing setinggi seribu kaki membentang. Xiao Chen hendak berlari ke arah lain, tetapi di sisi kiri, seekor serigala Hitam tengah menggeram menatap Xiao Chen dengan buas. Xiao Chen pun segera berbalik lawan arah, tetapi di sebelah kanan nya, seekor ular besar tengah mendesis, lidahnya terlihat, ular itu bahkan lebih kuat dari beruang monster.
"Sial! Tidak mungkin aku bisa mengalahkan ketiga Binatang Monster ini sekaligus, ini terlalu beresiko!" ucap Xiao Chen dengan penuh kewaspadaan.
Selangkah demi selangkah, Xiao Chen melangkah mundur, tetapi saat itu, ia tidak lagi dapat berjalan mundur, kakinya benar-benar telah berada di ujung tebing, hanya ada satu jalan, yaitu melompat dari tebing.
Namun, entah apa yang berada di dasar tebing, dasar tebing diselimuti oleh kabut yang tebal, membuat dasar tebing tak terlihat dari ketinggian seribu kaki.
"Apa aku benar-benar harus melompat?" gumam Xiao Chen, bingung.
Perlahan, ke tiga Binatang Monster itu mendekat ke arah Xiao Chen. Tetapi mereka nampak saling berselisih, saling mengusir satu sama lain. Walaupun seekor serigala Hitam itu hanyalah Binatang Monster tingkat 4, tetapi jika Xiao Chen mengambil langkah itu, kedua Binatang Monster lainnya tidak mungkin diam.
Tiba-tiba, ketiga Binatang Monster itu mendekat ke arah Xiao Chen dengan cepat, membuat Xiao Chen pun tidak mempunyai pilihan lain, selain melompat dari atas tebing. Hidup dan mati tidak dapat di pastikan, tebing penentang langit, suram.
"Aaaaaaa!" Xiao Chen berteriak keras, di saat tubuhnya melayang, terjatuh dari ketinggian tebing, menghantam gumpalan kabut asap yang seperti batu, di saat tubuhnya menghantam gumpalan dengan keras.
Namun, di saat tubuhnya nyaris mendarat di dasar jurang, ia baru mengingat, bahwa dirinya telah mewarisi garis darah keturunan Klan Phoenix. Dengan cepat ia pun menggunakan kekuatannya, tiga bunga mekar, kelopak bunga dengan cepat bersatu, membentuk sayap Phoenix yang indah di punggung Xiao Chen.
Whoosh!
Xiao Chen pun terbang, tepat di atas permukaan tanah. Bahkan di saat ia terbang, jarak antara tubuhnya dengan permukaan tanah di dasar jurang, tidak lebih dari tinggi satu meter.
"Wuh! Huh! Ha haa!" Xiao Chen yang panik berteriak, dan tertawa senang. Dirinya telah selamat dari kematian saat itu.
Namun, di saat ia tengah asik terbang dengan sayap Phoenix nya, tiba-tiba ia bertabrakan dengan seseorang yang juga tengah terbang berlawanan arah, wajah bertemu wajah, seolah-olah mereka akan bercumbu mesra.
Buk! Blug!
Mereka pun terjatuh di dasar tebing.
"Ah, sial! Siapa orang ini?" kesal Xiao Chen, sembari memegangi wajahnya yang terasa sakit, terutama di bagian keningnya.
quality kontrol. naskahnya gak bonafid beda dg woood pack atau frizo
nanti aku mampir lagi...
pagi2 riweh....🤣🤣🤣