NovelToon NovelToon
Kepincut Pesona Pengasuh Keponakanku

Kepincut Pesona Pengasuh Keponakanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Dosen / Cintamanis / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fega Meilyana

Perempuan yang sangat menyukai anak kecil yang dibesarkan di panti asuhan lalu mendapat pekerjaan sebagai pengasuh dan guru les untuk anak laki-laki berumur 5 tahun. Namun tidak disangka, ia menemukan jodohnya yang tidak lain om dari anak tersebut. Berawal dari rasa jengkel lalu menjadi cinta .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fega Meilyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Raka melanggar janji

Sesuai janjinya kemarin, Hanna menemani Arka ke mall membeli perlengkapan bayi sebagai kado lahiran kakak sepupunya, dokter Tari.

"Menurut kamu, kita kasih apa ya?"

"Hem kalau baju pasti dokter Tari sudah punya banyak. Kalau stroller sudah punya belum pak?"

"Sepertinya sudah deh, mama bilang sudah kasih kado itu"

"Ahaaa!" Hanna seperti menemukan ide yang briliant, dia menarik tangan Arka tentu saja membuat Arka senang dan berbunga-bunga. "Ini aja pak, saya yakin pasti dokter Tari belum punya banyak". Hanna menunjuk beberapa mainan edukasi dan buku-buku bayi.

"Kenapa bayi dikasih buku?" Arka mengernyitkan alisnya

"Iya dong! Kalau buku ini untuk melatih penglihatan mata bayi pak, ini liat deh ada kisaran usianya. Nah buku ini ada teksturnya, ada yang halus dan ada yang kasar itu untuk motorik bayi"

"Yaudah boleh ambil aja apa yang menurut kamu bagus"

"Oke!" Hanna mengambil begitu banyak mainan dan buku-buku untuk bayi.

"Kenapa banyak sekali?"

"Tidak usah protes!"

Arka membayar semua yang dibeli ke kasir.

"Kamu mau apa? Biar saya yang teraktir"

"Jangan pak, pulang aja yuk nanti Raka keburu menunggu kita"

"Habis jemput Raka bisa kita makan siang dulu atau jalan?"

"Kalau Raka mau ya ayo"

"Kalau Raka tidak mau?"

"Pulang"

"Saya maunya jalan sama kamu dulu"

Hanna tidak mendengar ucapan Arka, ia mematung sejenak menyaksikan pemandangan indah di sebuah restoran. Sebuah keluarga tengah asik bersenda gurau sambil menikmati makanan mereka.

Senyuman dan tawa yang sudah lama tak ia lihat dan ia rasakan. Dari kejauhan ia merasa senang melihat sang papa sehat dan bahagia, namun di sisi lain ada perasaan cemburu terhadap saudara tirinya.

Tak terasa buliran air keluar dari sudut matanya namun segera menghapusnya. Arka melihat Hanna yang diam-diam menangis merasa sesak, ia ingin sekali memeluk gadis yang ia cintai tapi takut ada perasaan tidak nyaman dari Hanna.

"Hanna, ayo pulang, sudah dekat waktunya Raka pulang sekolah".

Arka menarik tangan Hanna segera menuju parkiran.

Sampainya mereka dalam mobil, pandangan Hanna masih kosong, melamun dan matanya yang berkaca-kaca.

"Kamu kenapa Han?"

Arka sadar betul bahwa Hanna tidak akan mungkin menceritakan apa yang ia rasakan.

"Saya baik-baik saja pak"

"Sudah sampai"

"Loh kok cepat?"

"Kamu melamun"

"Saya tidak melamun"

"Bohong"

"Tidak"

"Bohong"

"Kalau bohong apa urusannya sama pak Arka!"

"Cepat turun, panggil Rakanya!"

Raka pun sudah masuk mobil namun terlihat sedih.

"Raka kenapa?" Tanya Hanna

"Aku baik-baik saja kak"

"Yaudah kalau Raka sudah oke bisa cerita sama kakak ya!"

Raka hanya menganggukkan kepalanya.

"Om Arka apa boleh Raka tanya?"

"Tanya apa jagoan?"

"Kalau ada yang janji dengan om tapi orang itu ingkar gimana?"

"Tergantung alasannya! Om akan mendengarkan dulu alasannya kenapa dia melanggar janji. Bukannya om membenarkan perbuatannya. Terkadang kita harus melihat dari dua sisi. Tidak semua orang melanggar janji itu karena dia tidak bisa menepati bisa juga karena ada alasan di balik itu jadi dia terpaksa melanggar janji".

"Oh gitu ya om. Terimakasih ya om jawabannya".

Hanna hanya tersenyum mendengarkan percakapan antara om dan keponakan itu. Hanna tidak mau bicara lagi, mungkin saat inu Raka tidak ingin cerita dulu biarlah hatinya berdamai baru ia akan menanyakan kepada Raka.

***

Di sisi lain..

Adit baru pulang dari rumah sakit. Sebelum pulang ke rumah, ia akan mampir dulu ke toko untuk membelikan Raka mainan dan jajanan favoritnya dulu sebelum nanti malam ia akan berbicara bahwa akhir pekan akan memperkenalkan Syifa ke Raka.

Saat dia membeli jajanan favorit Raka, ia bertemu dengan salah satu orang tua di sekolah Raka. Adit cukup kenal dengan orang tua tersebut karena Raka sering cerita mengenai temannya itu. Sebelum ada Hanna, Adit lah yang suka mengantar dan jemput Raka sekolah makanya dia sedikit hafal teman-teman dan orang tuanya itu.

"Pak Adit ya?" Sapa ibu dan bapak dari teman Arka.

"Iya, Pak Bagas ya. Apa kabar pak?"

"Saya baik, sudah lama tidak melihat pak Arka di sekolah"

"Hehe iya saya lagi sibuk terkadang saya juga jemput mungkin kita tidak ketemu"

"Wah iya iya. Oh iya tadi saya ke sekolahan, menemani dan mensupport anak saya yang ikut lomba melukis. Kenapa pak Adit tidak datang?"

"Raka tidak ikut pak"

"Loh masa sih? Raka itu ikut pak, bahkan saya bisa melihat lukisan Raka paling bagus diantara yang lain namun pengumuman pemenang lombanya belum diumumkan"

Deg!

"Saya permisi"...

1
Rian Moontero
mampiiirr/Good//Good/
Rista Ismi Utami
Semangat 💪🏻
lontongletoi
🤣🤣🤣 saingn g tuh
lontongletoi
kenangan yng indah dn sulit untuk di lupakan 🫂
lontongletoi
wah wah hati2 ya Hanna jangan sampai ucapan mu jdi bumerang untukmu 🤣🤣🤣🤣
lontongletoi
ga tau aku yang ngeleg atau emng crtnya aga blibet kurang jelas ketika perkenalan keluarganya 🤣🤣 spertinya aku yang lagi loading Thor
Fegajon: maaf ya aku masih newbie, support terus ya 🙏🏻
total 1 replies
lontongletoi
mampir thor 💪
iqbal nasution
oke
lyPoppy
Wah, mantap!
🍧·🍨Kem tình yêu
Dijamin ngakak mulu!
Fegajon: terimakasih 🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!